Introduction to unfoldingWord® Translation Academy

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy

Lisensi Terbuka

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Lisensi Terbuka

Lisensi untuk Kebebasan

Untuk mencapai visi kami yaitu gereja dalam setiap kelompok masyarakat dan Alkitab dalam setiap bahasa, diperlukan sebuah lisensi yang memberikan akses “tidak terbatas” kepada gereja global. Kami percaya bahwa gerakan ini akan menjadi tak terbendung ketika Gereja memiliki akses tak terbatas. Lisensi [Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License] (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) menyediakan semua hak yang diperlukan untuk penerjemahan dan distribusi konten Alkitab dan memastikan bahwa konten tersebut tidak dibatasi. Kecuali jika disebutkan sebaliknya, semua konten kami dilisensikan CC BY-SA.

Lisensi resmi untuk Door43 dapat ditemukan di https://door43.org/en/legal/license.

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)

Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca (dan bukan pengganti) dari lisensi.

Anda bebas untuk:

  • Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
  • Mengadaptasi — menggabungkan, mengubah, dan membangun materi

untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.

Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.

Dalam kondisi berikut ini:

  • Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
  • Sebarluaskan — Jika Anda menggabungkan, mengubah, atau mengembangkan materi, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.

Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.

Peringatan:

Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen-elemen materi yang berada dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau pembatasan yang berlaku.

Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi ini mungkin tidak memberikan semua izin yang diperlukan untuk penggunaan yang Anda inginkan. Sebagai contoh, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.

Merek dagang

unfoldingWord® adalah merek dagang terdaftar dari unfoldingWord. Penggunaan nama atau logo unfoldingWord memerlukan izin tertulis dari unfoldingWord. Di bawah ketentuan lisensi CC BY-SA, Anda dapat menyalin dan mendistribusikan ulang karya yang tidak dimodifikasi ini selama Anda tetap mempertahankan merek dagang unfoldingWord®. Jika Anda memodifikasi salinan atau menerjemahkan karya ini, dengan demikian menciptakan karya turunan, Anda harus menghapus merek dagang unfoldingWord®.

Prinsip ini juga berlaku untuk merek dagang dari organisasi lain. Lisensi CC BY-SA memberikan izin untuk membuat turunan, tetapi tidak memberikan izin untuk menggunakan merek dagang dari organisasi lain.

Pernyataan Atribusi

Pada karya turunan, Anda harus menunjukkan perubahan apa yang telah Anda lakukan dan mengaitkan karya tersebut sebagai berikut: “Karya asli oleh unfoldingWord tersedia di unfoldingword.org/uta.” Anda juga harus menyediakan karya turunan Anda di bawah lisensi yang sama (CC BY-SA).

Pernyataan atribusi yang disarankan untuk karya-karya Door43: “Karya asli yang dibuat oleh Komunitas Misi Dunia Door43, tersedia di https://door43.org/, dan dirilis di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). Karya ini telah diubah dari aslinya, dan penulis aslinya tidak mendukung karya ini.”

Karya-karya lain di Door43 mungkin memiliki saran yang berbeda untuk atribusi, silakan periksa berkas LISENSI yang didistribusikan bersama konten.

Atribusi dari Kontributor Door43

Ketika memasukkan sumber daya ke dalam Door43, karya asli harus dikaitkan dengan lisensi terbuka yang digunakan. Sebagai contoh, karya seni yang digunakan dalam unfoldingWord® Open Bible Stories dengan jelas diatribusikan di https://www.openbiblestories.org.

Kontributor untuk proyek-proyek di Door43 setuju bahwa atribusi yang terjadi secara otomatis di riwayat revisi setiap halaman adalah atribusi yang cukup untuk karya mereka Artinya, setiap kontributor di Door43 dapat didaftarkan sebagai “Komunitas Misi Dunia Door43” atau sesuatu yang serupa dengan itu. Kontribusi setiap kontributor disimpan dalam riwayat revisi untuk karya tersebut.

Sumber Teks

Teks sumber hanya dapat digunakan jika memiliki salah satu dari lisensi berikut:

Lihat Hak Cipta, Lisensi, dan Sumber Teks untuk informasi selanjutnya.


Menemukan Jawaban

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Menemukan Jawaban

Cara Mendapatkan Jawaban

Ada beberapa sumber daya yang tersedia untuk menemukan jawaban atas pertanyaan:

  • Translation Academy UnfoldingWord® - Panduan pelatihan ini tersedia di https://ufw.io/ta dan memiliki banyak informasi, termasuk:
    • Pendahuluan - memperkenalkan sumber daya ini, yaitu strategi Gateway Languages, dan penerjemahan
    • Pedoman Proses - menjawab pertanyaan “apa selanjutnya?”
    • Pedoman Penerjemahan - menjelaskan dasar-dasar teori penerjemahan dan memberikan bantuan penerjemahan praktis
    • Pedoman Pemeriksaan - menjelaskan dasar-dasar teori pemeriksaan dan praktik-praktik terbaik
  • Forum Door43 - Tempat untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas masalah teknis, strategis, penerjemahan, dan pengecekan, https://forum.door43.org/
  • Pusat Bantuan - kirimkan pertanyaan Anda melalui email help@door43.org

Mengapa Kita Menerjemahkan Alkitab

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Mengapa Kita Menerjemahkan Alkitab

Tujuan dari Translation Academy, unfoldingWord® adalah untuk melatih Anda menjadi penerjemah Alkitab. Menerjemahkan Firman Tuhan ke dalam bahasa Anda untuk membantu orang-orang Anda bertumbuh sebagai murid-murid Yesus adalah tugas yang penting. Anda harus berkomitmen pada tugas ini, bertanggung jawab dengan serius, dan berdoa agar Tuhan menolong Anda.

Tuhan telah berbicara kepada kita dalam Alkitab. Dia mengilhami para penulis Alkitab untuk menulis Firman-Nya menggunakan bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Ada sekitar 40 penulis yang berbeda yang menulis dari sekitar tahun 1400 SM hingga 100 Masehi. Dokumen-dokumen ini ditulis di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. Dengan menuliskan Firman-Nya dalam bahasa-bahasa tersebut, Allah memastikan bahwa orang-orang pada masa itu dan di tempat itu dapat memahaminya.

Saat ini, orang-orang di negara Anda tidak mengerti bahasa Ibrani, Aram dan Yunani. Tetapi menerjemahkan Firman Allah ke dalam bahasa mereka akan memungkinkan mereka untuk memahaminya!

“Bahasa ibu” atau “bahasa hati” seseorang adalah bahasa yang pertama kali mereka gunakan sebagai seorang anak dan bahasa yang mereka gunakan di rumah. Ini adalah bahasa yang paling nyaman bagi mereka dan yang mereka gunakan untuk mengekspresikan pikiran terdalam mereka. Kami ingin setiap orang dapat membaca Firman Tuhan dalam bahasa hati mereka, bahkan jika Anda berbicara dalam bahasa yang belum dituliskan!

Setiap bahasa itu penting dan berharga. Bahasa-bahasa kecil sama pentingnya dengan bahasa nasional yang digunakan di negara Anda, dan bahasa-bahasa tersebut dapat mengekspresikan makna yang sama baiknya. Tidak seorang pun harus malu untuk berbicara dalam dialek mereka. Terkadang, mereka yang berada dalam kelompok minoritas merasa malu dengan bahasa mereka dan mencoba untuk tidak menggunakannya di sekitar orang-orang yang mayoritas di negara mereka. Namun, tidak ada yang secara fundamental lebih penting, lebih bergengsi, atau lebih terpelajar tentang bahasa nasional daripada bahasa lokal. Setiap bahasa memiliki nuansa dan nuansa makna yang unik. Kita harus menggunakan bahasa yang paling kita sukai dan yang paling baik untuk berkomunikasi dengan orang lain.


Pedoman Penerjemahan

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Pedoman Penerjemahan

Versi resmi dokumen ini dapat ditemukan di https://ufw.io/guidelines/.

Pernyataan berikut ini mengenai prinsip dan prosedur yang digunakan dalam penerjemahan yang dianut oleh unfoldingWord dan para kontributornya. Semua kegiatan penerjemahan dilakukan sesuai dengan pedoman umum ini.

  1. Akurat — Menerjemahkan secara akurat, tanpa mengurangi, mengubah, atau menambah makna teks asli. Konten yang diterjemahkan harus menyampaikan makna teks asli setepat mungkin seperti yang akan dipahami oleh pembaca aslinya. (lihat Membuat Terjemahan yang Akurat)
  2. Jelas — Gunakan struktur bahasa apa pun yang diperlukan untuk mencapai tingkat pemahaman tertinggi. Hal ini termasuk menyusun ulang bentuk teks dan menggunakan sebanyak atau sesedikit mungkin istilah yang diperlukan untuk menyampaikan makna asli sejelas mungkin. (lihat Membuat Terjemahan yang Jelas)
  3. Alami — Gunakan bentuk bahasa yang efektif dan mencerminkan cara bahasa Anda digunakan dalam konteks yang sesuai. (lihat Membuat Terjemahan Alami)
  4. Setia — Hindari bias politik, denominasi, ideologi, sosial, budaya, atau teologi dalam terjemahan Anda. Gunakan istilah-istilah kunci yang sesuai dengan kosakata bahasa asli Alkitab. Gunakan istilah-istilah bahasa umum yang setara untuk kata-kata Alkitab yang menggambarkan hubungan antara Allah Bapa dan Allah Anak. Hal ini dapat diperjelas, jika diperlukan, dalam catatan kaki atau sumber tambahan lainnya. (lihat Membuat Terjemahan yang Setia)
  5. Otoritatif — Gunakan teks Alkitab dalam bahasa asli sebagai otoritas tertinggi untuk penerjemahan konten Alkitab. Konten Alkitab yang dapat diandalkan dalam bahasa lain dapat digunakan untuk klarifikasi dan sebagai teks sumber perantara. (lihat Membuat Terjemahan Berotoritas)
  6. Historis — Mengkomunikasikan peristiwa dan fakta sejarah secara akurat, memberikan informasi tambahan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan yang dimaksud secara akurat kepada orang-orang yang tidak memiliki konteks dan budaya yang sama dengan penerima asli konten asli. (lihat Membuat Terjemahan Historis)
  7. Setara — Mengkomunikasikan maksud yang sama dengan teks sumber, termasuk ekspresi perasaan dan sikap. Sebisa mungkin, pertahankan berbagai jenis literatur yang berbeda dalam teks asli, termasuk narasi, puisi, nasihat, dan nubuat, dengan merepresentasikannya dengan bentuk yang sesuai yang berkomunikasi dengan cara yang sama dalam bahasa Anda. (lihat Membuat Terjemahan yang Setara)

Mengidentifikasi dan Mengelola Kualitas Terjemahan

Kualitas terjemahan secara umum mengacu pada kesetiaan terjemahan terhadap makna aslinya, dan sejauh mana terjemahan tersebut dapat dimengerti dan efektif bagi para penutur bahasa penerima. Strategi yang kami sarankan adalah dengan memeriksa bentuk dan kualitas komunikatif dari terjemahan tersebut dengan komunitas bahasa yang bersangkutan, dan memeriksa kesetiaan terjemahan tersebut dengan Gereja di dalam kelompok masyarakat tersebut.

Langkah-langkah tertentu yang dibutuhkan bisa sangat bervariasi, tergantung pada bahasa dan konteks proyek penerjemahan. Secara umum, kami menganggap terjemahan yang baik adalah terjemahan yang telah ditinjau oleh para penutur komunitas bahasa tersebut dan juga oleh pimpinan gereja dalam kelompok bahasa yang bersangkutan:

  1. Akurat, Jelas, Alami, dan Setara — Setia pada makna yang dimaksudkan dalam bahasa aslinya, sebagaimana ditentukan oleh Gereja dalam kelompok masyarakat tersebut dan selaras dengan Gereja secara global dan historis, dan konsekuensinya:
  2. Ditegaskan oleh Gereja — Disahkan dan digunakan oleh Gereja. (lihat Membuat Terjemahan yang Disetujui Gereja)

Kami juga merekomendasikan agar pekerjaan penerjemahan dilakukan, sebagai berikut:

  1. Kolaboratif — Jika memungkinkan, bekerjasamalah dengan orang percaya lain yang berbicara dalam bahasa Anda untuk menerjemahkan, memeriksa, dan mendistribusikan konten yang diterjemahkan, untuk memastikan bahwa konten tersebut memiliki kualitas terbaik dan tersedia bagi sebanyak mungkin orang. (lihat Membuat Terjemahan Kolaboratif)
  2. Berkelanjutan — Pekerjaan penerjemahan tidak pernah selesai sepenuhnya. Doronglah mereka yang ahli dalam bahasa tersebut untuk menyarankan cara-cara yang lebih baik dalam menyampaikan sesuatu ketika mereka melihat ada perbaikan yang dapat dilakukan. Setiap kesalahan dalam terjemahan juga harus diperbaiki segera setelah ditemukan. Juga doronglah peninjauan ulang terjemahan secara berkala untuk memastikan kapan revisi atau terjemahan baru diperlukan. Kami menyarankan agar setiap komunitas bahasa membentuk komite penerjemahan untuk mengawasi pekerjaan yang sedang berlangsung ini. Dengan menggunakan alat bantu online unfoldingWord®, perubahan pada terjemahan ini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. (lihat Membuat Terjemahan yang Sedang Berjalan)

Pendahuluan untuk Translation Academy dari unfoldingWord®

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Pendahuluan untuk Translation Academy dari unfoldingWord®

Selamat Datang di Translation Academy dari unfoldingWord®

Translation Academy dari unfoldingWord® adalah kumpulan informasi dan instruksi tentang topik penerjemahan Alkitab. Pengguna utama yang kami pikirkan adalah para penerjemah bahasa ibu yang berbasis di gereja. Materi ini ditulis dalam bahasa yang sederhana sedapat mungkin dan dimaksudkan untuk memungkinkan siapa pun, di mana pun, untuk memperlengkapi diri mereka sendiri sehingga mereka dapat membuat terjemahan berkualitas tinggi dari konten Alkitab ke dalam bahasa mereka sendiri.

Translation Academy dari unfoldingWord® dirancang agar sangat fleksibel. Strukturnya modular, sehingga memungkinkan banyak cara untuk mempelajari materi, tergantung pada kebutuhan dan minat pengguna. Meskipun merekomendasikan langkah-langkah dan prosedur tertentu, program ini berusaha untuk bersikap netral terhadap paradigma, sehingga dapat digunakan dalam berbagai pengaturan dan proses. Metode ini dapat digunakan dalam pendekatan yang sistematis, di muka, atau dapat digunakan untuk pembelajaran yang tepat waktu (atau keduanya, sesuai kebutuhan).

Translation Academy dari unfoldingWord® dibagi ke dalam beberapa bagian berikut ini:

  • Pendahuluan — memperkenalkan sumber daya ini, strategi Gateway Languages, dan penerjemahan
  • Panduan Proses — menjawab pertanyaan “apa selanjutnya?”
  • Panduan Penerjemahan — menjelaskan dasar-dasar teori penerjemahan dan menawarkan bantuan penerjemahan Alkitab yang praktis
  • Panduan Pemeriksaan — menjelaskan dasar-dasar teori pemeriksaan dan praktik-praktik terbaik untuk memeriksa terjemahan

Pernyataan Iman

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Pernyataan Iman

Versi resmi dari dokumen ini dapat ditemukan di https://ufw.io/faith.

Pernyataan iman berikut ini sesuai dengan kredo-kredo historis ini: Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea, and Pengakuan Iman Athanasius; and also the Perjanjian Lausanne.

Kami percaya bahwa kepercayaan Kristen dapat dan harus dibagi menjadi kepercayaan esensial dan kepercayaan tambahan (Roma 14).

Kepercayaan yang esensial

Kepercayaan esensial adalah kepercayaan yang mendefinisikan seorang pengikut Yesus Kristus dan tidak dapat dikompromikan atau diabaikan.

  • Kami percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya Firman Allah yang terinspirasi, tidak dapat salah, mencukupi, dan berotoritas (1 Tesalonika 2:13; 2 Timotius 3:16-17).

  • Kami percaya bahwa hanya ada satu Allah, yang kekal dalam tiga pribadi: Allah Bapa, Yesus Kristus Putra, dan Roh Kudus (Matius 28:19; Yohanes 10:30).

  • Kami percaya akan keilahian Yesus Kristus (Yohanes 1:1-4; Filipi 2:5-11; 2 Petrus 1:1).

  • Kami percaya pada kemanusiaan Yesus Kristus, pada kelahiran-Nya dari seorang perawan, pada kehidupan-Nya yang tak berdosa, pada mukjizat-mukjizat-Nya, pada kematian-Nya sebagai pengganti dan penebusan melalui darah-Nya yang dicurahkan, pada kebangkitan-Nya secara jasmaniah, dan pada kenaikan-Nya ke sebelah kanan Bapa (Matius 1:18, 25; 1 Korintus 15:1-8; Ibrani 4:15; Kisah Para Rasul 1:9-11; Kisah Para Rasul 2:22-24).

  • Kami percaya bahwa setiap orang pada dasarnya berdosa dan oleh karena itu layak masuk neraka kekal (Roma 3:23; Yesaya 64:6-7).

  • Kami percaya bahwa keselamatan dari dosa adalah anugerah Allah, yang diberikan melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang dikorbankan, yang diperoleh karena kasih karunia melalui iman, bukan karena perbuatan (Yohanes 3:16; Yohanes 14:6; Efesus 2:8-9, Titus 3:3-7).

  • Kami percaya bahwa iman yang sejati selalu disertai dengan pertobatan dan kelahiran kembali oleh Roh Kudus (Yakobus 2:14-26; Yohanes 16:5-16; Roma 8:9).

  • Kami percaya pada pelayanan Roh Kudus saat ini, yang dengan berdiamnya Roh Kudus, para pengikut Yesus Kristus dimampukan untuk menjalani kehidupan yang saleh (Yohanes 14:15-26; Efesus 2:10; Galatia 5:16-18).

  • Kami percaya akan kesatuan rohani semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dari berbagai bangsa, bahasa, dan kelompok masyarakat (Filipi 2:1-4; Efesus 1:22-23; 1 Korintus 12:12,27).

  • Kami percaya akan kedatangan Yesus Kristus kembali secara pribadi dan fisik (Matius 24:30; Kisah Para Rasul 1:10-11).

  • Kami percaya akan kebangkitan orang yang selamat dan yang terhilang; orang yang tidak selamat akan dibangkitkan ke dalam hukuman kekal di neraka dan orang yang selamat akan dibangkitkan ke dalam berkat kekal di surga bersama dengan Allah (Ibrani 9:27-28; Matius 16:27; Yohanes 14:1-3; Matius 25:31-46).

Kepercayaan tambahan

Kepercayaan tambahan adalah semua kepercayaan lain dalam Alkitab yang mungkin tidak disetujui oleh para pengikut Kristus yang tulus (misalnya Baptisan, Perjamuan Kudus, Pengangkatan, dll.). Kami memilih untuk setuju untuk tidak setuju dengan topik-topik ini dan terus maju bersama menuju tujuan bersama yaitu menjadikan semua orang murid Kristus (Matius 28:18-20).


Proyek unfoldingWord

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Proyek unfoldingWord

Visi dari unfoldingWord adalah gereja dalam setiap kelompok masyarakat dan Alkitab dalam setiap bahasa.

Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk memuridkan SETIAP kelompok masyarakat:

Yesus datang kepada mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku. Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20 ULT)

Kami memiliki janji bahwa orang-orang dari SETIAP bahasa akan masuk surga:

“Maka aku melihat, dan tampaklah suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung banyaknya, yang berasal dari tiap-tiap bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba itu.” (Wahyu 7:9 ULT)

Memahami Firman Tuhan dalam bahasa hati seseorang itu penting:

“Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17 ULT)

Bagaimana Kita Melakukan Ini?

Bagaimana kita mencapai tujuan gereja dalam setiap kelompok masyarakat dan Alkitab dalam setiap bahasa?

Apa yang Kita Lakukan?

Konten

Kami membuat dan menyediakan konten Alkitab yang bebas dan tidak terbatas untuk diterjemahkan. Lihat https://www.unfoldingword.org/content untuk daftar lengkap sumber daya dan terjemahan. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • unfoldingWord® Open Bible Stories - cerita-cerita Alkitab visual tanpa batas yang terdiri dari 50 cerita utama Alkitab, dari Penciptaan sampai Wahyu, untuk penginjilan dan pemuridan, dalam bentuk cetak, audio, dan video (lihat https://www.openbiblestories.org/). *** unfoldingWord® Literal Text** - terjemahan Alkitab yang ‘berpusat pada bentuk’ untuk para penerjemah. Hal ini meningkatkan pemahaman penerjemah akan komposisi leksikal dan tata bahasa dari teks yang mendasarinya dengan mengikuti susunan kata dan struktur teks aslinya (lihat https://www.unfoldingword.org/ult). *** unfoldingWord® Simplified Text** - terjemahan Alkitab yang ‘fungsional’ untuk para penerjemah. Aplikasi ini meningkatkan pemahaman penerjemah terhadap teks dengan menyederhanakan tata bahasa, menambahkan informasi yang tersirat, dan menerjemahkan istilah-istilah teologis sebagai frasa deskriptif (lihat https://www.unfoldingword.org/ust).
  • Catatan Terjemahan unfoldingWord®** - bantuan linguistik, budaya, dan eksegesis bagi para penerjemah. Catatan ini tersedia untuk Cerita Alkitab Terbuka dan Alkitab (lihat https://www.unfoldingword.org/utn). Pertanyaan Penerjemahan unfoldingWord® - pertanyaan-pertanyaan untuk setiap bagian teks yang dapat diajukan oleh para penerjemah dan pemeriksa untuk membantu memastikan bahwa terjemahan mereka dimengerti dengan benar. Tersedia untuk Cerita Alkitab Terbuka dan Alkitab (lihat https://www.unfoldingword.org/utq). Kata-kata Terjemahan unfoldingWord® - daftar istilah-istilah penting dalam Alkitab dengan penjelasan singkat, rujuk silang, dan alat bantu penerjemahan. Berguna untuk Open Bible Stories dan Alkitab (lihat https://www.unfoldingword.org/utw).

Peralatan

Kami membuat alat bantu penerjemahan, pengecekan, dan distribusi yang gratis dan berlisensi terbuka. Lihat https://www.unfoldingword.org/tools untuk daftar lengkap alat bantu. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Door43 - platform penerjemahan online di mana orang dapat berkolaborasi dalam penerjemahan dan pengecekan, serta sistem manajemen konten dan penerjemahan (lihat https://door43.org/).
  • translationStudio - aplikasi mobile dan aplikasi desktop di mana penerjemah dapat melakukan penerjemahan secara offline (lihat https://ufw.io/ts/). aplikasi unfoldingWord - aplikasi mobile di mana Cerita Alkitab Terbuka dan terjemahan Alkitab dapat didistribusikan (lihat https://ufw.io/uw/). translationCore - sebuah program yang memungkinkan pengecekan terjemahan Alkitab secara menyeluruh (lihat https://translationcore.com).

Pelatihan

Kami membuat sumber daya untuk melatih tim penerjemahan bahasa ibu. unfoldingWord® Translation Academy (sumber daya ini) adalah alat pelatihan utama kami. Kami juga memiliki rekaman audio dan sumber daya pelatihan. Lihat https://www.unfoldingword.org/training untuk daftar lengkap materi pelatihan.


Strategi Bahasa Pengantar (Gateway Languages)

Introduction to unfoldingWord® Translation Academy :: Strategi Bahasa Pengantar (Gateway Languages)

Versi resmi dokumen ini dapat ditemukan di https://ufw.io/gl/.

Penjelasan

Tujuan dari strategi Gateway Languages adalah untuk memperlengkapi 100% kelompok orang yang terdiri dari Gereja global dengan konten Alkitab yang dilepaskan dari batasan hak cipta dan tersedia dalam bahasa yang mereka pahami dengan baik (bahasa komunikasi yang lebih luas, yang juga dikenal sebagai “bahasa pengantar”) bersama dengan pelatihan penerjemahan yang tidak terbatas dan alat yang memungkinkan mereka untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa yang mereka pahami sepenuhnya (bahasa mereka). Bahasa Pengantar adalah bahasa komunikasi yang lebih luas yang melaluinya penutur bahasa kedua dari bahasa tersebut dapat memperoleh akses ke konten dan menerjemahkannya ke dalam bahasa mereka.

Bahasa Pengantar di tingkat dunia terdiri dari sejumlah bahasa terkecil yang melaluinya konten dapat dikirimkan ke setiap Bahasa Lain melalui terjemahan oleh penutur dwibahasa. Misalnya, bahasa Prancis adalah Bahasa Pengantar untuk bahasa-bahasa minoritas di Afrika yang berbahasa Prancis karena konten yang tersedia dalam bahasa Prancis dapat diterjemahkan oleh penutur dwibahasa dari bahasa Prancis ke dalam bahasa mereka.

Di tingkat negara, bahasa pengantar di suatu negara adalah bahasa komunikasi yang lebih luas yang paling sedikit yang diperlukan bagi penutur dwibahasa di setiap bahasa minoritas yang ada di negara tersebut (yang tidak berada di sana karena imigrasi) untuk mendapatkan akses ke konten. Misalnya, bahasa Inggris adalah Bahasa Pengantar untuk Korea Utara, karena semua kelompok masyarakat yang berasal dari Korea Utara dapat dijangkau dengan penerjemahan konten ke dalam bahasa mereka dari bahasa Inggris.

Pengaruh

Model ini memiliki dua efek dasar: Pertama, model ini memberdayakan semua bahasa untuk “menarik” konten ke dalam bahasa mereka setelah konten dan bantuan “didorong” ke dalam Bahasa Pengantar, sehingga membuat konten tersebut dapat diakses oleh semua bahasa di dunia. Kedua, hal ini membatasi jumlah penerjemahan yang perlu dilakukan karena bantuan penerjemahan hanya perlu diterjemahkan ke dalam Bahasa Pengantar. Semua Bahasa Lain hanya dapat menerjemahkan konten Alkitab, karena tidak ada bahasa yang bergantung pada bahasa tersebut untuk memahami bantuan terjemahan.

Process Manual

Process Manual

Cara Membagikan Konten

Process Manual :: Cara Membagikan Konten

Berbagi Konten dari tS dan tC

Berbagi konten yang ada di translationStudio itu mudah. Untuk berbagi secara offline, gunakan fitur Cadangan dari menu tS. Untuk berbagi secara online, gunakan fitur Unggah dari menu tS. Di translationCore, gunakan menu tiga titik pada halaman Proyek. Untuk berbagi secara offline, gunakan Ekspor ke USFM atau Ekspor ke CSV. Untuk berbagi secara online, gunakan Unggah ke Door43.

Berbagi Konten di Door43

Jika Anda mengunggah karya Anda dari translationStudio atau translationCore, maka karya Anda akan secara otomatis muncul secara online di Door43. Semua konten yang Anda unggah akan muncul di bawah akun pengguna Anda. Sebagai contoh, jika nama pengguna Anda adalah test_user, maka Anda dapat menemukan semua pekerjaan Anda di https://git.door43.org/test_user/. Anda dapat membagikan pekerjaan Anda dengan orang lain secara online dengan memberikan tautan ke proyek yang telah Anda unggah.

Berbagi Konten Secara Offline

Anda juga bisa membuat dan mengunduh dokumen dari halaman proyek Anda di Door43. Setelah Anda mengunduhnya, Anda bisa mentransfernya ke orang lain sesuai keinginan Anda, termasuk mencetak dan mendistribusikan salinan kertas.


Gambaran Umum Penerjemahan

Process Manual :: Gambaran Umum Penerjemahan

Proses Penerjemahan Bahasa-bahasa Lain

Untuk “Bahasa-bahasa Lain” (Other Languages, bahasa selain Bahasa Pengantar), yang merupakan sebagian besar bahasa di dunia, berikut ini adalah proses penerjemahan yang direkomendasikan dan didukung oleh unfoldingWord dengan sumber daya dan alat bantu penerjemahan.

Setelah Membentuk Komite Penerjemahan dan melatih para penerjemah dalam Prinsip-prinsip-penerjemahan dan cara menggunakan translationStudio, kami sarankan agar Anda mengikuti proses berikut ini:

  1. Dengan menggunakan translationStudio, buatlah sebuah terjemahan Draf Pertama dari sebuah cerita dari Open Bible Stories (OBS).
  2. Periksa terjemahan tersebut dengan Rekan di tim penerjemah Anda.
  3. Periksa terjemahan dengan Tim Penerjemah Lengkap.
  4. Periksa terjemahan dengan menggunakan translationNotes dan translationWords.
  5. Periksa terjemahan dengan Komunitas Bahasa.
  6. Periksa terjemahannya dengan Pendeta dari Komunitas Bahasa.
  7. Periksa terjemahannya dengan Jaringan Pemimpin Gereja.
  8. Publikasi terjemahan di Door43, dalam bentuk cetak, dan audio, sesuai dengan yang diinginkan.

Ulangi langkah-langkah ini untuk setiap cerita dalam Open Bible Stories, sampai Anda menyelesaikan kelima puluh cerita.

Setelah menyelesaikan Open Bible Stories, Anda akan mendapatkan keterampilan dan pengalaman yang cukup untuk mulai menerjemahkan Alkitab. Kami menyarankan agar Anda memulai dengan buku Tingkat Kesulitan 2. Kemudia ikuti lankgah-langkah berikut ini:

  1. Dengan menggunakan translationStudio, buatlah sebuah terjemahan Draf Pertama terjemahan dari sebuah kitab dalam Alkitab.
  2. Periksa terjemahan tersebut dengan Rekan di tim penerjemah Anda.
  3. Periksa terjemahan dengan Tim Penerjemah Lengkap.
  4. Periksa terjemahan dengan menggunakan translationNotes dan translationWords dalam translationCore.
  5. Periksa terjemahan dengan Komunitas Bahasa.
  6. Periksa terjemahannya dengan Pendeta dari Komunitas Bahasa.
  7. Menyelaraskan terjemahan dengan bahasa asli menggunakan Aligning Tool dalam translationCore.
  8. Periksa terjemahannya dengan Jaringan Pemimpin Gereja.
  9. Publikasi terjemahan di Door43, dalam bentuk cetak, dan audio, sesuai dengan yang diinginkan.

Ulangi langkah-langkah ini dengan setiap buku Alkitab.

Rencanakan untuk meminta seseorang dari tim penerjemah untuk terus mengelola terjemahan di Door43, melakukan proses edit untuk memperbaiki kesalahan dan memperbaikinya sesuai dengan saran-saran dari komunitas gereja. Terjemahan ini dapat dengan mudah diunduh dan dicetak ulang sesering yang diinginkan.


Membentuk Tim Penerjemah

Process Manual :: Membentuk Tim Penerjemah

Memilih Tim

Ketika Anda mulai memilih tim penerjemahan dan pemeriksaan, ada banyak jenis orang dan peran yang dibutuhkan. Ada juga kualifikasi khusus yang diperlukan untuk setiap tim.

Keputusan Penerjemahan

Ada banyak keputusan yang harus diambil oleh tim penerjemah, dan banyak di antaranya yang harus diambil di awal proyek. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Setelah tim penerjemah membuat keputusan-keputusan tersebut, ada baiknya untuk menuliskannya dalam sebuah dokumen yang dapat dibaca oleh semua orang yang terlibat dalam penerjemahan. Hal ini akan membantu semua orang untuk membuat keputusan penerjemahan yang sama dan menghindari perdebatan lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut.

Setelah memilih tim penerjemah, sekarang saatnya untuk mulai memberikan mereka Pelatihan Penerjemahan.


Memilih Platform Penerjemahan

Process Manual :: Memilih Platform Penerjemahan

Platform yang Disarankan

Platform yang disarankan untuk menyusun terjemahan Alkitab dalam komunitas online Door43 adalah translationStudio (https://ufw.io/ts/). Platform yang direkomendasikan untuk memeriksa terjemahan Alkitab adalah translationCore (https://ufw.io/tc/). Anda dapat mengatur translationStudio di perangkat Android, Windows, Mac, atau Linux (lihat Menyiapkan translationStudio untuk informasi lebih lanjut). Anda dapat menyiapkan translationCore di perangkat Windows, Mac, atau Linux. Platform-platform ini gratis untuk diunduh dan digunakan. Platform ini mengimpor dan mengekspor buku-buku Alkitab dalam format USFM.

Other Options

If using translationStudio is not an option for your team, then you may consider using other online or offline tools. Please note: if you do not use translationStudio but do want to use other Bible translation software, then it will be your responsibility to ensure that your translated content is in USFM format (see File Formats for more information).


Mengatur translationCore®

Process Manual :: Mengatur translationCore®

Cara Mendapatkan translationCore®

translationCore® adalah sebuah program perangkat lunak sumber terbuka dan berlisensi terbuka untuk memeriksa terjemahan Alkitab. Program ini sepenuhnya gratis untuk digunakan. Versi terbaru translationCore untuk komputer desktop atau laptop (Windows, Mac, atau Linux) tersedia di https://translationcore.com/. Untuk menginstal program ini, klik “Download” untuk mendapatkan rilis terbaru. Harap diperhatikan bahwa Anda juga dapat menyalin file instalasi ke komputer lain untuk berbagi translationCore dengan orang lain tanpa menggunakan internet.

Cara Mengatur translationCore®

Untuk dokumentasi mengenai cara menggunakan translationCore, silakan lihat https://tc-documentation.readthedocs.io/. Berikut ini adalah tinjauan umum.

Masuk

Untuk memulai, Anda harus masuk dengan nama pengguna. Jika terjemahan Anda ada di Door43, gunakan nama pengguna Door43 Anda. Jika Anda tidak ingin menggunakan internet, maka Anda dapat memasukkan nama apa pun yang ingin Anda gunakan, baik nama asli maupun nama samaran.

Memilih Proyek

Jika Anda masuk dengan nama pengguna Door43 Anda, translationCore akan mengetahui terjemahan mana yang menjadi milik Anda dan akan membuatnya tersedia untuk diunduh ke translationCore. Anda dapat memilih dari daftar proyek Anda di Door43 proyek terjemahan mana yang ingin Anda periksa. Anda juga dapat memuat terjemahan yang sudah tersimpan di komputer Anda tanpa menggunakan internet.

Memilih Alat

translationCore saat ini berisi tiga alat pemeriksaan:

Petunjuk untuk menggunakan setiap alat dapat ditemukan dengan klik nama alat di atas.

Setelah Menggunakan translationCore®

Kapan saja, Anda dapat mengunggah hasil kerja Anda ke [Door43] (https://git.door43.org) dengan kembali ke daftar proyek dan mengklik menu tiga titik di sebelah proyek yang ingin Anda unggah dan memilih “Unggah ke Door43.” Anda juga dapat menyimpan proyek Anda ke dalam sebuah file di komputer Anda. Setelah diunggah, Door43 akan menyimpan karya Anda di sebuah repositori dengan nama pengguna Anda dan Anda dapat mengakses karya Anda di sana (lihat Penerbitan).


Menyiapkan translationStudio

Process Manual :: Menyiapkan translationStudio

Menginstal tS untuk Seluler

Versi mobile (Android) translationStudio tersedia di Google Play Store atau melalui unduhan langsung dari https://ufw.io/ts/. Jika Anda menginstal dari Play Store, maka Anda akan diberitahu oleh Play Store ketika versi baru tersedia. Harap diperhatikan bahwa Anda juga dapat menyalin file instalasi (apk) ke perangkat lain untuk berbagi translationStudio dengan orang lain tanpa menggunakan internet.

Menginstal tS untuk Desktop

Versi terbaru translationStudio untuk komputer desktop atau laptop (Windows, Mac, atau Linux) tersedia di https://ufw.io/ts/. Untuk menginstal program ini, buka bagian “Desktop” dan unduh versi terbaru. Harap diperhatikan bahwa Anda juga dapat menyalin file instalasi ke komputer lain untuk berbagi translationStudio dengan orang lain tanpa menggunakan internet.

Menggunakan tS

Setelah terinstal, kedua edisi translationStudio dirancang untuk bekerja dengan cara yang sama. Anda tidak memerlukan koneksi internet untuk menggunakan translationStudio! Ketika menggunakan translationStudio untuk pertama kalinya, perangkat lunak ini akan membawa Anda ke layar di mana Anda harus menandatangani persetujuan untuk Pernyataan Iman, Pedoman Penerjemahan, dan Lisensi Terbuka.

Setelah layar penggunaan pertama ini, perangkat lunak ini akan membawa Anda ke layar Beranda di mana Anda dapat membuat proyek baru. Anda perlu memberi nama proyek (biasanya sebuah kitab dalam Alkitab), mengidentifikasi jenis proyek (biasanya Alkitab atau Cerita Alkitab Terbuka), dan mengidentifikasi bahasa target. Setelah proyek Anda dibuat, Anda dapat mulai menerjemahkan. Pastikan Anda memahami Prinsip-Prinsip Penerjemahan yang Baik dan mengetahui cara menggunakan Bantuan Penerjemahan yang sudah tersedia di translationStudio. Ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang teks sumber dan cara menerjemahkannya. Perhatikan bahwa pekerjaan Anda akan tersimpan secara otomatis. Anda juga dapat memilih untuk mencadangkan, membagikan, atau mengunggah hasil kerja Anda pada berbagai interval (gunakan menu untuk mengakses fungsi-fungsi ini). Untuk panduan tentang cara memulai menerjemahkan, lihat Ikhtisar Penerjemahan dan Membuat Draf Pertama.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menggunakan translationStudio, silakan lihat dokumentasinya di https://ts-info.readthedocs.io/.

Setelah Menggunakan tS

  1. Pastikan Anda memiliki tim penerjemah yang dapat membantu Anda memeriksa pekerjaan Anda (lihat Pelatihan Sebelum Pemeriksaan Dimulai).
  2. Kapan saja, Anda dapat mengunggah hasil kerja Anda ke Door43 dengan mengklik menu tiga titik dan memilih Unggah/Ekspor. Anda perlu membuat nama pengguna di Door43.
  3. Setelah diunggah, Door43 akan menyimpan karya Anda di sebuah repositori di bawah nama pengguna Anda dan Anda dapat mengakses karya Anda di sana (lihat Penerbitan).

Pelatihan Sebelum Memulai Pemeriksaan

Process Manual :: Pelatihan Sebelum Memulai Pemeriksaan

Sebelum Pemeriksaan

Anda disarankan untuk membaca Panduan Pemeriksaan sesering mungkin ketika Anda memeriksa hasil terjemahan Anda. Sebelum Anda mulai memeriksa, kami sarankan agar Anda mulai mempelajari Panduan Pemeriksaan sampai Anda memahami apa yang diperlukan untuk setiap pemeriksaan. Ketika Anda mengerjakan proses pengecekan, Anda harus sering membaca Panduan Pengecekan.

Beberapa informasi yang harus diketahui oleh tim penerjemah sebelum Anda mulai memeriksa:


Pelatihan Sebelum Penerjemahan Dimulai

Process Manual :: Pelatihan Sebelum Penerjemahan Dimulai

Apa yang Perlu Diketahui Sebelum Menerjemahkan

Kami menyarankan Anda untuk sering membaca Panduan Penerjemahan ketika menerjemahkan. Sebelum Anda mulai menerjemahkan, kami sarankan agar Anda mulai mempelajari Manual Penerjemahan setidaknya sampai Anda mengetahui perbedaan antara terjemahan harfiah dan terjemahan berdasarkan makna. Sebagian besar bagian lain dari Manual Penerjemahan dapat digunakan sebagai sumber belajar “tepat pada waktunya”.

Beberapa hal penting yang harus dipelajari oleh setiap orang dalam tim penerjemahan sebelum memulai proyek penerjemahan antara lain:

Beberapa topik penting lainnya saat Anda memulai juga termasuk:

Jika Anda telah memiliki Siapkan Tim Penerjemah dan ingin membuat Draf Pertama dari terjemahan Anda, gunakan translationStudio. Kami menyarankan Anda untuk mengikuti Proses Penerjemahan.


Pengantar Distribusi

Process Manual :: Pengantar Distribusi

Gambaran Umum Distribusi

Konten Alkitab tidak ada gunanya jika tidak didistribusikan dan digunakan. Salah satu keuntungan menggunakan platform penerjemahan dan penerbitan Door43 adalah platform ini menyediakan berbagai cara sederhana untuk mendistribusikan konten. Di Door43:

  • Anda dapat menyimpan terjemahan Anda dengan aman
  • Orang-orang dapat melihat terjemahan Anda
  • Orang-orang dapat memberikan komentar dan saran untuk memperbaiki terjemahan Anda
  • Orang-orang dapat mengunduh terjemahan Anda untuk dibaca, dicetak, dan dibagikan kepada orang lain

Lisensi Terbuka

Faktor terbesar yang memungkinkan distribusi konten adalah Lisensi Terbuka yang digunakan untuk semua konten di Door43. Lisensi ini memberikan kebebasan kepada semua orang yang dibutuhkan:

  • Berbagi - menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
  • Adaptasi - mencampur, mengubah, dan mengembangkan materi

untuk tujuan apa pun, bahkan untuk tujuan komersial, tanpa biaya. “Dengan cuma-cuma kamu telah menerima, dengan cuma-cuma pula kamu memberi.” (Matius 10:8b)

Untuk cara-cara membagikan terjemahan Anda baik secara online maupun offline, lihat Berbagi Konten.


Pengantar Penerbitan

Process Manual :: Pengantar Penerbitan

Tinjauan Penerbitan

Setelah sebuah karya diunggah ke Door43, karya tersebut secara otomatis tersedia secara online di bawah akun pengguna Anda. Hal ini disebut sebagai penerbitan mandiri. Anda akan memiliki akses ke versi web proyek Anda di https://door43.org/u/user_name/project_name (di mana nama_pengguna adalah nama pengguna Anda dan nama_proyek adalah proyek terjemahan Anda). Baik translationStudio maupun translationCore akan memberikan Anda tautan yang benar saat Anda mengunggah. Anda juga dapat menelusuri semua karya di https://door43.org.

Dari halaman proyek Door43 Anda, Anda bisa:

  • Melihat versi web proyek Anda dengan format default
  • Mengunduh dokumen proyek Anda (seperti PDF)
  • Dapatkan tautan ke file sumber (USFM atau Markdown) untuk proyek Anda
  • Berinteraksi dengan orang lain tentang proyek Anda
  • Lanjutkan mengedit dan meningkatkan proyek Anda dan melacak semua perubahan

Untuk informasi lebih lanjut mengenai mendistribusikan proyek Anda kepada orang lain, lihat Distribusi.


Pengantar ke Panduan Proses

Process Manual :: Pengantar ke Panduan Proses

Selamat datang

Selamat datang di penerjemahan Alkitab! Kami senang bahwa Anda ingin menerjemahkan pesan Tuhan ke dalam bahasa suku Anda, baik itu melalui penerjemahan kisah-kisah Alkitab maupun buku-buku Alkitab. Panduan Proses ini adalah panduan langkah demi langkah untuk membantu tim penerjemah mengetahui apa yang perlu mereka lakukan dari awal proyek hingga selesai. Panduan ini akan membantu tim penerjemah mulai dari persiapan awal hingga penerbitan akhir konten yang telah diterjemahkan dan diperiksa.

Memulai

Penerjemahan adalah tugas yang sangat kompleks yang membutuhkan komitmen, organisasi, dan perencanaan. Ada banyak langkah yang diperlukan untuk menerjemahkan dari sebuah ide menjadi terjemahan yang telah selesai, diperiksa, didistribusikan, dan digunakan. Informasi dalam Panduan Proses ini akan membantu Anda mengetahui semua langkah yang diperlukan dalam proses penerjemahan.

Menerjemahkan Alkitab membutuhkan banyak keahlian, jadi salah satu hal pertama yang perlu Anda pikirkan adalah bagaimana memilih tim yang dapat melakukan pekerjaan ini.

Translation Manual

Translation Manual

"Kami" yang Eksklusif dan Inklusif

Translation Manual :: "Kami" yang Eksklusif dan Inklusif

Deskripsi

Beberapa bahasa memiliki lebih dari satu bentuk “kami”: bentuk inklusif yang berarti “saya dan Anda” dan bentuk eksklusif yang berarti “saya dan orang lain tetapi bukan Anda.” Bentuk eksklusif tidak menyertakan orang yang diajak bicara. Bentuk inklusif mencakup orang yang diajak bicara dan mungkin orang lain. Hal ini juga berlaku untuk “kami”, “kita”, “milik kita”, dan “diri kita sendiri”. Beberapa bahasa memiliki bentuk inklusif dan bentuk eksklusif untuk masing-masingnya. Penerjemah yang bahasanya memiliki bentuk eksklusif dan inklusif yang terpisah untuk kata-kata ini perlu memahami apa yang dimaksud oleh pembicara sehingga mereka dapat memutuskan bentuk mana yang akan digunakan.

Lihat gambar. Orang-orang di sebelah kanan adalah orang-orang yang diajak bicara oleh pembicara. Sorotan kuning menunjukkan siapa yang dimaksud dengan “kami” yang inklusif dan “kami” yang eksklusif.

diagram kita/kami (inklusif)

diagram kita/kami (eksklusif)

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Alkitab pertama kali ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Seperti bahasa Inggris, bahasa-bahasa ini tidak memiliki bentuk eksklusif dan inklusif yang terpisah untuk kata “kami”. Jika bahasa Anda memiliki bentuk eksklusif dan inklusif yang terpisah untuk kata “kami,” maka Anda perlu memahami apa yang dimaksud oleh pembicara sehingga Anda dapat memutuskan bentuk “kami” yang mana yang akan digunakan.

Contoh dari Alkitab

Eksklusif

Mereka berkata, “Tidak ada lebih dari lima roti dan dua ikan pada kami-kecuali jika kami pergi membeli makanan untuk semua orang ini.” (Lukas 9:13 ULT)

Pada kalimat kedua, para murid berbicara tentang beberapa orang dari mereka yang akan membeli makanan. Mereka berbicara kepada Yesus, tetapi Yesus tidak akan membeli makanan. Jadi, bahasa yang memiliki bentuk inklusif dan eksklusif untuk kata “kami” akan menggunakan bentuk eksklusif di sana.

Kami telah melihatnya dan kami bersaksi tentangnya. Kami memberitakan kepadamu tentang hidup yang kekal, yang ada pada Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kita. (1 Yohanes 1:2 ULT)

Yohanes memberitahukan kepada orang-orang yang belum melihat Yesus tentang apa yang telah dilihatnya dan para rasul lainnya. Jadi, bahasa-bahasa yang memiliki bentuk inklusif dan eksklusif untuk “kami” dan “kita” akan menggunakan bentuk eksklusif dalam ayat ini.

Inklusif

Kata para gembala itu seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang telah terjadi, yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” (Lukas 2:15b ULT)

Para gembala berbicara satu sama lain. Ketika mereka mengatakan “kami”, mereka mengikutsertakan orang-orang yang mereka ajak bicara, sehingga bahasa yang memiliki bentuk inklusif dan eksklusif dari “kami” dan “kita” akan menggunakan bentuk inklusif dalam ayat ini.

Pada suatu hari, Yesus naik ke dalam perahu bersama murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Marilah kita menyeberang ke seberang danau.” Maka berlayarlah mereka. (Lukas 8:22 ULT)

Ketika Yesus mengatakan “kita”, Dia merujuk kepada diri-Nya sendiri dan murid-murid yang Dia ajak bicara, sehingga bahasa-bahasa yang memiliki bentuk inklusif dan eksklusif seperti “kami” dan “kita” akan menggunakan bentuk inklusif dalam ayat ini.


Aktif atau Pasif

Translation Manual :: Aktif atau Pasif

Beberapa bahasa menggunakan kalimat aktif dan pasif. Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan. Dalam kalimat pasif, subjek adalah orang yang menerima tindakan. Berikut adalah beberapa contoh dengan subjek yang dicetak tebal:

  • Aktif: Ayah saya membangun rumah ini pada tahun 2010.
  • Pasif: Rumah itu dibangun pada tahun 2010.

Para penerjemah yang bahasanya tidak menggunakan kalimat pasif perlu mengetahui bagaimana mereka dapat menerjemahkan kalimat pasif yang mereka temukan di dalam Alkitab. Penerjemah lain perlu memutuskan kapan harus menggunakan kalimat pasif dan kapan harus menggunakan bentuk aktif.

Deskripsi

Beberapa bahasa memiliki bentuk kalimat aktif dan pasif.

  • Dalam bentuk aktif, subjek yang melakukan tindakan dan selalu disebutkan.
  • Dalam bentuk pasif, tindakan dilakukan pada subjek, dan orang yang melakukan tindakan tidak selalu disebutkan.

Pada contoh kalimat aktif dan pasif di bawah ini, kami telah menebalkan subyeknya.

  • Aktif: Ayah saya membangun rumah ini pada tahun 2010.
  • pasif: Rumah itu dibangun oleh ayah saya pada tahun 2010.
  • pasif: Rumah itu dibangun pada tahun 2010. (Ini tidak menjelaskan siapa yang melakukan tindakan tersebut.)

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Semua bahasa menggunakan bentuk aktif. Beberapa bahasa menggunakan bentuk pasif, dan beberapa tidak. Beberapa bahasa menggunakan bentuk pasif hanya untuk tujuan tertentu, dan bentuk pasif tidak digunakan untuk tujuan yang sama di semua bahasa yang menggunakannya.

Tujuan dari Bentuk Pasif

  • Pembicara berbicara tentang orang atau benda yang dikenai tindakan, bukan tentang orang yang melakukan tindakan tersebut.
  • Pembicara tidak ingin memberi tahu siapa yang melakukan tindakan tersebut.
  • Pembicara tidak tahu siapa yang melakukan tindakan tersebut.

Prinsip-prinsip Penerjemahan Bentuk Pasif

  • Penerjemah yang bahasanya tidak menggunakan bentuk pasif perlu mencari cara lain untuk mengungkapkan gagasan tersebut.
  • Penerjemah yang bahasanya menggunakan bentuk pasif perlu memahami mengapa bentuk pasif digunakan dalam kalimat tertentu dalam Alkitab dan memutuskan apakah akan menggunakan bentuk pasif atau tidak untuk tujuan tersebut dalam penerjemahannya.

Contoh dari Alkitab

Kemudian para penembak mereka menembaki tentara tuanku dari tembok, dan beberapa hamba raja terbunuh, dan hambamu Uria, orang Het, terbunuh juga. (2 Samuel 11:24 ULT)

Ini berarti para penembak musuh menembak dan membunuh beberapa pelayan raja, termasuk Uria. Intinya adalah apa yang terjadi pada hamba-hamba raja dan Uria, bukan siapa yang menembak mereka. Tujuan dari bentuk pasif di sini adalah untuk menjaga fokus pada hamba-hamba raja dan Uria.

Ketika orang-orang kota bangun pagi-pagi sekali, mereka melihat mezbah Baal telah dirobohkan. (Hakim-hakim 6:28a ULT)

Orang-orang di kota itu melihat apa yang telah terjadi pada mezbah Baal, tetapi mereka tidak tahu siapa yang merobohkannya. Tujuan dari bentuk pasif di sini adalah untuk mengkomunikasikan peristiwa ini dari sudut pandang orang-orang di kota itu.

Akan lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan dikalungkan di lehernya dan dia dilemparkan ke laut. (Lukas 17:2a ULT)

Ini menggambarkan situasi di mana seseorang berakhir di laut dengan batu kilangan di lehernya. Tujuan dari bentuk pasif di sini adalah untuk menjaga fokus pada apa yang terjadi pada orang tersebut. Siapa yang melakukan hal-hal ini pada orang tersebut tidaklah penting.

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda akan menggunakan bentuk pasif untuk tujuan yang sama dengan bagian yang Anda terjemahkan, maka gunakanlah bentuk pasif. Jika Anda memutuskan bahwa lebih baik menerjemahkan tanpa bentuk pasif, berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda pertimbangkan.

(1) Gunakan kata kerja yang sama dalam kalimat aktif dan beritahukan siapa atau apa yang melakukan tindakan tersebut. Jika Anda melakukan ini, cobalah untuk tetap fokus pada orang yang menerima tindakan. (2) Gunakan kata kerja yang sama dalam kalimat aktif, dan jangan katakan siapa atau apa yang melakukan tindakan tersebut. Sebagai gantinya, gunakan ungkapan umum seperti “mereka” atau “orang-orang” atau “seseorang”. (3) Gunakan kata kerja yang berbeda.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata kerja yang sama dalam kalimat aktif dan beritahukan siapa yang melakukan tindakan tersebut. Jika Anda melakukan ini, cobalah untuk tetap fokus pada orang yang menerima tindakan.

Sepotong roti diberikan kepadanya setiap hari dari tukang roti. (Yeremia 37:21b ULT)

Para pelayan raja memberi Yeremia sepotong roti setiap hari dari tukang roti.

(2) Gunakan kata kerja yang sama dalam kalimat aktif, dan jangan beritahukan siapa yang melakukan tindakan tersebut. Sebagai gantinya, gunakan ungkapan umum seperti “mereka” atau “orang-orang” atau “seseorang”.

Lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dilemparkan ke dalam laut. (Lukas 17:2a ULT)

Akan lebih baik baginya jika mereka memasang batu kilangan di lehernya dan melemparkannya ke laut. Akan lebih baik baginya jika seseorang menaruh batu yang berat di lehernya dan membuangnya ke laut.

(3) Gunakan kata kerja yang berbeda dalam kalimat aktif.

Sepotong roti diberikan kepadanya setiap hari dari tukang roti. (Yeremia 37:21 ULT)

Dia menerima sepotong roti setiap hari dari tukang roti di pinggir jalan.


Alfabet/Ortografi

Translation Manual :: Alfabet/Ortografi

Menciptakan satu Alfabet

Jika bahasa Anda belum pernah ditulis sebelumnya, Anda perlu membuat alfabet agar dapat menulisnya. Ada banyak hal yang harus dipikirkan saat membuat alfabet, dan membuat alfabet yang bagus bisa jadi sangat sulit. Jika hal ini tampaknya terlalu sulit, Anda dapat melakukan terjemahan audio daripada terjemahan tertulis.

Tujuan alfabet yang baik adalah menggunakan satu huruf untuk mewakili setiap bunyi yang berbeda dalam bahasa Anda.

Jika satu bahasa tetangga sudah memiliki alfabet, dan jika bahasa tersebut memiliki bunyi yang mirip dengan bahasa Anda, mungkin ada baiknya jika Anda meminjam alfabetnya saja. Jika belum, maka cara terbaik berikutnya adalah meminjam alfabet dari bahasa nasional yang Anda pelajari di sekolah. Namun, kemungkinan besar bahasa Anda memiliki bunyi yang tidak dimiliki bahasa nasional, sehingga akan sulit menggunakan alfabet ini untuk mewakili semua bunyi bahasa Anda. Dalam hal ini, ada baiknya untuk memikirkan setiap bunyi dalam bahasa Anda. Tuliskan alfabet bahasa nasional pada selembar kertas dari atas ke bawah. Kemudian tulislah sebuah kata dari bahasa Anda di samping setiap huruf yang dimulai dengan bunyi tersebut atau terdapat bunyi tersebut di dalamnya. Garis bawahi huruf yang mengeluarkan bunyi tersebut di setiap kata.

Mungkin ada huruf dalam alfabet nasional yang tidak digunakan dalam bahasa Anda. Ini baik saja. Sekarang pikirkan tentang bunyi dari kata-kata yang sulit Anda tuliskan, atau bunyi yang hurufnya tidak dapat Anda temukan. Jika bunyinya mirip dengan bunyi yang Anda temukan hurufnya, mungkin Anda dapat memodifikasi huruf tersebut untuk mewakili bunyi lainnya. Misalnya, jika Anda memiliki bunyi yang diwakili oleh “s”, dan bunyi serupa yang tidak ada hurufnya, Anda dapat menambahkan tanda pada huruf untuk bunyi serupa, seperti menambahkan ’ atau ^ atau ~ di atasnya . Jika ternyata terdapat sekelompok bunyi yang tampaknya semuanya mempunyai perbedaan yang sama dengan bunyi bahasa nasional, maka ada baiknya kelompok huruf tersebut dimodifikasi dengan cara yang sama.

Setelah Anda menyelesaikan latihan ini dan tidak dapat memikirkan bunyi apa pun lagi dalam bahasa Anda, cobalah menulis sebuah cerita atau tuliskan sesuatu yang terjadi baru-baru ini. Saat Anda menulis, Anda mungkin akan menemukan bunyi-bunyi yang tidak terpikirkan sebelumnya. Lanjutkan memodifikasi huruf-huruf sehingga Anda dapat menulis bunyi-bunyi tersebut. Tambahkan bunyi-bunyi ini ke daftar yang Anda buat sebelumnya.

Bawalah daftar bunyi Anda ke penutur bahasa lain yang juga membaca bahasa nasional dan lihat pendapat mereka tentangnya. Mungkin mereka bisa menyarankan cara lain untuk memodifikasi beberapa huruf agar lebih sederhana atau mudah dibaca. Tunjukkan juga kepada orang lain cerita yang Anda tulis dan ajari mereka membacanya dengan mengacu pada daftar kata dan bunyi huruf Anda. Jika mereka bisa belajar membacanya dengan mudah, maka alfabet Anda bagus. Jika sulit, mungkin ada bagian alfabet yang masih perlu diperbaiki agar lebih sederhana, atau mungkin ada bunyi berbeda yang diwakili oleh huruf yang sama, atau mungkin ada beberapa bunyi yang masih perlu Anda temukan hurufnya.

Adalah baik untuk terus mengerjakan alfabet ini bersama dengan penutur bahasa Anda yang lain yang merupakan pembaca yang baik dalam bahasa nasional. Anda dapat mendiskusikan berbagai bunyi dan memutuskan bersama cara terbaik untuk mewakilinya.

Jika bahasa nasional menggunakan sistem penulisan selain alfabet Romawi, pikirkan tentang berbagai tanda yang dapat Anda gunakan untuk mengubah simbol agar dapat mewakili bunyi bahasa Anda. Yang terbaik adalah jika Anda dapat menandai simbol dengan cara yang dapat direproduksi di komputer. Anda dapat bereksperimen dengan sistem penulisan di pengolah kata. Jika Anda memerlukan bantuan membuat keyboard, kirim permintaan email ke help@door43.org . Bila Anda menggunakan simbol yang dapat diketik pada keyboard komputer, maka terjemahan Anda dapat disimpan, disalin, dan didistribusikan secara elektronik. Kemudian orang bisa mendapatkannya secara gratis dan membacanya di tablet atau ponsel.


Amsal

Translation Manual :: Amsal

Deskripsi

Amsal adalah ucapan singkat yang memberikan nasihat bijak atau mengajarkan sesuatu yang secara umum benar tentang kehidupan. Orang menikmati amsal karena amsal memberikan banyak kebijaksanaan dalam beberapa kata. Amsal dalam Alkitab sering kali menggunakan metafora dan paralelisme. Amsal tidak boleh dipahami sebagai hukum yang absolut dan tidak dapat diubah. Amsal memberikan nasihat umum kepada seseorang tentang bagaimana menjalani kehidupannya.

Kebencian menimbulkan konflik, tetapi kasih menutupi semua pelanggaran. (Amsal 10:12 ULT)

Berikut adalah contoh lain dari kitab Amsal.

Lihatlah semut, hai pemalas, perhatikanlah jalan hidupnya, dan jadilah bijaksana. Semut tidak mempunyai pemimpin, pengatur atau penguasa, tetapi ia menyiapkan makanannya pada musim panas, dan pada musim panen ia menyimpan apa yang akan dimakannya (Amsal 6:6-8).

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Setiap bahasa memiliki cara tersendiri untuk mengatakan Amsal. Ada banyak Amsal di dalam Alkitab. Amsal-amsal tersebut perlu diterjemahkan sesuai dengan cara orang mengucapkan amsal dalam bahasa Anda sehingga orang-orang mengenalinya sebagai amsal dan memahami apa yang diajarkannya.

Contoh dari Alkitab

Nama yang baik patut dipilih daripada kekayaan yang besar,

dan kemurahan hati lebih baik daripada perak dan emas. (Amsal 22:1 ULT)

Artinya, lebih baik menjadi orang yang baik dan memiliki reputasi yang baik daripada memiliki banyak uang.

Seperti cuka pada gigi dan asap di mata,

demikian juga pemalas bagi mereka yang mengutusnya. (Amsal 10:26 ULT)

Ini berarti bahwa orang yang malas sangat menjengkelkan bagi mereka yang menyuruhnya melakukan sesuatu.

Jalan TUHAN melindungi mereka yang memiliki integritas,

tetapi kebinasaan bagi orang fasik (Amsal 10:29 ULT)

Ini berarti TUHAN melindungi orang-orang yang melakukan apa yang benar, tetapi Dia menghancurkan mereka yang jahat.

Strategi Penerjemahan

Jika menerjemahkan amsal secara harfiah adalah hal yang wajar dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk melakukannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa pilihan:

(1) Cari tahu bagaimana orang mengucapkan amsal/peribahasa dalam bahasa Anda, dan gunakan salah satu cara tersebut.

(2) Jika benda-benda tertentu dalam amsal/peribahasa tidak dikenal oleh banyak orang dalam kelompok bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggantinya dengan benda-benda yang dikenal orang dan berfungsi dengan cara yang sama dalam bahasa Anda.

(3) Gantilah amsal/peribahasa dalam bahasa Anda yang memiliki ajaran yang sama dengan amsal/peribahasa dalam Alkitab.

(4) Berikan pengajaran yang sama tetapi tidak dalam bentuk amsal/peribahasa.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Cari tahu bagaimana orang mengucapkan amsal/peribahasa dalam bahasa Anda, dan gunakan salah satu cara tersebut.

Nama yang baik patut dipilih daripada kekayaan yang besar,

dan kemurahan hati lebih baik daripada perak dan emas. (Amsal 22:1 ULT)

Berikut ini adalah beberapa ide tentang cara-cara orang mengucapkan amsal/peribahasa dalam bahasa mereka.

Lebih baik memiliki nama baik daripada memiliki kekayaan yang besar,

dan disukai orang daripada memiliki perak dan emas.

Orang yang bijak memilih nama yang baik daripada kekayaan yang besar,

dan lebih disukai daripada perak dan emas.

Cobalah untuk memiliki reputasi yang baik daripada kekayaan yang besar.

Akankah kekayaan benar-benar membantu dalam hidup Anda?

Saya lebih suka memiliki reputasi yang baik.

(2) Jika benda-benda tertentu dalam amsal/peribahasa tidak dikenal oleh banyak orang dalam kelompok bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggantinya dengan benda-benda yang dikenal orang dan berfungsi dengan cara yang sama dalam bahasa Anda.

Seperti salju di musim panas atau hujan di musim panen,

demikianlah orang bebal tidak layak mendapat kehormatan. (Amsal 26:1 ULT)

Tidaklah wajar jika angin dingin berhembus di musim panas atau hujan turun di musim panen;

Dan tidaklah wajar untuk menghormati orang yang bodoh.

(3) Gantilah amsal/peribahasa dalam bahasa Anda yang memiliki ajaran yang sama dengan amsal/peribahasa dalam Alkitab.

Jangan menyombongkan diri tentang hari esok,

karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi di hari itu. (Amsal 27:1a ULT)

Jangan menghitung ayammu sebelum menetas.

(4) Berikan pengajaran yang sama tetapi tidak dalam bentuk amsal/peribahasa.

Ada keturunan yang mengutuk ayah mereka

dan tidak memberkati ibunya.

Ada keturunan yang murni di mata mereka sendiri,

namun mereka tidak dibersihkan dari kekotorannya. (Amsal 30:11-12 ULT)

Orang yang tidak menghormati orang tua mereka berpikir bahwa mereka adalah orang yang benar,

dan mereka tidak berpaling dari dosa mereka.


Angka Ordinal

Translation Manual :: Angka Ordinal

Deskripsi

Angka Ordinal digunakan dalam Alkitab terutama untuk menunjukkan posisi sesuatu dalam daftar.

Dan Allah memang telah menetapkan beberapa orang di dalam jemaat, yaitu pertama-tama rasul-rasul, kedua nabi-nabi, ketiga pengajar-pengajar, dan kemudian mukjizat-mukjizat. (1 Korintus 12:28a Versi ULT)

Ini adalah daftar pekerja yang Allah berikan kepada gereja sesuai dengan urutannya.

Angka Ordinal dalam Bahasa Inggris

Sebagian besar urutan angka dalam bahasa Inggris hanya ditambahkan “-th” di bagian akhir.

Penulisan Angka Angka Urutan Angka
4 empat keempat
10 sepuluh kesepuluh
100 seratus seperseratus
1.000 seribu seperseribu

Beberapa urutan angka dalam bahasa Inggris tidak mengikuti pola tersebut.

Penulisan Angka Angka Urutan Angka
1 satu pertama
2 dua kedua
3 tiga ketiga
5 lima kelima
12 dua belas kedua belas

Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Beberapa bahasa tidak memiliki nomor khusus untuk menunjukkan urutan yang ada dalam daftar. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Undi pertama jatuh kepada Yoyarib, undi kedua kepada Yedaya, undi ketiga kepada Harim, undi keempat kepada Seorim… undi kedua puluh tiga kepada Delaya dan undi kedua puluh empat kepada Maazia. (1 Tawarikh 24:7-18 Versi ULT)

Orang-orang membuang undian dan satu undian diberikan kepada setiap orang sesuai urutan yang diberikan.

Anda harus meletakkan empat baris batu mulia di dalamnya. Baris pertama harus terdiri dari batu ruby, topas, dan garnet. Baris kedua harus terdiri dari zamrud, safir, dan berlian. Baris ketiga harus memiliki batu giok, batu akik, dan batu kecubung. Baris keempat harus memiliki beril, onyx, dan jasper. Semua itu harus dipasang dengan pengaturan emas. (Keluaran 28:17-20 Versi ULT)

Ini menggambarkan empat baris batu. Baris pertama kemungkinan adalah baris teratas, dan baris keempat kemungkinan adalah baris terbawah

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda memiliki urutan angka dan menggunakannya akan memberikan makna yang tepat, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

(1) Gunakan “satu” untuk hal pertama dan “yang lain” atau “berikutnya” untuk hal lainnya.

(2) Beritahukan jumlah total suatu hal dan kemudian buatlah daftar hal-hal yang terkait dengannya.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan “satu” untuk hal pertama dan “yang lain” atau “berikutnya” untuk hal lainnya.

Undian pertama jatuh kepada Yoyarib, kedua kepada Yedaya, ketiga kepada Harim, keempat kepada Seorim… kedua puluh tiga kepada Delaya dan kedua puluh empat kepada Maazia. (1 Tawarikh 24:7-18 ULT)

Ada 24 undi. **Satu undian diberikan kepada Yoyarib, satu undian lagi kepada Yedaya, satu undian lagi kepada Seorim, satu undian lagi kepada Delaya, dan yang terakhir kepada Maazia.

Ada 24 undian. **Satu undian diberikan kepada Yoyarib, yang berikutnya kepada Yedaya, yang berikutnya kepada Harim… yang berikutnya kepada Delaya, dan yang terakhir kepada Maazia.

Sebuah sungai mengalir keluar dari Eden untuk mengairi taman itu. Dari sana sungai itu terbagi dan menjadi empat sungai. Nama sungai yang pertama adalah Pison. Sungai itu mengalir ke seluruh tanah Havilah, di mana terdapat emas. Emas di tanah itu sangat bagus. Di sana juga terdapat batu delima dan batu yaspis. Nama sungai yang kedua adalah sungai Gihon. Sungai ini mengalir ke seluruh negeri Kush. Nama sungai yang ketiga adalah Tigris, yang mengalir di sebelah timur Asshur. **Sungai yang keempat adalah sungai Efrat. (Kejadian 2:10-14 Versi ULT)

Sebuah sungai mengalir keluar dari Eden untuk mengairi taman itu. Dari sana sungai itu terbagi dan menjadi empat sungai. Nama sungai yang pertama adalah Pison. Sungai itulah yang mengalir ke seluruh tanah Hawila, di mana terdapat emas. Emas di tanah itu sangat bagus. Di sana juga terdapat batu delima dan batu yaspis. Nama sungai berikutnya adalah Gihon. Sungai ini mengalir ke seluruh negeri Kush. Nama sungai berikutnya adalah Tigris, yang mengalir di sebelah timur Asshur. Sungai yang terakhir adalah sungai Efrat.

(2) Beritahukan jumlah total suatu hal dan kemudian buatlah daftar hal-hal yang terkait dengannya.

Undi pertama jatuh kepada Yoyarib, undi kedua kepada Yedaya, undi ketiga kepada Harim, undi keempat kepada Seorim… undi kedua puluh-tiga kepada Delaya dan undi kedua puluh-empat kepada Maazia. (1 Tawarikh 24:7-18 Versi ULT)

Mereka membuang undi sebanyak 24 kali. Undi itu jatuh kepada Yerobeam, Yedaya, Harim, Seorim … Delaya dan Maazia.


Asumsi Pengetahuan dan Informasi Tersirat

Translation Manual :: Asumsi Pengetahuan dan Informasi Tersirat

Pengetahuan yang diasumsikan adalah apa pun yang diasumsikan oleh pembicara bahwa pendengarnya sudah tahu sebelum dia berbicara dan memberikan informasi kepada mereka. Pembicara tidak memberikan informasi ini kepada pembacanya karena ia percaya bahwa mereka sudah mengetahuinya.

Ketika pembicara memberikan informasi kepada pembacanya, ia dapat melakukannya dengan dua cara. Pembicara memberikan informasi eksplisit dalam apa yang dia nyatakan secara langsung. Informasi Implisit adalah apa yang tidak dinyatakan oleh pembicara secara langsung karena dia mengharapkan pendengarnya dapat mempelajarinya dari hal-hal lain yang dia katakan.

Deskripsi

Ketika seseorang berbicara atau menulis, ia memiliki sesuatu yang khusus yang ia ingin orang lain tahu atau lakukan atau pikirkan. Dia biasanya menyatakan hal ini secara langsung. Ini adalah informasi eksplisit.

Pembicara berasumsi bahwa pendengarnya telah mengetahui hal-hal tertentu yang perlu mereka pikirkan untuk memahami informasi ini. Biasanya ia tidak memberitahukan hal-hal tersebut kepada pendengar, karena mereka sudah mengetahuinya. Hal ini disebut dengan pengetahuan yang diasumsikan.

Pembicara tidak selalu secara langsung menyatakan semua hal yang ia harapkan pendengarnya pelajari dari apa yang ia katakan. Informasi implisit adalah informasi yang diharapkan dapat dipelajari oleh pendengar dari apa yang dikatakannya meskipun ia tidak menyatakannya secara langsung.

Seringkali, para pembaca memahami informasi implisit ini dengan menggabungkan apa yang telah mereka ketahui (pengetahuan yang diasumsikan) dengan informasi eksplisit yang diberitahukan oleh pembicara secara langsung.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Ketiga jenis informasi tersebut merupakan bagian dari pesan pembicara. Jika salah satu dari jenis informasi ini tidak ada, maka pembaca tidak akan memahami pesan tersebut. Karena target terjemahan dalam bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa Alkitab dan dibuat untuk audiens yang hidup di waktu dan tempat yang sangat berbeda dengan orang-orang dalam Alkitab, seringkali pengetahuan yang diasumsikan atau informasi yang tersirat hilang dari pesan tersebut. Dengan kata lain, pembaca modern tidak mengetahui semua hal yang diketahui oleh para pembicara dan pendengar asli Alkitab. Ketika hal-hal ini penting untuk memahami pesan, akan sangat membantu jika Anda menyertakan informasi ini di dalam teks atau di dalam catatan kaki.

Contoh dari Alkitab

Kemudian datanglah seorang ahli Taurat kepada-Nya dan berkata: “Guru, aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai lubang dan burung-burung di udara mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” (Matius 8:19-20 ULT)

Yesus tidak mengatakan untuk apa serigala dan burung menggunakan lubang dan sarang, karena Dia berasumsi bahwa ahli Taurat itu pasti tahu bahwa serigala tidur di lubang di tanah dan burung tidur di sarangnya. Ini adalah pengetahuan yang diasumsikan.

Yesus tidak secara langsung mengatakan di sini “Akulah Anak Manusia” tetapi, jika ahli Taurat itu belum mengetahuinya, maka fakta itu akan menjadi informasi implisit yang dapat ia pelajari karena Yesus menyebut diri-Nya seperti itu. Selain itu, Yesus tidak menyatakan secara eksplisit bahwa Ia sering bepergian dan tidak memiliki rumah yang Ia tempati untuk tidur setiap malam. Itu adalah informasi implisit yang dapat diketahui oleh ahli Taurat itu ketika Yesus mengatakan bahwa Ia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya.

Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Sekiranya perbuatan-perbuatan besar yang terjadi di Tirus dan Sidon yang terjadi di tengah-tengah kamu, tentulah mereka sudah bertobat sejak dahulu kala dengan memakai kain kabung dan abu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman Tirus dan Sidon akan lebih ringan hukumannya daripada kamu. (Matius 11:21-22 ULT)

Yesus berasumsi bahwa orang-orang yang Ia ajak bicara mengetahui bahwa Tirus dan Sidon sangat jahat, dan bahwa hari penghakiman adalah waktu di mana Tuhan akan menghakimi setiap orang. Yesus juga tahu bahwa orang-orang yang Ia ajak bicara percaya bahwa mereka baik dan tidak perlu bertobat. Yesus tidak perlu mengatakan hal-hal ini kepada mereka. Ini semua adalah pengetahuan yang diasumsikan.

Bagian penting dari informasi implisit di sini adalah bahwa orang-orang yang Ia ajak bicara akan dihakimi lebih berat daripada orang-orang Tirus dan Sidon yang akan dihakimi karena mereka tidak bertobat.

Mengapa murid-muridMu melanggar tradisi nenek moyang kita? Karena mereka tidak mencuci tangan ketika makan roti.(Matius 15:2 ULT)

Salah satu tradisi nenek moyang adalah upacara di mana orang-orang mencuci tangan mereka agar bersih secara ritual sebelum makan. Orang-orang berpikir bahwa untuk menjadi benar, mereka harus mengikuti semua tradisi nenek moyang mereka. Ini adalah pengetahuan yang diasumsikan bahwa orang-orang Farisi yang berbicara kepada Yesus berharap Dia mengetahuinya. Dengan mengatakan hal ini, mereka menuduh murid-murid-Nya tidak mengikuti tradisi, dan dengan demikian tidak benar. Ini adalah informasi tersirat yang mereka ingin Yesus pahami dari perkataan mereka.

Strategi Penerjemahan

Jika pembaca memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat memahami pesan, bersama dengan informasi implisit penting yang menyertai informasi eksplisit, maka sebaiknya tinggalkan pengetahuan tersebut dan biarkan informasi implisit tetap implisit. Jika pembaca tidak memahami pesan karena salah satu dari hal tersebut tidak ada pada mereka, maka ikuti strategi berikut:

(1) Jika pembaca tidak dapat memahami pesan karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang diasumsikan, berikan pengetahuan tersebut sebagai informasi eksplisit.

(2) Jika pembaca tidak dapat memahami pesan karena mereka tidak mengetahui informasi implisit tertentu, maka nyatakan informasi tersebut dengan jelas, tetapi cobalah untuk melakukannya dengan cara yang tidak menyiratkan bahwa informasi tersebut merupakan hal yang baru bagi pembaca aslinya.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika pembaca tidak dapat memahami pesan karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang diasumsikan, berikan pengetahuan tersebut sebagai informasi eksplisit.

Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai lubang dan burung-burung di udara mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya.” (Matius 8:20 ULT)

Asumsinya, serigala tidur di dalam lubang dan burung tidur di sarangnya.

Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai lubang untuk tempat tinggal dan burung-burung di udara mempunyai sarang untuk tempat tinggal, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya dan tidur.”

Akan lebih mudah bagi Tirus dan Sidon* pada hari penghakiman daripada kamu. (Matius 11:22 ULT)

Pengetahuan yang diasumsikan adalah bahwa orang-orang Tirus dan Sidon sangat, sangat jahat. Hal ini dapat dinyatakan secara eksplisit.

Pada hari penghakiman, akan lebih ditoleransi kota-kota Tirus dan Sidon, yang penduduknya sangat jahat, daripada kamu. atau pada hari penghakiman, akan lebih ditoleransi kota-kota Tirus dan Sidon yang sangat jahat itu daripada kamu.

Mengapa murid-murid-Mu melanggar tradisi para tua-tua? Karena mereka tidak mencuci tangan ketika mereka makan roti… (Matius 15:2 ULT)

Pengetahuan yang diasumsikan adalah bahwa salah satu tradisi dari nenek moyang adalah upacara di mana orang akan mencuci tangan mereka untuk menjadi bersih secara ritual sebelum makan, yang harus mereka lakukan untuk menjadi orang yang benar. Bukan untuk menghilangkan kuman dari tangan mereka agar terhindar dari penyakit, seperti yang mungkin dipikirkan oleh pembaca modern.

Mengapa murid-murid Anda melanggar tradisi nenek moyang? Karena mereka tidak melakukan upacara pembasuhan tangan yang benar ketika mereka makan roti.

(2) Jika pembaca tidak dapat memahami pesan karena mereka tidak mengetahui informasi implisit tertentu, maka nyatakan informasi tersebut dengan jelas, tetapi cobalah untuk melakukannya dengan cara yang tidak menyiratkan bahwa informasi tersebut merupakan hal yang baru bagi audiens asli.

Kemudian datanglah seorang ahli Taurat kepada-Nya dan berkata: “Guru, aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai lubang dan burung-burung di udara mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” (Matius 8:19-20 ULT)

Informasi yang tersirat adalah bahwa Yesus sendiri adalah Anak Manusia. Informasi tersirat lainnya adalah jika ahli Taurat itu ingin mengikut Yesus, maka seperti Yesus, ia harus hidup tanpa rumah.

Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai lubang dan burung-burung di udara mempunyai sarang, tetapi Aku, Anak Manusia, tidak ada tempat untuk beristirahat. Jikalau kamu mau mengikut Aku, kamu akan hidup seperti Aku hidup.”

Akan lebih mudah bagi Tirus dan Sidon* pada hari penghakiman daripada kamu. (Matius 11:22 ULT)

Informasi yang tersirat adalah bahwa Allah tidak hanya akan menghakimi manusia, tetapi juga menghukum mereka. Hal ini dapat dinyatakan secara eksplisit.

Pada hari penghakiman, Allah akan menghukum Tirus dan Sidon, kota-kota yang penduduknya sangat jahat, tidak seberat hukuman yang akan diberikan kepada kamu.
atau:
Pada hari penghakiman, Allah akan menghukum kamu lebih berat daripada Tirus dan Sidon, kota-kota yang penduduknya sangat jahat.

Pembaca modern mungkin tidak mengetahui beberapa hal yang diketahui oleh orang-orang di dalam Alkitab dan orang-orang yang pertama kali membacanya. Hal ini dapat menyulitkan mereka untuk memahami apa yang dikatakan oleh pembicara atau penulis, dan untuk mempelajari hal-hal yang ditinggalkan oleh pembicara secara implisit. Para penerjemah mungkin perlu menyatakan beberapa hal secara eksplisit dalam terjemahannya yang tidak dinyatakan atau tersirat oleh pembicara atau penulis aslinya.


Bagaimana Mengarahkan Terjemahan Alkitab Anda

Translation Manual :: Bagaimana Mengarahkan Terjemahan Alkitab Anda

Seorang penerjemah itu seperti seorang pemburu

Seorang penerjemah itu seperti seorang pemburu. Dia harus mengarahkan senjatanya ke hewan jika ingin membunuhnya. Ia harus mengetahui jenis hewan yang diburunya karena seorang pemburu tidak selalu menggunakan senjata yang sama untuk setiap hewan. Misalnya, seorang pemburu akan menggunakan jenis tombak yang sangat berbeda saat berburu ikan dibandingkan saat berburu hewan yang sangat besar seperti harimau atau gajah.

Sama halnya ketika kita berbicara dengan orang lain. Kita tidak berbicara kepada anak kecil dengan kata-kata yang persis sama seperti yang kita ucapkan kepada orang dewasa. Kita juga tidak berbicara kepada teman-teman kita dengan cara yang sama seperti kita berbicara kepada presiden atau penguasa negara kita.

Dalam semua kasus ini, kami memutuskan untuk menggunakan kata dan ekspresi yang berbeda. Misalnya, jika saya membagikan Injil kepada seorang anak kecil, saya tidak boleh mengatakan kepadanya, “Bertobatlah, dan Tuhan akan memberikan kepadamu anugerah-Nya.” Sebaliknya, saya harus mengatakan sesuatu seperti, “Menyesallah atas kesalahan yang telah engkau lakukan, dan katakan kepada Yesus bahwa kamu menyesal. Kemudian Dia akan menyambutmu, karena Dia mengasihimu.”

Dalam setiap bahasa, ada kata-kata yang hanya digunakan oleh orang dewasa, kata-kata yang belum dipelajari oleh anak-anak. Tentu saja, anak-anak pada akhirnya akan belajar menggunakan banyak dari kata-kata ini. Namun jika Anda mengucapkan terlalu banyak kata-kata ini kepada anak-anak pada saat yang bersamaan, mereka akan sangat sulit memahami Anda.

Selain itu, bahasa ibarat pohon yang menumbuhkan daun baru dan kehilangan daun lama: kata-kata baru selalu terbentuk dalam bahasa, dan beberapa kata selalu tidak lagi digunakan. Kata-kata ini mati dan berguguran seperti daun; itu adalah kata-kata yang diketahui oleh orang-orang tua tetapi tidak pernah dipelajari oleh orang-orang muda. Setelah generasi tua tiada, kata-kata lama ini tidak lagi digunakan dalam bahasa tersebut. Kalaupun ditulis (dalam kamus, misalnya) sebagaimana mestinya, generasi muda mungkin tidak akan menggunakannya lagi.

Oleh karena itu, para penerjemah Alkitab harus memutuskan kepada siapa mereka akan menargetkan terjemahannya. Ada pilihan-pilihan untuk dipertimbangkan.

Terarah ke Masa Depan

Penerjemah dapat mengarahkan terjemahannya kepada ibu-ibu muda dan anak-anak mereka yang berbicara dalam bahasa target, karena orang-orang ini mewakili masa depan bahasa mereka. Jika penerjemah bekerja dengan cara ini, mereka akan menghindari penggunaan kata-kata lama yang tidak dipelajari oleh orang-orang muda. Sebaliknya, mereka akan sebisa mungkin menggunakan kata-kata sehari-hari yang biasa. Selain itu, penerjemah tersebut akan mengikuti pedoman berikut:

  1. Mereka tidak mencoba mentransliterasikan kata-kata umum dalam Alkitab dari Bahasa Gateway ke dalam bahasa target. Misalnya, ini berarti bahwa mereka tidak akan mencoba mengubah kata “synagogue” dalam Alkitab menjadi sesuatu seperti “sinagog” dan kemudian mencoba untuk mengajarkan maknanya kepada orang-orang. Mereka tidak akan mencoba untuk mengubah kata “angel” dalam Alkitab menjadi sesuatu seperti “enjel” dan kemudian mencoba untuk mengajarkan maknanya kepada pembaca bahasa target.
  2. Mereka tidak mencoba menciptakan kata-kata baru untuk menandakan gagasan yang mereka temukan dalam Alkitab. Misalnya, jika bahasa target tidak memiliki kata yang menandakan semua aspek yang termasuk dalam “rahmat” atau “menguduskan”, penerjemah tidak akan membuatkan kata-kata baru untuk kata tersebut. Sebaliknya, mereka akan menemukan frasa yang cocok untuk mengungkapkan bagian utama makna kata tersebut dalam bagian Alkitab yang sedang mereka kerjakan.
  3. Mereka tidak mengambil kata-kata yang dikenal dalam bahasa target dan memberikan makna baru pada kata-kata tersebut. Mereka tahu bahwa jika mereka mencoba melakukan hal ini, orang-orang akan mengabaikan makna baru tersebut. Akibatnya, masyarakat akan salah memahami makna yang ingin disampaikan oleh teks tersebut.
  4. Mereka mengungkapkan gagasan alkitabiah dengan cara yang jelas dan alami dalam bahasa target. (Lihat Membuat Terjemahan yang Jelas dan Membuat Terjemahan yang alami.)

Jika penerjemah mengikuti pedoman ini, kami menyebut hasilnya sebagai versi bahasa umum. Jika Anda berupaya untuk menyediakan kepada suatu bahasa Alkitab pertamanya, maka kami menyarankan Anda mengikuti pedoman ini. Versi bahasa umum dalam bahasa Inggris termasuk Today’s English Version dan The Common English Bible. Namun perlu diingat bahwa bahasa target Anda mungkin ingin mengungkapkan banyak ide dengan cara yang sangat berbeda dari apa yang Anda temukan dalam versi-versi bahasa Inggris ini.

Bertujuan untuk Terjemahan Pelajaran Alkitab

Penerjemah dapat mengarahkan terjemahannya kepada orang-orang Kristen yang ingin mempelajari Alkitab secara lebih mendalam dibandingkan dengan cara membacanya oleh orang-orang Kristen baru. Penerjemah mungkin memutuskan untuk melakukan hal ini jika bahasa target sudah memiliki Alkitab yang baik dan dapat berbicara dengan baik kepada orang yang belum percaya dan orang yang baru percaya. Jika penerjemah bekerja dengan cara ini, mereka mungkin memutuskan untuk:

  1. Cobalah untuk lebih banyak meniru struktur tata bahasa yang ditemukan dalam bahasa-bahasa Alkitab. Misalnya, ketika Alkitab mengatakan, “Kasih Allah,” para penerjemah mungkin memutuskan untuk membiarkan ungkapan tersebut ambigu. Jika mereka melakukan ini, mereka tidak akan memutuskan apakah itu berarti “kasih manusia kepada Allah” atau “kasih Allah kepada manusia”. Ketika Alkitab mengatakan, “kasih yang kita miliki di dalam Kristus Yesus,” para penerjemah mungkin memutuskan untuk tidak mengatakan bahwa itu berarti “karena Kristus Yesus” atau “dipersatukan dengan Kristus Yesus.”
  2. Cobalah untuk mengatakan apa yang ditekankan oleh kata-kata Yunani atau Ibrani yang “berada di belakang” berbagai ekspresi dalam terjemahannya. Misalnya, mereka dapat melakukan hal ini dengan catatan kaki.
  3. Cobalah untuk menemukan ungkapan-ungkapan baru dalam bahasa target yang lebih menunjukkan makna yang terkandung dalam kata-kata alkitabiah. Jika penerjemah melakukan hal ini, mereka harus kreatif dengan bahasa target.

Kami tidak menyarankan Anda mengikuti jalur kedua ini kecuali bahasa target sudah memiliki terjemahan Alkitab yang berkomunikasi dengan jelas dan alami.


Bahasa Simbolik

Translation Manual :: Bahasa Simbolik

Deskripsi

Bahasa simbolis dalam ucapan dan tulisan adalah penggunaan simbol-simbol untuk mewakili hal-hal lain, peristiwa-peristiwa lain, dan sebagainya. Dalam Alkitab, hal ini paling banyak muncul dalam nubuat dan puisi, terutama dalam penglihatan dan mimpi tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Meskipun orang mungkin tidak langsung mengetahui arti dari sebuah simbol, namun penting untuk tetap memasukkan simbol tersebut dalam terjemahan.

Makanlah gulungan kitab ini; lalu pergilah berbicaralah kepada kaum Israel. (Yehezkiel 3:1 ULT)

Ini terjadi dalam mimpi. Memakan gulungan kitab adalah simbol Yehezkiel membaca dan memahami dengan baik apa yang tertulis di gulungan kitab, dan menerima firman dari Tuhan ke dalam dirinya.

Tujuan Simbolisme

  • Salah satu tujuan dari simbolisme adalah untuk membantu orang memahami pentingnya atau parahnya suatu peristiwa dengan menempatkannya dalam istilah lain yang sangat dramatis.
  • Tujuan lain dari simbolisme adalah untuk memberi tahu beberapa orang tentang sesuatu sambil menyembunyikan makna sebenarnya dari orang lain yang tidak memahami simbolisme tersebut.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Orang-orang yang membaca Alkitab pada masa kini mungkin merasa sulit untuk mengenali bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa simbolis, dan mereka mungkin tidak tahu apa arti dari simbol tersebut.

Prinsip-Prinsip Penerjemahan

  • Ketika bahasa simbolik digunakan, penting untuk menjaga simbol dalam terjemahan.
  • Penting juga untuk tidak menjelaskan simbol lebih dari yang dilakukan oleh pembicara atau penulis aslinya, karena dia mungkin tidak ingin semua orang yang hidup pada masa itu dapat memahaminya dengan mudah.

Contoh-Contoh dari Alkitab

Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu seekor binatang yang keempat, menakutkan, mengerikan, dan sangat kuat. Ia memiliki gigi besi besar.; melahap, menghancurkan berkeping-keping, dan menginjak-injak apa yang tersisa. Binatang itu berbeda dari binatang-binatang lain, dan ia memiliki sepuluh tanduk. (Daniel 7:7 ULT)

Arti dari simbol yang dicetak tebal dijelaskan dalam Daniel 7:23-24 seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Binatang-binatang melambangkan kerajaan, gigi besi melambangkan tentara yang kuat, dan tanduk melambangkan pemimpin yang kuat.

Inilah yang dikatakan oleh orang itu, 'Adapun binatang yang keempat, ia akan menjadi kerajaan yang keempat di bumi, yang akan berbeda dengan kerajaan-kerajaan yang lain. Ia akan menelan seluruh bumi, dan akan menginjak-injaknya dan menghancurkannya berkeping-keping. Adapun kesepuluh tanduk itu, dari kerajaan itu akan muncul sepuluh raja, dan sesudahnya akan muncul kerajaan-kerajaan lain. Dia akan berbeda dari yang sebelumnya, dan dia akan menaklukkan ketiga raja itu. (Daniel 7:23-24 ULT)

Aku menoleh untuk melihat suara yang berbicara kepadaku, dan ketika aku menoleh, aku melihat tujuh kaki dian emas. Di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang yang menyerupai seorang anak manusia… Ia memegang tujuh bintang di tangan kanannya dan dari mulutnya keluar sebilah pedang yang berujung runcing. Adapun makna yang tersembunyi tentang ketujuh bintang yang engkau lihat di tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: Ketujuh bintang itu adalah malaikat-malaikat dari ketujuh jemaat, dan ketujuh kaki dian itu adalah ketujuh jemaat. (Wahyu 1:12-13a, 16a, 20 ULT)

Bagian ini menjelaskan makna dari tujuh kaki dian dan tujuh bintang. Pedang bermata dua melambangkan firman dan penghakiman Allah.

Strategi Penerjemahan

(1) Terjemahkan teks dengan simbol. Sering kali pembicara atau penulis menjelaskan maknanya di bagian akhir bacaan.

(2) Terjemahkan teks dengan simbol. Kemudian jelaskan simbol-simbol tersebut dalam catatan kaki.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Terjemahkan teks dengan simbol. Sering kali pembicara atau penulis menjelaskan maknanya di bagian akhir bacaan.

Inilah yang dikatakan oleh orang itu, 'Adapun binatang yang keempat, ia akan menjadi kerajaan yang keempat di bumi, yang akan berbeda dengan kerajaan-kerajaan yang lain. Ia akan menelan seluruh bumi, dan akan menginjak-injaknya dan menghancurkannya berkeping-keping. Adapun kesepuluh tanduk itu, dari kerajaan itu akan muncul sepuluh raja, dan sesudahnya akan muncul kerajaan-kerajaan lain. Dia akan berbeda dari yang sebelumnya, dan dia akan menaklukkan ketiga raja itu. (Daniel 7:23-24 ULT)

(2) Terjemahkan teks dengan simbol. Kemudian jelaskan simbol-simbol tersebut dalam catatan kaki.

Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu seekor binatang yang keempat, menakutkan, mengerikan, dan sangat kuat. Ia memiliki gigi besi besar.; melahap, menghancurkan berkeping-keping, dan menginjak-injak apa yang tersisa. Binatang itu berbeda dari binatang-binatang lain, dan ia memiliki sepuluh tanduk. (Daniel 7:7 ULT)

Kemudian aku melihat dalam mimpi saya di malam hari seekor binatang keempat, 1 menakutkan, mengerikan, dan sangat kuat. Ia memiliki gigi besi besar; 2 melahap, menghancurkan berkeping-keping, dan menginjak-injak apa yang tersisa. Binatang itu berbeda dari binatang-binatang lain, dan ia memiliki sepuluh tanduk. 3

Catatan kaki akan terlihat seperti:

[1] Binatang adalah simbol untuk sebuah kerajaan. [2] Gigi besi adalah simbol untuk tentara kerajaan yang kuat. [3] Tanduk adalah simbol raja yang berkuasa.


Bentuk Lampau yang Bersifat Prediktif

Translation Manual :: Bentuk Lampau yang Bersifat Prediktif

Deskrip[si

Bentuk lampau yang bersifat prediktif adalah kiasan yang menggunakan bentuk lampau untuk merujuk pada hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Hal ini terkadang dilakukan dalam nubuat untuk menunjukkan bahwa peristiwa tersebut pasti akan terjadi. Ini juga disebut dengan bentuk sempurna nubuatan.

Oleh karena itu, umat-Ku telah pergi ke dalam pembuangan karena kurangnya pengertian; Pemimpin-pemimpin mereka yang terhormat kelaparan, dan rakyat jelata tidak mempunyai apa-apa untuk diminum. (Yesaya 5:13 ULT)

Dalam contoh di atas, bangsa Israel belum pergi ke pembuangan, tetapi Allah berbicara tentang kepergian mereka ke pembuangan seolah-olah hal itu telah terjadi karena Dia telah memutuskan bahwa mereka pasti akan pergi ke pembuangan.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Pembaca yang tidak menyadari bahwa bentuk lampau digunakan dalam nubuat untuk merujuk kepada peristiwa-peristiwa di masa depan mungkin akan merasa bingung.

Contoh dari Alkitab

Sekarang Yerikho tertutup rapat oleh karena bani Israel. Tidak ada yang keluar dan tidak ada yang masuk. Berfirmanlah Yahweh kepada Yosua: “Sesungguhnya, Aku telah menyerahkan Yerikho dan rajanya serta tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.” (Yosua 6:1-2 ULT)

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; dan pemerintahan akan ada di atas bahunya. (Yesaya 9:6a ULT)

Dalam contoh-contoh di atas, Allah berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan seolah-olah telah terjadi.

Tetapi Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat tentang mereka, katanya: “Lihatlah! Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya.” (Yudas 1:14 ULT)

Henokh berbicara tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan, tetapi ia menggunakan bentuk lampau ketika ia mengatakan “Tuhan telah datang.”

Strategi Penerjemahan

Jika bentuk lampau akan terasa alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa pilihan lainnya.

(1) Gunakan bentuk waktu yang akan datang untuk merujuk pada peristiwa yang akan datang.

(2) Jika merujuk pada sesuatu dalam waktu dekat, gunakan bentuk yang dapat menunjukkan hal tersebut.

(3) Beberapa bahasa mungkin menggunakan bentuk waktu sekarang untuk menunjukkan bahwa sesuatu akan segera terjadi.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan bentuk waktu yang akan datang untuk merujuk pada peristiwa yang akan datang.

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita. (Yesaya 9:6a AYT) Sebab seorang anak akan lahir untuk kita, seorang putera akan diberikan untuk kita.

(2) Jika merujuk pada sesuatu yang akan segera terjadi, gunakan bentuk yang menunjukkan hal tersebut.

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihat, Aku telah menyerahkan Yerikho, rajanya, dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.” (Yosua 6:2 ULT)

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihatlah, Aku akan menyerahkan Yerikho, rajanya, dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.”

(3) Beberapa bahasa mungkin menggunakan bentuk waktu sekarang untuk menunjukkan bahwa sesuatu akan segera terjadi.

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihat, Aku telah menyerahkan Yerikho, rajanya, dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.” (Yosua 6:2 ULT)

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihat, Aku menyerahkan Yerikho, rajanya, dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.”


Bentuk dari Kamu

Translation Manual :: Bentuk dari Kamu

Tunggal, Ganda, dan Jamak

Beberapa bahasa memiliki lebih dari satu kata untuk “kamu” berdasarkan berapa banyak orang yang dirujuk oleh kata “kamu”. Bentuk tunggal merujuk pada satu orang, dan bentuk jamak merujuk pada lebih dari satu orang. Beberapa bahasa juga memiliki bentuk ganda yang merujuk pada dua orang, dan beberapa bahasa memiliki bentuk lain yang merujuk pada tiga atau empat orang.

Anda mungkin juga ingin meninjau videonya di https://ufw.io/figs_younum.

Kadang-kadang dalam Alkitab, seorang pembicara menggunakan bentuk tunggal “kamu” meskipun ia berbicara kepada orang banyak. Untuk bantuan dalam menerjemahkannya, kami sarankan Anda untuk membaca:

Formal and Informal

Beberapa bahasa memiliki lebih dari satu bentuk “kamu” berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicaranya. Orang menggunakan bentuk formal “anda” ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua, atau memiliki otoritas yang lebih tinggi, atau seseorang yang tidak terlalu mereka kenal. Orang menggunakan bentuk informal ketika berbicara dengan seseorang yang tidak lebih tua, atau tidak memiliki otoritas yang lebih tinggi, atau anggota keluarga atau teman dekat.

Anda mungkin juga ingin meninjau videonya di https://ufw.io/figs_youform.

Untuk bantuan dalam menerjemahkannya, kami sarankan Anda membaca:

Maskulin dan Feminin

Beberapa bahasa memiliki bentuk maskulin dan bentuk feminin untuk kata “kamu”. Orang menggunakan bentuk maskulin ketika berbicara dengan pria atau anak laki-laki dan bentuk feminin ketika berbicara dengan wanita atau anak perempuan.

Bahasa Inggris tidak membuat perbedaan di atas, sehingga tidak ada dalam ULT. Harap perhatikan hal ini dan gunakan bentuk yang sesuai untuk “kamu” jika bahasa Anda membuat perbedaan ini.


Bentuk kata ‘Kamu’ — Tunggal

Translation Manual :: Bentuk kata ‘Kamu’ — Tunggal

Deskripsi

Beberapa bahasa memiliki bentuk tunggal untuk kata “kamu” ketika kata “kamu” menunjuk pada satu orang saja, dan bentuk jamak ketika kata “kamu” menunjuk pada lebih dari satu orang. Penerjemah yang menguasai salah satu bahasa tersebut harus selalu mengetahui apa yang dimaksud pembicara sehingga mereka dapat memilih kata yang tepat untuk kata “kamu” dalam bahasa mereka. Bahasa lain, seperti bahasa Inggris, hanya mempunyai satu bentuk, yang digunakan orang-orang tidak tergantung pada berapa banyak orang yang dimaksudnya

Alkitab pertama kali ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Semua bahasa ini memiliki bentuk tunggal “kamu” dan bentuk jamak “kamu”. Ketika kita membaca Alkitab dalam bahasa-bahasa tersebut, kata ganti dan bentuk kata kerjanya menunjukkan kepada kita apakah kata “kamu” menunjuk pada satu orang atau lebih dari satu. Ketika kita membaca Alkitab dalam bahasa yang tidak memiliki bentuk berbeda, kita perlu melihat konteksnya untuk melihat berapa banyak orang yang diajak bicara.

Alasan Ini adalah Masalah Terjemahan

  • Penerjemah yang berbicara dalam bahasa yang memiliki bentuk tunggal dan jamak dari kata “kamu” yang berbeda harus selalu mengetahui maksud pembicara sehingga mereka dapat memilih kata yang tepat untuk kata “kamu” dalam bahasa mereka.
  • Banyak bahasa juga mempunyai bentuk kata kerja yang berbeda tergantung pada apakah subjeknya tunggal atau jamak. Jadi meskipun tidak ada kata ganti yang memiliki arti “kamu”, penerjemah bahasa-bahasa tersebut perlu mengetahui apakah yang dimaksud pembicara adalah satu orang atau lebih.

Seringkali konteksnya menjadi jelas apakah kata “kamu” menunjuk pada satu orang atau lebih dari satu. Jika Anda melihat kata ganti lain dalam kalimat tersebut, kata ganti tersebut akan membantu Anda mengetahui jumlah orang yang diajak bicara oleh pembicara. Terkadang penutur bahasa Yunani dan Ibrani menggunakan bentuk tunggal “kamu” meskipun mereka sedang berbicara kepada sekelompok orang. (Lihat Bentuk ‘Kamu’ — Tunggal bagi Banyak Orang).

Contoh-contoh dari Alkitab

Tapi dia berkata, “Semua hal ini aku telah lakukan sejak masa mudaku.” Tetapi ketika dia mendengar hal ini, Yesus berkata kepadanya, “Ada sesuatu yang masih kurang pada kamu. Segala sesuatu, yang kamu miliki, juallah semuanya dan bagikan kepada orang miskin, dan kamu akan memiliki harta di surga—dan datang, ikutlah Aku." (Lukas 18:21-22 ULT)

Penguasa itu hanya berbicara tentang dirinya sendiri ketika dia mengatakan “Aku.” Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika Yesus berkata “kamu,” yang Dia maksud hanyalah penguasa dan Dia menggunakan bentuk tunggal. Jadi bahasa yang memiliki bentuk tunggal dan jamak dari “kamu” memerlukan bentuk tunggal di sini, begitu pula dengan kata kerja “juallah”, "bagikanlah, “datanglah”, dan “ikutlah”.

Malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakan pakaianmu dan pakai sandalmu.” Jadi dia melakukan itu. Dia berkata kepadanya, “Kenakan pakaian luarmu dan ikutlah aku.” (Kisah 12:8 ULT)

Malaikat menggunakan bentuk tunggal di sini dan konteksnya memperjelas bahwa dia sedang berbicara kepada satu orang dan hanya satu orang yang melakukan apa yang diperintahkan malaikat. Jadi bahasa yang memiliki bentuk tunggal dan jamak dari “kamu” akan membutuhkan bentuk tunggal di sini untuk “dirimu” dan “milikmu.” Selain itu, jika kata kerja memiliki bentuk yang berbeda untuk subjek tunggal dan jamak, maka kata kerja “berpakaian”, “memakai”, dan “mengikuti” memerlukan bentuk yang menunjukkan subjek tunggal.

Semua orang {yang} bersama aku mengirim salam untuk kamu. Mengirim salam kepada orang-orang yang mencintai kita dengan iman. Kasih karunia {beserta} dengan kalian semua. (Titus 3:15 ULT)

Paulus menulis surat ini kepada satu orang, Titus, jadi seringkali kata “kamu” dalam surat ini berbentuk tunggal dan hanya menunjuk pada Titus. Dalam ayat ini, kata “kamu” yang pertama berbentuk tunggal, jadi salamnya untuk Titus, begitu juga dengan perintah untuk memberi salam kepada yang lain di sana. Namun kata “kamu” yang kedua berbentuk jamak, jadi berkat ini diperuntukkan bagi Titus dan bagi semua orang percaya di Kreta.

“Setelah pergi, selidikilah baik-baik anak kecil itu, dan setelah kamu menemukannya, kabarkanlah kepadaku agar aku juga, boleh datang, dapat menyembahnya.” (Matius 2:8 ULT)

Karena Herodes berbicara kepada semua orang terpelajar, kata “kamu” dan perintah “selidikilah dan “kabarkanlah” berbentuk jamak.

Strategi untuk mengetahui berapa banyak orang yang dimaksud dengan kata “kamu”.

(1) Perhatikan Translation Notes (TN) untuk melihat apakah kata “kamu” menunjuk pada satu orang atau lebih dari satu orang.

(2) Lihatlah Terjemahan yang Disederhanakan (UST) untuk melihat apakah ada sesuatu yang menunjukkan bahwa kata “kamu” menunjuk pada satu orang atau lebih dari satu orang.

(3) Jika Anda memiliki Alkitab yang ditulis dalam bahasa yang membedakan kata “kamu” dalam bentuk tunggal dan “kamu” dalam bentuk jamak, lihatlah bentuk “kamu” dalam kalimat tersebut.

(4) Perhatikan konteksnya untuk melihat berapa banyak orang yang diajak bicara dan siapa saja yang memberi tanggapan.

Anda mungkin juga ingin menonton videonya di https://ufw.io/figs_younum.


Berkat

Translation Manual :: Berkat

Deskripsi

Mengucapkan Berkat adalah ungkapan singkat yang digunakan orang untuk meminta Allah melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain. Dalam Alkitab, orang yang mengucapkan berkat berbicara atau menulis secara langsung kepada orang yang akan menerima berkat tersebut. Orang yang mengucapkan berkat tidak secara langsung berbicara kepada Allah, tetapi dipahami bahwa Allah yang akan melakukan hal baik yang disebutkan. Juga dipahami bahwa Allah mendengar berkat tersebut, baik ketika nama-Nya disebut maupun tidak.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Setiap bahasa memiliki cara uniknya sendiri untuk mengucapkan berkat. Di dalam Alkitab, terdapat banyak berkat yang perlu diterjemahkan agar orang dapat mengenalinya sebagai berkat dan memahami apa yang seseorang ingin Allah lakukan bagi orang lain.

Beberapa contoh dari Alkitab

Dalam Alkitab, orang sering mengucapkan berkat saat bertemu, berpisah, atau mengantar seseorang.

Dalam kitab Rut, ketika Boas bertemu dengan para pekerjanya di ladang, ia menyapa mereka dengan mengucapkan berkat:

Maka tampaklah Boas datang dari Betlehem. Ia berkata kepada para penuai itu: “Kiranya Yahweh menyertaimu.” Jawab mereka kepadanya: “Kiranya Yahweh memberkati engkau.” (Rut 2:4 Versi ULT)

Demikian pula, ketika Ribka meninggalkan keluarganya, mereka mengatakan selamat tinggal dengan mengucapkan berkat:

Mereka memberkati Ribka, dan berkata kepadanya, “Saudari kami, kiranya engkau menjadi ibu bagi ribuan ribu, dan kiranya keturunanmu menduduki pintu gerbang orang-orang yang membenci mereka.” (Kejadian 24:60 Versi ULT)

Dengan cara yang sama, para penulis surat dalam Perjanjian Baru sering menuliskan berkat di awal serta di akhir surat mereka. Berikut ini contoh dari awal dan akhir surat kedua Paulus kepada Timotius:

Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita. (2 Tim. 1:2 AYT) Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia menyertai engkau. (2 Tim 4:22 Versi ULT)

Strategi Penerjemahan

Telusuri cara orang mengucapkan berkat dalam bahasa Anda. Buatlah daftar berkat yang biasa digunakan, catatlah kata kerja yang digunakan, ungkapan khas, serta kata-kata yang umumnya tidak termasuk dalam berkat tetapi biasanya digunakan dalam kalimat. Selain itu, perhatikan perbedaan dalam penggunaan berkat antara percakapan lisan dan tulisan.

Jika menerjemahkan berkat secara harfiah akan terasa alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk melakukannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa pilihan:

  1. Tambahkan kata kerja jika hal itu wajar dalam bahasa Anda.
  2. Sebutkan Allah sebagai subjek dari berkat jika itu adalah hal yang wajar dalam bahasa Anda.
  3. Terjemahkan berkat tersebut dalam bentuk yang alami dan jelas dalam bahasa Anda.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Tambahkan kata kerja jika hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam bahasa Anda.

Tuhan dengan rohmu. Kasih karunia dengan kamu. (2 Tim. 4:22, diterjemahkan secara harfiah dari bahasa Yunani)

Dalam bahasa Yunani dari ayat ini, tidak ada kata kerja ‘jadilah’. Namun, mengucapkan berkat dalam bahasa Inggris adalah hal yang wajar untuk menggunakan kata kerja. Gagasan bahwa ‘kasih karunia’ dari Allah akan menjadi atau tetap bersama orang tersebut tersirat dalam bahasa Yunani.

Tuhan jadilah dengan rohmu. Kasih Karunia jadilah dengan engkau. (2 Timotius 4:22 Versi ULT)

(2) Sebutkan Allah sebagai subjek dari berkat jika itu adalah hal yang wajar dalam bahasa Anda.

Jika di dalam bahasa Anda orang mengharapkan bahwa sebuah berkat merujuk kepada Allah, mungkin Anda perlu menyertakan ‘Allah’ sebagai subjek atau sumber dari berkat tersebut. Dalam bahasa Yunani dan Ibrani, biasanya Allah tidak disebutkan secara eksplisit dalam berkat, namun tersirat bahwa Allah yang bertindak untuk menunjukkan kasih-Nya kepada orang yang menerima berkat tersebut.

Tuhan menyertai rohmu. Kasih Karunia menyertai engkau. (2 Tim 4:22 Versi ULT)

Tuhan menyertai rohmu. Semoga Allah menberikan Kasih Karunia kepada engkau.

Mereka memberkati Ribka, dan berkata kepadanya, “Saudari kami, kiranya engkau menjadi ibu bagi ribuan ribu, dan kiranya keturunanmu menduduki pintu gerbang orang-orang yang membenci mereka.” (Kejadian 24:60 Versi ULT)

Mereka memberkati Ribka dan berkata kepadanya: “Saudari kami, kiranya Allah mengaruniakan kepadamu, bahwa engkau akan menjadi ibu dari ribuan ribu, dan kiranya Allah memberi kuasa kepada keturunanmu untuk menguasai pintu gerbang orang-orang yang membenci mereka.”

(3) Terjemahkan berkat tersebut dalam bentuk yang alami dan jelas dalam bahasa Anda.

Di bawah ini adalah beberapa gagasan tentang bagaimana orang dapat mengucapkan berkat dalam bahasa mereka.

Tuhan menyertai rohmu. Kasih Karunia menyertai engkau. (2 Tim 4:22 Versi ULT)

Semoga Tuhan menyertai roh Anda. Semoga Allah memberikan kasih karunia-Nya kepada Anda.

Semoga Anda mendapatkan hadirat Allah bersama Anda. Semoga Anda mengalami kasih karunia dari Allah.

“Saudari kami, kiranya engkau menjadi ibu bagi ribuan ribu, dan kiranya keturunanmu menduduki pintu gerbang orang-orang yang membenci mereka.” (Kejadian 24:60 Versi ULT)

“Saudari kami, kami berdoa kepada Allah agar engkau menjadi ibu dari ribuan ribu orang, dan memohon kepada-Nya agar keturunanmu menguasai pintu gerbang orang-orang yang membenci mereka.”

“Saudari kami, dengan kuasa Allah engkau akan menjadi ibu dari ribuan ribu orang, dan keturunanmu akan menguasai pintu gerbang orang-orang yang membenci mereka.”


Cara Menerjemahkan Nama

Translation Manual :: Cara Menerjemahkan Nama

Deskripsi

Alkitab berisi nama-nama banyak orang, kelompok orang, dan tempat. Beberapa dari nama-nama tersebut mungkin terdengar aneh dan sulit diucapkan. Kadang-kadang pembaca mungkin tidak tahu apa yang dimaksud dengan nama tersebut, dan kadang-kadang mereka perlu memahami apa arti dari nama tersebut. Halaman ini akan membantu Anda melihat bagaimana Anda dapat menerjemahkan nama-nama ini dan bagaimana Anda dapat membantu orang memahami apa yang perlu mereka ketahui tentang nama-nama tersebut.

Arti Nama

Sebagian besar nama di dalam Alkitab memiliki makna. Sering kali, nama-nama dalam Alkitab digunakan hanya untuk mengidentifikasi orang dan tempat yang dirujuknya, tetapi terkadang makna dari sebuah nama sangatlah penting.

Karena Melkisedek, raja Salem, imam Allah Yang Mahatinggi, adalah orang yang bertemu dengan Abraham ketika ia kembali dari penyembelihan raja-raja dan memberkatinya. (Ibrani 7:1 ULT)

Di sini penulis menggunakan nama “Melkisedek” terutama untuk merujuk kepada seseorang yang memiliki nama tersebut, dan gelar “raja Salem” memberitahukan kepada kita bahwa ia memerintah di sebuah kota.

Namanya pertama-tama berarti “raja kebenaran,” dan kemudian juga “raja Salem,” yaitu “raja damai sejahtera.” (Ibrani 7:2b ULT)

Di sini penulis menjelaskan arti dari nama dan gelar Melkisedek karena hal-hal tersebut memberi tahu kita lebih banyak tentang orang tersebut. Di lain waktu, penulis tidak menjelaskan arti sebuah nama karena ia berharap pembaca sudah mengetahui artinya. Jika arti nama itu penting untuk memahami perikop tersebut, Anda dapat menyertakan artinya di dalam teks atau di dalam catatan kaki.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Pembaca mungkin tidak mengenal nama-nama tertentu dalam Alkitab. Mereka mungkin tidak tahu apakah sebuah nama merujuk pada seseorang atau tempat atau sesuatu yang lain.
  • Pembaca mungkin perlu memahami arti sebuah nama untuk dapat memahami ayat-ayat tersebut.
  • Ada nama tertentu yang memiliki cara pengucapan yang aneh dalam bahasa Anda. Lihat: Cara Meminjam Istilah untuk strategi mengatasi persoalan ini., lihat Meminjam Istilah.
  • Ada orang atau tempat dalam Alkitab yang memiliki nama ganda. Mungkin pembaca tidak tahu bahwa dua nama itu mengacu pada orang atau tempat yang sama.

Contoh dari Alkitab

Kemudian engkau menyeberangi Sungai Yordan dan tiba di Yerikho, dan orang-orang Yerikho serta orang Amori … berperang melawan engkau, tetapi Aku menyerahkan mereka ke dalam tanganmu. (Yosua 24:11 ULT)

Mungkin pembaca belum tahu bahwa Yordan adalah nama sungai, Yerikho nama kota, dan Amori adalah nama suatu bangsa.

Dia berkata, “Apakah saya benar-benar terus melihat, bahkan setelah dia melihat saya?” Oleh karena itu, sumur tersebut dinamakan Sumur Lahai Roi. (Kejadian 16:13b-14a ULT)

Pembaca mungkin kesulitan memahami kalimat kedua jika tidak tahu bahwa “Sumur Lahai Roi” artinya “Sumur milik Dia Yang Hidup yang melihat aku.”

Dan dia menyebut namanya Musa dan dia berkata, “Sebab dari air aku menariknya.” (Keluaran 2:10b ULT)

Mungkin pembaca tidak mengerti apa hubungannya jika tdak tahu bahwa kata Musa dalam bahasa Ibrani ucapannya mirip dengan “tarik”.

Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (Kisah Para Rasul 8:1a ULT)

Tetapi ketika para rasul, Barnabas dan Paulus, mendengar hal itu, mereka merobek-robek pakaian mereka. ( 14:14a ULT)

Kemungkinan pembaca tidak tahu bahwa Saulus dan Paulus adalah orang yang sama

Strategi Penerjemahan

(1) Jika pembaca kesulitan memahami dari konteksnya, hal seperti apa yang dirujuk oleh sebuah nama, Anda dapat menambahkan sebuah kata untuk memperjelasnya.

(2) Bila pembaca perlu memahami arti sebuah nama untuk memahami apa yang dikatakan tentang nama tersebut, salinlah nama tersebut dan beritahukan maknanya, baik di dalam teks maupun di dalam catatan kaki.

(3) Atau bila pembaca perlu memahami arti sebuah nama untuk memahami apa yang dikatakan tentang nama tersebut, dan nama tersebut hanya digunakan satu kali, terjemahkan arti nama tersebut, tanpa menuliskan nama itu.

(4) Bila seseorang atau tempat memiliki dua nama yang berbeda, gunakan satu nama hampir sepanjang waktu dan nama lainnya hanya jika teks menceritakan tentang orang atau tempat yang memiliki lebih dari satu nama atau jika teks tersebut menjelaskan mengapa orang atau tempat tersebut diberi nama tersebut. Tulislah catatan kaki ketika teks sumber menggunakan nama yang lebih jarang digunakan.

(5) Atau bila seseorang atau tempat memiliki dua nama berbeda, maka gunakan nama apa pun yang diberikan dalam teks sumber, dan tambahkan catatan kaki yang memberikan nama lainnya.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika pembaca tidak dapat dengan mudah memahami dari konteksnya, hal seperti apa yang dirujuk oleh sebuah nama, Anda dapat menambahkan kata untuk memperjelasnya.

Kemudian engkau menyeberangi Yordan dan tiba di Yerikho, dan orang-orang Yerikho serta orang Amori … berperang melawan engkau, tetapi Aku menyerahkan mereka ke dalam tanganmu. (Yosua 24:11 ULT)

Engkau menyeberangi Sungai Yordan dan tiba di kota Yerikho. Orang-orang Yerikho berperang melawan engkau, bersama dengan suku Amori.

Pada waktu itu, datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada-Nya: “Pergilah dari sini, sebab Herodes hendak membunuh Engkau.” (Luke 13:31 ULT)

Pada waktu itu, beberapa orang Farisi mendekat dan berkata kepada-Nya, “Pergilah dan tinggalkan tempat ini, karena Raja Herodes ingin membunuh Engkau.”

(2) Bila pembaca perlu memahami arti sebuah nama untuk memahami apa yang dikatakan tentang nama tersebut, salinlah nama tersebut dan beritahukan maknanya, baik di dalam teks maupun di dalam catatan kaki.

Dan dia menyebut namanya Musa dan dia berkata, “Sebab dari air aku menariknya.” (Keluaran 2:10b ULT)

Dia memanggil namanya Musa (yang terdengar seperti ‘ditarik keluar’), dan dia berkata, “Karena dari dalam air aku menariknya keluar.”

(3) Atau bila pembaca perlu memahami arti sebuah nama untuk memahami apa yang dikatakan tentang nama tersebut, dan nama tersebut hanya digunakan satu kali, terjemahkan arti nama tersebut, tanpa menuliskan nama itu.

Dia berkata, “Apakah saya benar-benar terus melihat, bahkan setelah dia melihat saya?” Oleh karena itu, sumur tersebut dinamakan Sumur Lahai Roi. (Kejadian 16:13b-14a ULT)

Dia berkata, “Apakah saya benar-benar terus melihat, bahkan setelah dia melihat saya?” Oleh karena itu, sumur itu dinamakan Sumur Dia yang Hidup yang melihat aku.

(4) Bila seseorang atau tempat memiliki dua nama yang berbeda, gunakan satu nama hampir sepanjang waktu dan nama lainnya hanya jika teks menceritakan tentang orang atau tempat yang memiliki lebih dari satu nama atau jika teks tersebut menjelaskan mengapa orang atau tempat tersebut diberi nama tersebut. Tulislah catatan kaki ketika teks sumber menggunakan nama yang lebih jarang digunakan. Sebagai contoh, Paulus disebut “Saulus” sebelum Kisah Para Rasul 13 dan “Paulus” setelah Kisah Para Rasul 13. Anda dapat menerjemahkan namanya sebagai “Paulus” sepanjang waktu, kecuali dalam Kisah Para Rasul 13:9 di mana disebutkan bahwa ia memiliki kedua nama tersebut.

… seorang muda bernama Saulus. (Kisah Para Rasul 7:58b ULT)

… seorang muda bernama Paulus. 1

Catatan kakinya:

[1] Dalam ayat ini, kebanyakan versi menulis “Saulus”, tetapi dalam Alkitab ia lebih sering disebut “Paulus.”

Kemudian di akhir cerita, Anda bisa menerjemahkannya seperti ini:

Tetapi Saulus, yang juga disebut Paulus, dipenuhi dengan Roh Kudus; (Kisah Para Rasul 13:9)

Tetapi Saulus, yang juga disebut Paulus, dipenuhi dengan Roh Kudus;

(5) Atau jika seseorang atau tempat memiliki dua nama, gunakan nama apa pun yang diberikan dalam teks sumber, dan tambahkan catatan kaki yang memberikan nama lainnya. Sebagai contoh, Anda dapat menulis “Saulus” di mana teks sumbernya memiliki “Saulus” dan “Paulus” di mana teks sumbernya memiliki “Paulus.”

seorang muda bernama Saulus. (Kisah Para Rasul 7:58 ULT)

seorang muda bernama Saulus.

Catatan kakinya:

[1] Ini adalah orang yang sama yang disebut Paulus yang dimulai dalam Kisah Para Rasul 13.

Kemudian di akhir cerita, Anda bisa menerjemahkannya seperti ini:

Tetapi Saulus, yang juga disebut Paulus, dipenuhi dengan Roh Kudus; (Kisah Para Rasul 13:9)

Tetapi Saulus, yang juga disebut Paulus, dipenuhi dengan Roh Kudus;

Kemudian setelah cerita tersebut menjelaskan perubahan nama, Anda dapat menerjemahkannya seperti ini.

Di Ikonium, Paulus dan Barnabas masuk bersama-sama ke rumah ibadat (Kisah Para Rasul 14:1 ULT)

Hal ini muncul di Ikonium bahwa Paulus 1 dan Barnabas masuk bersama-sama ke dalam rumah ibadat

Catatan kakinya:

[1] Ini adalah orang yang sama yang disebut Saulus sebelum Kisah Para Rasul 13


Doublet (Jamak)

Translation Manual :: Doublet (Jamak)

Deskripsi

Kami menggunakan kata “doublet” untuk merujuk pada dua kata atau frasa yang digunakan bersama dan memiliki arti yang sama atau hampir sama. Sering kali keduanya digabungkan dengan kata “dan”. Tidak seperti Hendiadys, di mana salah satu kata memodifikasi kata yang lain, dalam doublet, dua kata atau frasa sama dan digunakan untuk menekankan atau mengintensifkan satu ide yang diungkapkan oleh dua kata atau frasa.

Masalah yang sangat mirip adalah pengulangan kata atau frasa yang sama untuk penekanan, biasanya tanpa kata lain di antaranya. Karena kiasan ini sangat mirip dan memiliki efek yang sama, kami akan membahasnya di sini bersama-sama.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Dalam beberapa bahasa, orang tidak menggunakan doublet. Atau mereka mungkin menggunakan doublet, tetapi hanya dalam situasi tertentu, sehingga doublet mungkin tidak masuk akal dalam bahasa mereka dalam beberapa ayat. Orang mungkin berpikir bahwa ayat tersebut menggambarkan dua ide atau tindakan, padahal hanya menggambarkan satu ide. Dalam hal ini, penerjemah mungkin perlu mencari cara lain untuk mengungkapkan makna yang diungkapkan oleh doublet.

Contoh-contoh dari Alkitab

Dia memiliki satu umat yang tercerai-berai dan terserak di antara bangsa-bangsa (Ester 3:8)

Kata-kata yang dicetak tebal memiliki arti yang sama. Bersama-sama, keduanya berarti orang-orang yang tersebar.

Dia menyerang dua orang yang lebih benar dan lebih baik daripada dirinya. (1 Raja-raja 2:32b)

Ini berarti bahwa mereka “jauh lebih benar” daripada dia.

Engkau telah memutuskan untuk menyiapkan kata-kata yang palsu dan menyesatkan. (Daniel 2:9b)

Ini berarti mereka telah memutuskan untuk berbohong, yang merupakan cara lain untuk mengatakan bahwa mereka berniat untuk menipu orang…

… seperti anak domba yang tak bercacat dan tak bernoda. (1 Petrus 1:19b)

Ini berarti bahwa Dia seperti anak domba yang tidak memiliki cacat apa pun-tidak satu pun.

Kemudian mereka mendekat dan membangunkan Dia sambil berkata, “Guru! Guru!” “Kami akan binasa!” (Lukas 8:24)

Pengulangan kata “Guru” berarti para murid memanggil Yesus dengan segera dan terus-menerus.

Strategi Penerjemahan

Jika doublet akan terasa alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, pertimbangkan strategi berikut ini.

(1) Terjemahkan hanya salah satu kata atau frasa.

(2) Jika doublet digunakan untuk mengintensifkan makna, terjemahkan salah satu kata atau frasa dan tambahkan kata yang mengintensifkan makna tersebut, misalnya “sangat” atau “hebat” atau “banyak”.

(3) Jika doublet digunakan untuk mengintensifkan atau menekankan makna, gunakan salah satu cara dari bahasa Anda untuk melakukannya.

Strategi Penerjemahan yang Diterapkan

(1) Terjemahkan hanya salah satu kata saja.

Engkau telah memutuskan untuk menyiapkan kata-kata yang palsu dan menyesatkan. (Daniel 2:9b) “Engkau telah memutuskan untuk menyiapkan perkataan yang palsu untuk dikatakan.”

(2) Jika doublet digunakan untuk mengintensifkan makna, terjemahkan salah satu kata dan tambahkan kata yang mengintensifkan makna tersebut, misalnya “sangat” atau “hebat” atau “banyak”.

Dia memiliki satu umat yang sangat tercerai-berai dan terserak di antara bangsa-bangsa (Ester 3:8) “Ia mempunyai satu umat yang sangat tersebar di antara bangsa-bangsa.”

(3) Jika doublet digunakan untuk mengintensifkan atau menekankan makna, gunakan salah satu cara bahasa Anda untuk melakukannya.

… seperti anak domba yang tak bercacat dan tak bernoda. (1 Petrus 1:19b)

  • Bahasa Inggris dapat menekankan hal ini dengan “any” dan “at all.” Bahasa Indonesia: “sama sekali.”

“… sama seperti anak domba yang sama sekali tak bercacat.”

Kemudian mereka mendekat dan membangunkan Dia sambil berkata, “Guru! Guru!” “Kami akan binasa!” (Lukas 8:24)

Kemudian mereka mendekati dan membangunkan-Nya sambil berseru, "Guru! Kita akan binasa!"


Elipsis (Penghilangan Kata)

Translation Manual :: Elipsis (Penghilangan Kata)

Deskripsi

Elipsis [^1] terjadi ketika pembicara atau penulis menghilangkan satu atau beberapa kata yang seharusnya ada di dalam kalimat. Pembicara atau penulis melakukan hal ini karena dia tahu bahwa pendengar atau pembaca akan memahami makna kalimat dan memberikan kata-kata dalam pikirannya ketika dia mendengar atau membaca kata-kata yang ada di sana. Sebagai contoh:

Maka orang fasik tidak akan tahan berdiri dalam penghakiman, juga orang berdosa tidak akan tahan berdiri dalam kumpulan orang benar. (Mazmur 1:5 ULT)

Ada elipsis di bagian kedua karena “dan orang-orang berdosa tidak akan berbuat dosa dalam kumpulan orang-orang benar” bukanlah kalimat yang lengkap. Pembicara berasumsi bahwa pendengar akan memahami apa yang tidak akan dilakukan oleh orang-orang berdosa dalam kumpulan orang-orang benar dengan mengisi tindakan dari klausa sebelumnya. Dengan mengisi tindakan tersebut, maka kalimat lengkapnya akan berbunyi:

Jadi, orang fasik tidak akan berdiri pada hari penghakiman, demikian juga orang berdosa tidak akan berdiri pada kumpulan orang benar.

[^1]: Bahasa Inggris memiliki simbol tanda baca yang juga disebut elipsis. Tanda baca ini merupakan rangkaian tiga titik (…) yang digunakan untuk menunjukkan penghilangan kata, frasa, kalimat, atau lebih secara sengaja dari sebuah teks tanpa mengubah makna aslinya. Artikel translationAcademy ini bukan tentang tanda baca, tetapi tentang konsep penghilangan kata yang seharusnya ada dalam kalimat.

Dua Jenis Elipsis

  1. Elipsis Relatif terjadi ketika pembaca harus menyediakan kata atau kata-kata yang dihilangkan dari konteks. Biasanya kata tersebut ada di kalimat sebelumnya, seperti pada contoh di atas.
  2. Elipsis Absolut terjadi ketika kata atau kata-kata yang dihilangkan tidak ada dalam konteks, tetapi frasa-frasa tersebut cukup umum dalam bahasa tersebut sehingga pembaca diharapkan dapat memberikan apa yang hilang dari penggunaan umum ini atau dari sifat situasinya.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Pembaca yang melihat kalimat atau frasa yang tidak lengkap mungkin tidak tahu bahwa ada informasi yang hilang yang diharapkan oleh penulis untuk diisi. Atau pembaca mungkin memahami bahwa ada informasi yang hilang, tetapi mereka mungkin tidak tahu informasi apa yang hilang karena mereka tidak mengetahui bahasa, budaya, atau situasi asli Alkitab seperti yang diketahui oleh pembaca aslinya. Dalam hal ini, mereka mungkin mengisi informasi yang salah. Atau pembaca dapat salah memahami elipsis jika mereka tidak menggunakan elipsis dengan cara yang sama dalam bahasa mereka.

Contoh dari Alkitab

Elipsis Relatif

Dia membuat Lebanon melompat seperti anak sapi dan Sirion seperti lembu muda. (Mazmur 29:6 ULT)

Penulis ingin kata-katanya sedikit dan membuat puisi yang bagus. Kalimat lengkap dengan informasi yang terisi adalah:

Dia membuat Lebanon melompat seperti anak sapi dan dia membuat Sirion melompat seperti lembu muda.

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang yang tidak berakal budi, tetapi seperti orang yang bijaksana. (Efesus 5:15b ULT)

Informasi yang harus dipahami pembaca pada bagian kedua dari kalimat-kalimat ini dapat diisi dari bagian pertama:

Oleh karena itu, perhatikan dengan seksama bagaimana Anda berjalan-berjalanlah bukan sebagai orang yang tidak bijaksana, tetapi berjalanlah sebagai orang yang bijaksana,

Elipsis Absolut

Ketika Yesus mendekat, Ia bertanya kepadanya, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat kembali.” (Lukas 18:40b-41 ULT)

Tampaknya orang itu menjawab dengan kalimat yang tidak lengkap karena ia ingin bersikap sopan dan tidak langsung meminta kesembuhan kepada Yesus. Ia tahu bahwa Yesus akan mengerti bahwa satu-satunya cara agar ia dapat menerima penglihatannya adalah dengan menyembuhkannya. Kalimat lengkapnya adalah:

“Tuhan, Aku ingin Engkau menyembuhkanku supaya aku dapat menerima penglihatanku.”

Kepada Titus, anak yang sejati di dalam iman bersama. Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus Juruselamat kita. (Titus 1:4 ULT)

Penulis berasumsi bahwa pembaca akan mengenali bentuk umum dari berkat atau harapan ini, sehingga tidak perlu menyertakan kalimat lengkapnya, yaitu menjadi:

Kepada Titus, seorang putra sejati dalam iman kita bersama. Semoga engkau menerima kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita.

Strategi Penerjemahan

Jika elipsis akan terasa alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini adalah pilihan lain:

(1) Tambahkan kata-kata yang hilang pada frasa atau kalimat yang tidak lengkap.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Tambahkan kata-kata yang hilang pada frasa atau kalimat yang tidak lengkap.

Maka orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, demikian juga orang berdosa dalam perhimpunan orang benar. (Mazmur 1:5 ULT)

Jadi, orang fasik tidak akan berdiri dalam penghakiman, dan orang berdosa tidak akan berdiri dalam perhimpunan orang benar.

Ketika Yesus mendekat, Ia bertanya kepadanya, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat kembali.” (Lukas 18:40b-41 ULT)

Ketika orang itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu, “Tuhan, aku ingin Engkau menyembuhkanku supaya aku dapat melihat kembali.”

Dia membuat Lebanon melompat seperti anak sapi dan Sirion seperti lembu muda. (Mazmur 29:6 ULT)

Dia membuat Lebanon melompat seperti anak sapi, dan dia membuat Sirion melompat seperti lembu muda.


Eufimisme (Penghalusan Kata)

Translation Manual :: Eufimisme (Penghalusan Kata)

Deskripsi

Eufemisme adalah cara yang lembut atau sopan untuk merujuk pada sesuatu yang tidak menyenangkan, memalukan, atau tidak dapat diterima secara sosial, seperti kematian atau kegiatan yang biasanya dilakukan secara pribadi.

… mereka mendapati Saul dan anak-anaknya telah gugur di atas gunung Gilboa. (1 Tawarikh 10:8b ULT)

Ini berarti bahwa Saul dan anak-anaknya “telah mati”. Ini adalah sebuah eufemisme karena yang penting bukanlah bahwa Saul dan putra-putranya telah jatuh, tetapi bahwa mereka telah mati. Kadang-kadang orang tidak suka berbicara secara langsung tentang kematian karena itu tidak menyenangkan.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Bahasa yang berbeda menggunakan eufemisme yang berbeda. Jika bahasa target tidak menggunakan eufemisme yang sama dengan bahasa sumber, pembaca mungkin tidak mengerti apa artinya dan mereka mungkin berpikir bahwa penulis hanya memaksudkan apa yang tertulis secara harfiah.

Contoh dari Alkitab

… di mana ada sebuah gua. Saul masuk ke dalam untuk menutupi kakinya. (1 Samuel 24:3b ULT)

Para pendengar aslinya pasti mengerti bahwa Saul masuk ke dalam gua untuk menggunakan gua itu sebagai toilet, tetapi penulis ingin menghindari menyinggung perasaan atau mengalihkan perhatian mereka, jadi ia tidak mengatakan secara spesifik apa yang Saul lakukan atau apa yang ia tinggalkan di dalam gua.

Tetapi Maria berkata kepada malaikat itu: “Bagaimanakah hal itu dapat terjadi, sedangkan aku belum pernah mengenal seorang laki-laki?” (Lukas 1:34 ULT)

Agar lebih sopan, Maria menggunakan eufemisme untuk mengatakan bahwa ia tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan seorang pria.

Strategi Penerjemahan

Jika eufemisme akan terkesan alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini adalah pilihan lainnya:

(1) Gunakan eufemisme dari budaya Anda sendiri.

(2) Nyatakan informasi dengan jelas tanpa eufemisme jika tidak akan menyinggung perasaan.

ontoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan eufemisme dari budaya Anda sendiri.

… di mana ada sebuah gua. Saul masuk ke dalam untuk menutupi kakinya. (1 Samuel 24:3b ULT) - Beberapa bahasa mungkin menggunakan eufemisme seperti ini:

“… di mana ada sebuah gua. Saul masuk ke dalam gua itu untuk menggali lubang

“… di mana ada sebuah gua. Saulus masuk ke dalam gua itu untuk menyendiri.”

Tetapi Maria berkata kepada malaikat itu: “Bagaimanakah hal itu dapat terjadi, karena aku belum pernah bersetubuh dengan seorang laki-laki?” (Lukas 1:34 ULT)

Tetapi kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu dapat terjadi, karena aku belum pernah tidur dengan seorang laki-laki?”

(2) Nyatakan informasi dengan jelas tanpa eufemisme jika tidak akan menyinggung perasaan.

Mereka menemukan Saul dan anak-anaknya telah gugur di Gunung Gilboa. (1 Tawarikh 10:8b ULT)

“Mereka menemukan Saul dan anak-anaknya dalam keadaan mati di Gunung Gilboa.”


Frasa Kata Benda Umum

Translation Manual :: Frasa Kata Benda Umum

Deskripsi

Frasa kata benda umum merujuk pada orang atau benda secara umum, bukan pada individu atau benda tertentu. Hal ini sering terjadi dalam amsal, karena amsal menceritakan tentang hal-hal yang benar tentang orang secara umum.

Dapatkah orang berjalan di atas bara api tanpa menghanguskan kakinya? Begitu juga dengan orang yang masuk ke dalam rumah istri tetangganya; Orang yang menyentuhnya tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 6:28-29 Versi ULT)

Frasa yang dicetak tebal di atas tidak merujuk pada pria tertentu. Frasa tersebut merujuk pada siapa pun yang melakukan hal-hal ini.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Bahasa yang berbeda memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan bahwa frasa kata benda merujuk pada sesuatu secara umum. Anda (penerjemah) harus mengacu pada gagasan umum ini dengan cara yang wajar dalam bahasa Anda.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Orang benar dijauhkan dari masalah, tetapi masalah justru menimpa orang fasik. (Amsal 11:8 Versi ULT)

Frasa yang dicetak tebal di atas tidak merujuk kepada orang tertentu, tetapi kepada siapa saja yang melakukan apa yang benar atau siapa saja yang jahat.

Orang mengutuk orang yang menolak menjual gandum. (Amsal 11:26 Versi ULT)

Ini tidak merujuk kepada orang tertentu, tetapi kepada semua orang yang menolak menjual gandum.

Yahweh memberikan kemurahan kepada orang yang baik, tetapi menghukum orang yang membuat rencana jahat. (Amsal 12:2 Versi ULT)

Frasa “orang yang baik” tidak mengacu pada orang tertentu, tetapi pada setiap orang yang baik. Frasa “orang yang membuat rencana jahat” tidak mengacu pada orang tertentu, tetapi pada setiap orang yang membuat rencana jahat.

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda dapat menggunakan kata-kata yang sama seperti dalam Versi ULT untuk merujuk pada orang atau benda secara umum daripada individu atau benda tertentu, pertimbangkan untuk menggunakan kata-kata yang sama. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda gunakan.

(1) Gunakan kata “ yang ” dalam frasa kata benda.

(2) Gunakan kata “ sebuah” dalam frasa kata benda.

(3) Gunakan kata “setiap”, seperti dalam “setiap orang” atau “siapa pun”.

(4) Gunakan bentuk jamak, seperti dalam “orang-orang

(5) Gunakan cara lain yang wajar dalam bahasa Anda.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata “ yang ” dalam frasa kata benda.

Yahweh memberikan kemurahan kepada orang yang baik, tetapi menghukum orang yang membuat rencana jahat. (Amsal 12:2 Versi ULT) “Yahweh memberi kemurahan kepada orang yang baik, tetapi Ia menghukum orang yang membuat rencana jahat.” (Amsal 12:2)

(2) Gunakan kata “ sebuah” dalam frasa kata benda.

Orang mengutuk orang yang menolak menjual gandum. (Amsal 11:26 Versi ULT) “Orang mengutuk orang yang tidak mau menjual gandum.”

(3) Gunakan kata “setiap”, seperti dalam “setiap orang” atau “siapa pun”.

Orang mengutuk orang yang menolak menjual gandum. (Amsal 11:26 Versi ULT) “Orang mengutuk siapa saja yang menolak menjual gandum.”

(4) Gunakan bentuk jamak, seperti dalam “orang-orang.

Orang mengutuk orang yang menolak menjual gandum. (Amsal 11:26 Versi ULT)

“Orang mengutuk orang-orang yang menolak menjual gandum”

(5) Gunakan cara lain yang wajar dalam bahasa Anda.

Orang mengutuk orang yang menolak menjual gandum. (Amsal 11:26 AYT) “Orang mengutuk setiap orang yang menolak menjual gandum.”


Gambar Alkitab — Binatang-binatang

Translation Manual :: Gambar Alkitab — Binatang-binatang

Beberapa metonimi dan metafora yang umum dari Alkitab, melibatkan hewan tercantum di bawah ini sesuai abjad. Kata yang ditulis dengan huruf besar semua menunjukkan gambaran yang mewakili sebuah ide. Kata khusus yang menjelaskan gambaran tersebut mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan gambar, namun teksnya entah bagaimana akan mengkomunikasikan konsep dari gambar terebut.

TANDUK HEWAN melambangkan kekuatan

Tuhan adalah batu karangku. Aku berlindung padanya. Dialah perisaiku, tanduk keselamatanku, bentengku, dan perlindunganku, orang yang menyelamatkanku dari kekerasan. (2 Samuel 22:3 ULT)

“Tanduk keselamatanku” adalah tanduk kuat yang menyelamatkan aku.

Di sana Aku akan membuat tanduk yang akan bertunas bagi Daud. (Mazmur 132:17a ULT)

Tanduk merupakan kekuatan militer Raja Daud.

BURUNG mewakili orang-orang yang berada dalam bahaya dan tidak berdaya

Hal ini karena beberapa burung mudah terjebak.

Aku telah diburu seperti burung oleh mereka yang menjadi musuhku; mereka memburuku tanpa sebab.(Ratapan 3:52 ULT)

Selamatkan dirimu seperti kijang dari tangan pemburu, seperti seekor burung dari tangan penangkap burung. (Amsal 6:5 ULT)

Seorang pemburu adalah orang yang menangkap burung, dan jerat adalah sebuah jebakan kecil.

Kami telah terluput seperti burung dari jerat para penangkap burung; jeratnya sudah putus, dan kitapun terluput (Mazmur 124:7 ULT)

BURUNG YANG MAKAN DAGING melambangkan musuh yang menyerang dengan sigap

Dalam kitab Habakuk dan Hosea, musuh Israel yang datang dan menyerang mereka diibaratkan seperti seekor elang.

Penunggang kuda mereka datang dari jarak yang sangat jauh—mereka terbang seperti elang yang bergegas untuk makan! (Habakuk 1:8 ULT)

Seekor elang datang melintasi rumah TUHAN. … Israel telah menolak apa yang baik, dan musuh akan mengejarnya (Hosea 8:1, 3 ULT)

Dalam kitab Yesaya, Allah menyebut raja asing sebagai burung pemangsa karena ia akan segera datang dan menyerang musuh-musuh Israel.

Aku memanggil burung pemangsa dari timur, seorang pilihanku dari negeri jauh (Yesaya 46:11a ULT)

SAYAP BURUNG melambangkan perlindungan

Hal ini terjadi karena burung melebarkan sayapnya pada anak-anaknya untuk melindungi mereka dari bahaya.

Lindungi aku seperti biji matamu; sembunyikan aku di bawah bayang-bayang sayapmu dari hadapan orang-orang fasik yang menyerang aku, musuh-musuhku yang mengelilingi aku. (Mazmur 17:8-9 ULT)

Berikut adalah contoh lain bagaimana sayap melambangkan perlindungan.

Kasihanilah aku ya Tuhan, kasihanilah aku, karena aku berlindung padamu sampai kesukaran ini berlalu. Aku tetap tinggal di bawah sayapmu untuk perlindungan sampai kehancuran ini berlalu (Mazmur 57:1 ULT)

HEWAN BERBAHAYA mewakili orang-orang yang berbahaya

Dalam kitab Mazmur, Daud menyebut musuhnya sebagai singa.

Hidupku di antara singa; Aku berada di antara mereka yang siap menerkamku. Aku berada di antara orang-orang yang giginya seperti tombak dan anak panah, dan yang lidahnya seperti pedang tajam. (Mazmur 57:4 ULT)

Petrus menyebut bahwa iblis adalah seperti seekor singa yang sedang mengaum .

Sadarlah, waspadalah. Musuhmu—iblis—seperti singa yang mengaum, sedang mengintai, mencari seseorang untuk dimakan. (1 Petrus 5:8 TB)

Dalam injil Matius, Yesus menyebut nabi-nabi palsu sebagai serigala karena kejahatan yang mereka lakukan terhadap manusia melalui kebohongan mereka.

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, mereka yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, padahal di dalam hati mereka adalah serigala yang rakus. (Matius 7:15 ULT)

Dalam Injil Matius, Yohanes Pembaptis menyebut para pemimpin agama sebagai ular berbisa karena kejahatan yang mereka lakukan dengan mengajarkan kebohongan.

Tapi ketika dia melihat banyak orang Farisi dan Saduki datang kepadanya untuk dibaptis, dia berkata kepada mereka, “Kamu keturunan ular beludak, siapa yang mengatakan kamu untuk lari dari murka yang akan datang?” (Matius 3:7 ULT)

ELANG melambangkan kekuatan

Dia memuaskan hidupmu dengan hal-hal yang baik agar masa mudamu diperbarui seperti rajawali. (Mazmur 103:5 ULT)

Karena TUHAN mengatakan ini, “Lihatlah, musuh akan datang terbang seperti seekor rajawali, melebarkan sayapnya di atas Moab.”(Yeremia 48:40 ULT)

DOMBA atau Kawanan DOMBA melambangkan orang-orang yang perlu dipimpin atau berada dalam bahaya

Umatku telah menjadi kawanan yang terhilang. Para penggembala telah menyesatkan mereka di pegunungan (Yeremia 50:6 ULT)

Dia memimpin bangsanya sendiri seperti domba dan membimbing mereka melewati hutan belantara seperti kawanan domba.(Mazmur 78:52 ULT)

Israel adalah domba yang dicerai-beraikan dan dihalau oleh singa-singa. Pertama-tama raja Asyur melahapnya; kemudian setelah itu, Nebukadnezar raja Babilonia, mematahkan tulang-tulangnya. (Yeremia 50:17 ULT)

Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba** ke tengah-tengah serigala, maka jadilah cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Matius 10:16 ULT)


Gambaran Alkitab - Fenomena Alam

Translation Manual :: Gambaran Alkitab - Fenomena Alam

Beberapa metonimi dan metafora yang umum dari Alkitab yang melibatkan fenomena alam dicantumkan di bawah ini dalam urutan abjad. Kata yang ditulis dengan huruf kapital menunjukkan sebuah Gambar yang mewakili sebuah Ide. Kata spesifik dari Gambar tersebut mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan Gambar, tetapi teksnya akan mengkomunikasikan konsep Gambar tersebut.

TERANG melambangkan kebenaran moral, GELAP melambangkan kejahatan moral

Celakalah mereka yang menyebut kejahatan itu baik, dan kebaikan itu jahat; yang menyatakan kegelapan sebagai terang, dan terang sebagai kegelapan; yang menyatakan pahit sebagai manis, dan manis sebagai pahit! (Yesaya 5:20 ULT)

Tetapi jika matamu buruk, maka seluruh tubuhmu penuh dengan kegelapan. Karena itu, jika terang yang ada di dalam kamu sebenarnya adalah kegelapan, betapa hebatnya kegelapan itu! (Matius 6:23 ULT)

CAHAYA atau MANIS mewakili perasaan yang menyenangkan, GELAP atau PAHIT mewakili perasaan yang tidak menyenangkan

Sesungguhnya cahaya itu manis, dan adalah hal yang menyenangkan bagi mata untuk melihat matahari. (Pengkhotbah 11:7 ULT)

Aku adalah orang yang telah melihat kesengsaraan di bawah tongkat murka Yahweh. Dia mengusirku dan membuatku berjalan dalam kegelapan dan bukan dalam terang. (Ratapan 3:1-2 ULT)

CAHAYA melambangkan kebijaksanaan, GELAP melambangkan kebodohan

Kemudian saya mulai memahami bahwa kebijaksanaan lebih baik daripada kebodohan, seperti halnya terang lebih baik daripada kegelapan. (Pengkhotbah 2:13 ULT)

Mereka telah menjadi gelap dalam pengertiannya, terasing dari kehidupan Allah karena kebodohan yang ada di dalam diri mereka, karena ketegaran hati mereka. (Efesus 4:18 ULT)

Sebab pada-Mu ada mata air kehidupan, dalam terang-Mu kami akan melihat terang. (Mazmur 36:9 ULT)

CAHAYA atau API melambangkan kehidupan

Mereka berkata: “Serahkanlah ke dalam tangan kami orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum mati orang itu, sebagai ganti nyawa saudaranya yang dibunuhnya. Demikianlah mereka akan membinasakan ahli warisnya. Demikianlah mereka akan memadamkan bara api yang masih tersisa bagiku, dan mereka tidak akan meninggalkan bagi suamiku nama atau keturunan di atas permukaan bumi. (2 Samuel 14:7b ULT)

“Janganlah engkau pergi berperang lagi dengan kami, supaya engkau tidak memadamkan pelita Israel.” (2 Samuel 21:17b ULT)

Aku akan memberikan satu suku kepada anak Salomo, supaya Daud, hamba-Ku, selalu mempunyai pelita di hadapan-Ku di Yerusalem. (1 Raja-raja 11:36a AYT)

Namun demikian, oleh karena Daud, Yahweh, Allahnya, telah memberikan kepadanya sebuah pelita di Yerusalem, dengan membangkitkan putranya sesudah dia untuk memperkuat Yerusalem. (1 Raja-raja 15:4 AYT)

Sungguh, cahaya orang fasik akan dipadamkan, cahaya apinya tidak akan bersinar. Terang akan menjadi gelap di dalam kemahnya, pelita yang di atasnya akan dipadamkan. (Ayub 18:5-6 ULT)

Sebab Engkau memberi **cahaya kepada pelita ku; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapan ku. (Mazmur 18:28 AYT)

Sumbu yang menyala-nyala tidak akan dipadamkan-Nya. (Yesaya 42:3b ULT)

GELAP atau BAYANGAN melambangkan kematian

Namun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala-serigala dan menyelimuti kami dengan bayang-bayang maut. (Mazmur 44:19 ULT)

CAHAYA WAJAH melambangkan senyuman (yaitu, sikap yang penuh anugerah atau kemurahan hati)

Yahweh, tunjukkanlah cahaya wajah-Mu kepada kami. (Mazmur 4:6b ULT)

Sebab mereka tidak memperoleh negeri itu menjadi milik mereka dengan pedang mereka sendiri, lengan mereka sendiri tidak menyelamatkan mereka; tetapi tangan kanan-Mu, lengan-Mu, dan cahaya wajah-Mu, karena Engkau berkenan kepada mereka. (Mazmur 44:3 ULT)

mereka tidak menolak cahaya wajah-Ku. (Ayub 29:24b ULT)

Yahweh, mereka berjalan dalam cahaya wajah-Mu. (Mazmur 89:15b ULT)

FIRE represents extreme feelings, particularly love or anger

Because lawlessness will increase, the love of many will grow cold. (Matthew 24:12 ULT)

Surging waters cannot quench love. (Song of Songs 8:7a ULT)

For a fire is kindled by my anger and is burning to the lowest Sheol. (Deuteronomy 32:22a ULT)

Therefore the anger of Yahweh blazed against Israel. (Judges 3:8a ULT)

When Yahweh heard this, he was angry; so his fire burned against Jacob, and his anger attacked Israel. (Psalm 78:21 ULT)

A WIDE SPACE represents safety, security, and ease

They came against me on the day of my distress but Yahweh was my support. He set me free in a wide open place; he saved me because he was pleased with me. (Psalms 18:18-19 ULT)

You have made a wide place for my feet beneath me, so my feet have not slipped. (2 Samuel 22:37 ULT)

You made people ride over our heads; we went through fire and water, but you brought us out into a spacious place. (Psalms 66:12 ULT)

A NARROW SPACE represents danger or difficulties

Answer me when I call, God of my righteousness; give me room when I am hemmed in. Have mercy on me and listen to my prayer. (Psalm 4:1 ULT)

For a prostitute is a deep pit, and an immoral woman is a narrow well. (Proverbs 23:27 ULT)

WATER or LIQUID represents a moral or emotional quality (attitude, spirit, life)

Yahweh has burst through my enemies before me like a bursting flood of water. (2 Samuel 5:20 ULT)

He will make a complete end to his enemies with an overwhelming flood. (Nahum 1:8a ULT)

I am being poured out like water. (Psalm 22:14a ULT)

It will come about afterward that I will pour out my Spirit on all flesh. (Joel 2:28a ULT)

For it is great, the anger of Yahweh that has been poured out on us. (2 Chronicles 34:21b ULT)

FLOODING WATER represents disaster

I have come into deep waters, where the floods flow over me. (Psalm 69:2b ULT)

Do not let the floods of water overwhelm me. (Psalm 69:15a ULT)

Reach out your hand from above; rescue me out of many waters from the hand of foreigners. (Psalm 144:7 ULT)

A FOUNTAIN or SPRING OF WATER represents the origin or source of something

The fear of Yahweh is a fountain of life. (Proverbs 14:27a ULT)

For with you is the fountain of life; in your light we will see light. (Psalm 36:9 ULT)

LIQUID represents what someone says

A quarreling wife is a constant dripping of water. (Proverbs 19:13b ULT)

His lips are lilies, dripping liquid myrrh. (Song of Songs 5:13b ULT)

My groaning is poured out like water. (Job 3:24b ULT)

The words of a man’s mouth are deep waters; the fountain of wisdom is a flowing stream. (Proverbs 18:4 ULT)

A ROCK represents salvation or protection

Who is a rock except our God? (Psalm 18:31b ULT)

Yahweh, my rock, and my redeemer. (Psalm 19:14b ULT)


Gambaran Alkitab - Metonimi Umum

Translation Manual :: Gambaran Alkitab - Metonimi Umum

Beberapa [metonimi] yang sangat umum(…/figs-metonymy/01.md) dari Alkitab tercantum di bawah ini dalam urutan abjad. Kata yang ditulis dengan huruf kapital menunjukkan suatu Gambar yang mewakili suatu Gagasan. Kata spesifik dari Gambar tersebut mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan Gambar, tetapi teks akan mengkomunikasikan konsep Gambar tersebut.

CAWAN atau MANGKOK mewakili apa yang ada di dalamnya

Cawanku sudah tumpah. (Mazmur 23:5b ULT)

Ada begitu banyak minuman di dalam cawan sehingga melampaui bagian atas cawan.

Karena setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. (1 Korintus 11:26 ULT)

Orang tidak minum cawan. Mereka meminum apa yang ada di dalam cawan.

LOKASI (kota, negara, dll.) mewakili orang-orang yang tinggal di atau dekat tempat itu

Lalu keluarlah Mordekhai dari hadapan raja dengan memakai pakaian kebesaran berwarna biru dan putih, dengan mahkota besar dari emas dan jubah dari lenan halus dan kain ungu tua, maka bersorak-soraklah seluruh kota Susa dan bersukacitalah mereka. (Ester 8:15 ULT)

Jadi, bagaimana dengan aku, apakah aku tidak merasa gelisah dengan Niniwe, kota yang besar itu?

INGATAN SESEORANG berarti "keturunannya”

Ingatan seseorang mewakili keturunannya, karena merekalah yang harus mengingat dan menghormatinya. Ketika Alkitab mengatakan bahwa ingatan seseorang akan mati, itu berarti dia tidak akan memiliki keturunan, atau semua keturunannya akan mati.

Engkau telah menghardik bangsa-bangsa; Engkau telah membinasakan orang-orang fasik; Engkau telah menghapuskan ingatan mereka untuk selama-lamanya. Musuh hancur seperti reruntuhan ketika Engkau meruntuhkan kota-kota mereka. Semua kenangan akan mereka telah lenyap. (Mazmur 9:5-6 ULT)

Kenangannya akan lenyap dari bumi. (Ayub 18:17a ULT)

Wajah Yahweh menentang orang-orang yang melakukan kejahatan, untuk melenyapkan ingatan mereka dari bumi. (Mazmur 34:16 ULT)

SATU ORANG berarti “sekelompok orang”

Sebab, orang fasik memegahkan diri dalam keinginannya yang paling dalam; Ia memberkati orang yang serakah dan menghina Yahweh. (Mazmur 10:3 ULT)

Ini tidak merujuk pada orang jahat tertentu, tetapi pada orang jahat secara umum.

NAMA SEORANG berarti “keturunannya”

Para penyerang ""Gad** akan menyerangnya, tetapi dia akan menyerang balik mereka. Makanan Asher akan kaya, dan dia akan menyediakan makanan yang lezat. Naftali adalah seekor rusa betina yang dilepaskan, ia akan mempunyai anak rusa yang indah. (Kejadian 49:19-21 ULT)

Nama Gad, Asyer, dan Naftali tidak hanya merujuk kepada orang-orang itu, tetapi juga kepada keturunan mereka.

SESEORANG berarti “dirinya sendiri dan orang-orang yang bersamanya”

Ketika Abram masuk ke Mesir, orang Mesir melihat bahwa Sarai sangat indah (Kejadian 12:14).

Di sini ketika dikatakan “Abram”, itu mewakili Abram dan semua orang yang bepergian bersamanya. Fokusnya adalah pada Abram.

MENIKAM berarti “membunuh”

Tangannya menikam ular yang melarikan diri itu. (Ayub 26:13b ULT)

Ini berarti dia membunuh ular itu.

Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, termasuk mereka yang telah menikam Dia. (Wahyu 1:7 ULT)

“Mereka yang menikam-Nya” mengacu kepada mereka yang membunuh Yesus.

This means that Yahweh placed on him the punishment that should have gone to all of us.

Yahweh telah menimpakan kepadanya kekeliruan kita semua (Yesaya 53:6b ULT)

Yahweh telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua (Yesaya 53:6b ULT)

Ini berarti Yahweh menimpakan kepadanya hukuman yang seharusnya diberikan kepada kita semua.

DOSA (atau KEJAHATAN) berarti “hukuman atas kesalahan”


Gambaran Alkitab - Pola Umum

Translation Manual :: Gambaran Alkitab - Pola Umum

Halaman ini membahas ide-ide yang berpasangan secara terbatas. (Untuk pembahasan mengenai pasangan yang lebih kompleks, lihat Gambaran Alkitab — Model Budaya.)

Deskripsi

Dalam semua bahasa, sebagian besar metafora berasal dari pola pasangan item yang luas di mana Gambar fisik mewakili Ide abstrak. Misalnya, beberapa bahasa memiliki pola memasangkan tinggi dengan “banyak” dan memasangkan menjadi rendah dengan “tidak banyak”, sehingga tinggi mewakili “banyak” dan *rendah * mewakili “tidak banyak.” Hal ini bisa terjadi karena jika ada banyak sesuatu dalam satu tumpukan, maka tumpukan itu akan tinggi. Begitu pula jika suatu hal membutuhkan banyak uang, dalam beberapa bahasa orang akan mengatakan bahwa harganya tinggi, atau jika suatu kota memiliki lebih banyak penduduk dibandingkan sebelumnya, kita dapat mengatakan bahwa jumlah penduduknya telah naik ke atas. Demikian pula jika seseorang menjadi lebih kurus dan berat badannya turun, kita dapat mengatakan bahwa berat badannya telah turun.

Pola-pola yang ditemukan dalam Alkitab sering kali unik dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Mengenali pola-pola ini akan berguna karena pola-pola ini berulang kali menjadi permasalahan bagi penerjemah mengenai cara bagaimana menerjemahkannya. Setelah penerjemah memikirkan bagaimana mereka akan menangani kesulitan penerjemahan ini, mereka akan siap menghadapinya di mana saja. (Lihat modul tentang metafora sederhana dan metafora diperluas.)

Misalnya, salah satu pola pasangan dalam Alkitab adalah BERJALAN yang melambangkan “berperilaku” dan JALAN yang melambangkan sejenis perilaku. Dalam Mazmur 1:1, “berjalan” menurut nasihat orang jahat melambangkan melakukan apa yang orang jahat katakan.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. (Mazmur 1:1 ULT)

Pola ini juga terlihat dalam Mazmur 119:32 dimana berlari di jalan yang diperintahkan Allah berarti melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Karena berlari lebih intens daripada berjalan kaki, ide berlari di sini mungkin memberikan ide untuk melakukannya dengan sepenuh hati.

Aku akan berjalan di jalan perintah-perintah-Mu. (Mazmur 119:32a ULT)

Alasan-alasan: Ini Merupakan Masalah Terjemahan

Pola-pola ini menghadirkan tiga tantangan bagi siapa pun yang ingin menemukannya:

(1) Ketika melihat metafora tertentu dalam Alkitab, tidak selalu jelas dua gagasan apa yang dipasangkan satu sama lain. Misalnya, mungkin tidak langsung terlihat jelas bahwa ungkapan, “Allahlah yang memberi kekuatan kepadaku seperti ikat pinggang” (Mazmur 18:32 ULT) didasarkan pada perpaduan PAKAIAN dengan kualitas moral. Dalam hal ini, gambaran IKAT PINGGANG melambangkan kekuatan. (Lihat “PAKAIAN mewakili kualitas moral” dalam Gambaran Alkitab — Benda Buatan Manusia serta modul tentang [metafora kompleks](…/figs-cometaphor/01 .md).)

  1. Ketika melihat suatu ungkapan tertentu, penerjemah perlu mengetahui apakah ungkapan tersebut mewakili sesuatu atau tidak. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan teks di sekitarnya. Teks di sekelilingnya menunjukkan kepada kita, misalnya, apakah “pelita” secara harafiah menunjuk pada wadah berisi minyak dan sumbu untuk memberi penerangan atau apakah “pelita” adalah sebuah metafora yang mewakili kehidupan. (Lihat “CAHAYA atau API melambangkan kehidupan” dalam Gambaran Alkitab — Fenomena Alam.)

Dalam 1 Raja-raja 7:50, pemotong lampu adalah pisau untuk memotong sumbu pada lampu biasa. Dalam 2 Samuel 21:17 pelita Israel melambangkan kehidupan Raja Daud. Ketika orang-orangnya khawatir bahwa dia akan “mematikan pelita Israel” mereka khawatir bahwa dia mungkin akan dibunuh.

Salomo juga membuat cangkir, pemotong lampu, baskom, sendok, dan tempat dupa, semuanya terbuat dari emas murni. (1 Raja-raja 7:50a ULT)

YIsbi-Benob … bermaksud membunuh Daud. Tetapi Abisai bin Zeruya menyelamatkan Daud, dia menyerang orang Filistin itu, dan membunuhnya. Kemudian orang-orang Daud bersumpah kepadanya, mengatakan, “Janganlah lagi kamu berperang bersama kami, sehingga kamu tidak mematikan pelita Israel.” (2 Samuel 21:16-17 TB)

(3) Pernyataan yang didasarkan pada pasangan gagasan ini sering kali digabungkan dengan cara yang rumit. Selain itu, mereka sering digabungkan dengan (dan dalam beberapa kasus didasarkan pada) majas dan model budaya yang umum. (Lihat Gambaran Alkitab — Majas Umum dan Gambaran Alkitab — Model Budaya.)

Misalnya, dalam 2 Samuel 14:7 berikut ini, “bara yang menyala-nyala” adalah gambaran kehidupan seorang anak laki-laki, yang mewakili apa yang bisa membuat orang mengingat ayahnya. Jadi ada dua pola berpasangan di sini: berpasangannya batu bara dengan kehidupan anak laki-laki, dan berpasangannya anak laki-laki dengan kenangan dari ayahnya.

Mereka berkata, ‘Serahkan orang yang memukul saudaranya, agar kami dapat membunuh dia, untuk membayar nyawa saudaranya yang dia bunuh.’ Dan dengan demikian mereka juga akan membinasakan ahli warisnya. Demikianlah mereka akan memadamkan bara api yang tersisa dariku, dan mereka tidak meninggalkan bagi suamiku baik nama maupun keturunan di muka bumi. (2 Samuel 14:7 TB)

Links to Lists of Images in the Bible

The following pages have lists of some of the Images that represent Ideas in the Bible, together with examples from the Bible. They are organized according to the kinds of image:


Gambaran Alkitabiah - Metafora yang Diperluas

Translation Manual :: Gambaran Alkitabiah - Metafora yang Diperluas

Metafora yang diperluas adalah metafora eksplisit yang menggunakan beberapa gambar dan beberapa ide pada saat yang bersamaan. Hal ini berbeda dengan metafora sederhana, yang hanya menggunakan satu Gambar dan satu Ide. Perbedaan antara metafora yang diperluas dan metafora kompleks adalah bahwa metafora yang diperluas secara eksplisit dinyatakan oleh penulis/pembicara, tetapi metafora kompleks tidak.

Penjelasan tentang Metafora yang Diperluas

Saat menggunakan metafora, penulis/pembicara menggunakan Gambar fisik untuk mengekspresikan Ide abstrak tentang suatu Topik langsung, dengan setidaknya satu titik perbandingan antara Topik dan Gambar. Dalam metafora yang diperluas, penulis/pembicara secara eksplisit menyatakan Topiknya, dan kemudian menggambarkan beberapa gambar dan mengkomunikasikan beberapa ide.

Dalam Yesaya 5:1b-7, nabi Yesaya menggunakan kebun anggur (Gambar) untuk mengekspresikan kekecewaan Tuhan (Idea) terhadap bangsa Israel (Topik) atas ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan dan perjanjianNya dengan mereka sebagai umatNya. Petani merawat kebun mereka, dan seorang petani akan merasa kecewa jika kebun anggurnya menghasilkan buah yang buruk. Jika kebun anggur hanya menghasilkan buah yang buruk untuk waktu yang cukup lama, petani akhirnya akan berhenti merawatnya. Kita menyebutnya sebagai metafora yang diperluas karena sang nabi menggambarkan secara rinci beberapa gambaran yang berkaitan dengan kebun anggur dan juga beberapa aspek kekecewaan Allah.

1b Kekasihku yang terkasih mempunyai sebuah kebun anggur di bukit yang sangat subur. 2 Ia membajaknya, menyingkirkan batu-batunya dan menanami kebun itu dengan pohon anggur yang sangat baik. Ia mendirikan sebuah menara di tengah-tengahnya, dan juga membuat tempat pemerasan anggur. Ia menunggu sampai kebun itu menghasilkan buah anggur, tetapi kebun itu menghasilkan buah anggur liar. 3 Jadi sekarang, hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, putuskanlah perkara antara aku dan kebun anggurku. 4 Apakah lagi yang dapat Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku, yang belum Kuperbuat untuknya? Ketika Aku memeliharanya supaya menghasilkan buah anggur, mengapa ia menghasilkan buah anggur liar? 5 Sekarang Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang akan Kulakukan terhadap kebun anggur-Ku: Aku akan mencabut pagar-pagarnya dan mengubahnya menjadi padang rumput, meruntuhkan tembok-temboknya dan menginjak-injaknya. 6 Aku akan membiarkannya terbengkalai, dan tidak akan dipangkas atau dicangkul. Sebaliknya, semak belukar dan duri akan tumbuh. Aku juga akan memerintahkan awan-awan untuk tidak menurunkan hujan ke atasnya. 7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam adalah kaum Israel dan orang Yehuda adalah kebun anggurnya yang menyenangkan; ia menantikan keadilan, tetapi yang terjadi adalah pembunuhan; untuk kebenaran, tetapi yang terjadi adalah teriakan minta tolong. (Yes. 5:1b-7 ULT)

Contoh lain dari Alkitab

Dalam Mazmur 23, pemazmur menggunakan Gambar fisik seorang gembala untuk menggambarkan bagaimana Tuhan (Topik) menunjukkan perhatian dan kepedulian yang besar (Idea) terhadap umat-Nya. Pemazmur menggambarkan beberapa aspek dari apa yang dilakukan gembala untuk domba-dombanya (menuntun mereka ke padang rumput dan air, melindungi mereka, dll.). Pemazmur juga menggambarkan berbagai aspek tentang bagaimana Tuhan merawatnya (memberinya kehidupan, kebenaran, kenyamanan, dll.). Gembala memberikan domba-dombanya apa yang mereka butuhkan, membawa mereka ke tempat yang aman, menyelamatkan mereka, menuntun mereka, dan melindungi mereka. Apa yang Allah lakukan bagi umat-Nya adalah seperti tindakan-tindakan ini.

1 TUHAN adalah gembalaku, aku tidak akan kekurangan apa-apa. 2 Ia membuat aku berbaring di padang rumput yang hijau; Ia menuntun aku di tepi air yang tenang. 3 Ia menghidupkan kembali hidupku; Ia menuntun aku di jalan yang benar demi nama-Nya. 4 Sekalipun aku berjalan melalui lembah yang paling gelap, aku tidak takut bahaya karena Engkau besertaku; Gada-Mu dan tongkat-Mu menghibur aku. (Mazmur 23:1-4 ULT)

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Orang mungkin tidak menyadari bahwa gambar-gambar tersebut mewakili hal-hal lain.
  • Orang mungkin tidak akrab dengan hal-hal yang digunakan sebagai gambar.
  • Metafora yang diperluas sering kali sangat mendalam sehingga tidak mungkin bagi penerjemah untuk menunjukkan semua makna yang dihasilkan oleh metafora tersebut.

Prinsip-prinsip Penerjemahan

  • Buatlah makna metafora yang diperluas sejelas mungkin bagi pembaca sasaran seperti halnya bagi pembaca aslinya.
  • Jangan membuat makna lebih jelas bagi pembaca sasaran daripada makna bagi pembaca aslinya.
  • Ketika seseorang menggunakan metafora yang diperluas, gambar adalah bagian penting dari apa yang ingin disampaikan.
  • Jika audiens target tidak terbiasa dengan beberapa gambar, Anda perlu menemukan cara untuk membantu mereka memahami gambar sehingga mereka dapat memahami keseluruhan metafora yang diperluas.

Strategi Penerjemahan

Pertimbangkan untuk menggunakan metafora yang diperluas jika pembaca Anda akan memahaminya dengan cara yang sama seperti yang dipahami oleh pembaca aslinya. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi lainnya:

(1) Jika pembaca target akan berpikir bahwa gambar harus dipahami secara harfiah, terjemahkan metafora sebagai perumpamaan dengan menggunakan kata-kata seperti “seperti” atau “sebagai”. Hal ini mungkin cukup dilakukan pada satu atau dua kalimat pertama saja. (2) Jika pembaca target tidak mengetahui gambar tersebut, cari cara untuk menerjemahkannya sehingga mereka dapat memahami apa yang dimaksud dengan gambar tersebut. (3) Jika pembaca target masih tidak mengerti, maka nyatakan dengan jelas.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika pembaca target akan berpikir bahwa gambar harus dipahami secara harfiah, terjemahkan metafora sebagai perumpamaan dengan menggunakan kata-kata seperti “seperti” atau “sebagai”. Hal ini mungkin cukup dilakukan pada satu atau dua kalimat pertama saja. Lihat Mazmur 23:1-2 sebagai contoh:

TUHAN adalah gembalaku, aku tidak akan kekurangan apa-apa. Ia membuat aku berbaring di padang rumput yang hijau; Ia menuntun aku di tepi air yang tenang. (ULT)

Dapat diterjemahkan sebagai:

“TUHAN itu seperti gembala bagiku, jadi aku tidak akan kekurangan apa-apa. Seperti gembala yang membaringkan domba-dombanya di padang rumput yang hijau dan menuntun mereka melalui air yang tenang, Yahweh menolong aku untuk beristirahat dengan tenang.”

(2) Jika pembaca target tidak mengetahui gambar tersebut, cari cara untuk menerjemahkannya sehingga mereka dapat memahami apa gambar tersebut.

Kekasihku yang baik hati memiliki sebuah kebun anggur di atas bukit yang sangat subur. Ia membajaknya, menyingkirkan batu-batunya, dan menanami kebun itu dengan pohon anggur yang sangat baik. Ia membangun sebuah menara di tengah-tengahnya, dan juga membangun sebuah tempat pemerasan anggur. Ia menanti-nantikannya menghasilkan buah anggur, tetapi yang dihasilkannya hanya buah anggur liar. (Yesaya 5:1b-2 ULT)

Dapat diterjemahkan menjadi:

Kekasih saya yang baik hati memiliki sebuah kebun anggur di sebuah bukit yang sangat subur. Dia menggali tanah dan menyingkirkan batu-batu, lalu menanaminya dengan pohon anggur terbaik. Ia membangun sebuah menara pengawas di tengah-tengahnya, dan juga membangun tangki untuk memeras sari buah anggur. Dia menunggu sampai kebun itu menghasilkan buah anggur, tetapi kebun itu menghasilkan buah anggur liar yang tidak baik untuk dijadikan anggur.

(3) Jika pembaca target masih belum mengerti, maka nyatakan dengan jelas.

TUHAN adalah gembalaku, aku tidak akan kekurangan apa-apa. (Mazmur 23:1 ULT)

" TUHAN memperhatikan aku seperti gembala yang memperhatikan domba-dombanya, maka aku tidak akan kekurangan apa-apa."

Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang-orang Yehuda adalah kebun-Nya yang menyenangkan; Ia menantikan keadilan, namun, sebaliknya, yang ada justru pembunuhan; Ia menanti-nantikan kebenaran, namun, sebaliknya, ialah teriakan minta tolong. (Yesaya 5:7 ULT)

Dapat diterjemahkan sebagai berikut:

Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam melambangkan bani Israel,

dan orang-orang Yehuda adalah seperti perkebunannya yang menyenangkan; Ia menantikan keadilan, namun, sebaliknya, yang ada justru pembunuhan; untuk kebenaran, namun, sebaliknya, yang ada ialah teriakan minta tolong.

atau sebagai berikut:

Seperti seorang petani yang berhenti merawat kebun anggurnya yang menghasilkan buah yang tidak baik, TUHAN akan berhenti melindungi Israel dan Yehuda, karena mereka tidak melakukan apa yang benar. Ia menantikan keadilan, tetapi yang terjadi adalah pembunuhan; Ia menantikan kebenaran, tetapi yang ada adalah teriakan minta tolong.


Gambaran Alkitabiah — Model-model Budaya

Translation Manual :: Gambaran Alkitabiah — Model-model Budaya

Deskripsi

Model-model budaya adalah gambaran mental yang digunakan oleh orang-orang dalam suatu budaya untuk memikirkan dan membicarakan aspek-aspek kehidupan atau perilaku tertentu. Sebagai contoh, orang Amerika sering berpikir tentang banyak hal, bahkan pernikahan dan persahabatan, seolah-olah mereka adalah mesin. Orang Amerika mungkin mengatakan “Pernikahannya sedang hancur” atau “Persahabatan mereka berjalan dengan sangat cepat.” Dalam contoh ini, hubungan manusia dimodelkan sebagai MESIN. Kita dapat mengatakan bahwa model budaya adalah metafora kompleks yang biasa digunakan oleh orang-orang dari budaya tertentu.

Beberapa model budaya yang umum ditemukan dalam Alkitab tercantum di bawah ini. Pertama, ada model untuk Allah, kemudian model untuk manusia, benda-benda, dan pengalaman-pengalaman. Setiap judul memiliki model yang ditulis dengan huruf kapital. Kata atau frasa tersebut tidak selalu muncul dalam setiap ayat, tetapi idenya selalu ada.

Allah dimodelkan sebagai RAJA

Sebab Allah adalah Raja atas seluruh bumi. (Mazmur 47:7a ULT)

Sebab kekuasaan adalah milik TUHAN; Dia adalah pemerintah atas bangsa-bangsa. (Mazmur 22:28 AYT)

Takhta-Mu, ya Allah, untuk selama-lamanya; Tongkat keadilan adalah tongkat kerajaan-Mu. (Mazmur 45:6 ULT)

Inilah yang dikatakan TUHAN, “Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.” (Yesaya 66:1a ULT)

Allah memerintah atas bangsa-bangsa; Allah duduk di atas takhta-Nya yang kudus. Pemimpin-pemimpin bangsa-bangsa telah berkumpul bersama kepada umat Allah Abraham; Sebab, perisai-perisai di bumi adalah milik Allah; Ia sangat ditinggikan. (Mazmur 47:8-9 ULT)

Allah dimodelkan sebagai seorang PEJUANG

TUHAN adalah seorang pejuang. (Keluaran 15:3a ULT)

TUHAN akan keluar sebagai seorang pejuang; sebagai seorang pahlawan Ia akan mengobarkan semangatnya. Ia akan bersorak-sorai, ya, Ia akan mengumandangkan seruanNya, Ia akan menunjukkan kekuatan-Nya kepada musuh-musuh-Nya. (Yesaya 42:13 AYT)

Tangan kanan-Mu, ya TUHAN, penuh dengan kekuatan; tangan kanan-Mu, ya TUHAN, telah menghancurkan musuh. (Keluaran 15:6 ULT)

Tetapi Allah akan menembak mereka; tiba-tiba mereka akan terluka oleh anak panah-Nya. (Mazmur 64:7 ULT)

Sebab Engkau akan membuat mereka berbalik; **Engkau akan menarik busur-Mu di hadapan mereka. **(Mazmur 21:12 ULT)

Seorang pemimpin dimodelkan sebagai GEMBALA dan mereka yang dipimpinnya dimodelkan sebagai DOMBA

Kemudian seluruh suku Israel datang kepada Daud di Hebron dan berkata, “Lihatlah… ketika Saul menjadi raja atas kami, engkaulah yang memimpin tentara Israel. Yahweh telah berfirman kepadamu: Engkau akan menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkau akan menjadi raja atas Israel.” (2 Samuel 5:1-2 ULT)

“Celakalah gembala-gembala yang membinasakan dan mencerai-beraikan domba-domba di padang rumput-Ku, demikianlah firman Yahweh.” (Yeremia 23:1 ULT)

Jagalah dirimu dan semua kawanan domba yang telah diserahkan Roh Kudus kepadamu sebagai gembala. Berhati-hatilah dalam menggembalakan jemaat Allah, yang telah dibeli-Nya dengan darah-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul orang-orang yang mengajarkan ajaran sesat dan menarik murid-murid mengikuti mereka. (Kisah Para Rasul 20:28-30 ULT)

Kehidupan dimodelkan sebagai DARAH

Dalam model ini, darah seseorang atau hewan melambangkan kehidupannya.

Tetapi janganlah kamu makan daging yang masih ada nyawanya, yaitu darahnya. (Kejadian 9:4 ULT)

Jika darah tumpah atau tertumpah, seseorang telah terbunuh.

Barangsiapa menumpahkan darah manusia, oleh karena manusia, darahnya akan ditumpahkan. (Kejadian 9:6a ULT)

Dengan demikian, orang itu tidak akan mati oleh tangan orang yang ingin membalaskan darah yang telah ditumpahkan, sebelum orang yang dituduh itu terlebih dahulu berdiri di hadapan jemaat. (Yosua 20:9b ULT)

Jika darah berteriak, alam itu sendiri berteriak untuk membalas dendam kepada seseorang yang telah membunuh seseorang. (Ini juga termasuk personifikasi, karena darah digambarkan sebagai seseorang yang dapat berteriak. Lihat: Personifikasi)

Yahweh berfirman, “Apa yang telah kamu lakukan? Darah saudaramu berseru-seru kepada-Ku dari dalam tanah.” (Kejadian 4:10 ULT)

Sebuah negeri dimodelkan sebagai WANITA, dan dewa-dewanya dimodelkan sebagai SUAMINYA

Setelah Gideon meninggal, anak-anak Israel berbalik lagi dan mengejar Baal dengan berzinah. Mereka menjadikan Baal-Berit sebagai allah bagi diri mereka sendiri. (Hakim-hakim 8:33 ULT)

Bangsa Israel dimodelkan sebagai ANAK ALLAH

Ketika Israel masih muda, Aku mengasihi dia, dan Aku memanggil anak-Ku keluar dari Mesir. (Hosea 11:1 ULT)

Matahari dimodelkan sebagai BERADA DI DALAM WADAH ketika tidak terlihat

Namun, perkataan mereka sampai ke seluruh bumi dan ucapan mereka sampai ke ujung dunia. Ia telah memasang kemah untuk matahari di antara mereka. Matahari itu seperti mempelai laki-laki yang keluar dari kamarnya, seperti orang kuat yang bersorak-sorai pada waktu berlari. (Mazmur 19:4-5 ULT)

Mazmur 110 menggambarkan matahari seperti berada di dalam rahim sebelum terbit di pagi hari.

Sejak dari rahim waktu fajar menyingsing, masa mudamu akan menjadi seperti embun. (Mazmur 110:3b ULT)

Sesuatu yang dapat bergerak cepat dimodelkan sebagai memiliki SAYAP

Hal ini khususnya berlaku untuk benda-benda yang bergerak di udara atau langit.

Matahari dimodelkan sebagai cakram dengan sayap yang memungkinkannya untuk “terbang” di udara dari timur ke barat pada siang hari. Dalam Mazmur 139, “sayap-sayap pagi” mengacu pada matahari. Dalam Maleakhi 4, Allah menyebut diri-Nya sebagai “matahari kebenaran” dan Dia berbicara tentang matahari yang memiliki sayap.

Jika aku terbang dengan sayap-sayap pagi, dan pergi ke tempat yang jauh di seberang lautan… (Mazmur 139:9 ULT)

Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku, matahari kebenaran akan terbit dengan kesembuhan di bawah sayapnya. (Maleakhi 4:2 ULT)

Angin bergerak dengan cepat dan dimodelkan memiliki sayap.

Dia terlihat di atas sayap-sayap angin. (2 Sam. 22:11b ULT)

Ia mengendarai kerub dan terbang; ia meluncur di atas sayap angin. (Mazmur 18:10 ULT)

Engkau berjalan di atas sayap-sayap angin. (Mazmur 104:3b ULT)

Kesia-siaan dimodelkan sebagai sesuatu yang dapat diterbangkan oleh ANGIN

Dalam model ini, angin menerbangkan benda-benda yang tidak berharga, dan benda-benda itu pun lenyap.

Mazmur 1 dan Ayub 27 menunjukkan bahwa orang jahat tidak berharga dan tidak akan berumur panjang.

Orang fasik tidak demikian, melainkan seperti sekam yang diterbangkan angin. (Mazmur 1:4 ULT)

Angin timur membawanya pergi, dan dia pergi; angin itu menyapu dia dari tempatnya. (Ayub 27:21 ULT)

Penulis kitab Pengkhotbah mengatakan bahwa segala sesuatu tidak ada yang berharga.

Seperti uap kabut, seperti angin yang berhembus, semuanya lenyap, meninggalkan banyak pertanyaan. Apakah untungnya bagi manusia dari semua pekerjaan yang mereka lakukan di bawah matahari?” (Pengkhotbah 1:2-3 ULT)

Dalam Ayub 30:15, Ayub mengeluh bahwa kehormatan dan kemakmurannya telah hilang.

Teror menimpaku; kehormatanku diterbangkan seperti angin; kemakmuranku lenyap seperti awan. (Ayub 30:15 ULT)

Peperangan manusia dimodelkan sebagai PEPERANGAN ILAHI

Ketika terjadi perang antar bangsa, orang-orang percaya bahwa dewa-dewa dari bangsa-bangsa tersebut juga ikut berperang.

Hal ini terjadi ketika orang Mesir menguburkan semua anak sulung mereka, yaitu mereka yang dibunuh oleh Yahweh di antara mereka, karena Ia juga telah menjatuhkan hukuman kepada dewa-dewa mereka. (Bilangan 33:4 ULT)

Dan bangsa manakah yang seperti umat-Mu Israel, satu bangsa di bumi yang Engkau, Allah, selamatkan bagi diri-Mu sendiri? … Engkau telah menghalau bangsa-bangsa dan dewa-dewa mereka dari hadapan umat-Mu, yang telah Engkau selamatkan dari Mesir. (2 Samuel 7:23 ULT)

Para pelayan raja Aram berkata kepadanya, “Dewa mereka adalah dewa perbukitan. Itulah sebabnya mereka lebih kuat daripada kita. Tetapi sekarang, marilah kita berperang melawan mereka di dataran, dan pasti di sana kita akan lebih kuat daripada mereka.” (1 Raja-raja 20:23 ULT)

Kendala dalam hidup dimodelkan sebagai KETERBATASAN FISIK

Ayat-ayat di bawah ini bukan tentang batas-batas fisik yang nyata, tetapi tentang kesulitan atau tidak adanya kesulitan dalam hidup.

Dia telah membangun tembok di sekelilingku, dan aku tidak dapat melarikan diri. Ia telah membuat belenggu-belengguku menjadi berat (Ratapan 3:7 ULT)

Ia menutup jalanku dengan tembok batu yang dipahat, Ia membuat jalanku bengkok. (Ratapan 3:9 ULT)

Garis-garis pengukur telah diletakkan bagiku di tempat-tempat yang menyenangkan. (Mazmur 16:6a ULT)

Tempat berbahaya dimodelkan sebagai TEMPAT SEMPIT

Dalam Mazmur 4, Daud meminta Tuhan untuk menyelamatkannya.

Jawablah aku ketika aku berseru, ya Allah kebenaranku; berikanlah aku ruang ketika aku terkurung. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku. (Mazmur 4:1 ULT)

Situasi yang menyedihkan dimodelkan sebagai PADANG GURUN

Ketika Ayub tertekan karena semua hal menyedihkan yang menimpanya, ia berbicara seolah-olah ia sedang berada di padang gurun. Serigala dan burung unta adalah binatang yang hidup di padang gurun.

Hatiku gelisah dan tidak tenang; hari-hari penderitaan telah menimpaku. Aku berjalan seperti orang yang hidup dalam kegelapan, tetapi bukan karena matahari; aku berdiri di tengah jemaat dan berseru-seru minta tolong. Aku adalah saudara serigala-serigala, aku adalah sahabat burung-burung unta. (Ayub 30:27-29 ULT)

Kesejahteraan dimodelkan sebagai TAHIR, dan kejahatan dimodelkan sebagai NAJIS

Kusta adalah sebuah penyakit. Jika seseorang mengidapnya, ia dikatakan najis.

Tiba-tiba datanglah seorang kusta kepada-Nya dan sujud di hadapan-Nya serta berkata: “Tuhan, jikalau Engkau menghendakinya, Engkau dapat membuat aku menjadi tahir.” Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang kusta itu, lalu berkata, “Aku bersedia. Jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga orang itu menjadi tahir dari penyakit kustanya.” (Matius 8:2-3 ULT)

“Roh najis” adalah roh jahat.

Apabila roh najis merasuk ke dalam diri seseorang, roh itu akan pergi ke tempat-tempat yang tidak berair dan mencari tempat perhentian, tetapi tidak menemukannya. (Matius 12:43 ULT)


Gambaran Kitab Suci

Translation Manual :: Gambaran Kitab Suci

Deskripsi

Istilah “gambaran Alkitabiah” secara umum merujuk kepada segala jenis bahasa di mana sebuah gambaran dipasangkan dengan sebuah ide sehingga gambaran tersebut mewakili ide tersebut. Definisi umum ini diterapkan secara langsung pada metafora tetapi juga dapat mencakup perumpamaan, metonimi, dan model-model budaya.

Kami telah menyertakan beberapa modul tentang gambaran Alkitab untuk menjelaskan berbagai pola gambaran yang ditemukan dalam Alkitab. Pola-pola pasangan yang ditemukan dalam Alkitab sering kali unik dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Mengenali pola-pola ini sangat berguna karena pola-pola ini berulang kali menimbulkan masalah yang sama bagi para penerjemah dalam menerjemahkannya. Setelah penerjemah memikirkan bagaimana mereka akan menangani tantangan penerjemahan ini, mereka akan siap untuk menghadapi tantangan tersebut di mana pun mereka melihat pola yang sama. Lihat Biblical Imagery - Common Patterns untuk tautan ke halaman yang menunjukkan pola umum dari pasangan antara ide-ide dalam perumpamaan dan metafora.

Tipe-tipe Umum dari Gambaran Alkitab

Perumpamaan adalah kiasan eksplisit yang membandingkan dua hal dengan menggunakan salah satu istilah khusus “seperti,” “sebagai,” atau “daripada.”

Metonimi adalah kiasan implisit yang merujuk kepada suatu benda (baik fisik maupun abstrak) bukan dengan namanya sendiri, tetapi dengan nama sesuatu yang berhubungan erat dengannya. Lihat Biblical Imagery - Common Metonymies untuk daftar beberapa metonimi yang umum di dalam Alkitab.

Metafora adalah kiasan yang menggunakan gambaran fisik untuk merujuk pada ide abstrak, baik secara eksplisit maupun implisit. Dalam bantuan penerjemahan kami, kami membedakan tiga jenis metafora yang berbeda: metafora sederhana, metafora yang diperluas, dan metafora yang rumit.

Dalam metafora, gambaran adalah istilah fisik (objek, peristiwa, tindakan, dll.) yang digunakan untuk merujuk pada istilah abstrak (ide, konsep, tindakan, dll.).

Dalam sebuah metafora, Ide adalah istilah abstrak (konsep, tindakan, dll.) yang dirujuk oleh istilah fisik (objek, peristiwa, tindakan, dll.). Seringkali, Ide dari sebuah metafora tidak dinyatakan secara eksplisit dalam Alkitab, tetapi hanya tersirat dari konteksnya.

Metafora sederhana adalah metafora eksplisit yang menggunakan satu gambaran fisik untuk merujuk pada satu ide abstrak. Sebagai contoh, ketika Yesus berkata “Akulah terang dunia” (Yohanes 8:12 ULT), Dia menggunakan Gambaran “terang” untuk merujuk pada Ide abstrak tentang dirinya sendiri. CATATAN: Seperti halnya banyak metafora sederhana dalam Alkitab, Gambaran dinyatakan secara eksplisit, tetapi Ide tersirat dari konteksnya.

Metafora yang diperluas adalah metafora eksplisit yang menggunakan banyak gambaran dan banyak ide pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh, dalam Mazmur 23, pemazmur menulis “Yahweh adalah gembalaku” dan kemudian menjelaskan beberapa aspek fisik dari hubungan antara domba dan gembala serta beberapa gagasan abstrak mengenai hubungan antara dirinya dan Yahweh.

Metafora kompleks adalah metafora implisit yang menggunakan banyak gambar dan banyak ide pada saat yang bersamaan. Metafora kompleks sangat mirip dengan metafora yang diperluas, kecuali bahwa metafora ini tersirat dalam teks dan bukan dinyatakan secara eksplisit. Karena itu, metafora kompleks dapat menjadi sangat sulit untuk diidentifikasi dalam Alkitab. Sebagai contoh, dalam Efesus 6:10-20, rasul Paulus menjelaskan bagaimana seorang Kristen harus mempersiapkan diri untuk melawan godaan dengan membandingkan ide-ide abstrak dengan perlengkapan senjata yang dikenakan oleh seorang prajurit. Istilah “seluruh perlengkapan senjata Allah” bukanlah kombinasi dari beberapa metafora sederhana (di mana ikat pinggang melambangkan kebenaran, ketopong melambangkan keselamatan, dan sebagainya). Sebaliknya, metafora kompleks yang tidak disebutkan yaitu PERSIAPAN DIRI yang mendasari seluruh deskripsi secara keseluruhan. Rasul Paulus menggunakan gambaran fisik seorang prajurit yang sedang mengenakan baju zirahnya (yaitu, “BERSIAP-SIAGA”) untuk merujuk kepada Ide abstrak (yaitu, “PERSIAPAN”) tentang seorang Kristen yang sedang mempersiapkan diri untuk melawan pencobaan.

Dalam bantuan penerjemahan kami, kami menggunakan istilah model budaya untuk merujuk pada metafora yang diperluas atau metafora yang kompleks yang digunakan secara luas dalam suatu budaya tertentu, namun mungkin atau mungkin juga tidak digunakan dalam budaya yang berbeda. Lihat Biblical Imagery - Cultural Models untuk daftar beberapa model budaya yang ditemukan di dalam Alkitab.

Model-model Budaya

Model budaya adalah metafora kompleks yang digunakan untuk membantu mereka membayangkan dan membicarakan berbagai aspek kehidupan dan perilaku. Sebagai contoh, orang Amerika sering berpikir tentang banyak hal, termasuk pernikahan dan persahabatan, seolah-olah mereka adalah mesin. Orang Amerika mungkin berkata, “Pernikahannya akan segera berakhir,” atau “Persahabatan mereka akan berjalan lancar.” Seringkali, model-model budaya yang digunakan dalam Alkitab tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi harus dipelajari dengan membaca banyak sekali teks dan mencari gambaran serta metafora yang diulang-ulang dalam berbagai konteks.

Sebagai contoh, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menggambarkan Tuhan seolah-olah Dia adalah seorang gembala dan umat-Nya adalah domba-domba. Ini adalah model budaya yang sering digunakan dalam Alkitab, dan muncul sebagai metafora yang diperluas dalam Mazmur 23. Dalam budaya Israel kuno, ALLAH DIMODELKAN SEBAGAI SEORANG GEMBALA.

Yahweh adalah gembalaku; aku tidak akan kekurangan apa-apa. (Mazmur 23:1 ULT)

Dia sendiri yang memimpin umat-Nya seperti domba dan menuntun mereka melewati padang gurun seperti kawanan domba. (Mazmur78:52 ULT)

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. (Yohanes 10:11 ULT)

Dan ketika Gembala Agung dinyatakan, engkau akan menerima mahkota kehidupan yang tidak pudar. (1 Petrus 5:4 ULT)

Model budaya lainnya ditemukan dalam Mazmur 24, di mana pemazmur menggambarkan Tuhan seolah-olah Dia adalah seorang raja yang perkasa dan agung yang masuk ke dalam sebuah kota. Dalam budaya Israel kuno, ALLAH DIMODELKAN SEBAGAI SEORANG RAJA.

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang; terangkatlah, hai pintu-pintu kekekalan, supaya Raja kemuliaan dapat masuk! Siapakah Raja kemuliaan itu? Yahweh, skuat dan perkasa; Yahweh, perkasa dalam peperangan. (Mazmur 24:7-8 ULT)

Seseorang yang membukakan jalan bagi mereka akan mendahului mereka. Mereka akan menerobos pintu gerbang dan keluar; raja mereka akan berjalan di depan mereka. Yahweh akan menjadi kepala mereka. (Mikha2:8 ULT)

Dari mulutnya keluar pedang yang tajam, supaya dengan pedang itu ia dapat memukul bangsa-bangsa, dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi. Ia menginjak-injak kilangan anggur dalam kilangan murka Allah Yang Mahakuasa. Pada jubah dan paha-Nya tertulis nama-Nya: “Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan.” (Wahyu 19:15-16 ULT)

Model budaya ini sangat umum dalam budaya Timur Dekat kuno, dan orang Israel kuno yang membaca Alkitab akan memahaminya dengan mudah karena bangsa mereka diperintah oleh seorang raja. Namun, banyak negara modern yang tidak diperintah oleh raja, sehingga model budaya khusus ini tidak mudah dipahami di banyak budaya modern.


Gambaran Kitab Suci — Perilaku Manusia

Translation Manual :: Gambaran Kitab Suci — Perilaku Manusia

Beberapa metonimi dan metafora umum dari Alkitab yang melibatkan sifat manusia tercantum di bawah ini dalam urutan abjad. Kata dengan huruf besar semua menjelaskan Gambaran yang mewakili Ide. Kata spesifik dari Gambaran mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan Gambaran, namun teksnya akan mengkomunikasikan konsep dari Gambaran tersebut.

MEMBUNGKUK artinya patah semangat atau tertindas

TUHAN menopang semua yang terjatuh dan membangkitkan semua yang membungkuk. (Mazmur 145:14 ULT)

Mengalami SAKIT BERSALIN berarti penderitaan yang diperlukan untuk mencapai kondisi baru

Mengaduhlah dan menggeliatlah untuk melahirkan, putri Sion, seperti perempuan yang sedang melahirkan. Untuk saat ini kamu akan keluar kota, tinggal di ladang, dan pergi ke Babilonia. Di sana Anda akan diselamatkan. Di sana TUHAN akan menyelamatkan kamu dari tangan musuhmu. (Mikha 4:10 ULT)

Karena bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Namun semua ini hanyalah awal dari sakit bersalin. (Matius 24:7-8 ULT)

Anak-anakku, sekali lagi aku berada dalam rasa sakit bersalin untukmu sampai Kristus menjadi nyata di dalam kamu. (Galatia 4:19 ULT)

Disebut SESUATU berarti menjadi benda itu

Yang Mahakudus Israel adalah Penebus mu; Dia disebut Allah dari seluruh bumi. (Yesaya 54:5b ULT)

Ini karena Dia sebenarnya adalah Tuhan seluruh bumi.

Orang yang bijaksana hatinya disebut berakal budi, (Amsal 16:21a ULT)

Ini karena dia sebenarnya adalah cerdas.

Dia akan … disebut Anak dari Yang Maha Tinggi. (Lukas 1:32a ULT)

Hal ini karena sesungguhnya Dia adalah Anaka dari Yang Maha Tinggi.

Oleh karena itu, Yang kudus yang akan dilahirkan akan disebut Anak Allah. (Lukas 1:35b ULT)

Ini karena dia sebenarnya adalah Anak Allah.

Setiap laki-laki yang sulung akan disebut kudus bagi Tuhan. (Lukas 2:23b ULT)

Ini karena sebenarnya dia akan dipersembahkan kepada Tuhan.

Menjadi BERSIH berarti dapat diterima untuk tujuan Tuhan

Nuh membangun mezbah bagi TUHAN. Dia mengambil beberapa hewan yang bersih dan beberapa burung yang bersih, dan mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. TUHAN mencium aroma yang menyenangkan. (Kejadian 8:20 ULT)

Imam akan memeriksanya kembali pada hari ketujuh untuk melihat apakah penyakitnya sudah lebih baik dan apakah penyakitnya belum menyebar lebih jauh di kulit. Jika belum, maka imam akan menyatakannya tahir. Ini hanya bintil-bintil. Dia harus mencuci pakaiannya, dan kemudian dia adalah bersih. (Imamat 13:6 ULT)

MEMBERSIHKAN atau MENYUCIKAN artinya menjadikan sesuatu dapat diterima untuk tujuan Tuhan

Dia harus pergi ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN dan mengadakan pendamaian untuk itu, dan dia harus mengambil sebagian dari darah lembu jantan dan sebagian darah kambing dan membubuhkannya pada tanduk mezbah di sekelilingnya. Dia harus memercikkan sedikit darah ke atasnya dengan jarinya sebanyak tujuh kali untuk menyucikannya dan mempersembahkannya kepada TUHAN, jauh dari segala perbuatan najis bangsa Israel. (Imamat 16:18-19 ULT)

Hal ini karena pada hari ini akan dilakukan penebusan bagi kamu, untuk menyucikan kamu dari segala dosa mu sehingga kamu akan bersih di hadapan TUHAN. (Imamat 16:30 ULT)

DATANG atau BERDIRI DIHADAPAN SESEORANG artinya melayani dia

Berbahagialah istri-istrimu, dan berbahagialah hamba-hambamu yang senantiasa berdiri di hadapanmu, karena mereka mendengar hikmatmu. (1 Raja-raja 10:8 ULT)

Kesetiaan dan kepercayaan pada perjanjian datang di hadapanmu. (Mazmur 89:14b ULT)

Kesetiaan dan sifat dapat dipercaya pada perjanjian juga dipersonifikasikan di sini. (Lihat Personifikasi.)

DIPOTONG berarti dibunuh

Jadi, kamu harus memelihara hari Sabat, karena kamu harus menganggap hari itu sebagai hari yang kuudus, yang diperuntukkan bagi Dia. Setiap orang yang menajiskannya pasti dihukum mati. Siapapun yang bekerja pada hari Sabat, pastilah orang itu dibinasakan dari umatnya. (Keluaran 31:14 ULT)

Barangsiapa tidak merendahkan diri pada hari itu, ia harus dibinasakan dari bangsanya. Siapa pun yang melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu, Aku, TUHAN, akan membinasakan dia dari antara umatnya. (Imamat 23:29-30 ULT)

Tapi dia terputus dari dunia orang hidup… (Yesaya 53:8b ULT)

TERPOTONG dari sesuatu berarti terpisah darinya

Uzia, sang raja, menderita kusta sampai hari kematiannya, dan tinggal di rumah yang terpisah, karena ia menderita kusta; karena dia terpisah dari rumah TUHAN. (2 Tawarikh 26:21a ULT)

MINUM ANGGUR artinya dihakimi

Terlalu banyak anggur membuat seseorang lemah sehingga terhuyung-huyung. Begitu pula ketika Tuhan menghakimi manusia, mereka menjadi lemah dan terhuyung-huyung. Jadi ide tentang anggur digunakan untuk melambangkan penghakiman Tuhan.

Engkau telah membuat umat-Mu mengalami kesukaran-kesukaran; Engkau telah membuat kami meminum anggur yang memusingkan. (Mazmur 60:3 ULT)

Tetapi Allah adalah Hakim; Dia merendahkankan dan Dia meninggikan. Karena TUHAN memegang di tangan-Nya secangkir anggur berbuih, yang dicampur dengan bumbu, lalu dituang. Pastilah semua orang jahat di bumi akan meminumnya sampai tetes terakhir. (Mazmur 75:7-8 ULT)

Dia juga akan minum dari anggur murka Allah, anggur yang telah dituangkan tanpa campuran ke dalam cawan murka-Nya. (Wahyu 14:10a ULT)

MAKAN berarti mengalahkan, menghancurkan, atau mencelakakan

Allah membawanya keluar dari Mesir. dengan kekuatan seperti lembu hutan. Dia akan memakan habis bangsa-bangsa yang melawannya. Dia akan meremukkan tulang-tulang mereka. Dia akan menembak mereka dengan anak panahnya. (Bilangan 24:8 ULT)

Kata lain dari “makan” adalah melahap.

Maka seperti lidah api melahap tunggul, dan seperti rumput kering terbakar, sehingga akarnya akan membusuk, dan bunganya akan beterebangan seperti debu. (Yesaya 5:24 ULT)

Oleh karena itu TUHAN akan bangkit melawan Rezin, lawannya, melawan dia, dan akan menghasut musuh-musuhnya, yaitu orang Aram di timur dan orang Filistin di barat. Mereka akan melahap Israel dengan mulut terbuka. (Yesaya 9:11-12 ULT)

Aku akan membuat anak-anak panahku mabuk dengan darah, dan pedangku akan melahap daging dengan darah orang yang terbunuh dan tawanan, dan dari kepala para pemimpin musuh. (Ulangan 32:42 ULT)

MENIMPA atau DI ATAS berarti mempengaruhi

Allah TUHAN membuat tidur nyenyak menimpa manusia itu, lalu manusia itu tidur. (Kejadian 2:21a ULT)

Bukankah keagungan-Nya akan membuat engkau gentar, dan rasa takut akan Dia akan menimpa engkau? (Ayub 13:11 ULT)

Lalu Roh TUHAN turun ke atasku dan berfirman kepadaku, supaya aku berkata … (Yehezkiel 11:5a ULT)

Sekarang lihatlah, tangan Tuhan ada di atasmu dan engkau akan menjadi buta. (Kisah Para Rasul 13:11a ULT)

MENGIKUTI SESEORANG berarti setia padanya

Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka, yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Mereka mengejar dewa-dewa lain dari dewa-dewa kelompok masyarakat yang ada di sekitar mereka, dan mereka sujud kepada mereka. Mereka membuat Yahweh murka. Mereka meninggalkan TUHAN dan mengabdi kepada Baal dan kaum Asytoret. (Hakim 2:12-13 ULT)

Karena Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan dia mengikuti Milkom, berhala yang menjijikkan dari orang Amon. (1 Raja-raja 11:5 ULT)

Tidak seorang pun di antara mereka yang menghina Aku akan melihatnya, kecuali hambaku Kaleb, karena dia mempunyai roh yang lain. Dia telah mengikuti Aku sepenuhnya; Aku akan membawanya ke negeri yang dia telah pergi untuk diintai. Keturunannya akan memilikinya. (Bilangan 14:23-24 ULT)

MENDAHULUI, MENDAMPINGI, atau MENGIKUTI RAJA BERSAMA PENDUDUKNYA YANG LAIN berarti melayaninya

Lihatlah, upahNya ada bersamanya, dan balasannya ada di hadapanNya. (Yesaya 62:11b ULT)

Kebenaran akan berjalan di hadapanNya dan membuka jalan bagi langkah kakiNya. (Mazmur 85:13 ULT)

WARISAN artinya memiliki sesuatu secara permanen

WARISAN berarti sesuatu yang dimiliki secara permanen oleh seseorang

AHLI WARIS berarti seseorang yang memiliki sesuatu secara permanen

Kemudian Raja akan berkata kepada orang-orang di sebelah kanannya, “Mari, kamu yang telah diberkati oleh BapaKu, terimalah warisan kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Matius 25:34)

Berkat pemerintahan Allah yang sempurna diberikan sebagai milik permanen kepada mereka yang diajak bicara oleh Raja.

Sekarang ini yang kukatakan, saudara-saudara, bahwa daging dan darah tidak dapat mewarisi kerajaan Allah. Begitu juga apa yang tidak dapat binasa mewarisi apa yang tidak dapat binasa. (1 Korintus 15:50 ULT)

Manusia tidak dapat menerima kerajaan Allah dalam bentuk yang sempurna sebagai milik yang permanen ketika mereka masih berada dalam tubuh fana mereka.

Engkau akan membawanya dan menanamnya di gunung warisan Mu sendiri. (Keluaran 15:17a ULT)

Gunung tempat Tuhan disembah dianggap sebagai milikNya secara permanen.

Ampunilah kesalahan dan dosa kami, dan jadikan kami sebagai warisan Mu sendiri. (Keluaran 34:9b ULT)

Musa memohon agar Tuhan tetap menerima umat Israel sebagai milik-Nya yang istimewa, yakni sebagai umat yang tetap menjadi milik-Nya.

… kekayaan kemuliaan warisannya di antara orang-orang kudus… (Efesus 1:18b ULT)

Hal-hal menakjubkan yang Allah akan berikan kepada semua orang yang dikhususkan bagi-Nya adalah dipandang sebagai harta milik mereka yang permanen.

Karena janji kepada Abraham dan keturunannya bahwa ia akan menjadi pewaris dunia, tidak datang melalui hukum Taurat tetapi melalui kebenaran oleh iman. (Roma 4:13 BLT)

Janjinya adalah bahwa Abraham dan keturunannya akan memiliki seluruh dunia secara permanen.

Dia telah berbicara kepada kita melalui seorang Anak, yang Dia tetapkan sebagai pewaris segala sesuatu. (Ibrani 1:2b ULT)

Anak Allah akan menerima segala sesuatu sebagai milik permanen.

Karena iman Nuh … menghukum dunia dan menjadi pewaris kebenaran berdasarkan iman. (Ibrani 11:7 ULT)

Nuh menerima kebenaran sebagai miliknya yang permanen.

MENINGGIKAN berarti menaikkan atau memberikan seseorang status atau kepentingan yang lebih tinggi

Kemudian Haman menceritakan kepada mereka tentang kemuliaan kekayaannya, dan banyaknya anak-anaknya, dan tentang segala sesuatu bagaimana raja telah menjadikan dia besar dan bagaimana dia meninggikan dia diatas para pejabat dan pegawai raja. (Ester 5:11 ULT)

BERBARING atau TIDUR artinya sekarat atau mati

Apabila genap umurmu dan kamu tidur bersama nenek moyangmu, Aku akan membangkitkan keturunan sesudahmu, (2 Samuel 7:12a ULT)

‘Apakah kamu benar-benar lebih cantik dari orang lain? Turunlah dan berbaringlah bersama orang-orang yang tidak disunat.’ Mereka akan jaatuh di antara orang-orang yang terbunuh oleh pedang. Pedang telah terhunus! Dia telah diserahkan kepada pedang; mereka akan menangkap dia dan orang banyak. (Yehezkiel 32:19-20 ULT)

BERKUASA atau MEMERINTAH artinya mengendalikan

Hal ini terjadi agar, sebagaimana dosa berkuasa dalam kematian, demikian pula kasih karunia akan berkuasa melalui kebenaran untuk hidup kekal melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. (Roma 5:21 ULT)

Oleh karena itu jangan biarkan dosa menguasai dalam tubuhmu yang fana supaya kamu jangan lagi menuruti hawa nafsunya. (Roma 6:12 ULT)

PERHENTIAN atau TEMPAT BERISTIRAHAT berarti keadaan yang aman dan bermanfaat

Kemudian Naomi, ibu mertuanya, berkata kepadanya, “Anakku, tidakkah aku harus mencarikan tempat peristirahatan untukmu, itu akan baik bagimu?” (Rut 3:1 ULT)

Oleh karena itu Aku bersumpah dalam murkaKu bahwa mereka tidak akan pernah masuk ke tempat perhentian Ku. (Mazmur 95:11 ULT)

Ini adalah tempat perhentian Ku selamanya. Aku akan diam di sini, karena Aku menginginkannya. (Mazmur 132:14 ULT)

Bangsa-bangsa akan mencarinya, dan tempat perhentiannya akan menjadi mulia. (Yesaya 11:10b ULT)

BANGKIT atau BERDIRI artinya melakukan atau mengambil tindakan

Bangkitlah untuk menolong kami dan tebuslah kami demi kasih setia perjanjianMu. (Mazmur 44:26 ULT)

Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota besar itu, dan serukanlah terhadapnya, karena kejahatan mereka telah sampai di hadapanKu. (Yunus 1:2 ULT)

MELIHAT artinya pengetahuan, persepsi, perhatian, atau penilaian

Mengapa aku mendapat kemurahan di matamu sehingga kamu memperhatikan aku… (Rut 2:10b ULT)

Dan wanita muda itu menyenangkan dalam pemandangannya, dan dia memberikan kebaikan di hadapan wajahnya. (Ester 2:9a ULT)

Mata TUHAN ada di mana-mana, mengawasi atas kejahatan dan kebaikan. (Amsal 15:3 ULT)

Tapi Haman tetap tinggal untuk memohon nyawanya dari ratu Ester, karena dia melihat bahwa kecelakaan telah ditentukan oleh raja terhadapnya. (Ester 7:7b ULT)

MENCARI berarti meminta atau memohon

Namun Haman tetap tinggal untuk memohon nyawanya dari ratu Ester, karena dia melihat bahwa kecelakaan telah ditentukan oleh raja terhadapnya. (Ester 7:7b ULT)

MENCARI artinya mencoba melakukan sesuatu atau berusaha melakukan sesuatu

Karena Mordekai, orang Yahudi itu adalah orang kedua setelah Raja Ahasyweros, dan terbesar di antara orang-orang Yahudi, dan disukai oleh banyak saudara-saudaranya, *melakukan kebaikan bagi rakyatnya dan menyampaikan perdamaian kepada semua keturunannya. (Ester 10:3 ULT)

MENJUAL artinya menyerahkan penguasaan kepada orang lain

MEMBELI melambangkan pelepasan dari penguasaan seseorang

… {TUHAN} menjual {orang Israel} ke tangan Kushan-Rishathaim, raja Aram Naharaim. (Hakim 3:8a ULT)

DUDUK artinya memerintah, berkuasa, atau menghakimi

Sebuah takhta akan didirikan dalam kesetiaan perjanjian, dan salah satu dari kemah Daud akan memerintah di sana dengan setia. (Yesaya 16:5a ULT)

… pada masa itu, ketika raja Ahasyweros bersemayam di singgasana kerajaannya, yang berada di benteng Susan: (Ester 1:2 ULT)

BERDIRI artinya bertahan atau berhasil melawan

Maka orang fasik tidak akan bertahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam kumpulan orang benar. (Mazmur 1:5 ULT)

… yang raja berikan kepada orang-orang Yahudi yang ada di setiap kota demi kota: untuk mengumpulkan dan mempertahankan hidup mereka, untuk memusnahkan, dan untuk membunuh, dan untuk menghancurkan kekuatan apa pun dari suatu bangsa atau provinsi yang akan menyerang mereka, anak-anak dan perempuan, dan merampas harta milik mereka; (Ester 8:11 ULT)

BERBALIK atau BERUBAH MENJADI artinya berubah

… karena ketika hari-hari orang-orang Yahudi beristirahat dari musuh-musuh mereka, dan ketika bulan itu berubah bagi mereka dari kesedihan menjadi kegembiraan dan dari duka menjadi hari yang gembira, untuk menjadikan mereka hari-hari pesta dan bersukacita dan mengirimkan makanan-makanan, seseorang kepada temannya, dan pemberian-pemberian kepada orang miskin. (Ester 9:22 ULT)

Menjadi NAJIS berarti tidak bisa diterima dalam tujuan Allah

Engkau boleh memakan hewan apa pun yang kukunya terbelah dan juga memamah biak. Namun, beberapa hewan memamah biak atau memiliki kuku yang terbelah, dan engkau tidak boleh memakannya, hewan seperti unta, karena ia memamah biak tetapi tidak memiliki kuku yang terbelah. Jadi unta itu najis bagimu. (Imamat 11:3-4 ULT)

Dan jika ada di antara mereka ada yang mati dan tertimpa sesuatu, maka benda itu najis, baik itu kayu, kain, kulit, atau kain kabung. Apapun itu dan apapun kegunaannya, harus dimasukkan ke dalam air; itu akan menjadi najis sampai matahari terbenam. Kemudian hal itu akan menjadi bersih. (Imamat 11:32 ULT)

BERJALAN artinya berperilaku

JALAN berarti perilaku seseorang

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. (Mazmur 1:1a ULT)

Karena TUHAN berkenan pada jalan orang benar. (Mazmur 1:6a ULT)

Jauhkan dariku jalan penipuan. (Mazmur 119:29a ULT)

Aku akan berlari di jalan perintah-perintah-Mu. (Mazmur 119:32a ULT)


Gambaran Kitab Suci - Bagian Tubuh dan Sifat Manusia

Translation Manual :: Gambaran Kitab Suci - Bagian Tubuh dan Sifat Manusia

Beberapa metonimi dan metafora umum dari Alkitab yang melibatkan bagian tubuh dan sifat manusia tercantum di bawah ini dalam urutan abjad. Kata yang ditulis dengan huruf besar semua mengidentifikasi Gambar yang mewakili Ide. Kata khusus dari Gambar mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan Gambar, namun teksnya akan mengkomunikasikan konsep Gambar.

TUBUH mewakili sekelompok orang

Sekarang kamu adalah tubuh Kristus dan masing-masing pribabdi adalah anggotanya. (1 Korintus 12:27 ULT)

Sebaliknya, dengan mengatakan kebenaran dalam kasih, marilah kita bertumbuh dalam segala hal ke arah Dia yang adalah Kepala, yaitu Kristus, yang darinya seluruh tubuh, dihubungkan dan disatukan oleh setiap ikatan pendukung, sesuai dengan pekerjaan masing-masing bagian, sehingga menyebabkan pertumbuhan tubuh untuk membangun dirinya dalam kasih. (Efesus 4:15-16 ULT)

Dalam ayat-ayat ini, tubuh Kristus mewakili sekelompok orang yang mengikuti Kristus.

SAUDARA mewakili kerabat, rekan, atau teman sebaya seseorang

Karena Mordekai, orang Yahudi itu adalah orang kedua setelah Raja Ahasweros, dan terbesar di antara orang-orang Yahudi, dan disukai oleh banyak saudara-saudaranya … (Ester 10:3a ULT)

PUTRI mewakili sebuah desa yang terletak di dekat kota atau mewakili kota

IBU mewakili sebuah kota dengan desa-desa di sekitarnya

Dan untuk desa-desa di ladangnya, beberapa anak Yehuda tinggal: di Kiriath Arba dan putri-putrinya; dan di Dibon dan anak-anak kotanya; dan di Jekabzeel dan desa-desanya… (Nehemia 11:25 ULT)

WAJAH mewakili kehadiran, penglihatan, pengetahuan, persepsi, perhatian, atau penilaian seseorang

Kemudian Ester mengulangi tindakannya, dan dia berbicara di hadapan wajah raja. (Ester 8:3a ULT)

Mengapa Engkau menyembunyikan wajah Mu dan melupakan penderitaan dan penindasan kami? (Mazmur 44:24 ULT)

Menyembunyikan wajah seseorang dari seseorang berarti mengabaikannya.

Banyak di antara mereka yang mencari muka pemerintah. (Amsal 29:26 ULT)

Jika seseorang mencari muka orang lain, ia berharap orang tersebut memperhatikannya.

Apakah kamu tidak takut padaKu—inilah pernyataan TUHAN—atau gemetar di depan wajahku? (Yeremia 5:22 ULT)

Setiap orang dari kaum Israel yang menaruh berhala-berhalanya ke dalam hatinya, atau yang menaruh batu sandungan atas kesalahannya di hadapan wajahNya, dan yang kemudian datang kepada seorang nabi—Aku, TUHAN, akan menjawabnya sesuai dengan jumlah berhala-berhalanya. (Yehezkiel 14:4 ULT)

Menaruh sesuatu di depan wajah berarti memandangnya dengan saksama atau memperhatikannya.

WAJAH mewakili bagian depan sesuatu

Maka Hatah pergi ke Mordekai, ke tempat terbuka di kota yang berada di depan muka gerbang raja. (Ester 4:6 ULT)

Dia tersungkur di depan muka kakinya dan menangis serta memohon bantuannya untuk menghapus kejahatan Haman, orang Agag dan rencana jahatnya yang telah dia rencanakan terhadap orang-orang Yahudi. (Ester 8:3b ULT)

WAJAH mewakili permukaan sesuatu

Kelaparan melanda di seluruh ## permukaan# negeri. (Kejadian 41:56a ULT)

Dia menutupi permukaan bulan dan menyebarkan awan di atasnya. (Ayub 26:9 ULT)

AYAH melambangkan nenek moyang seseorang

ANAK mewakili keturunan seseorang

Tapi mereka bertindak dengan pongahnya, mereka dan ayah kami. Dan mereka mengeraskan tengkuknya dan tidak mendengarkan perintah-perintah-Mu. (Nehemia 9:16 ULT)

“Kami tidak mendengarkan hamba-hambamu para nabi yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, para pemimpin kami, bapa-bapa kami, dan kepada seluruh rakyat negeri ini. Bagi-Mu ya Tuhan, empuNya kebenaran…” (Daniel 9:6-7a ULT)

TANGAN melambangkan kekuasaan, kontrol, perwakilan, atau tindakan seseorang

Yahweh telah menerobos musuhku dengan tanganku seperti banjir yang menerobos. (1 Tawarikh 14:11 ULT)

“Yahweh telah menerobos musuh-musuhku dengan tanganku” berarti “Yahweh telah menggunakan aku untuk menerobos musuh-musuhku.”

Tangan-Mu akan menangkap semua musuhmu; tangan kanan-Mu akan menangkap orang-orang yang membencimu. (Mazmur 21:8 ULT)

Tangan-Mu akan menangkap semua musuhmu” berarti “Dengan kekuatan-Mu, Engkau akan menangkap semua musuh-Mu.”

Lihat, tangan TUHAN tidak terlalu pendek sehingga tidak bisa menyelamatkan. (Yesaya 59:1 ULT)

“Tangan-Nya tidak pendek” artinya tidak lemah.

KEPALA melambangkan ujung, puncak, atau bagian paling atas dari sesuatu

Dan raja mengulurkan kepada Ester tongkat emas yang ada di tangannya, maka Ester mendekat dan menyentuh ujung tongkat itu. (Ester 5:2b ULT)

HATI mewakili tindakan berpikir atau perasaan

Dan Boas makan dan minum, dan hatinya baik, lalu dia berbaring di ujung timbunann gandum. (Rut 3:7a ULT)

Pada hari ketujuh, ketika hati raja senang dengan anggur… (Ester 1:10a ULT)

HATI mewakili sikap seseorang

Kemudian raja Ahasyweros berbicara dan berkata kepada ratu Ester, “Siapakah dia, orang ini? Di manakah pria ini, yang hatinya adalah penuh untuk melakukan hal itu?” (Ester 7:5 ULT)

Dalam konteks ini, hati yang penuh berarti sombong atau sombong.

MATA melambangkan penglihatan, pengetahuan, persepsi, perhatian, atau penilaian

Sebab kelakuan sang ratu akan merambah kepada semua perempuan, sehingga suaminya dipandang hina dimata mereka … (Ester 1:17a ULT)

MATA melambangkan sikap seseorang

… tapi kamu merendahkan mereka yang matanya congkak dan terangkat! (Mazmur 18:27b ULT)

Mata terangkat menunjukkan bahwa seseorang congkak.

Tuhan merendahkan orang yang angkuh, dan Dia menyelamatkan orang yang matanya tertunduk. (Ayub 22:29 TB)

Mata yang tertunduk menunjukkan bahwa seseorang yang rendah hati.

KEPALA melambangkan penguasa, pemimpin, atau orang yang mempunyai wewenang atas orang lain

Satu orang pria dari setiap suku, seorang kepala suku, harus mengabdi bersama engkau sebagai pemimpin sukunya. (Bil 1:4 ULT)

Dia meletakkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya dan memberikan dia sebagai kepala atas segala sesuatu kepada gereja, yaitu tubuh-Nya, kepenuhan dari Dia yang memenuhi segala sesuatu. (Efesus 1:22-23 ULT)

TUAN mewakili segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak

Tidak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan, karena ia akan membenci yang satu dan mencintai yang lain, atau ia akan setia kepada yang satu dan meremehkan yang lain. Engkau tidak bisa mengabdi pada Tuhan dan kekayaan. (Matius 6:24 ULT)

Melayani Tuhan berarti didorong oleh Tuhan. Melayani uang berarti didorong oleh uang.

MULUT artinya ucapan atau perkataan

Mulut orang bodoh adalah kehancurannya. (Amsal 18:7 ULT)

Aku akan menguatkanmu dengan mulutku. (Ayub 16:5 ULT)

Dalam contoh ini mulut menunjuk pada apa yang dikatakan seseorang.

NAMA mewakili pribadi yang memiliki nama tersebut

“Semoga Allahmu menjadikan nama Salomo lebih baik dari namamu, dan menjadikan takhtanya lebih besar dari takhtamu.” (1 Raja-raja 1:47 ULT)

“Lihat, Aku telah bersumpah demi namaKu yang besar,” kata TUHAN. “NamaKu tidak akan lagi disebut oleh mulut siapa pun orang Yehuda di seluruh tanah Mesir.” (Yeremia 44:26 ULT)

Kalau nama seseorang besar, berarti dia hebat.

Kiranya telinga-Mu memperhatikan doa hamba-Mu dan doa hamba-hamba-Mu yang senang takut akan nama-Mu. (Nehemia 1:11 ULT)

Takut akan nama seseorang berarti menghormatinya.

NAMA mewakili ketenaran atau reputasi seseorang

Engkau tidak boleh lagi mencemarkan nama-Ku yang kudus dengan persembahan-persembahanmu dan berhala-berhalamu. (Yehezkiel 20:39 ULT)

Mencemarkan nama Allah berarti mencemarkan reputasi-Nya, yaitu mencemarkan cara pandang orang terhadap Dia.

Sebab Aku akan menguduskan namaKu yang besar yang telah kamu najiskan di antara bangsa-bangsa… (Yehezkiel 36:23 ULT)

Mengkuduskan nama Allah berarti membuat orang melihat bahwa Allah itu kudus.

Hamba-hambamu datang dari negeri yang sangat jauh, karena nama TUHAN, Allahmu, karena kami telah mendengar kabar tentang Dia dan tentang segala sesuatu yang dilakukan-Nya di Mesir. (Yosua 9:9 ULT)

Fakta tentang orang-orang tersebut mengatakan bahwa mereka mendengar kabar tentang TUHAN menunjukkan bahwa “karena nama TUHAN” berarti karena nama baik dari TUHAN.

NAMA mewakili kekuasaan, otoritas, posisi, atau status seseorang

Dalam nama raja Ahasyweros tertulis dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja. (Ester 3:12b ULT)

HIDUNG melambangkan kemarahan

Kemudian … dasar-dasar dunia menjadi tersingkap karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas lubang hidung-Mu. (Mazmur 18:15 ULT)

Karena hembusan lubang hidungmu airnya menumpuk-numpuk. (Keluaran 15:8a ULT)

Asap mengepul dari lubang hidungn-Nya, dan api keluar dari mulutnya. (2 Samuel 22:9a BLT)

TUHAN, TUHAN, Allah maha pengasih dan pemurah, **lambat marah ** … (Keluaran 34:6a ULT)

Dalam bahasa Ibrani, hidung yang panas melambangkan kemarahan, termasuk gambaran seperti hembusan udara atau asap yang keluar dari lubang hidung seseorang. Kebalikan dari “hidung panas” adalah “hidung panjang”. Ungkapan “lambat marah” dalam bahasa Ibrani secara harafiah berarti “hidung panjang.” Hidung yang mancung melambangkan kesabaran, artinya butuh waktu lama untuk hidung orang tersebut menjadi panas.

ANAK melambangkan keturunan seekor binatang

Dan dia mengirim surat (melalui tangan para pelari berkuda, penunggang kuda pengangkut kerajaan, anak-anak kuda betina) … (Ester 8:10a ULT)

ANAK SESUATU mewakili sesuatu yang memiliki sifat yang sama dengan benda lain

Tidak ada anak kejahatan yang akan menindasnya. (Mazmur 89:22b ULT)

Anak kejahatan adalah orang jahat.

Semoga rintihan para tahanan datang ke hadapan-Mu; dengan kehebatan kuasa-Mu jagalah anak-anak kematian tetap hidup. (Mazmur 79:11 ULT)

Anak-anak kematian di sini adalah orang-orang yang direncanakan untuk dibunuh oleh orang lain.

Kita semua juga pernah hidup di antara mereka, dalam keinginan daging kita yang jahat, memenuhi keinginan tubuh dan pikiran. Kami pada dasarnya adalah anak-anak yang dimurkai, sama seperti yang lainnya. (Efesus 2:3 ULT)

Anak-anak yang dimurkai di sini adalah orang-orang yang sangat dimurkai Allah.

LIDAH mewakili bahasa yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang

Setiap orang harus berkuasa di rumahnya dan berbicara sesuai dengan lidah rakyatnya. (Ester 1:22b ULT)

Strategi Penerjemahan

Lihat Strategi Penerjemahan di Gambaran Alkitab — Pola Umum.


Gambaran Kitab Suci - Benda Buatan Manusia

Translation Manual :: Gambaran Kitab Suci - Benda Buatan Manusia

Beberapa metonymies dan metaphors yang umum dari Alkitab yang melibatkan benda-benda buatan manusia atau tercantum di bawah ini sesuai urutan abjad. Kata dengan huruf besar semua menunjuk pada Gambaran yang mewakili Ide. Kata spesifik dari Gambaran mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan Gambaran, namun teksnya akan menjelaskan konsep Gambaran.

PERUNGGU melambangkan kekuatan

Dia melatih… lenganku untuk membengkokkan busur perunggu. (Mazmur 18:34 ULT)

RANTAI melambangkan kontrol

“Mari kita lepaskan belenggu yang mereka kenakan pada kita dan lepaskan rantai mereka.” Mazmur 2:3

PAKAIAN melambangkan sifat moral atau emosional (sikap, semangat, kehidupan)

Allahlah yang memberikan kekuatan kepadaku seperti ikat pinggang. (Mazmur 18:32a ULT)

Keadilan akan menjadi ikat pinggang di pinggangnya, dan kesetiaan akan menjadi ikat pinggang di pinggulnya. (Yesaya 11:5 ULT)

Semoga musuhku berpakaian malu; semoga mereka mengenakan rasa malu mereka seperti jubah. (Mazmur 109:29 ULT)

Aku akan memberi musuh-musuhnya rasa malu. (Mazmur 132:18a ULT)

RUMAH melambangkan sebuah keluarga atau rumah tangga (yaitu, orang-orang yang tinggal dan bekerja di rumah atau harta miliknya)

Sekarang TUHAN berkata kepada Abram, “Pergilah dari negerimu, dan dari sanak saudaramu, dan dari rumah tangga ayahmu, ke tanah yang akan Kutunjukkan kepadamu.” (Kejadian 12:1 ULT)

Pada hari itu, raja Ahasyweros memberikan kepada ratu Ester rumah Haman, musuh orang Yahudi. (Ester 8:1a ULT)

Mereka berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus, dan kamu akan diselamatkan, kamu dan rumah tanggamu.” Mereka menyampaikan firman Tuhan kepadanya, bersama-sama dengan semua orang di rumahnya. Kemudian dia mengambil mereka pada jam yang sama di malam hari, dan mencuci bilur mereka, dan dia segera dibaptis—dia dan semua orang yang menjadi miliknya. (Kisah 16:31-33 ULT)

Dalam bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani), kata yang diterjemahkan “rumah tangga” di sini, secara harfiah berarti “rumah.” Kata “rumah” merupakan majas bagi orang-orang yang mendiami rumah tersebut. Ini adalah majas yang sangat umum dalam Alkitab.

RUMAH bisa melambangkan keturunan atau harta milik seseorang.

Enagkau bahkan telah berfirman tentang keluarga hambaMu untuk waktu yang masih jauh, dan telah memperlihatkan kepadaku generasi masa depan, TUHAN Allah!… Karena Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hambaMu bahwa Engkau akan membangun baginya sebuah rumah. (2 Samuel 7:19, 27a ULT)

Di sini “rumah” melambangkan keturunan Daud.

Pada hari itu, raja Ahasyweros memberikan kepada ratu Ester rumah Haman, musuh orang Yahudi. (Ester 8:1 ULT)

Di sini “rumah” melambangkan seluruh harta benda Haman.

RUMAH dapat melambangkan suatu kelompok masyarakat.

Tidak ada satu kata pun yang tidak terpenuhi dari semua hal baik yang telah TUHAN katakan kepada isi rumah Israel; semuanya terpenuhi. (Yosua 21:45 WIB)

Di sini “rumah” mewakili suatu kelompok masyarakat, bangsa Israel.

JERAT (yaitu, PERANGKAP KECIL untuk burung yang diikat dengan tali) melambangkan kematian

Karena dia akan menyelamatkanmu dari jerat pemburu. (Mazmur 91:3a ULT)

Tali kematian mengelilingi aku, dan jerat neraka menghadang aku. (Mazmur 116:3a ULT)

Tali kejahatan telah menjerat aku. (Mazmur 119:61a ULT)

Orang jahat telah memasang jerat untukku. (Mazmur 119:110a ULT)

Orang jahat terjerat oleh tindakannya sendiri. (Mazmur 9:16b ULT)

Mereka berbaur dengan bangsa-bangsa dan mempelajari cara hidup mereka serta menyembah berhala mereka, yang telah menjadi jerat bagi mereka. (Mazmur 106:35-36 ULT)

Dalam hal ini jerat adalah bujukan untuk berbuat jahat, yang berujung pada kematian.

TENDA melambangkan rumah, rumah, penghuni rumah, keturunan

Tuhan juga akan menghancurkanmu selamanya; Dia akan membawamu dan mengeluarkanmu dari tendamu. (Mazmur 52:5a ULT)

Rumah orang fasik akan dibinasakan, tetapi kemah orang jujur akan tumbuh subur. (Amsal 14:11 ULT)

Sebuah takhta akan didirikan dalam kesetiaan perjanjian, dan salah satu dari kemah Daud akan memerintah di sana dengan setia (Yesaya 16:5a ULT)


Gambaran Kitab Suci — Pertanian

Translation Manual :: Gambaran Kitab Suci — Pertanian

Beberapa metonimi dan metafora yang umum dari Alkitab yang berkaitan dengan pertanian tercantum di bawah ini sesuai abjad. Kata dengan huruf besar semua menunjukkan Gambar yang mewakili Ide. Kata spesifik dari Gambar mungkin tidak muncul di setiap ayat yang menggunakan Gambar, namun teksnya akan mengkomunikasikan konsep dari Gambar.

PETANI melambangkan Tuhan, dan KEBUN ANGGUR melambangkan umat pilihannya

Kekasihku memiliki kebun anggur di lereng bukit yang subur. Dia mencangkulnya, membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan tanaman anggur yang terbaik. Dia membangun sebuah menara di tengah-tengahnya, dan juga membangun tempat pemerasan anggur. Dia menunggu sampai kebun itu menghasilkan buah anggur, tetapi yang dihasilkan hanya buah anggur liar. (Yesaya 5:1-2)

Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang tuan tanah yang pagi-pagi sekali keluar mencari pekerja untuk kebun anggurnya. (Matius 20:1 ULT)

Ada seorang laki-laki, seorang pemilik tanah. Dia menanam kebun anggur, membuat pagar di sekelilingnya, menggali tempat pemerasan anggur di dalamnya, membangun menara pengawas, dan menyewakannya kepada para petani anggur. Lalu dia pergi ke negara lain. (Matius 21:33 ULT)

TANAH melambangkan hati manusia (batin)

Sebab beginilah firman TUHAN kepada setiap orang di Yehuda dan Yerusalem: ‘Bajaklah tanahmu sendiri, dan jangan menabur di semak berduri.’ (Yeremia 4:3 ULT)

Ketika seseorang mendengar firman kerajaan tetapi tidak memahaminya… Inilah benih yang ditabur pinggir jalan. Yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu adalah orang yang mendengar firman dan langsung menerimanya dengan gembira… Yang ditaburkan di antara semak berduri, inilah orang yang mendengar firman, namun lebih peduli kepada dunia dan tipu daya kekayaan menghimpit firman… Yang ditaburkan di tanah yang baik, itulah orang yang mendengar firman dan memahaminya. (Matius 13:19-23 ULT)

Bajaklah tanah yang belum dibajak, karena inilah waktunya untuk mencari TUHAN. (Hosea 10:12 ULT)

MENABUR mewakili tindakan atau sikap, dan MENUAI mewakili penilaian atau imbalan

Menurut apa yang telah aku lihat, mereka yang membajak kejahatan dan menabur masalah menuai hal itu. (Ayub 4:8 ULT)

Jangan tertipu. Tuhan tidak bisa dipermainkan, karena apa pun yang ditabur oleh manusia, ia juga akan dituainya. Karena barangsiapa menanam benih pada sifat berdosanya, dari sifat berdosa akan menuai kehancuran. Tetapi orang yang menabur benih Roh, dari Roh akan menuai kehidupan kekal. (Galatia 6:7-8 ULT)

PENGIRIKAN dan PENAMPIAN melambangkan pemisahan orang jahat dari orang baik

Setelah petani memanen gandum dan jenis biji-bijian lainnya, mereka membawanya ke tempat pengirikan, tempat datar dengan tanah keras, dan memasangkan lembu menarik kereta beroda berat atau kereta luncur tanpa roda di atas biji-bijian untuk mengiriknya , untuk memisahkan biji-bijian dari sekam yang tidak berguna. Kemudian mereka mengambil garpu besar dan menampi biji-bijian yang telah diirik dengan cara melemparkannya ke udara agar angin dapat membawa sekam (limbah) tersebut sementara biji-bijian tersebut jatuh kembali ke tempat pengirikan, di mana biji-bijian tersebut dapat dikumpulkan dan dibuat makanan. (Lihat halaman “pengirik” dan “penampi” di unfoldingWord® Translation Words untuk bantuan menerjemahkan pengirik dan penampi.)

Jadi Aku akan menampi mereka dengan tampi di gerbang negeri. Aku akan berduka atas mereka. Aku akan membinasakan umat-Ku karena mereka tidak mau berbalik dari jalan-jalan mereka. (Yeremia 15:7 ULT)

Garpu penampi ada di tangannya untuk membersihkan lantai pengirikan dan mengumpulkan gandum ke dalam gudangnya. Namun sekam itu akan dibakarnya dengan api yang tak terpadamkan. (Lukas 3:17 ULT)

PENCANGKOKAN melambangkan izin Tuhan kepada bangsa-bangsa lain untuk menjadi umat-Nya

Sebab jika kamu telah dipotong dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan kodratnya dicangkokkan menjadi pohon zaitun yang baik, apalagi orang-orang Yahudi ini, yang merupakan cabang asli, **dicangkokkan ** kembali ke pohon zaitun mereka sendiri? Sebab, saudara-saudaraku, aku tidak ingin kamu tidak mengetahui rahasia ini, supaya kamu tidak bijaksana dalam berpikir. Rahasianya adalah bahwa ketegaran hati sebagian orang telah terjadi di Israel, sampai jumlah bangsa-bangsa bukan Yahudi telah lengkap. (Roma 11:24-25 ULT)

HUJAN melambangkan anugerah Tuhan kepada umatnya

… dia datang dan menghujani kebenaran atasmu. (Hosea 10:12b ULT)

Karena tanah yang menyerap hujan yang sering turun di atasnya, dan menghasilkan tanaman-tanaman yang berguna bagi mereka yang juga mengolah tanah itu, mendapat berkat dari Tuhan. Namun tanah yang berduri dan onak tidak ada gunanya dan akan segera dikutuk. Ujungnya adalah untuk dibakar. (Ibrani 6:7-8 ULT)

Jadi bersabarlah saudara-saudara, sampai Tuhan datang. Lihat, petani menunggu hasil panen yang berharga dari tanah. Ia sabar menantikannya, hingga mendapat hujan awal dan akhir. (Yakobus 5:7 ULT)


Hendiadis

Translation Manual :: Hendiadis

Deskripsi

Dalam hendiadis, pembicara menggunakan dua kata yang memiliki arti berbeda dan dihubungkan dengan “dan”. Kedua kata ini bekerja sama untuk mengekspresikan satu ide. Biasanya salah satu kata adalah ide utama dan kata lainnya menjelaskan lebih lanjut ide utama tersebut.

… kerajaan dan kemuliaan-Nya sendiri (1 Tesalonika 2:12b ULT)

Meskipun “kerajaan” dan “kemuliaan” adalah kata benda, “kemuliaan” sebenarnya menunjukkan jenis kerajaan itu: itu adalah kerajaan kemuliaan atau kerajaan yang mulia.

Dua frasa yang dihubungkan dengan “dan” juga dapat menjadi hendiadis jika merujuk pada satu orang, benda, atau peristiwa.

melihat ke depan “pengharapan yang memberkati dan penyataan kemuliaan” Allah yang besar dan Juruselamat kita, Yesus Kristus… (Titus 2:13b ULT)

Titus 2:13 mengandung dua hendiadys. “Pengharapan yang penuh berkat” dan “penyataan kemuliaan” merujuk pada hal yang sama dan berfungsi untuk memperkuat gagasan bahwa kedatangan Yesus Kristus kembali adalah sesuatu yang sangat dinanti-nantikan dan luar biasa. Juga, “Allah kita yang mahabesar” dan “Juruselamat kita Yesus Kristus” merujuk kepada satu pribadi, bukan dua pribadi.

Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Sering kali hendiadis mengandung kata benda abstrak. Beberapa bahasa mungkin tidak memiliki kata benda dengan arti yang sama.
  • Banyak bahasa tidak menggunakan hendiadis, sehingga orang mungkin tidak mengerti bahwa kata kedua menjelaskan lebih lanjut kata pertama.
  • Banyak bahasa tidak menggunakan hendiadis, sehingga orang mungkin tidak mengerti bahwa yang dimaksud adalah satu orang atau benda, bukan dua.

Contoh dari Alkitab

Sebab Aku akan memberikan kepadamu perkataan dan hikmat… (Lukas 21:15a)

“Mulut” dan “hikmat” adalah kata benda, tetapi dalam kiasan ini “hikmat” menggambarkan apa yang keluar dari mulut.

Jika kamu mau dan taat… (Yesaya 1:19a)

“Mau” dan “taat” adalah kata sifat, tetapi “mau” menggambarkan “taat”.

Strategi Penerjemahan

Jika hendiadis bersifat alami dan memberikan arti yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini adalah pilihan lainnya:

(1) Gantilah kata benda yang menjelaskan dengan kata sifat yang memiliki arti yang sama.

(2) Gantilah kata benda yang menjelaskan dengan frasa yang memiliki arti yang sama.

(3) Gantilah kata sifat yang menjelaskan dengan kata keterangan yang memiliki arti yang sama.

(4) Gantilah bagian kalimat lain yang memiliki arti yang sama dan tunjukkan bahwa satu kata atau frasa menjelaskan kata atau frasa lainnya.

(5) Jika tidak jelas bahwa hanya satu hal yang dimaksud, ubahlah frasa tersebut sehingga menjadi jelas.

Contoh Strategi Penerjemahan yang Diterapkan

(1) Gantilah kata benda yang menjelaskan dengan kata sifat yang memiliki arti yang sama.

Sebab Aku akan memberikan kepadamu mulut dan hikmat… (Lukas 21:15a)

Sebab Aku akan memberikan kepadamu perkataan yang bijak …

Hiduplah dengan cara yang berkenan kepada Allah, yang telah memanggil kamu ke dalam kerajaan dan kemuliaan-Nya. (1 Tesalonika 2:12b)

Hiduplah dengan cara yang layak bagi Allah, yang telah memanggil kamu ke dalam kerajaan-Nya yang mulia.

(2) Gantilah kata benda yang menjelaskan dengan frasa yang memiliki arti yang sama.

Sebab Aku akan memberikan kepadamu mulut dan hikmat… (Lukas 21:15a)

Sebab Aku akan memberikan kepadamu perkataan yang penuh hikmat.

Kamu harus hidup dengan cara yang berkenan kepada Allah, yang telah memanggil kamu ke dalam kerajaan dan kemuliaan-Nya sendiri. (1 Tesalonika 2:12b)

Hendaklah kamu hidup sebagai orang-orang yang berkenan kepada Allah, yang telah memanggil kamu ke dalam kerajaan dan kemuliaan-Nya sendiri.

(3) Gantilah kata sifat yang menjelaskan dengan kata keterangan yang memiliki arti yang sama.

Jika kamu mau dan taat… (Yesaya 1:19a)

Jika kamu bersedia taat …

(4) Gantilah bagian kalimat lain yang memiliki arti yang sama dan menunjukkan bahwa satu kata atau frasa menjelaskan kata atau frasa lainnya.

Jika kamu mau dan taat… (Yesaya 1:19a)

Kata sifat “taat” dapat diganti dengan kata kerja “menaati”.

jika kamu menaati dengan sukarela

(4) dan (5) Jika tidak jelas bahwa hanya satu hal yang dimaksud, ubahlah frasa tersebut sehingga menjadi jelas.

Kita menantikan pengharapan yang penuh berkat dan penyataan kemuliaan Allah dan Juruselamat kita yang agung, Yesus Kristus. (Titus 2:13b)

Kata benda “kemuliaan” dapat diubah menjadi kata sifat “mulia” untuk memperjelas bahwa penampakan Yesus adalah hal yang kita harapkan. Selain itu, “Yesus Kristus” dapat dipindahkan ke bagian depan frasa dan “Tuhan dan Juruselamat yang agung” dimasukkan ke dalam klausa relatif yang menggambarkan satu pribadi, Yesus Kristus.

Kita menantikan untuk menerima apa yang kita rindukan, yaitu penampakan yang penuh berkat dan yang mulia dari Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dan Juruselamat kita yang agung.


Hiperbola

Translation Manual :: Hiperbola

Deskripsi

Seorang pembicara atau penulis dapat menggunakan kata-kata yang sama persis untuk mengatakan sesuatu yang ia maksudkan sebagai sesuatu yang sepenuhnya benar, atau secara umum benar, atau sebagai hiperbola. Inilah sebabnya mengapa sulit untuk memutuskan bagaimana memahami suatu pernyataan. Sebagai contoh, kalimat di bawah ini dapat berarti tiga hal yang berbeda.

Hujan turun di sini setiap malam.

  1. Jika pembicara mengucapkannya secara harfiah, itu berarti bahwa hujan memang turun setiap malam di tempat ini.
  2. Jika pembicara mengucapkannya sebagai generalisasi, itu berarti bahwa hujan hampir selalu turun setiap malam di sini.
  3. Jika pembicara bermaksud menggunakan hiperbola, itu berarti dia ingin menyatakan bahwa hujan turun lebih sering daripada yang sebenarnya, sering kali untuk mengekspresikan perasaan yang kuat terhadap jumlah atau frekuensi hujan, seperti kesal atau senang.

Hiperbola

Dalam hiperbola, majas yang menggunakan kata-kata yang berlebihan, pembicara dengan sengaja menggambarkan sesuatu dengan pernyataan yang ekstrem atau bahkan tidak nyata, biasanya untuk menunjukkan perasaan atau pendapatnya yang kuat tentang hal tersebut. Dia berharap orang lain mengerti bahwa dia melebih-lebihkan.

Mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain. (Lukas 19:44b Versi ULT)

Ini adalah hal yang berlebihan. Ini berarti bahwa musuh-musuh akan menghancurkan Yerusalem sepenuhnya.

Musa dibesarkan dan dididik dengan semua kebijaksanaan yang dimiliki orang Mesir. (Kisah Para Rasul 7:22a ULT)

Hiperbola ini berarti bahwa ia telah mempelajari semua yang dapat ditawarkan oleh pendidikan Mesir.

Generalisasi

Ini adalah pernyataan yang benar pada sebagian besar waktu atau dalam sebagian besar situasi yang dapat diterapkan.

Orang yang mengabaikan didikan akan mengalami kemiskinan dan rasa malu, tetapi siapa yang mengindahkan teguran akan dihormati. (Amsal 13:18)

Generalisasi ini menggambarkan apa yang biasanya terjadi pada orang yang mengabaikan didikan dan apa yang biasanya terjadi pada orang yang mengindahkan teguran. Mungkin ada beberapa pengecualian untuk pernyataan-pernyataan ini, tetapi secara umum benar.

Dan, ketika kamu berdoa, jangan menggunakan kata-kata yang tidak ada artinya, seperti yang dilakukan orang-orang yang tidak mengenal Allah, sebab mereka mengira dengan banyaknya kata-kata, doanya akan dikabulkan. (Matius 6:7)

Generalisasi ini menggambarkan apa yang dikenal oleh orang-orang bukan Yahudi untuk dilakukan. Banyak orang bukan Yahudi melakukan ini. Tidak masalah jika ada beberapa yang tidak. Intinya adalah bahwa pendengar tidak seharusnya ikut dalam praktik yang sudah terkenal ini.

Meskipun hiperbola atau generalisasi mungkin memiliki kata-kata yang terdengar kuat seperti “semua,” “selalu,” “tidak satupun,” atau “tidak pernah,” itu tidak selalu berarti tepat “semua,” “selalu,” “tidak satupun,” atau “tidak pernah.” Ini hanya berarti “sebagian besar,” “sebagian besar waktu,” “hampir tidak ada,” atau “jarang.”

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  1. Pembaca harus dapat memahami apakah suatu pernyataan secara harfiah benar atau tidak.
  2. Jika pembaca menyadari bahwa suatu pernyataan tidak benar secara harfiah, mereka harus dapat memahami apakah pernyataan tersebut merupakan hiperbola, generalisasi, atau kebohongan. (Meskipun Alkitab sepenuhnya benar, Alkitab menceritakan tentang orang-orang yang tidak selalu mengatakan yang sebenarnya).

Beberapa Contoh dari Alkitab

Contoh Hiperbola

Jika tanganmu membuatmu tersandung, potonglah. Lebih baik kamu masuk ke dalam hidup dengan cacat … (Markus 9:43a ULT)

Ketika Yesus berkata potonglah tanganmu, maksud-Nya adalah kita harus melakukan hal-hal ekstrem apa pun yang perlu kita lakukan agar tidak berbuat dosa. Dia menggunakan hiperbola ini untuk menunjukkan betapa pentingnya kita berusaha untuk berhenti berbuat dosa.

Orang Filistin berkumpul untuk berperang melawan Israel dengan 3.000 kereta perang, 6.000 orang untuk mengendarai kereta perang, dan pasukan sebanyak pasir di pantai. (1 Samuel 13:5a ULT)

Frasa yang dicetak tebal adalah suatu hal yang berlebihan dengan untuk tujuan mengekspresikan emosi bahwa pasukan Filistin sangat banyak jumlahnya. Ini berarti bahwa ada banyak, banyak sekali tentara dalam pasukan Filistin.

Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajarkan kepadamu tentang segala sesuatu yang benar dan yang tidak berdusta, dan yang telah diajarkan-Nya kepadamu, tinggallah di dalam Dia. (1 Yohanes 2:27b ULT)

Ini adalah sebuah hiperbola. Ini mengungkapkan jaminan bahwa Roh Allah mengajarkan kita tentang segala sesuatu yang perlu kita ketahui. Roh Allah tidak mengajarkan kita tentang segala sesuatu yang mungkin untuk diketahui.

Ketika mereka menemukan Dia, mereka juga berkata kepada-Nya: “Semua orang mencari Engkau.” (Markus 1:37 ULT)

Para murid mungkin tidak bermaksud bahwa semua orang di kota itu mencari Yesus, tetapi banyak orang mencari Dia, atau bahwa semua teman terdekat Yesus di sana mencari Dia. Ini adalah suatu hal yang berlebihan untuk mengekspresikan emosi bahwa mereka dan banyak orang lain khawatir akan Dia.

Beberapa Contoh Generalisasi

Dapatkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? (Yohanes 1:46b ULT)

Pertanyaan retoris ini dimaksudkan untuk menyatakan generalisasi bahwa tidak ada yang baik di Nazaret. Orang-orang di sana memiliki reputasi sebagai orang-orang yang tidak berpendidikan dan tidak secara ketat religius. Tentu saja, ada pengecualian.

Salah satu dari mereka, yaitu nabi mereka sendiri, berkata, “Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, palahap yang malas.” (Titus 1:12 ULT)

Ini adalah sebuah generalisasi yang berarti bahwa orang Kreta memiliki reputasi seperti itu karena, secara umum, begitulah perilaku orang Kreta. Mungkin saja ada pengecualian.

Tangan yang malas menyebabkan orang menjadi miskin, tetapi tangan orang yang rajin menghasilkan kekayaan. (Amsal 10:4 ULT)

Ini secara umum benar, dan mencerminkan pengalaman sebagian besar orang. Mungkin ada pengecualian dalam beberapa keadaan.

Peringatan

  • Jangan menganggap sesuatu itu berlebihan hanya karena kelihatannya mustahil. Tuhan melakukan hal-hal yang ajaib.

Mereka melihat Yesus berjalan di atas air dan datang mendekati perahu. (Yohanes 6:19b ULT)

Ini bukan hiperbola. Yesus benar-benar berjalan di atas air. Ini adalah pernyataan yang harfiah.

  • Jangan berasumsi bahwa kata “semua” selalu merupakan generalisasi yang berarti “sebagian besar.”

TUHAN itu benar dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. (Mazmur 145:17) ULT

TUHAN selalu benar. Ini adalah pernyataan yang sepenuhnya benar.

Strategi Penerjemahan

Jika hiperbola atau generalisasi tersebut wajar dan orang akan memahaminya dan tidak menganggapnya sebagai kebohongan, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini adalah pilihan lainnya.

(1) Ungkapkan makna tanpa melebih-lebihkan.

(2) Untuk generalisasi, tunjukkan bahwa itu adalah generalisasi dengan menggunakan frasa seperti “secara umum” atau “dalam banyak kasus.”

(3) Untuk hiperbola atau generalisasi, tambahkan kata seperti “banyak” atau “hampir” untuk menunjukkan bahwa hiperbola atau generalisasi tersebut tidak dimaksudkan secara tepat.

(4) Untuk hiperbola atau generalisasi yang memiliki kata seperti “semua”, “selalu”, “tidak ada”, atau “tidak pernah”, pertimbangkan untuk menghapus kata tersebut.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Ungkapkan makna tanpa melebih-lebihkan.

Orang Filistin berkumpul untuk berperang melawan Israel: 3.000 kereta perang, 6.000 orang untuk mengemudikan kereta-kereta perang itu, dan pasukan yang jumlahnya sebanyak pasir di pantai. (1 Samuel 13:5a ULT)

Orang Filistin berkumpul untuk berperang melawan Israel: 3.000 kereta perang, 6.000 orang yang mengemudikan kereta perang, dan pasukan yang sangat banyak.

(2) Untuk sebuah generalisasi, tunjukkan bahwa ini adalah sebuah generalisasi dengan menggunakan frasa seperti “secara umum” atau “dalam banyak kasus”.

Orang yang mengabaikan didikan akan mengalami kemiskinan dan rasa malu. (Amsal 13:18a ULT)

Pada umumnya, orang yang mengabaikan didikan akan jatuh miskin dan mendapat malu

Ketika kamu berdoa, jangan menggunakan kata-kata yang tidak ada artinya, seperti yang dilakukan orang-orang yang tidak mengenal Allah, sebab mereka mengira dengan banyaknya kata-kata, doanya akan dikabulkan**. (Matius 6:7 ULT)

Dan ketika kamu berdoa, jangan menggunakan kata-kata yang tidak ada artinya, seperti yang biasanya dilakukan orang-orang yang tidak mengenal Allah, sebab mereka mengira dengan banyaknya kata-kata, doanya akan dikabulkan.

(3) Untuk hiperbola atau generalisasi, tambahkan kata seperti “banyak” atau “hampir” untuk menunjukkan bahwa hiperbola atau generalisasi tersebut tidak dimaksudkan untuk menjadi tepat.

Seluruh daerah Yudea dan seluruh penduduk Yerusalem datang kepada-Nya. (Markus 1:5a ULT)

Hampir seluruh daerah Yudea dan hampir seluruh penduduk Yerusalem datang kepada-Nya. atau:

Banyak orang dari daerah Yudea dan banyak orang dari Yerusalem datang kepada-Nya.

(4) Untuk hiperbola atau generalisasi yang menggunakan kata seperti “semua”, “selalu”, “tidak ada”, atau “tidak pernah”, pertimbangkan untuk menghapus kata tersebut.

Seluruh daerah Yudea dan seluruh penduduk Yerusalem datang kepadanya. (Markus 1:5a ULT)

Seluruh daerah Yudea dan seluruh penduduk Yerusalem datang kepada-Nya.


Hubungan - Keterkaitan Waktu secara Bersamaan

Translation Manual :: Hubungan - Keterkaitan Waktu secara Bersamaan

Keterkaitan Waktu

Beberapa penghubung membentuk keterkaitan waktu antara dua frasa, klausa, kalimat, atau potongan teks.

Klausa Bersamaan

Deskripsi

Klausa simultan adalah keterkaitan waktu yang menghubungkan dua peristiwa atau lebih yang terjadi pada waktu yang sama.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Bahasa menunjukkan dengan berbagai cara yang berbeda bahwa peristiwa terjadi secara bersamaan. Cara-cara ini dapat bervariasi berdasarkan apakah ada sesuatu yang menyebabkan peristiwa terjadi secara bersamaan atau tidak. Kata-kata penghubung yang dapat mengindikasikan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara bersamaan adalah kata-kata seperti “sementara”, “sebagai”, dan “selama”. Seringkali Alkitab tidak menyatakan hubungan antara peristiwa-peristiwa tersebut, tetapi hanya mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa itu terjadi pada waktu yang sama. Penting bagi Anda (penerjemah) untuk mengetahui kapan suatu hubungan waktu tersirat dan kapan tidak tersirat, sehingga Anda dapat mengkomunikasikannya dengan jelas. Klausa simultan mengomunikasikan bahwa peristiwa terjadi pada waktu yang sama, namun tidak menunjukkan bahwa peristiwa yang satu menyebabkan peristiwa yang lain. Ini merupakan hubungan sebab-akibat.

Contoh dari OBS dan Alkitab

Yusuf melayani tuannya dengan baik, dan Allah memberkati Yusuf. (Cerita OBS 8 Frame 4)

Dua peristiwa terjadi ketika Yusuf menjadi budak seorang pejabat pemerintah yang kaya raya: Yusuf melayani dengan baik, dan Allah memberkati Yusuf. Tidak ada indikasi adanya hubungan sebab-akibat di antara keduanya, atau bahwa peristiwa pertama terjadi, lalu peristiwa kedua terjadi.

Tetapi Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada zaman Elia ada banyak janda di Israel (Lukas 4:25b ULT).

Kata penghubung “pada” dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa ada dua hal yang terjadi pada waktu yang sama, tetapi peristiwa yang satu tidak menyebabkan peristiwa yang lain.

Dan orang-orang menantikan Zakharia, dan mereka bertanya-tanya tentang penundaannya di Bait Allah. (Lukas 1:21 ULT)

Orang-orang menunggu dan bertanya-tanya pada saat yang bersamaan. Konektor umum “dan” mengindikasikan hal ini.

Ketika mereka sedang menatap dengan sungguh-sungguh ke langit, waktu Ia sedang naik ke atas, tiba-tiba ada dua orang yang berpakaian putih berdiri di dekat mereka. (Kisah Para Rasul 1:10 ULT)

Tiga peristiwa terjadi pada saat yang sama - para murid melihat, Yesus naik ke atas, dan dua orang berdiri. Kata penghubung “ketika” dan “waktu” memberitahukan hal ini kepada kita.

Strategi Penerjemahan

Jika cara penandaan klausa simultan juga jelas dalam bahasa Anda, terjemahkanlah klausa simultan tersebut sebagaimana adanya.

(1) Jika kata penghubung tidak menjelaskan bahwa klausa-klausa simultan tersebut terjadi pada waktu yang sama, gunakan kata penghubung yang mengkomunikasikan hal ini dengan lebih jelas.

(2) Jika tidak jelas klausa mana yang terhubung dengan klausa simultan, dan bahwa mereka terjadi pada saat yang sama, tandai semua klausa dengan kata penghubung.

(3) Jika bahasa Anda menandai peristiwa sebagai simultan dengan cara yang berbeda dari menggunakan kata penghubung, maka gunakanlah cara tersebut.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Di bawah ini, setiap ayat Alkitab akan disajikan kembali dengan tiga cara yang berbeda, sesuai dengan strategi penerjemahan yang ada dalam daftar di atas. Setiap pernyataan ulang akan memiliki nomor yang sama dengan strategi penerjemahan yang digunakan.

Dan orang-orang menantikan Zakharia, dan mereka bertanya-tanya tentang penundaannya di Bait Allah. (Lukas 1:21 ULT)

(1) Sekarang, sementara orang-orang menantikan Zakharia, mereka bertanya-tanya tentang penundaannya di Bait Allah.

(2) Sekarang, sementara orang-orang menunggu Zakharia, mereka juga bertanya-tanya tentang penundaannya di Bait Allah.

(3) Sekarang orang-orang sedang menunggu Zakharia, bertanya-tanya mengapa ia menunda-nunda di Bait Allah.

Ketika mereka sedang menatap dengan sungguh-sungguh ke langit, waktu Ia sedang naik ke atas, tiba-tiba ada dua orang yang berpakaian putih berdiri di dekat mereka. (Kisah Para Rasul 1:10 ULT)

(1) Dan ketika mereka sedang menatap dengan saksama ke langit sementara Yesus naik ke surga, tiba-tiba, ada dua orang yang berpakaian putih berdiri di dekat mereka.

(2) Dan ketika mereka sedang menatap dengan saksama ke langit saat Ia sedang naik ke sorga, tiba-tiba pada waktu itu juga ada dua orang yang berpakaian putih berdiri di dekat mereka.

(3) Mereka sedang memandang dengan saksama ke langit; Ia sedang naik ke atas ketika mereka melihat dua orang yang berpakaian putih berdiri di dekat mereka.


Hubungkan — Hubungan Kontras

Translation Manual :: Hubungkan — Hubungan Kontras

Hubungan Logis

Beberapa kata sambung membangun hubungan logis antara dua frasa, klausa, kalimat, atau penggalan teks.

Hubungan Kontras

Deskripsi

Hubungan kontras adalah hubungan logis di mana satu peristiwa atau benda kontras atau bertentangan dengan yang lain.

Alasan Ini adalah suatu Masalah Terjemahan

Dalam Kitab Suci, banyak peristiwa yang tidak terjadi sesuai dengan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh orang-orang yang terlibat. Terkadang orang bertindak dengan cara yang tidak diharapkan, baik yang baik atau yang buruk. Seringkali Tuhanlah yang bekerja, mengubah keadaan-keadaan tersebut. Peristiwa-peristiwa ini seringkali sangat penting. Penting bagi para penerjemah untuk memahami dan mengomunikasikan perbedaan-perbedaan ini. Dalam bahasa Inggris, hubungan kontras sering kali ditandai dengan kata “but” (tetapi), “although" (walaupun), “eventhough" (walaupun); “though" (walaupun), “yet” (sekalipun demikian); atau “however" (meskipun demikian).

Contoh Dari OBS dan Alkitab

Engkau mencoba melakukan kejahatan ketika engkau menjual aku sebagai budak, tetapi Tuhan memakai kejahatan itu untuk kebaikan! (Cerita 8 Bingkai 12 OBS)

Rencana jahat saudara-saudara Yusuf untuk menjual Yusuf kontras dengan rencana baik dari Tuhan untuk menyelamatkan banyak orang. Kata “tetapi” menandakan kontras.

Sebab siapa yang lebih besar, yang duduk di meja atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk di meja? Tetapi Aku berada di antara kamu sebagai orang yang melayani. (Lukas 22:27 ULT)

Yesus mengontraskan perilaku sombong yang dilakukan pemimpin manusia dengan perilaku rendah hati. Kontrasnya ditandai dengan kata “tetapi”.

Daerah perbukitan juga akan menjadi milikmu. Meskipun itu adalah hutan, kamu akan menebanginya dan hutan itu akan menjadi milikmu sampai ke perbatasannya yang terjauh, karena kamu akan mengusir orang Kanaan, **meskipun **mereka mempunyai kereta-kereta besi, dan bahkan *meskipun * mereka kuat. (Yosua 17:18 ULT)

Tak disangka bangsa Israel yang dulunya menjadi budak di Mesir mampu menaklukkan dan mengklaim tanah perjanjian.

Strategi-strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda menggunakan kata sambung kontras dengan cara yang sama seperti dalam teks, gunakanlah kata sambung tersebut sebagaimana adanya.

(1) Apabila kata sambung kontras antar anak kalimat kurang jelas, maka digunakan kata atau frasa penghubung yang lebih khusus atau lebih jelas.

(2) Jika lebih jelas dalam bahasa Anda untuk menandai klausa lain dari hubungan kontras, maka gunakan kata penghubung pada anak kalimat yang lainnya.

(3) Jika bahasa Anda menunjukkan hubungan yang kontras dengan cara yang berbeda, gunakan cara itu.

Contoh Strategi Penerjemahan yang Diterapkan

(1) Apabila hubungan pertentangan antar klausa kurang jelas, maka digunakan kata atau frasa penghubung yang lebih khusus atau lebih jelas.

Sebab siapakah yang lebih besar, yang duduk makan atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk di meja? Tetapi Aku berada di antara kamu sebagai orang yang melayani. (Lukas 22:27 ULT)

Sebab siapakah yang lebih besar, yang duduk makan atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk di meja? Berbeda dengan orang itu, Aku berada di antara kamu sebagai orang yang melayani.

(2) Apabila dalam bahasa Saudara lebih jelas menandai klausa lain dari hubungan kontras, maka gunakanlah kata penghubung pada klausa lainnya.

Daerah perbukitan juga akan menjadi milik Anda. Meskipun itu adalah hutan, kamu akan menebanginya dan hutan itu akan menjadi milikmu sampai ke perbatasannya yang terjauh, karena kamu akan mengusir orang Kanaan, **meskipun **mereka mempunyai kereta besi, dan bahkan *meskipun * mereka kuat. (Yosua 17:18 TB)

Daerah perbukitan juga akan menjadi milikmu. Itu adalah hutan, tetapi engkau akan menebanginya dan hutan itu akan menjadi milikmu sampai ke perbatasan yang terjauh. Mereka mempunyai kereta besi dan kuat, tetapi kamu akan mengusir orang Kanaan.

(3) Jika bahasa Anda menunjukkan hubungan yang kontras dengan cara yang berbeda, gunakan cara itu.

{Daud} mendapat kemurahan di hadapan Tuhan, dan dia bertanya apakah dia bisa menemukan tempat tinggal untuk rumah Yakub. Tetapi, Salomo membangun rumah untuknya. Tetapi Yang Maha Tinggi tidak tinggal di rumah yang dibuat dengan tangan manusia. (Kisah 7:46-48a ULT)

[Daud] mendapat kemurahan di hadapan Allah, dan dia bertanya apakah dia dapat menemukan tempat tinggal untuk keluarga Yakub. Tetapi Salomo, bukan Daud, yang membangun rumah untuk Tuhan. Meskipun Salomo membangun sebuah rumah, Yang Maha Tinggi tidak tinggal di rumah yang dibuat dengan tangan manusia.


Informasi Latar Belakang

Translation Manual :: Informasi Latar Belakang

Deskripsi

Ketika orang bercerita, mereka biasanya menceritakan kejadian sesuai dengan urutan kejadiannya. Urutan kejadian ini membentuk alur cerita. Alur cerita penuh dengan kata kerja aksi yang menggerakkan cerita seiring berjalannya waktu. Namun, terkadang seorang penulis dapat berhenti sejenak dari alur cerita dan memberikan beberapa informasi untuk membantu pendengarnya memahami cerita dengan lebih baik. Jenis informasi ini disebut informasi latar belakang. Informasi latar belakang bisa berupa hal-hal yang terjadi sebelum peristiwa yang diceritakannya, atau bisa juga menjelaskan sesuatu dalam cerita, atau bisa juga tentang sesuatu yang akan terjadi di kemudian hari dalam cerita.

Contoh - Frasa yang dicetak tebal dalam cerita di bawah ini adalah informasi latar belakang.

Petrus dan Yohanes melakukan perjalanan berburu karena desa mereka akan mengadakan pesta keesokan harinya. Petrus adalah pemburu terbaik di desa itu. Dia pernah membunuh tiga babi hutan dalam satu hari! Mereka berjalan berjam-jam melewati semak-semak yang rendah hingga mereka mendengar suara babi hutan. Babi itu berlari, tetapi mereka berhasil menembak babi itu dan membunuhnya. Kemudian mereka mengikat kakinya dengan tali yang mereka bawa dan membawanya pulang ke rumah dengan sebuah batang kayu. Ketika mereka membawanya ke desa, sepupu Petrus melihat babi itu dan menyadari bahwa itu adalah babi miliknya. Petrus telah keliru membunuh babi sepupunya.

Informasi latar belakang sering kali menceritakan tentang sesuatu yang telah terjadi sebelumnya atau sesuatu yang akan terjadi di kemudian hari. Contohnya adalah: “desa mereka akan mengadakan pesta keesokan harinya,” “Dia pernah membunuh tiga ekor babi hutan dalam satu hari,” dan “yang mereka bawa.”

Informasi tentang latar belakang sering menggunakan kata kerja ‘be’ (adalah) seperti ‘was’ (adalah untuk kata ganti orang tunggal) dan ‘were’ (adalah untuk kata ganti orang jamak) daripada kata kerja aksi. Contohnya adalah “desa mereka akan mengadakan pesta keesokan harinya,” dan “Petrus adalah pemburu terbaik di desa.”

Informasi latar belakang juga dapat ditandai dengan kata-kata yang memberi tahu pembaca bahwa informasi ini bukan bagian dari alur cerita. Dalam cerita ini, beberapa kata yang digunakan adalah “karena”, “pernah”, dan “sempat”.

Seorang penulis dapat menggunakan informasi latar belakang:

  • untuk membantu pendengar agar tertarik dengan cerita yang dibawakan
  • untuk membantu pendengar memahami sesuatu dalam cerita
  • untuk membantu pendengar memahami mengapa sesuatu itu penting dalam cerita
  • untuk menceritakan latar dari sebuah cerita
  • Latar meliputi:
  • di mana cerita itu terjadi
  • kapan cerita itu terjadi
  • siapa yang hadir ketika cerita dimulai
  • apa yang terjadi ketika cerita dimulai

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Bahasa memiliki cara yang berbeda untuk menandai informasi latar belakang dan informasi alur cerita.
  • Anda (penerjemah) perlu mengetahui urutan kejadian dalam Alkitab, informasi mana yang merupakan informasi latar belakang, dan mana yang merupakan informasi alur cerita.
  • Anda perlu menerjemahkan cerita dengan cara menandai informasi latar belakang sedemikian rupa sehingga pembaca Anda akan memahami urutan kejadian, informasi mana yang merupakan informasi latar belakang, dan mana yang merupakan informasi alur cerita.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Hagar melahirkan anak laki-laki bagi Abram, lalu Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. Abram berumur 86 tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael bagi Abram (Kejadian 16:15-16 Versi ULT)

Kalimat pertama menceritakan tentang dua peristiwa. Hagar melahirkan dan Abraham menamai anaknya. Kalimat kedua adalah informasi latar belakang tentang berapa usia Abraham ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi.

Dan Yesus sendiri berumur kira-kira 30 tahun. Ia adalah anak (seperti yang diasumsikan) dari Yusuf, dari Heli, (Lukas 3:23 Versi ULT)

Ayat-ayat sebelum ini menceritakan tentang kapan Yesus dibaptis. Kalimat ini memperkenalkan informasi latar belakang tentang usia dan nenek moyang Yesus. Kisah ini dilanjutkan dalam pasal 4 yang menceritakan tentang Yesus pergi ke padang gurun.

Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus sedang berjalan-jalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik dan memakan bulir-bulir gandum sambil menggosok-gosoknya dengan tangan mereka. Tetapi beberapa orang Farisi berkata… (Lukas 6:1-2a Versi ULT)

Ayat-ayat ini memberikan latar belakang dari cerita ini. Peristiwa ini terjadi di ladang gandum pada hari Sabat. Yesus, murid-murid-Nya, dan beberapa orang Farisi ada di sana, dan murid-murid Yesus memetik bulir-bulir gandum dan memakannya. Tindakan utama dalam cerita ini dimulai dengan kalimat, “Tetapi beberapa orang Farisi berkata …”

Strategi Penerjemahan

Untuk menjaga agar terjemahan tetap jelas dan alami, Anda perlu mempelajari cara orang menceritakan sebuah cerita dalam bahasa Anda. Amati bagaimana bahasa Anda menandai informasi latar belakang. Anda mungkin perlu menuliskan beberapa cerita untuk mempelajari hal ini. Amati jenis kata kerja apa yang digunakan bahasa Anda untuk informasi latar belakang dan jenis kata atau penanda lain yang menandakan bahwa sesuatu adalah informasi latar belakang. Lakukan hal yang sama ketika Anda menerjemahkan, sehingga terjemahan Anda jelas dan alami dan orang lain dapat memahaminya dengan mudah.

(1) Gunakan cara dalam bahasa Anda untuk menunjukkan bahwa informasi tertentu adalah informasi latar belakang.

(2) Susun ulang informasi sehingga peristiwa yang lebih awal disebutkan terlebih dahulu. (Hal ini tidak selalu memungkinkan bila informasi latar belakang sangat panjang).

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan cara dalam bahasa Anda untuk menunjukkan bahwa informasi tertentu adalah informasi latar belakang. Contoh-contoh di bawah ini menjelaskan bagaimana hal ini dilakukan dalam terjemahan bahasa Inggris Versi ULT.

Dan Yesus sendiri berusia sekitar 30 tahun. Ia adalah anak (seperti yang diasumsikan) Yusuf, dari Heli. (Lukas 3:23 Versi ULT)

Dan Yesus sendiri berusia sekitar 30 tahun. Ia adalah anak (seperti yang diasumsikan) Yusuf, dari Heli. (Lukas 3:23 ULT)

Karena itu, sambil menasihatkan banyak hal lain, Yohanes memberitakan kabar baik itu kepada orang banyak. Tetapi Herodes, raja negeri itu, setelah ditegur olehnya tentang Herodias, isteri saudaranya, dan tentang segala sesuatu yang jahat yang telah dilakukan Herodes, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukan Yohanes kedalam penjara. (Lukas 3:18-20 Versi ULT)

Kalimat yang dicetak tebal terjadi sebelum Yohanes menegur Herodes. Dalam bahasa Inggris, kata kerja bantu “telah” dalam kata “telah melakukan” menunjukkan bahwa Herodes melakukan hal-hal itu sebelum Yohanes menegurnya.

(2) Susun ulang informasi sehingga peristiwa yang lebih awal disebutkan terlebih dahulu.

Hagar melahirkan anak laki-laki bagi Abram, lalu Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. Abram berumur 86 tahun ketika Hagar melahirkan Ismael bagi Abram*. (Kejadian 16:16 Versi ULT)

Ketika Abram berumur 86 tahun, Hagar melahirkan anaknya, lalu Abram menamai anaknya itu Ismael.”

Karena itu, sambil menasihatkan banyak hal lain, Yohanes memberitakan kabar baik itu kepada orang banyak. Tetapi Herodes, raja negeri itu, setelah ditegur olehnya tentang Herodias, isteri saudaranya, dan tentang segala sesuatu yang jahat yang telah dilakukan Herodes, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukan Yohanes kedalam penjara. (Lukas 3:18-20 Versi ULT)

Terjemahan di bawah ini mengurutkan kembali teguran Yohanes dan tindakan Herodes.

“Herodes, sang raja negeri itu, mengawini istri saudaranya, Herodias, dan ia melakukan banyak perbuatan jahat lainnya, lalu Yohanes menegur dia. Tetapi kemudian Herodes melakukan hal yang sangat jahat lagi. Ia memasukkan Yohanes ke dalam penjara.”


Ironi

Translation Manual :: Ironi

Deskripsi

Ironi adalah kiasan di mana makna yang ingin disampaikan oleh pembicara sebenarnya adalah kebalikan dari arti harfiah kata-kata tersebut. Kadang-kadang seseorang melakukan ini dengan menggunakan kata-kata orang lain, tetapi dengan cara yang mengomunikasikan bahwa dia tidak setuju dengan mereka. Orang melakukan hal ini untuk menekankan betapa berbedanya sesuatu dengan yang seharusnya, atau bagaimana keyakinan orang lain tentang sesuatu itu salah atau bodoh. Hal ini sering kali bersifat lucu.

Lalu Yesus menjawab dan berkata kepada mereka: “Bukan orang yang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang yang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa untuk bertobat.” (Lukas 5:31-32 ULT)

Ketika Yesus berbicara tentang “orang benar”, Dia tidak mengacu kepada orang-orang yang benar-benar saleh, tetapi kepada orang-orang yang secara keliru percaya bahwa mereka adalah orang saleh. Dengan menggunakan ironi, Yesus menyampaikan bahwa mereka salah karena berpikir bahwa mereka lebih baik dari orang lain dan tidak perlu bertobat.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Jika seseorang tidak menyadari bahwa pembicara menggunakan ironi, dia akan berpikir bahwa pembicara benar-benar mempercayai apa yang dia katakan. Dia akan memahami bagian tersebut sebagai kebalikan dari apa yang dimaksudkan.

Contoh dari Alkitab

Sungguh, pandai kamu menolak perintah Allah supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu! (Markus 7:9b ULT)

Di sini Yesus memuji orang-orang Farisi karena melakukan sesuatu yang jelas-jelas salah. Melalui ironi, Ia menyampaikan kebalikan dari pujian: Ia menyampaikan bahwa orang Farisi, yang sangat bangga dalam menaati perintah-perintah Allah, sangat jauh dari Allah sehingga mereka bahkan tidak menyadari bahwa tradisi mereka melanggar perintah-perintah Allah. Penggunaan ironi membuat dosa orang Farisi menjadi lebih jelas dan mengejutkan.

“Kemukakanlah perkaramu,” demikianlah firman TUHAN, “kemukakanlah argumentasi yang terbaik untuk berhala-berhalamu,” demikianlah firman Raja atas Yakub. "Biarlah mereka menyampaikan argumen mereka sendiri; biarlah mereka maju ke depan dan menyatakan kepada kita apa yang akan terjadi, sehingga kita dapat mengetahui hal-hal ini dengan baik. Biarlah mereka memberitahukan kepada kami nubuat-nubuat yang telah disampaikan sebelumnya, supaya kami dapat merenungkannya dan mengetahui bagaimana nubuat-nubuat itu digenapi." (Yesaya 41:21-22 ULT)

Orang-orang menyembah berhala seolah-olah berhala mereka memiliki pengetahuan atau kekuatan, dan TUHAN marah kepada mereka karena melakukan hal itu. Jadi, dia menggunakan ironi dan menantang berhala-berhala mereka untuk mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan. Dia tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat melakukan hal ini, tetapi dengan mengatakan seolah-olah mereka bisa, dia mengejek berhala-berhala itu, membuat ketidakmampuan mereka semakin nyata, dan menegur orang-orang yang menyembah mereka.

Dapatkah Anda membawa terang dan kegelapan ke tempat kerja mereka? Dapatkah Engkau menemukan jalan pulang ke rumah mereka? Engkau tahu, sebab engkau telah dilahirkan pada waktu itu, dan jumlah umurmu banyak.!" (Ayub 38:20-21 ULT)

Ayub mengira dirinya bijaksana. Yahweh menggunakan ironi untuk menunjukkan kepada Ayub bahwa dia tidak begitu bijaksana. Dua frasa yang dicetak tebal di atas adalah ironi. Kedua frasa ini menekankan kebalikan dari apa yang mereka katakan, karena mereka jelas-jelas salah. Kedua kalimat ini menekankan bahwa Ayub tidak mungkin dapat menjawab pertanyaan Tuhan tentang penciptaan terang karena Ayub baru lahir bertahun-tahun kemudian.

Anda sudah puas! Engkau sudah menjadi kaya! Engkau telah mulai memerintah, terpisah dari kami, dan aku berharap engkau benar-benar memerintah, supaya kami pun dapat memerintah bersama-sama dengan engkau. (1 Korintus 4:8 ULT)

Jemaat Korintus menganggap diri mereka sangat bijaksana, mandiri, dan tidak membutuhkan instruksi dari Rasul Paulus. Paulus menggunakan ironi, berbicara seolah-olah ia setuju dengan mereka, untuk menunjukkan betapa sombongnya mereka dan betapa jauhnya mereka dari kata bijak.

Strategi Penerjemahan

Jika ironi tersebut dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, terjemahkanlah sesuai dengan apa yang dinyatakan. Jika tidak, berikut ini beberapa strategi lainnya.

(1) Terjemahkan ironi dengan cara yang menunjukkan bahwa pembicara mengatakan apa yang dipercayai oleh orang lain.

(2) Menerjemahkan makna yang sebenarnya, makna yang dimaksudkan dari pernyataan ironi. (Ingat: Makna sebenarnya dari ironi tidak ditemukan dalam kata-kata harfiah pembicara, tetapi makna sebenarnya ditemukan dalam kebalikan dari makna harfiah kata-kata pembicara).

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Terjemahkan ironi dengan cara yang menunjukkan bahwa pembicara mengatakan apa yang dipercayai oleh orang lain.

Betapa baiknya kamu mengabaikan perintah Allah supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu! (Markus 7:9a AYT)

Kamu berpikir bahwa kamu berbuat baik ketika kamu menolak perintah Allah supaya kamu dapat mempertahankan tradisimu!
atau:

Kamu bertindak seolah-olah menolak perintah Tuhan itu baik supaya kamu dapat mempertahankan tradisimu!

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa untuk bertobat. (Lukas 5:32 ULT)

Aku datang bukan untuk memanggil orang yang merasa dirinya benar untuk bertobat, tetapi untuk memanggil orang yang tahu bahwa dirinya adalah orang berdosa untuk bertobat.

(2) Menerjemahkan makna yang sebenarnya, makna yang dimaksudkan dari pernyataan ironi.

Sungguh pandai engkau menolak perintah Allah supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu! (Markus 7:9a AYT)

Kamu melakukan hal yang buruk ketika kamu menolak perintah Allah supaya kamu dapat mempertahankan tradisimu!

“Kemukakanlah perkaramu,” demikianlah firman TUHAN, “kemukakanlah argumentasi yang terbaik untuk berhala-berhalamu,” demikianlah firman Raja atas Yakub. "Biarlah mereka menyampaikan argumen mereka sendiri; biarlah mereka maju ke depan dan menyatakan kepada kita apa yang akan terjadi, sehingga kita dapat mengetahui hal-hal ini dengan baik. Biarlah mereka memberitahukan kepada kami nubuat-nubuat yang telah disampaikan sebelumnya, supaya kami dapat merenungkannya dan mengetahui bagaimana nubuat-nubuat itu digenapi." (Yesaya 41:21-22 ULT)

‘Kemukakanlah perkaramu,’ demikianlah firman Yahweh, ‘kemukakanlah argumen terbaikmu untuk berhala-berhalamu,’ demikianlah firman Raja Yakub. Dapatkah berhala-berhalamu mengajukan argumen mereka sendiri atau maju ke depan untuk menyatakan kepada kita apa yang akan terjadi sehingga kita dapat mengetahui hal-hal ini dengan baik? **Kita tidak dapat mendengarnya karena mereka tidak dapat berbicara untuk memberitahukan kepada kita tentang nubuat-nubuat mereka yang terdahulu, sehingga kita tidak dapat merenungkan dan mengetahui bagaimana nubuat-nubuat itu digenapi.

Dapatkah engkau menuntun terang dan kegelapan ke tempat kerja mereka? Dapatkah engkau menemukan jalan pulang ke rumah mereka? Engkau tahu, karena engkau telah dilahirkan saat itu, dan jumlah hari-harimu banyak! (Ayub 38:20-21 ULT)

Dapatkah engkau menuntun terang dan gelap ke tempat kerja mereka? Dapatkah engkau menemukan jalan pulang ke rumah mereka? Engkau bertindak seolah-olah engkau tahu bagaimana terang dan gelap diciptakan, seolah-olah engkau ada di sana; seolah-olah engkau sama tuanya dengan penciptaan, padahal tidak!


Jembatan Ayat

Translation Manual :: Jembatan Ayat

Deskripsi

Dalam beberapa kasus, Anda akan melihat dalam unfoldingWord® Simplified Text (UST) bahwa ada dua atau lebih bagian ayat yang digabungkan, seperti 17-18. Ini disebut jembatan ayat. Ini berarti informasi dalam ayat-ayat tersebut disusun ulang sehingga cerita atau pesannya dapat lebih mudah dipahami.

29 Inilah kaum-kaum orang Hori: Lotan, Shobal, Zibeon dan Anah. 30 Dishon, Ezer dan Dishan: itulah kaum-kaum orang Hori, menurut daftar kaum mereka di tanah Seir (Kejadian 36:29-30 ULT).

29-30 Kelompok-kelompok orang yang merupakan keturunan Hor tinggal di tanah Seir. Nama-nama suku bangsa itu adalah Lotan, Shobal, Zibeon, Anah, Dishon, Ezer, dan Dishan. (Kejadian 36:29-30 UST)

Dalam teks ULT, ayat 29 dan 30 terpisah, dan informasi tentang orang-orang yang tinggal di Seir ada di akhir ayat 30. Dalam teks UST, ayat-ayat tersebut digabungkan, dan informasi tentang mereka yang tinggal di Seir ada di bagian awal. Bagi banyak bahasa, ini adalah urutan informasi yang lebih logis.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Jika UST menggunakan jembatan ayat, maka ULT akan menggunakan ayat-ayat yang terpisah.

4-5 Yahweh, Allah kita, akan memberkati engkau di negeri yang diberikan-Nya kepadamu. Apabila engkau menaati Yahweh, Allahmu, dan melakukan segala perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka tidak akan ada seorang pun yang miskin di antaramu. (Ulangan 15:4-5 UST)

4 Namun, seharusnya tidak ada orang pun yang miskin di antara kamu (karena Yahweh pasti akan memberkati kamu di negeri yang diberikan-Nya kepadamu sebagai warisan untuk dimiliki), 5 asalkan kamu dengan tekun mendengarkan suara Yahweh, Tuhanmu, untuk menaati semua perintah ini yang Aku perintahkan kepadamu hari ini. (Ulangan 15:4-5 ULT)

16-17 Tetapi Yahweh berfirman kepadanya: “Aku tidak akan mengizinkan engkau memakan buah dari pohon itu, yang membuat engkau tahu apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang jahat untuk dilakukan. Jika engkau memakan buah dari pohon itu, pada hari engkau memakannya, engkau pasti akan mati. Tetapi Aku akan mengizinkan engkau memakan buah dari pohon yang lain dalam taman ini.” (Kejadian 2:16-17 UST)

16 Yahweh Allah memerintahkan manusia, dengan mengatakan, “Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan buahnya dengan bebas. 17 Tetapi dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, kamu tidak boleh kamu makan, karena pada hari kamu memakannya, kamu pasti akan mati.” (Kejadian 2:16-17 ULT)

Strategi Penerjemahan

Urutkan informasi dengan cara yang jelas bagi pembaca Anda. Jika urutan informasi sudah jelas seperti yang ada di ULT, gunakan urutan tersebut. Namun jika urutannya membingungkan atau memberikan makna yang salah, ubahlah urutannya agar lebih jelas.

(1) Jika Anda meletakkan informasi dari satu ayat sebelum informasi dari ayat sebelumnya, gabungkan ayat-ayat tersebut dan letakkan tanda penghubung di antara kedua nomor ayat tersebut.

Lihat cara menandai ayat-ayat di translationStudio.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika Anda meletakkan informasi dari satu ayat sebelum informasi dari ayat sebelumnya, gabungkan ayat-ayat tersebut dan letakkan tanda penghubung di antara kedua nomor ayat tersebut.

2 Engkau harus memilih tiga kota di tengah-tengah negeri yang diberikan kepadamu oleh Yahweh, Allahmu, untuk kamu miliki. 3 Haruslah engkau membuat jalan dan membagi batas negerimu menjadi tiga bagian, yaitu negeri yang diberikan kepadamu oleh Yahweh, Allahmu, untuk menjadi milikmu, supaya setiap orang yang membunuh orang lain dapat melarikan diri ke sana. (Ulangan 19:2-3 ULT)

2-3 Engkau harus membagi tanah yang diberikan-Nya kepadamu menjadi tiga bagian. Kemudian pilihlah sebuah kota di setiap bagian. Engkau harus membuat jalan yang baik agar orang dapat mencapai kota-kota itu dengan mudah. Seseorang yang membunuh orang lain dapat melarikan diri ke salah satu kota itu agar bisa selamat. (Ulangan 19:2-3 ULT)


Kalimat Perintah Orang Ketiga

Translation Manual :: Kalimat Perintah Orang Ketiga

Deskripsi

Ini adalah penampung untuk artikel tentang perintah orang ketiga dalam literatur Alkitab. Artikel ini masih terus dikembangkan.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan:

Teks

Beberapa Contoh dari Alkitab

Teks

Strategi Penerjemahan

Teks

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Teks


Kapan Harus Mempertahankan Informasi Tersirat

Translation Manual :: Kapan Harus Mempertahankan Informasi Tersirat

Deskripsi

Terkadang lebih baik untuk tidak menyatakan pengetahuan yang diasumsikan atau informasi tersirat secara gamblang. Halaman ini memberikan beberapa arahan tentang kapan sebaiknya tidak melakukan hal ini.

Prinsip Penerjemahan

  • Jika pembicara atau penulis sengaja meninggalkan sesuatu yang tidak jelas, jangan mencoba membuatnya lebih jelas.
  • Jika pendengar asli tidak memahami apa yang dimaksud oleh pembicara, jangan membuatnya terlalu jelas sehingga pembaca Anda akan merasa aneh karena pendengar asli tidak memahaminya.
  • Jika Anda perlu menyatakan secara gamblang beberapa pengetahuan yang diasumsikan atau informasi tersirat, cobalah untuk melakukannya dengan cara yang tidak membuat pembaca Anda berpikir bahwa pendengar asli perlu diberitahu tentang hal-hal tersebut.
  • Jangan membuat informasi tersirat menjadi gamblang jika hal tersebut akan membingungkan pesan atau membuat pembaca lupa akan poin utamanya.
  • Jangan membuat pengetahuan yang diasumsikan atau informasi tersirat menjadi gamblang jika pembaca sudah memahaminya.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Dari pemakan keluarlah makanan; dan dari orang yang kuat keluarlah rasa manis. (Hakim-hakim 14:14 Versi ULT)

Ini adalah sebuah teka-teki. Simson sengaja mengatakan hal ini dengan cara yang sulit dimengerti oleh musuh-musuhnya. Jangan jelaskan bahwa pemakan dan yang kuat itu adalah singa dan yang manis untuk dimakan adalah madu.

Yesus berkata kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” Mereka berbantah-bantahan di antara mereka dan berkata: “Itu karena kami tidak mengambil roti.” (Matius 16:6-7 Versi ULT)

Beberapa informasi yang mungkin tersirat di sini adalah bahwa para murid harus waspada terhadap ajaran palsu orang Farisi dan Saduki. Tetapi murid-murid Yesus tidak memahami hal ini. Mereka mengira bahwa Yesus berbicara tentang ragi dan roti yang asli. Jadi, tidak tepat untuk menyatakan secara gamblang bahwa kata “ragi” di sini mengacu pada pengajaran palsu. Murid-murid Yesus tidak mengerti apa yang Yesus maksudkan sampai mereka mendengar perkataan Yesus dalam Matius 16:11.

“Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti, bahwa Aku tidak berbicara kepadamu tentang roti? Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” Kemudian mereka mengerti bahwa Ia tidak menyuruh mereka untuk berhati-hati terhadap ragi dalam roti, tetapi untuk berhati-hati terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki. (Matius 16:11-12 Versi ULT)

Hanya setelah Yesus menjelaskan bahwa Ia tidak berbicara tentang roti, barulah mereka menyadari bahwa Ia sedang berbicara tentang ajaran palsu orang Farisi. Oleh karena itu, adalah salah jika kita secara gamblang menyatakan informasi yang tersirat dalam Matius 16:6.

Strategi Penerjemahan

Karena kami menyarankan agar penerjemah tidak mengubah ayat seperti ini untuk membuatnya lebih jelas, halaman ini tidak memiliki scontoh trategi penerjemahan apa pun.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Karena kami menyarankan agar penerjemah tidak mengubah ayat seperti ini untuk membuatnya lebih jelas, halaman ini tidak memiliki contoh penerapan strategi penerjemahan apa pun.


Kata Benda Abstrak

Translation Manual :: Kata Benda Abstrak

Deskripsi

Kata benda abstrak adalah kata benda yang merujuk pada sikap, kualitas, peristiwa, atau situasi. Ini adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat atau disentuh secara fisik, seperti kebahagiaan, berat badan, persatuan, persahabatan, kesehatan, dan alasan. Ini adalah masalah penerjemahan karena beberapa bahasa dapat mengekspresikan ide tertentu dengan kata benda abstrak, sementara bahasa lain membutuhkan cara lain untuk mengekspresikannya.

Ingatlah bahwa kata benda adalah kata yang merujuk pada orang, tempat, benda, atau ide. Kata benda abstrak adalah kata benda yang merujuk pada ide. Ini bisa berupa sikap, kualitas, peristiwa, situasi, atau bahkan hubungan di antara ide-ide tersebut. Ini adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat atau disentuh secara fisik, seperti sukacita, kedamaian, ciptaan, kebaikan, kepuasan, keadilan, kebenaran, kebebasan, pembalasan, kelambatan, panjang, berat, dan masih banyak lagi.

Beberapa bahasa, seperti bahasa Yunani Alkitabiah dan bahasa Inggris, banyak menggunakan kata benda abstrak. Bahasa-bahasa tersebut menyediakan cara untuk memberi nama pada tindakan atau kualitas. Dengan nama, orang yang berbicara dalam bahasa-bahasa ini dapat berbicara tentang konsep-konsep tersebut seolah-olah mereka adalah benda. Misalnya, dalam bahasa yang menggunakan kata benda abstrak, orang dapat mengatakan, “Saya percaya pada pengampunan dosa.” Tetapi beberapa bahasa tidak terlalu banyak menggunakan kata benda abstrak. Dalam bahasa-bahasa ini, pembicara mungkin tidak memiliki dua kata benda abstrak “pengampunan” dan “dosa”, tetapi mereka akan mengekspresikan makna yang sama dengan cara lain. Misalnya, mereka akan mengungkapkan, “Saya percaya bahwa Tuhan bersedia mengampuni orang setelah mereka berdosa,” dengan menggunakan frasa kata kerja dan bukan kata benda untuk gagasan tersebut.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Alkitab yang Anda terjemahkan mungkin menggunakan kata benda abstrak untuk mengekspresikan ide-ide tertentu. Bahasa Anda mungkin tidak menggunakan kata benda abstrak untuk beberapa ide tersebut. Sebaliknya, bahasa Anda mungkin menggunakan frasa untuk mengekspresikan ide-ide tersebut. Frasa tersebut akan menggunakan jenis kata lain seperti kata sifat, kata kerja, atau kata keterangan untuk mengekspresikan makna kata benda abstrak. Misalnya, “Berapa beratnya?” dapat diekspresikan sebagai “Berapa beratnya?” atau “Seberapa beratnya itu?”

Contoh dari Alkitab

Sejak kanak-kanak engkau telah mengenal Kitab Suci … (2 Timotius 3:15a ULT)

Kata benda abstrak “kanak-kanak” mengacu pada saat seseorang masih kecil.

Tetapi kesalehan dengan kepuasan adalah keuntungan yang besar. (1 Timotius 6:6 ULT)

Kata benda abstrak “kesalehan” dan “kepuasan” mengacu pada kesalehan dan kepuasan. Kata benda abstrak “keuntungan” mengacu pada sesuatu yang menguntungkan atau membantu seseorang.

Hari ini keselamatan telah datang ke rumah ini, karena dia juga adalah anak Abraham. (Lukas 19:9 ULT)

Kata benda abstrak “keselamatan” di sini mengacu pada diselamatkan.

Tuhan tidak bergerak lambat dalam hal janji-janji-Nya, seperti yang dianggap oleh beberapa orang sebagai keterlambatan. (2 Petrus 3:9a ULT)

Kata benda abstrak “keterlambatan” mengacu pada kurangnya kecepatan dalam melakukan sesuatu.

Dia akan menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi di dalam kegelapan dan menyingkapkan maksud hati. (1 Korintus 4:5b ULT)

Kata benda abstrak “maksud” mengacu pada hal-hal yang ingin dilakukan orang dan alasan mereka ingin melakukannya.

Strategi Penerjemahan

Jika kata benda abstrak terdengar wajar dan dapat dimengerti dengan tepat dalam bahasa Anda, pakailah. Jika tidak, berikut ini ada cara lain:

(1) Susun ulang kalimat dengan frasa yang mengekspresikan makna kata benda abstrak. Daripada kata benda, frasa baru akan menggunakan kata kerja, kata keterangan, atau kata sifat untuk mengekspresikan ide kata benda abstrak.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Susun ulang kalimat dengan frasa yang mengekspresikan makna kata benda abstrak. Alih-alih kata benda, frasa baru akan menggunakan kata kerja, kata keterangan, atau kata sifat untuk mengekspresikan ide kata benda abstrak. Terjemahan alternatif dicantumkan di bawah contoh Alkitab.

… sejak kanak-kanak engkau telah mengenal Kitab Suci … (2 Timotius 3:15a ULT)

Sejak engkau masih kecil engkau telah mengenal Kitab Suci.

• Memang kesalehan itu kalau disertai kepuasan, memberi keuntungan besar (1 Timotius 6:6 ULT)

Tetapi menjadi saleh dan kepuasan sangat bermanfaat. Tetapi kita sangat diuntungkan ketika kita saleh dan puas. Tetapi kita sangat diuntungkan apabila kita menghormati dan menaati Allah dan apabila kita merasa bahagia dengan apa yang kita miliki.

• Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena dia juga adalah anak Abraham. (Lukas 19:9 ULT)

Hari ini orang-orang di rumah ini telah diselamatkan … Hari ini Tuhan telah menyelamatkan orang-orang di rumah ini …

Tuhan tidak bergerak lambat dalam hal janji-janji-Nya, seperti yang dianggap oleh sebagian orang sebagai keterlambatan. (2 Petrus 3:9a ULT)

Tuhan tidak bergerak lambat dalam hal janji-janji-Nya, seperti yang dianggap oleh beberapa orang sebagai bergerak lambat.

Dia akan menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi di dalam kegelapan dan menyingkapkan maksud-maksud hati. (1 Korintus 4:5b ULT)

Dia akan menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi di dalam kegelapan dan menyingkapkan hal-hal yang ingin dilakukan oleh orang-orang dan alasan mengapa mereka ingin melakukannya.


Kata Benda Kolektif

Translation Manual :: Kata Benda Kolektif

Deskripsi

Kata benda kolektif adalah kata benda tunggal yang merujuk pada sebuah kelompok. Contoh: sebuah keluarga, klan, atau suku adalah sekelompok orang yang memiliki hubungan kekerabatan; kawanan adalah sekelompok burung atau domba; armada adalah sekelompok kapal; dan tentara adalah sekelompok tentara.

Banyak kata benda kolektif digunakan secara eksklusif sebagai pengganti tunggal untuk suatu kelompok seperti pada contoh di atas. Sering kali di dalam Alkitab, nama seorang nenek moyang digunakan, melalui proses metonimi, sebagai kata benda kolektif yang merujuk pada kelompok keturunannya. Di dalam Alkitab, terkadang kata benda tunggal akan berbentuk kata kerja tunggal, dan di lain waktu berbentuk kata kerja jamak. Hal ini mungkin tergantung pada bagaimana penulisnya berpikir tentang kelompok tersebut, atau apakah tindakan tersebut dilakukan sebagai kelompok atau sebagai individu.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan saat menerjemahkan kata benda kolektif. Kehati-hatian lebih lanjut diperlukan karena bahasa yang Anda terjemahkan mungkin tidak menggunakan kata benda kolektif dengan cara yang sama dengan bahasa asal Anda menerjemahkan. Masalah-masalah tersebut meliputi:

  1. Bahasa sumber mungkin memiliki kata benda kolektif untuk suatu kelompok yang tidak dimiliki oleh bahasa target, dan sebaliknya. Anda mungkin harus menerjemahkan kata benda kolektif dengan kata benda jamak dalam bahasa Anda, atau Anda mungkin perlu menerjemahkan kata benda jamak dengan kata benda kolektif dalam bahasa Anda.
  2. Kesepakatan kata kerja subjek. Bahasa atau dialek yang berbeda mungkin memiliki aturan yang berbeda tentang penggunaan kata kerja tunggal atau jamak dengan kata benda kolektif. Contoh (dari Wikipedia):
    • kata benda tunggal dengan kata kerja tunggal: Tim itu ada di ruang ganti.
    • kata benda tunggal dengan kata kerja jamak yang benar dalam bahasa Inggris, tapi tidak dalam bahasa Inggris Amerika: Tim itu sedang bertarung di antara mereka sendiri. Tim itu telah menyelesaikan proyek.
  3. Kesepakatan kata ganti. Sama seperti sebelumnya, kita harus berhati-hati dalam menggunakan bentuk jamak kata ganti yang benar dan mungkin jenis kelamin atau kelas kata benda agar sesuai dengan jumlah/jenis kelamin/kelas kata benda yang digunakan. Lihat contoh-contoh Alkitab di bawah ini.
  4. Kejelasan rujukan. Terutama jika ada ketidakcocokan dalam terjemahan Anda antara kata kerja dan kata benda atau kata ganti yang berkaitan dengan salah satu faktor di atas, pembaca mungkin akan bingung tentang siapa atau apa yang dirujuk.

Contoh dalam Alkitab

Lalu tibalah Yoab dan seluruh tentara yang menyertainya (2 Samuel 3:23a ULT)

Kata yang dicetak tebal ditulis dalam bentuk tunggal dalam bahasa Ibrani dan Inggris, tetapi kata ini merujuk pada sekelompok prajurit yang bertempur bersama.

dan meskipun kawanan terhalau dari kurungan dan tidak ada lembu sapi dalam kandang. (Habakuk 3:17b ULT)

Kata yang dicetak tebal adalah kata tunggal dan mengacu pada sekelompok domba.

Lalu Yesus pergi lagi ke tepi danau dan semua orang banyak datang kepada-Nya dan Ia mengajar mereka. (Markus 2:13 ULT)

Perhatikan dalam contoh ini bahwa kata benda berbentuk tunggal, namun kata ganti berbentuk jamak. Hal ini mungkin diperbolehkan atau tidak diperbolehkan dalam bahasa Anda.

Janganlah biarkan hatimu gelisah. **Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku (Yohanes 14:1 ULT)

Dalam ayat ini, kata-kata yang diterjemahkan “kalian” dan “kamu” berbentuk jamak, merujuk kepada banyak orang. Kata “hati” berbentuk tunggal, tetapi merujuk kepada semua hati mereka sebagai sebuah kelompok.

Dan dia harus mengambil rambut kenazirannya. Dan ia harus melemparkan Itu di atas api yang ada di bawah korban penghapus dosa. (Bil. 6:18b ULT)

Kata rambut adalah kata tunggal, tetapi merujuk pada banyak rambut, bukan hanya satu.

Lalu Firaun berkata, “Siapakah TUHAN itu, sehingga aku harus mendengarkan suara-Nya dan membiarkan Israel pergi? Aku tidak mengenal TUHAN, dan terlebih lagi, aku tidak akan membiarkan Israel pergi.” (Keluaran 5:2 ULT)

Di sini, “Israel” berbentuk tunggal, tetapi berarti “orang Israel” secara metonimi.

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda memiliki kata benda kolektif (tunggal) yang merujuk pada kelompok yang sama dengan yang dirujuk oleh kata benda kolektif dalam teks sumber, terjemahkan kata tersebut dengan menggunakan istilah tersebut. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

(1) Terjemahkan kata benda kolektif dengan kata benda jamak.
(2) Tambahkan kata jamak pada kata benda kolektif sehingga Anda dapat menggunakan kata kerja jamak dan kata ganti.
(3) Gunakan frasa untuk menggambarkan kelompok yang dirujuk oleh kata benda kolektif. Strategi yang berguna di sini adalah dengan menggunakan kata benda kolektif umum yang mengacu pada sekelompok orang atau benda.
(4) Jika bahasa Anda menggunakan kata benda kolektif untuk sesuatu yang merupakan kata benda jamak dalam bahasa sumber, Anda dapat menerjemahkan kata benda jamak tersebut sebagai kata benda kolektif dan, jika perlu, ubahlah bentuk kata kerja dan kata ganti apa pun sehingga sesuai dengan kata benda tunggal.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Menerjemahkan kata benda kolektif dengan kata benda jamak.

Lalu Firaun berkata, “Siapakah TUHAN itu, sehingga aku harus mendengarkan suara-Nya dan membiarkan Israel pergi? Aku tidak mengenal TUHAN, dan terlebih lagi, aku tidak akan membiarkan israel pergi.” (Keluaran 5:2 ULT)

Firaun berkata, “Siapakah TUHAN itu sehingga aku mau mendengarkan suara-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Aku tidak mengenal TUHAN, dan terlebih lagi, aku tidak akan membiarkan orang Israel pergi.”

Dan dia harus mengambil rambut kenazirannya. Dan ia harus melemparkan itu di atas api yang ada di bawah korban penghapus dosa. (Bil. 6:18b ULT)

Dan dia harus mengambil rambut kenazirannya. Dan ia harus melemparkan mereka di atas api yang ada di bawah korban penghapus dosa.

(2) Tambahkan kata jamak pada kata benda kolektif sehingga Anda dapat menggunakan kata kerja jamak dan kata ganti.

Lalu tibalah Yoab dan seluruh tentara yang menyertainya (2 Samuel 3:23a ULT)

Dan Yoab dan semua tentara yang bersamanya tiba.

Lalu Yesus pergi lagi ke tepi danau dan semua orang banyak datang kepada-Nya dan Ia mengajar mereka. (Markus 2:13 ULT)

Lalu Ia pergi lagi ke tepi danau, dan semua orang banyak itu datang kepada-Nya dan Ia mengajar mereka.

(3) Gunakan frasa untuk menggambarkan kelompok yang dirujuk oleh kata benda kolektif. Strategi yang berguna di sini adalah dengan menggunakan kata benda kolektif umum yang mengacu pada sekelompok orang atau benda.

dan meskipun kawanan terhalau dari kurungan dan tidak ada lembu sapi dalam kandang. (Habakuk 3:17b ULT)

dan meskipun kawanan domba terhalau dari kurungan dan tidak ada lembu sapi dalam kandang.

Lalu Firaun berkata, “Siapakah TUHAN itu, sehingga aku harus mendengarkan suara-Nya dan membiarkan Israel pergi? Aku tidak mengenal TUHAN, dan terlebih lagi, aku tidak akan membiarkan israel pergi.” (Keluaran 5:2 ULT)

Firaun berkata, “Siapakah TUHAN itu sehingga aku mau mendengarkan suara-Nya untuk membiarkan bangsa Israel pergi? Aku tidak mengenal TUHAN, dan terlebih lagi, aku tidak akan membiarkan bangsa Israel pergi.”

(4) Jika bahasa Anda menggunakan kata benda kolektif untuk sesuatu yang merupakan kata benda jamak dalam bahasa sumber, Anda dapat menerjemahkan kata benda jamak tersebut sebagai kata benda kolektif dan, jika perlu, ubahlah bentuk kata kerja dan kata ganti apa pun sehingga sesuai dengan kata benda tunggal.

Yohanes ini mengenakan pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang dari kulit (Matius 3:4a ULT)

Yohanes ini mengenakan pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang dari kulit di pinggangnya

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (Ulangan 5:8 ULT)

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.


Kata Ganti

Translation Manual :: Kata Ganti

Deskripsi

Kata ganti adalah kata-kata yang mungkin digunakan orang sebagai pengganti kata benda ketika merujuk pada seseorang atau sesuatu. Beberapa contohnya adalah “saya”, “kamu”, “dia”, “itu”, “ini”, “itu”, “dia”, “seseorang”, dan lainnya. Kata ganti orang adalah jenis kata ganti yang paling umum.

Kata Ganti Orang

Kata ganti orang merujuk pada orang atau benda dan menunjukkan apakah pembicara merujuk pada dirinya sendiri, orang yang diajak bicara, atau seseorang atau sesuatu yang lain. Berikut ini adalah jenis informasi yang dapat diberikan oleh kata ganti orang. Jenis kata ganti lainnya juga dapat memberikan beberapa informasi ini.

Orang

  • Orang Pertama - Pembicara dan mungkin orang lain (saya, aku, kami, kita)
  • Orang Kedua - Orang yang diajak bicara oleh pembicara dan mungkin orang lain (Anda)
  • Orang Ketiga - Seseorang atau sesuatu selain pembicara dan orang yang diajak bicara (dia, dia, itu, mereka)

Jumlah

Jenis Kelamin

  • Maskulin - dia (laki-laki)
  • Feminin - dia (perempuan)
  • Netral - itu/ini

Hubungan dengan kata-kata lain dalam kalimat

  • Subjek kata kerja: aku, kamu, dia (laki-laki/perempuan), itu, kami, mereka
  • Objek dari kata kerja atau kata depan: aku, kamu, dia (laki-laki/perempuan), itu, kami, mereka
  • Pemilik dengan kata benda: saya, Anda, dia (laki-laki/perempuan), itu, kami, mereka
  • Pemilik tanpa kata benda: milikku, milikmu, miliknya (laki-laki/perempuan), miliknya, milik kita, milik mereka

Jenis Kata Ganti Lainnya

Kata Ganti Refleksif merujuk pada kata benda atau kata ganti lain dalam kalimat yang sama: sendiri, dirimu, dirinya sendiri (laki-laki/perempuan), dirinya sendiri, diri kita sendiri, dirimu sendiri.

  • John melihat dirinya sendiri di cermin. Kata “dirinya sendiri” mengacu pada John.

Kata Ganti Tanya digunakan untuk membuat pertanyaan yang membutuhkan lebih dari sekadar jawaban ya atau tidak: apa, yang mana, siapa, yang mana, yang mana.

  • Siapa yang membangun rumah tersebut?

Kata Ganti Relatif menandai klausa relatif. Kata ganti relatif, who, whom, whose, which, dan that memberikan lebih banyak informasi tentang kata benda di bagian utama kalimat. Terkadang, kata keterangan relatif when dan where juga dapat digunakan sebagai kata ganti relatif.

  • Saya melihat rumah yang dibangun Yohanes. Klausa “yang dibangun Yohanes” memberitahukan rumah mana yang saya lihat.
  • Aku melihat orang yang membangun rumah itu. Klausa “yang membangun rumah itu” memberitahukan orang yang saya lihat.

Kata Ganti Demonstratif digunakan untuk menarik perhatian pada seseorang atau sesuatu dan untuk menunjukkan jarak dari pembicara atau hal lainnya. Kata ganti demonstratif adalah: this (ini), these (ini), that (itu), and those (itu).

  • Pernahkah Anda melihat ini di sini?
  • Siapa itu di sana?

Kata ganti tak tentu digunakan ketika tidak ada kata benda tertentu yang dirujuk. Kata ganti tak tentu adalah: setiap, siapa pun, seseorang, apa pun, sesuatu, dan beberapa. Terkadang kata ganti orang digunakan secara umum untuk melakukan hal ini: Anda, mereka, dia atau itu.

  • Dia tidak ingin berbicara dengan siapa pun. Seseorang memperbaikinya, tapi saya tidak tahu siapa.
  • Mereka mengatakan bahwa kamu tidak boleh membangunkan anjing yang sedang tidur.

Pada contoh terakhir, “mereka” dan “kamu” hanya merujuk pada orang secara umum.


Kata Ganti Tunggal yang merujuk pada Kelompok

Translation Manual :: Kata Ganti Tunggal yang merujuk pada Kelompok

Deskripsi

Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Bahasa-bahasa ini memiliki bentuk tunggal “kamu” ketika kata “kamu” merujuk kepada satu orang, dan bentuk jamak ketika kata “kamu” merujuk kepada lebih dari satu orang. Namun, terkadang pembicara dalam Alkitab menggunakan bentuk tunggal “kamu” meskipun mereka berbicara kepada sekelompok orang. Hal ini tidak terlihat jelas ketika Anda membaca Alkitab dalam bahasa Inggris karena bahasa Inggris tidak memiliki bentuk yang berbeda yang menunjukkan di mana “kamu” berbentuk tunggal dan di mana “kamu” berbentuk jamak. Tetapi Anda dapat melihat hal ini jika Anda membaca Alkitab dalam bahasa yang memiliki bentuk yang berbeda.

Selain itu, para pembicara dan penulis Perjanjian Lama sering kali merujuk kepada sekelompok orang dengan kata ganti tunggal “dia”, dan bukan dengan kata ganti jamak “mereka”.

Terakhir, para pembicara dan penulis Perjanjian Lama terkadang merujuk kepada tindakan-tindakan yang mereka lakukan sebagai bagian dari sebuah kelompok dengan mengatakan “saya” yang melakukannya, padahal sebenarnya, seluruh anggota kelompok itu terlibat.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Untuk banyak bahasa, seorang penerjemah yang membaca Alkitab dengan bentuk umum “kamu” perlu mengetahui apakah pembicara berbicara kepada satu orang atau lebih dari satu orang.
  • Dalam beberapa bahasa, akan membingungkan jika pembicara menggunakan kata ganti orang ketika berbicara kepada atau tentang lebih dari satu orang.

Contoh dari Alkitab

1 Dan jagalah supaya perbuatan-perbuatanmu yang baik jangan kamu tunjukkan kepada orang supaya dilihat orang, karena jika demikian, kamu tidak beroleh pahala di hadapan Bapamu yang di sorga. 2 Jadi apabila kamu memberi sedekah, janganlah kamu meniup sangkakala di depan orang banyak, seperti yang dilakukan oleh orang-orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di jalan-jalan, supaya mereka mendapat pujian dari orang banyak. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya mereka telah menerima upahnya. (Matius 6:1-2 ULT)

Yesus mengatakan hal ini kepada orang banyak. Ia menggunakan kata “kamu” jamak dalam ayat 1, dan “kamu” tunggal dalam kalimat pertama ayat 2. Kemudian, di kalimat terakhir, Ia menggunakan bentuk jamak lagi.

Allah mengucapkan semua firman ini: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Janganlah ada padamu illah lain di hadapan-Ku.” (Keluaran 20:1-3 ULT)

Tuhan mengatakan hal ini kepada seluruh umat Israel. Dia telah membawa mereka semua keluar dari Mesir dan Dia ingin mereka semua menaati-Nya, tetapi Dia menggunakan bentuk tunggal kamu di sini ketika berbicara kepada mereka.

Inilah yang difirmankan TUHAN, “Karena tiga dosa Edom, bahkan untuk empat dosa, Aku tidak akan menolak hukuman, karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan membuang segala rasa kasihan. Kemarahan-nya berkobar terus menerus, dan murka-nya tetap untuk selama-lamanya.” (Amos 1:11 ULT)

TUHAN mengatakan hal-hal ini tentang bangsa Edom, bukan hanya tentang satu orang.

Dan aku bangun pada waktu malam, aku sendiri dan beberapa orang bersamaku. Dan aku pergi ke tepi wadi pada malam hari, dan aku melihat dengan saksama ke tembok. Lalu aku berbalik dan masuk melalui pintu gerbang lembah, dan aku kembali. (Nehemia 2:12a, 15 ULT)

Nehemia menjelaskan bahwa ia membawa orang lain bersamanya dalam tur inspeksi tembok Yerusalem. Namun, ketika ia menjelaskan turnya, ia hanya mengatakan “saya” melakukan ini dan itu.

Strategi Penerjemahan

Jika bentuk kata ganti tunggal akan terasa alami ketika merujuk pada sekelompok orang, pertimbangkan untuk menggunakannya.

(1) Jika menggunakan bentuk kata ganti tunggal ketika merujuk pada sekelompok orang tidak wajar dalam bahasa Anda, gunakan bentuk kata ganti jamak.

  • Apakah Anda dapat menggunakan bentuk tunggal dari kata ganti mungkin tergantung pada siapa pembicara dan siapa orang yang dibicarakan atau diajak bicara.
  • Hal ini juga dapat bergantung pada apa yang dikatakan oleh pembicara.

Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika menggunakan bentuk kata ganti tunggal ketika merujuk pada sekelompok orang tidak wajar dalam bahasa Anda, gunakan bentuk kata ganti jamak.

Inilah yang difirmankan TUHAN, “Karena tiga dosa Edom, bahkan untuk empat dosa, Aku tidak akan menolak hukuman, karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan membuang segala rasa kasihan. Kemarahan-nya berkobar terus menerus, dan murka-nya tetap untuk selama-lamanya.” (Amos 1:11 ULT)

Inilah yang difirmankan TUHAN, “Karena tiga dosa Edom, bahkan untuk empat dosa, Aku tidak akan menolak hukuman, karena mereka mengejar saudara-saudaranya dengan pedang dan membuang segala belas kasihan. Kemarahan mereka terus berkobar, dan murka mereka berlangsung untuk selama-lamanya.”

Dan aku bangun pada malam hari, aku sendiri dan beberapa orang bersamaku. Dan aku berjalan di tepi wadi pada waktu malam, dan aku melihat dengan saksama ke tembok. Lalu aku berbalik dan masuk melalui pintu gerbang lembah, dan aku kembali. (Nehemia 2:12a, 15 ULT)

Dan aku bangun di malam hari, aku sendiri dan beberapa orang bersamaku. … Dan kami berjalan di tepi wadi pada malam hari dan kami melihat dengan saksama ke tembok. Dan kami berbalik dan kami masuk melalui pintu gerbang lembah, dan kami kembali.


Kata Ganti yang Bersifat Refleksi

Translation Manual :: Kata Ganti yang Bersifat Refleksi

Deskripsi

Semua bahasa memiliki cara untuk menunjukkan bahwa orang yang sama mengisi dua peran yang berbeda dalam sebuah kalimat. Bahasa Inggris melakukan hal ini dengan menggunakan kata ganti reflektif. Ini adalah kata ganti yang merujuk pada seseorang atau sesuatu yang telah disebutkan dalam kalimat. Dalam bahasa Inggris, kata ganti reflektif adalah: “saya”, “diri sendiri”, “dirinya”, “dirinya sendiri”, “dirinya sendiri”, “diri kita sendiri”, “diri kalian”, dan “diri mereka sendiri”. Bahasa lain mungkin memiliki cara lain untuk menunjukkan hal ini.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Bahasa memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan bahwa orang yang sama memiliki dua peran yang berbeda dalam sebuah kalimat. Untuk bahasa-bahasa tersebut, penerjemah perlu mengetahui cara menerjemahkan kata ganti refleksif dalam bahasa Inggris.
  • Kata ganti reflektif dalam bahasa Inggris juga memiliki fungsi lain.

Penggunaan Kata Ganti Reflektif

  • Untuk menunjukkan bahwa orang atau benda yang sama mengisi dua peran yang berbeda dalam kalimat
  • Untuk menekankan seseorang atau sesuatu dalam kalimat
  • Untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu sendirian
  • Untuk menunjukkan bahwa seseorang atau sesuatu itu sendirian

Contoh dari Alkitab

Kata ganti reflektif digunakan untuk menunjukkan orang atau benda yang sama mengisi dua peran yang berbeda dalam sebuah kalimat.

Jikalau Aku harus bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar (Yohanes 5:31 ULT)

Ketika Paskah orang Yahudi sudah dekat, banyak orang pergi ke Yerusalem dari daerah itu sebelum Paskah untuk menyucikan diri mereka. (Yohanes 11:55 ULT)

Kata ganti reflektif digunakan untuk menekankan seseorang atau sesuatu dalam kalimat.

Yesus sendiri tidak membaptis, tetapi murid-murid-Nya yang membaptis. (Yohanes 4:2 ULT)

Lalu mereka meninggalkan orang banyak dan membawa Yesus bersama mereka, sama seperti Dia, di dalam perahu. Ada juga perahu-perahu lain yang menyertai Dia. Lalu bertiuplah angin ribut yang dahsyat dan ombak menerjang perahu itu sehingga perahu itu penuh dengan air. Tetapi Yesus sendiri ada di buritan dan tertidur di atas bantal. (Markus 4:36-38a ULT)

Kata ganti reflektif digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu sendirian.

Ketika Yesus menyadari bahwa mereka akan datang dan menangkap-Nya dengan paksa untuk menjadikan-Nya raja, Ia menyingkir lagi ke atas gunung sendirian. (Yohanes 6:15 ULT)

Kata ganti reflektif digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang atau sesuatu sedang sendirian.

Dia melihat kain lenan tergeletak di sana dan kain yang ada di kepalanya. Kain peluh itu tidak tergeletak di atas kain lenan, tetapi terlipat di suatu tempat dengan sendirinya. (Yohanes 20:6b-7 ULT)

Strategi Penerjemahan

Jika kata ganti reflektif memiliki fungsi yang sama dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi lainnya.

(1) Dalam beberapa bahasa, orang meletakkan sesuatu pada kata kerja untuk menunjukkan bahwa objek dari kata kerja tersebut sama dengan subjeknya. (2) Dalam beberapa bahasa, orang menekankan orang atau benda tertentu dengan merujuknya di tempat khusus dalam kalimat. (3) Dalam beberapa bahasa, orang menekankan orang atau benda tertentu dengan menambahkan sesuatu pada kata tersebut atau meletakkan kata lain bersamanya. (4) Dalam beberapa bahasa, orang menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu sendirian dengan menggunakan kata seperti “sendirian”. (5) Dalam beberapa bahasa, orang menunjukkan bahwa sesuatu itu sendirian dengan menggunakan frasa yang menceritakan tentang di mana ia berada.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Dalam beberapa bahasa, orang memodifikasi kata kerja untuk menunjukkan bahwa objek dari kata kerja tersebut sama dengan subjeknya.

Jikalau Aku harus bersaksi tentang diri-Ku seorang diri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar (Yohanes 5:31)

“Jikalau Aku harus bersaksi tentang diri-Ku sendiri, kesaksian-Ku tidak akan benar.”

Ketika Paskah orang Yahudi sudah dekat, banyak orang pergi ke Yerusalem dari daerah itu sebelum Paskah untuk menyucikan diri mereka. (Yohanes 11:55)

“Waktu itu Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang pergi ke Yerusalem dari daerahnya sebelum Paskah untuk menyucikan diri.

(2) Dalam beberapa bahasa, orang menekankan orang atau benda tertentu dengan merujuknya di tempat khusus dalam kalimat.

Dia sendiri yang memikul penyakit kita dan menanggung penyakit kita. (Matius 8:17 ULT)

Dialah yang memikul penyakit kita dan menanggung penyakit kita.”

Yesus sendiri tidak membaptis, tetapi murid-murid-Nya yang membaptis. (Yohanes 4:2)

Bukan Yesus sendiri yang membaptis, tetapi murid-murid-Nya.”

(3) Dalam beberapa bahasa, orang menekankan orang atau benda tertentu dengan menambahkan sesuatu pada kata tersebut atau meletakkan kata lain bersamanya. Bahasa Inggris menambahkan kata ganti reflektif.

Tetapi Yesus berkata demikian untuk mencobai Filipus, karena Ia sendiri tahu apa yang akan diperbuat-Nya. (Yohanes 6:6)

(4) Dalam beberapa bahasa, orang menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu sendirian dengan menggunakan kata seperti “sendirian”.

Ketika Yesus menyadari bahwa mereka akan datang dan menangkap-Nya dengan paksa untuk menjadikan-Nya raja, Ia menyingkir lagi ke atas gunung sendirian. (Yohanes 6:15)

“Ketika Yesus menyadari bahwa mereka akan datang dan menangkap-Nya dengan paksa untuk mengangkat-Nya menjadi raja, Ia menyingkir sendiri ke atas gunung.”

(5) Dalam beberapa bahasa, orang menunjukkan bahwa sesuatu itu sendirian dengan menggunakan frasa yang memberitahukan di mana ia berada.

Dia melihat kain lenan tergeletak di sana dan kain yang berada di atas kepalanya. Kain itu tidak tergeletak di antara kain lenan, tetapi terlipat di suatu tempat dengan sendirinya. (Yohanes 20:6b-7 ULT)

“Ia melihat kain peluh yang tergeletak di situ dan kain peluh yang ada di kepala-Nya. Kain itu tidak tergeletak di antara kain-kain lenan itu, tetapi terlipat dan terletak di tempatnya sendiri.


Kata Ganti — Kapan Menggunakannya

Translation Manual :: Kata Ganti — Kapan Menggunakannya

Deskripsi

Saat kita berbicara atau menulis, kita menggunakan kata ganti untuk merujuk pada orang atau benda, tanpa harus selalu mengulang kata benda atau nama orangnya. Biasanya, pertama kali kita menyebut seseorang dalam sebuah cerita, kita menggunakan frasa deskriptif atau sebuah nama. Kemudian kita mungkin menyebut orang itu dengan kata benda atau nama yang sederhana. Setelah itu kita boleh saja menyebut dia dengan kata ganti asal kita berpikir bahwa pendengar kita akan dapat dengan mudah memahami siapa yang dimaksud dengan kata ganti tersebut.

Sekarang ada seorang pria dari golongan Farisi bernama Nikodemus, seorang pemimpin Yahudi. Orang ini datang kepada Yesus pada malam hari. Yesus menjawab dan berkata kepada dia… (Yohanes 3:1, 2a, 3a ULT)

Dalam Yohanes 3, Nikodemus pertama kali disebut dengan ungkapan kata benda dan juga namanya. Kemudian dia disebut dengan ungkapan kata benda, yaitu “orang ini.” Yang terakhir, dia disebut dengan kata ganti “dia”.

Setiap bahasa memiliki aturan dan pengecualian terhadap cara yang biasa untuk menunjuk pada orang dan benda.

  • Dalam beberapa bahasa, jika pertama kali sesuatu disebutkan dalam sebuah paragraf atau bab, maka sesuatu tersebut diungkapkan dengan kata benda, bukan kata ganti.
  • Tokoh utama adalah orang yang menjadi inti dari sebuah cerita. Dalam beberapa bahasa, setelah tokoh utama diperkenalkan dalam sebuah cerita, dia biasanya dirujuk dengan kata ganti. Beberapa bahasa mempunyai kata ganti khusus yang hanya mengacu pada karakter utama.
  • Dalam beberapa bahasa, penandaan pada kata kerja membantu orang mengetahui siapa subjeknya. (Lihat Kata kerja.) Dalam beberapa bahasa, pendengar mengandalkan tanda ini untuk membantu mereka memahami siapa subjeknya. Penutur akan menggunakan kata ganti, ungkapan kata benda, atau nama diri hanya jika mereka ingin menekankan atau memperjelas siapa subjeknya.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Jika penerjemah menggunakan kata ganti pada saat yang salah dalam bahasa mereka, pembaca mungkin tidak mengetahui siapa yang dibicarakan oleh penulis.
  • Jika penerjemah terlalu sering menyebut nama tokoh utama, pendengar beberapa bahasa mungkin tidak menyadari bahwa orang tersebut adalah tokoh utama, atau mereka mungkin mengira ada tokoh baru dengan nama yang sama.
  • Jika penerjemah menggunakan kata ganti, kata benda, atau nama orang pada saat yang salah, orang mungkin mengira ada penekanan khusus pada orang atau benda yang dirujuk.

Contoh-contoh dari Alkitab

Contoh di bawah ini muncul di awal dari sebuah pasal. Dalam beberapa bahasa, mungkin tidak jelas siapa yang dimaksud dengan kata ganti tersebut.

Kemudian Yesus masuk lagi ke sinagoga, dan di sana ada seorang laki-laki yang tangannya mati sebelah. Beberapa orang memperhatikan dia dengan cermat untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan dia pada hari Sabat sehingga mereka dapat menuduh dia. (Markus 3:1-2 ULT)

Pada contoh di bawah, dua pria disebutkan namanya di kalimat pertama. Mungkin tidak jelas siapa yang dimaksud dengan “dia” di kalimat kedua.

Sekarang setelah beberapa hari berlalu, Raja Agripa dan Bernice datang ke Kaisarea untuk memberi penghormatan kepada Festus. Setelah dia berada di sana selama beberapa hari, Festus menyampaikan kepada raja hal-hal mengenai Paulus (Kisah 25:13-14)

Yesus adalah tokoh utama dalam kitab Matius, namun dalam ayat-ayat di bawah ini ia disebutkan namanya sebanyak empat kali. Hal ini mungkin membuat penutur bahasa tertentu berpikir bahwa Yesus bukanlah tokoh utama. Atau mungkin membuat mereka berpikir bahwa ada lebih dari satu orang yang bernama Yesus dalam cerita ini. Atau mungkin membuat mereka berpikir bahwa ada semacam penekanan pada dirinya, padahal tidak ada penekanan.

Pada waktu itu Yesus berjalan pada hari Sabat melewati ladang gandum. Muridnya lapar dan mulai memetik bulir gandum dan memakannya. Tetapi ketika orang-orang Farisi melihat hal itu, mereka berkata kepada Yesus, “Lihatlah, murid-murid-Mu melakukan apa yang dilarang dilakukan pada hari Sabat.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Belum pernahkah kamu membaca apa yang dilakukan Daud ketika dia lapar dan orang-orang yang bersama-sama dia?” Kemudian Yesus berangkat dari sana dan masuk ke sinagoga mereka. (Matius 12:1-3,9 ULT)

Strategi Penerjemahan

(1) Jika tidak jelas bagi pembaca Anda kepada siapa atau apa yang dimaksud dengan kata ganti, gunakanlah nama atau kata benda.

(2) Jika pengulangan kata benda atau nama akan membuat orang berpikir bahwa seorang tokoh utama bukanlah tokoh utama, atau penulis sedang membicarakan lebih dari satu orang dengan nama tersebut, atau ada semacam penekanan pada seseorang ketika tidak ada penekanan, gunakan kata ganti saja.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika tidak jelas bagi pembaca Anda kepada siapa atau apa yang dimaksud dengan kata ganti, gunakanlah nama atau kata benda.

Sekali lagi dia masuk ke sinagoga, dan ada seorang pria dengan tangan lumpuh di sana. Beberapa orang Farisi memperhatikan dia untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat. (Markus 3:1-2)

Sekali lagi Yesus masuk ke sinagoga, dan ada seorang pria dengan tangan lumpuh di sana. Beberapa orang Farisi memperhatikan Yesus untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan orang tersebut pada hari Sabat.

(2) Jika pengulangan kata benda atau nama akan membuat orang berpikir bahwa tokoh utama bukanlah tokoh utama, atau penulis sedang membicarakan lebih dari satu orang dengan nama tersebut, atau ada semacam penekanan pada seseorang ketika tidak ada penekanan, gunakan kata ganti saja.

Pada waktu itu Yesus berjalan pada hari Sabat melewati ladang gandum. Muridnya lapar dan mulai memetik bulir gandum dan memakannya. Tetapi ketika orang-orang Farisi melihat hal itu, mereka berkata kepada Yesus, “Lihatlah, murid-murid-Mu melakukan apa yang dilarang dilakukan pada hari Sabat.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Belum pernahkah kamu membaca apa yang dilakukan Daud ketika dia lapar dan orang-orang yang bersama-sama dia?” Kemudian Yesus berangkat dari sana dan masuk ke sinagoga mereka. (Matius 12:1-3,9 ULT)

Ini dapat diterjemahkan sebagai:

Pada waktu itu Yesus berjalan pada hari Sabat melewati ladang gandum. Muridnya lapar dan mulai memetik bulir gandum dan memakannya. Tetapi ketika orang-orang Farisi melihat hal itu, mereka berkata kepada dia, “Lihatlah, murid-muridmu melakukan apa yang dilarang pada hari Sabat.” Tetapi dia berkata kepada mereka, “Belum pernahkah kamu membaca apa yang dilakukan Daud ketika dia lapar dan orang-orang yang bersama-sama dia?” Lalu dia pergi dari sana dan masuk ke sinagoga mereka.


Kata Penghubung - Klausa Pengecualian

Translation Manual :: Kata Penghubung - Klausa Pengecualian

Hubungan Luar Biasa

Deskripsi

Kata penghubung, hubungan luar biasa, mengecualikan satu atau beberapa item atau orang dari sebuah grup.

Alasannya Ini Adalah Masalah Terjemahan

Bahasa Inggris menunjukkan hubungan yang luar biasa dengan terlebih dahulu menjelaskan sebuah kelompok (Bagian 1) dan kemudian menyatakan apa yang tidak termasuk dalam kelompok tersebut dengan menggunakan kata-kata seperti “kecuali”, “tetapi tidak”, “selain”, “selain itu”, “kecuali”, “namun…bukan”, dan “hanya” (Bagian 2). Beberapa bahasa tidak menunjukkan dengan cara ini bahwa satu atau beberapa item atau orang dikecualikan dari suatu kelompok. Sebaliknya, mereka memiliki cara lain untuk melakukannya. Dalam beberapa bahasa, jenis konstruksi ini tidak masuk akal karena pengecualian pada Bagian 2 tampaknya bertentangan dengan pernyataan pada Bagian 1. Penerjemah perlu memahami siapa (atau apa) yang termasuk dalam kelompok dan siapa (atau apa) yang dikecualikan agar dapat mengkomunikasikannya secara akurat dalam bahasa mereka.

Contoh-contoh dari OBS dan Alkitab

Allah mengatakan kepada Adam bahwa ia boleh makan dari pohon mana saja di taman ini, kecuali dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. (Cerita OBS 1 Frame 11)

Tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada seorang pun yang dapat menebusnya selain engkau, dan aku ini menghendakimu. (Rut 4:4 ULT))

Daud menyerang mereka dari senja hingga petang keesokan harinya. Tidak ada seorang pun yang luput, kecuali 400 orang muda, yang mengendarai unta dan melarikan diri. (1 Samuel 30:17 ULT)

Kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, sebab fajar telah menyingsing.” Yakub menjawab, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, kecuali engkau memberkati aku.” (Kejadian 32:26 ULT)

Strategi Penerjemahan

Jika cara penandaan Klausa Luar Biasa dalam bahasa sumber juga jelas dalam bahasa Anda, terjemahkan Klausa Luar Biasa dengan cara yang sama.

(1) Sering kali, pengecualian pada Bagian 2 bertentangan dengan sesuatu yang ditiadakan pada Bagian 1. Dalam hal ini, penerjemah dapat mengungkapkan gagasan yang sama tanpa kontradiksi dengan menghapus kata negatif dan menggunakan kata seperti “hanya.”

(2) Membalik urutan klausul sehingga pengecualian dinyatakan terlebih dahulu, dan kemudian kelompok yang lebih besar diberi nama kedua.

Contoh-contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Sering kali, pengecualian pada Bagian 2 bertentangan dengan sesuatu yang ditiadakan pada Bagian 1. Dalam hal ini, penerjemah dapat mengungkapkan gagasan yang sama tanpa kontradiksi dengan menghapus kata negatif dan menggunakan kata seperti “hanya.”

Daud menyerang mereka sejak senja hingga petang keesokan harinya. Tidak ada seorangpun yang luput kecuali 400 orang muda, yang mengendarai unta dan melarikan diri. (1 Samuel 30:17 ULT)

  • Bagian 1: (Tidak ada seorang pun yang lolos)
  • Bagian 2: (kecuali untuk 400 orang muda)

Daud menyerang mereka dari senja hingga malam hari berikutnya. Hanya 400 orang muda yang berhasil lolos; mereka mengendarai unta dan melarikan diri.

Tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada seorang pun yang dapat menebusnya selain engkau, dan aku ini menghendakimu. (Rut 4:4 ULT)

Tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, katakanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab engkaulah yang pertama-tama harus menebusnya, dan aku ini menghendakimu.

Kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Yakub menjawab, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, kecuali engkau memberkati aku.” (Kejadian 32:26 ULT)

Kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, sebab fajar telah menyingsing.” Yakub menjawab, “Aku akan membiarkan engkau pergi hanya jika engkau memberkati aku.”

(2) Membalik urutan klausul sehingga pengecualian dinyatakan terlebih dahulu, dan kemudian kelompok yang lebih besar diberi nama kedua.

Allah mengatakan kepada Adam bahwa ia boleh makan dari pohon mana saja di taman ini, kecuali dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. (Cerita OBS 1 Frame 11)

Allah mengatakan kepada Adam bahwa ia tidak boleh makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, tetapi ia boleh makan dari pohon yang lain di taman itu.


Kata Sifat Nominal

Translation Manual :: Kata Sifat Nominal

Deskripsi

Dalam beberapa bahasa, kata sifat dapat digunakan untuk merujuk pada kelas benda yang dijelaskan oleh kata sifat tersebut. Ketika itu terjadi, kata sifat berfungsi seperti kata benda. Misalnya, kata “kaya” adalah kata sifat. Berikut adalah dua kalimat yang menunjukkan bahwa “kaya” adalah kata sifat.

Orang kaya itu memiliki kawanan domba dan ternak dalam jumlah besar. (2 Samuel 12:2 ULT)

Kata sifat “kaya” muncul sebelum kata “manusia” dan menggambarkan “manusia”.

Dia tidak akan menjadi kaya, kekayaannya tidak akan bertahan lama. (Ayub 15:29a ULT)

Kata sifat “kaya” muncul setelah kata kerja “menjadi” dan menggambarkan “Dia”.

Berikut ini adalah kalimat yang menunjukkan bahwa “kaya” juga dapat berfungsi sebagai kata benda.

Orang kaya tidak boleh memberi lebih dari setengah syikal, dan orang miskin tidak boleh memberi lebih sedikit. (Keluaran 30:15b ULT)

Dalam Keluaran 30:15, kata “kaya” berfungsi sebagai kata benda dalam frasa “orang kaya”, dan merujuk kepada orang-orang kaya. Kata “miskin” juga berfungsi sebagai kata benda dan merujuk pada orang-orang miskin.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Sering kali dalam Alkitab kata sifat digunakan sebagai kata benda untuk menggambarkan sekelompok orang.
  • Beberapa bahasa tidak menggunakan kata sifat dengan cara ini.
  • Pembaca bahasa-bahasa ini mungkin berpikir bahwa teks tersebut berbicara tentang satu orang tertentu, padahal sebenarnya teks tersebut berbicara tentang sekelompok orang yang dijelaskan oleh kata sifat tersebut.

Contoh dari Alkitab

Tongkat kejahatan tidak boleh berkuasa di tanah orang benar. (Mazmur 125:3a ULT)

“Orang benar” di sini adalah orang-orang yang benar, bukan satu orang yang benar secara khusus.

Berbahagialah orang yang lemah lembut. (Matius 5:5a ULT)

“Orang yang lemah lembut” di sini adalah semua orang yang lemah lembut, bukan satu orang yang lemah lembut.

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda menggunakan kata sifat sebagai kata benda untuk merujuk pada suatu kelompok orang, pertimbangkan untuk menggunakan kata sifat tersebut dengan cara ini. Jika terdengar aneh, atau jika maknanya tidak jelas atau salah, berikut ini adalah pilihan lain:

(1) Gunakan kata sifat dengan bentuk jamak dari kata benda yang dijelaskan oleh kata sifat tersebut.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata sifat dengan bentuk jamak dari kata benda yang dijelaskan oleh kata sifat tersebut.

Tongkat kejahatan tidak boleh berkuasa di tanah orang benar. (Mazmur 125:3a ULT)

Tongkat kejahatan tidak boleh berkuasa di tanah orang-orang benar.

Berbahagialah orang yang lemah lembut. (Matius 5:5a ULT)

Berbahagialah orang-orang yang lemah lembut.


Kata dan Frasa Penghubung

Translation Manual :: Kata dan Frasa Penghubung

Deskripsi

Sebagai manusia, kita menuliskan pemikiran kita dalam frasa dan kalimat. Kita biasanya ingin mengomunikasikan serangkaian pemikiran yang terhubung satu sama lain dengan cara yang berbeda. Kata dan frasa penghubung menunjukkan bagaimana pikiran-pikiran ini terkait satu sama lain. Sebagai contoh, kita dapat menunjukkan bagaimana pikiran-pikiran berikut ini terkait dengan menggunakan Kata Penghubung dalam huruf tebal:

  • Saat itu hujan, jadi saya membuka payung.
  • Saat itu hujan, tapi aku tidak punya payung. Jadi aku menjadi sangat basah.

Kata atau frasa penghubung dapat menghubungkan frasa atau klausa dalam kalimat. Kata penghubung dapat menghubungkan kalimat satu sama lain. Kata penghubung juga dapat menghubungkan seluruh bagian satu sama lain untuk menunjukkan bagaimana bagian sebelumnya berhubungan dengan bagian setelah kata penghubung. Seringkali, kata penghubung yang menghubungkan seluruh bagian satu sama lain adalah kata penghubung atau kata keterangan.

Saat itu hujan, tetapi saya tidak membawa payung, jadi saya menjadi sangat basah.

Sekarang saya harus mengganti pakaian. Lalu saya akan minum secangkir teh panas dan menghangatkan diri di dekat perapian.

Pada contoh di atas, kata sekarang menghubungkan dua potongan teks pendek, yang menunjukkan hubungan di antara keduanya. Pembicara harus mengganti pakaiannya, minum teh hangat, dan menghangatkan diri karena sesuatu yang telah terjadi sebelumnya (yaitu, dia kehujanan).

Terkadang orang mungkin tidak menggunakan kata penghubung karena mereka mengharapkan konteks untuk membantu pembaca memahami hubungan antar pemikiran. Beberapa bahasa tidak menggunakan kata penghubung sebanyak bahasa lain. Mereka mungkin berkata:

  • Saat itu hujan. Saya tidak punya payung. Aku sangat basah.

Anda (penerjemah) perlu menggunakan metode yang paling alami dan jelas dalam bahasa sasaran. Namun secara umum, menggunakan kata-kata penghubung bila memungkinkan akan membantu pembaca untuk memahami ide-ide dalam Alkitab dengan lebih jelas.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Anda perlu memahami hubungan antar paragraf, antar kalimat, dan antar bagian kalimat dalam Alkitab, dan bagaimana kata dan frasa penghubung dapat membantu Anda memahami hubungan antara pikiran-pikiran yang mereka hubungkan.
  • Setiap bahasa memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan bagaimana pemikiran-pemikiran saling berhubungan.
  • Anda perlu mengetahui bagaimana menolong pembaca untuk memahami hubungan antara pemikiran-pemikiran dengan cara yang alamiah dalam bahasa Anda.

Prinsip Penerjemahan

  • Anda perlu menerjemahkan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat memahami hubungan yang sama antara gagasan-gagasan yang akan dipahami oleh pembaca asli.
  • Apakah kata penghubung digunakan atau tidak, tidaklah sepenting kemampuan pembaca untuk memahami hubungan antara gagasan-gagasan tersebut.

Berbagai Jenis Penghubung yang Berbeda

Di bawah ini adalah berbagai jenis hubungan antara ide atau peristiwa. Berbagai jenis hubungan ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan kata penghubung yang berbeda. Ketika kita menulis atau menerjemahkan sesuatu, penting untuk menggunakan kata penghubung yang tepat agar hubungan ini jelas bagi pembaca. Jika Anda menginginkan informasi tambahan, cukup klik kata yang diberi warna dan diberi hyperlink untuk diarahkan ke halaman yang berisi definisi dan contoh untuk setiap jenis hubungan.

  • Klausa Berurutan - hubungan waktu antara dua peristiwa di mana yang satu terjadi dan kemudian yang lain terjadi.
  • Klausa Simultan - hubungan waktu antara dua peristiwa atau lebih yang terjadi pada waktu yang sama.
  • Klausa Latar Belakang - hubungan waktu di mana klausa pertama menjelaskan peristiwa panjang yang terjadi pada saat awal peristiwa kedua terjadi, yang dijelaskan dalam klausa kedua.
  • [Hubungan Luar Biasa - satu klausa menjelaskan sekelompok orang atau item, dan klausa lainnya mengecualikan satu atau beberapa item atau orang dari kelompok tersebut.
  • Kondisi Hipotesis - kejadian kedua hanya akan terjadi jika kejadian pertama terjadi. Terkadang apa yang terjadi tergantung pada tindakan orang lain.
  • Kondisi Faktual - koneksi yang terdengar hipotetis tapi sudah pasti atau benar, sehingga kondisi tersebut dijamin terjadi.
  • Kondisi Berlawanan dengan Fakta - sebuah koneksi yang terdengar seperti hipotesis namun sudah dipastikan tidak benar. Lihat juga: Pernyataan Hipotesis.
  • Hubungan Tujuan - hubungan logika di mana kejadian kedua adalah tujuan atau sasaran dari kejadian pertama.
  • Hubungan Alasan dan Hasil - hubungan logis di mana satu kejadian adalah alasan untuk kejadian lainnya, yaitu hasil.
  • Hubungan Kontras - satu item digambarkan sebagai berbeda atau berlawanan dengan yang lain.

Contoh dari Alkitab

Aku tidak segera berunding dengan manusia. Aku tidak pergi ke Yerusalem kepada mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Sebaliknya, aku pergi ke Arab dan kemudian kembali ke Damsyik. Setelah tiga tahun, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku tinggal bersamanya selama 15 hari. (Galatia 1:16b-18 ULT)

Kata “sebaliknya” memperkenalkan sesuatu yang kontras dengan apa yang dikatakan sebelumnya. Kontras di sini adalah antara apa yang tidak dilakukan Paulus dan apa yang dilakukannya. Kata “setelah” memperkenalkan suatu urutan peristiwa. Kata ini memperkenalkan sesuatu yang Paulus lakukan setelah ia kembali ke Damsyik.

Karena itu, barangsiapa meniadakan salah satu perintah-perintah Allah yang paling kecil dari semuanya ini dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga. Tetapi barangsiapa melakukan dan mengajarkannya, ia akan disebut besar di dalam Kerajaan Sorga… (Matius 5:19 ULT)

Kata “karena itu” menghubungkan bagian ini dengan bagian sebelumnya, menandakan bahwa bagian sebelumnya memberikan alasan untuk bagian ini. Kata “karena itu” biasanya menghubungkan bagian-bagian yang lebih besar dari satu kalimat. Kata “dan” hanya menghubungkan dua tindakan dalam kalimat yang sama, yaitu melanggar perintah dan mengajar orang lain. Dalam ayat ini, kata “tetapi” mengkontraskan apa yang akan dipanggil oleh satu kelompok orang di dalam kerajaan Allah dengan apa yang akan dipanggil oleh kelompok orang lainnya.

Kami tidak menempatkan apa pun sebagai batu sandungan di depan siapa pun, supaya pelayanan kami tidak dicemarkan. Sebaliknya, kami menghargai diri kami sendiri dalam segala hal sebagai hamba Tuhan. (2 Korintus 6:3-4 ULT)

Di sini, kata “supaya” menghubungkan apa yang terjadi setelahnya dengan alasan dari apa yang terjadi sebelumnya; alasan Paulus tidak meletakkan batu sandungan adalah karena ia tidak ingin pelayanannya dicemarkan. “Sebaliknya” mengkontraskan apa yang Paulus lakukan (membuktikan dengan tindakannya bahwa ia adalah hamba Allah) dengan apa yang ia katakan tidak ia lakukan (meletakkan batu sandungan).

Strategi Penerjemahan secara Umum

Lihat setiap jenis Kata Penghubung di atas untuk strategi khusus

Jika cara hubungan antar pikiran yang ditampilkan dalam ULT akan alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, maka pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa pilihan lainnya.

(1) Gunakan kata penghubung (meskipun ULT tidak menggunakannya).

(2) Jangan gunakan kata penghubung jika kata penghubung akan terasa aneh dan orang akan memahami hubungan yang tepat di antara pemikiran-pemikiran tersebut tanpa kata penghubung.

(3) Gunakan kata penghubung yang berbeda.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata penghubung (meskipun ULT tidak menggunakannya).

Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Maka seketika itu juga mereka meninggalkan jala dan mengikut Dia. (Markus 1:17-18 ULT)

Mereka mengikut Yesus karena Ia menyuruh mereka. Beberapa penerjemah mungkin ingin menandai klausa ini dengan kata penghubung “maka”.

Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Maka, seketika itu juga mereka meninggalkan jala dan mengikut Dia.

(2) Jangan gunakan kata penghubung jika kata penghubung akan terasa janggal, dan jika tanpa kata penghubung pun orang akan memahami hubungan yang tepat antara pikiran-pikiran tersebut.

Karena itu, barangsiapa meniadakan salah satu perintah yang paling kecil dari perintah-perintah ini dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga. Tetapi barangsiapa yang melakukan dan mengajarkannya, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19 ULT)

Beberapa bahasa lebih memilih untuk tidak menggunakan kata penghubung di sini karena maknanya sudah jelas tanpa kata penghubung dan menggunakannya akan terasa tidak alami. Mereka mungkin menerjemahkannya seperti ini:

Karena itu, barangsiapa meniadakan salah satu perintah yang paling kecil dari perintah-perintah ini dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga. Barangsiapa melakukan dan mengajarkannya, ia akan disebut besar di dalam Kerajaan Sorga.

Aku tidak segera meminta nasihat kepada manusia. Aku tidak pergi ke Yerusalem kepada mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Sebaliknya, aku pergi ke Arab dan kemudian kembali ke Damsyik. Setelah tiga tahun, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku tinggal bersamanya selama 15 hari. (Galatia 1:16b-18 ULT) (Galatia 1:16-18 ULT)

Beberapa bahasa mungkin tidak memerlukan kata " sebaliknya" atau “setelah” di sini. Mereka mungkin menerjemahkan seperti ini:

Aku tidak segera meminta nasihat kepada manusia, dan aku tidak segera pergi ke Yerusalem untuk menemui mereka yang telah menjadi rasul-rasul sebelum aku. Aku pergi ke Arab dan kemudian kembali ke Damsyik. Setelah tiga tahun, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku tinggal bersamanya selama 15 hari.

(3) Gunakan kata penghubung yang berbeda.

Karena itu, barangsiapa meniadakan salah satu perintah yang paling kecil dari perintah-perintah ini dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga. Tetapi barangsiapa yang melakukan dan mengajarkannya, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19 ULT)

Daripada menggunakan kata seperti “karena itu”, sebuah bahasa mungkin membutuhkan frasa untuk menunjukkan bahwa ada bagian sebelumnya yang memberikan alasan untuk bagian yang mengikutinya. Selain itu, kata “tetapi” digunakan di sini karena adanya kontras antara dua kelompok orang. Namun dalam beberapa bahasa, kata “tetapi” akan menunjukkan bahwa apa yang terjadi setelahnya mengejutkan karena apa yang terjadi sebelumnya. Jadi, kata “dan” mungkin lebih jelas untuk bahasa-bahasa tersebut. Mereka mungkin menerjemahkannya seperti ini:

Karena itu, barangsiapa meniadakan salah satu perintah yang paling kecil dari perintah-perintah ini dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa melakukan dan mengajarkannya, ia akan menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan Sorga.


Kekerabatan

Translation Manual :: Kekerabatan

Deskripsi

Istilah kekerabatan mengacu pada kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang terkait satu sama lain dalam hubungan kekeluargaan. Istilah-istilah ini sangat bervariasi dalam kekhususannya dari satu bahasa ke bahasa lain. Mulai dari keluarga inti atau keluarga dekat (Barat) (ayah-anak, suami-istri) hingga hubungan klan yang luas dalam budaya lain.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Tergantung pada bahasanya, penerjemah mungkin perlu menggunakan istilah khusus untuk menunjukkan hubungan kekerabatan yang akurat. Dalam beberapa bahasa, istilah yang berbeda dapat digunakan berdasarkan urutan kelahiran saudara kandung. Dalam bahasa lain, sisi keluarga (ayah atau ibu), usia, status pernikahan, dll. dapat menentukan istilah yang digunakan. Istilah yang berbeda dapat digunakan berdasarkan jenis kelamin pembicara dan/atau penerima. Penerjemah mungkin perlu memastikan bahwa mereka mengetahui dengan pasti hubungan antara dua orang yang terkait dalam Alkitab untuk menemukan istilah yang tepat. Kadang-kadang istilah-istilah ini sulit untuk diingat oleh penutur asli, dan penerjemah mungkin perlu meminta bantuan komunitas untuk menemukan istilah yang tepat. Masalah lain yang rumit adalah bahwa Alkitab mungkin tidak memberikan informasi yang cukup tentang hubungan tersebut sehingga penerjemah dapat menentukan istilah yang tepat dalam bahasa yang sedang diterjemahkan. Dalam hal ini, penerjemah harus menggunakan istilah yang lebih umum atau hanya memilih istilah yang memuaskan berdasarkan informasi yang tersedia.

Kadang-kadang istilah yang tampak seperti istilah kekerabatan digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki hubungan keluarga. Misalnya, orang yang lebih tua dapat menyebut pria atau wanita yang lebih muda sebagai “anak laki-laki saya” atau “anak perempuan saya.”

Contoh dari Alkitab

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Kain: “Di manakah Habel, adikmu itu?” Jawab Kain, “Aku tidak tahu. Apakah aku ini penjaga adikku?” (Kejadian 4:9 ULT)

Habel adalah adik laki-laki Kain.

Yakub menyuruh memanggil Rahel dan Lea ke padang untuk menemui kawanan ternaknya dan berkata kepada mereka: “Aku melihat sikap ayahmu terhadap aku telah berubah, tetapi Allah ayahku menyertai aku.” (Kejadian 31:4-5 ULT)

Yakub di sini merujuk kepada ayah mertuanya. Dalam beberapa bahasa mungkin ada istilah khusus untuk ayah mertua seorang pria, namun, dalam kasus ini lebih baik menggunakan bentuk ayahmu karena Yakub mungkin menggunakannya untuk menjauhkan diri dari Laban.

Dan Musa menggembalakan kawanan domba Yitro, mertuanya, imam Midian. (Keluaran3:1a ULT)

Berbeda dengan contoh sebelumnya, jika bahasa Anda memiliki istilah untuk ayah mertua, ini adalah tempat yang tepat untuk menggunakannya.

Dan saudara perempuannya menempatkan dirinya dari kejauhan untuk mengetahui apa yang akan dilakukan kepadanya. (Keluaran 2:4 ULT)

Dari konteksnya, kita tahu bahwa yang dimaksud adalah Miryam, kakak perempuan Musa. Dalam beberapa bahasa, hal ini mungkin memerlukan istilah khusus. Dalam bahasa lain, istilah untuk kakak perempuan mungkin hanya digunakan ketika si adik menyapa dan/atau merujuk kepada kakaknya.

Lalu ia dan menantu-menantunya pulang dari padang Moab (Rut 1:6a ULT)

Rut & Orpa adalah menantu perempuan Naomi.

Lalu ia berkata: “Lihatlah, iparmu ini telah berbalik kepada bangsanya dan kepada illahnya.” (Rut 1:15 ULT)

Orpa adalah istri dari saudara laki-laki suami Rut. Ini mungkin merupakan istilah yang berbeda dalam bahasa Anda dibandingkan jika ia adalah saudara perempuan suami Rut.

Lalu berkatalah Boas kepada Rut: “Tidakkah engkau mau mendengarkan aku, hai anakku?” (Rut 2:8a ULT)

Boas bukanlah ayah Rut; ia hanya menggunakan istilah tersebut untuk menyebut wanita yang lebih muda.

Dan lihatlah, Elisabet, saudaramu itu, ia telah mengandung seorang anak laki-laki pada masa tuanya, dan ini adalah bulan keenam bagi dia yang disebut mandul. (Lukas 1:36 ULT)

Meskipun KJV menerjemahkannya sebagai sepupu, istilah ini secara sederhana berarti wanita yang masih memiliki hubungan keluarga.

Strategi Penerjemahan

(1) Cari tahu hubungan yang ditentukan secara tepat dan terjemahkan dengan menggunakan istilah yang digunakan dalam bahasa Anda.

(2) Jika teks tidak menjelaskan hubungan sejelas bahasa Anda:

(a) tentukanlah istilah yang lebih umum.

(b) gunakan istilah tertentu jika diperlukan oleh bahasa Anda, pilihlah istilah yang paling tepat.

Penerapan Strategi Penerjemahan

Hal ini tidak menjadi masalah dalam bahasa Inggris, sehingga ilustrasi berikut ini mengacu pada bahasa lain.

Dalam bahasa Korea, ada beberapa istilah untuk saudara laki-laki dan perempuan, penggunaannya tergantung pada jenis kelamin pembicara (atau rujukan) dan urutan kelahiran. Contoh-contohnya berasal dari Korean Living Bible, yang dapat ditemukan di biblegateway.com

Kejadian 30:1 Rahel cemburu kepada “eonni”-nya, yaitu istilah yang digunakan seorang wanita untuk kakak perempuannya.

Kejadian 34:31 Simeon dan Lewi menyebut Dina sebagai “nui,” istilah umum untuk saudara perempuan.

Kejadian 37:16 Yusuf menyebut saudara-saudaranya sebagai “hyeong,” yang merupakan sebutan yang digunakan oleh seorang pria untuk kakak laki-lakinya.

Kejadian 45:12 Yusuf menyebut Benyamin sebagai “dongsaeng”, yang secara kasar berarti saudara kandung, biasanya yang lebih muda (atau adik).

Dalam bahasa Rusia, istilah mertua sangatlah rumit. Misalnya, “nevéstka” adalah istilah untuk istri saudara laki-laki (atau ipar laki-laki); seorang perempuan menggunakan istilah yang sama untuk menantu perempuannya, tetapi suaminya akan menyebut menantu perempuan yang sama dengan sebutan “snoxá”. Contoh dari Russian Synodal Version.

Kejadian 38:25 Tamar mengirim pesan kepada mertuanya, Yehuda. Istilah yang digunakan adalah “svekor”. Ini digunakan untuk ayah dari suami seorang wanita.

Keluaran 3:1 Musa mengawasi kawanan ternak mertuanya. Istilah yang digunakan adalah “test’”. Ini digunakan untuk ayah dari istri seorang pria.


Kepemilikan

Translation Manual :: Kepemilikan

Deskripsi

Dalam bahasa Inggris, bentuk tata bahasa yang biasanya menunjukkan kepemilikan, juga digunakan untuk menunjukkan berbagai hubungan antara orang dan benda atau orang dan orang lain. Dalam bahasa Inggris, hubungan tata bahasa tersebut ditunjukkan dengan menggunakan kata “of,” dengan menggunakan tanda kutip dan huruf “s”, atau dengan menggunakan kata ganti kepemilikan. Contoh berikut adalah cara berbeda untuk menunjukkan bahwa kakek saya memiliki sebuah rumah.

  • rumah milik kakekku
  • rumah kakekku
  • rumahnya

Kepemilikan adalah digunakan dalam bahasa Ibrani, Yunani, dan Inggris untuk berbagai situasi. Berikut ini adalah beberapa situasi umum yang digunakannya.

  • Kepemilikan — Seseorang memiliki sesuatu.
    • Pakaian milik saya - pakaian saya — Pakaian yang saya miliki
  • Hubungan Sosial — Seseorang mempunyai semacam hubungan sosial dengan orang lain.
    • Ibu milik John — ibunya John - wanita yang melahirkan John, atau wanita yang merawat John
    • Seorang gurunya bangsa Israel - gurunya bangsa Israel — orang yang mengajar Israel
  • Asosiasi — Suatu hal tertentu yang dikaitkan dengan orang, tempat, atau benda tertentu.
    • Penyakit milik Daud - Penyakitnya Daud — penyakit yang dialami Daud
    • Takut akan Tuhan — rasa takut yang pantas dimiliki manusia ketika berhubungan dengan Tuhan
  • Isi — Sesuatu mempunyai sesuatu di dalamnya.
    • tas pakaian — tas yang di dalamnya berisi pakaian, atau tas yang berisi pakaian
  • Sebagian dan keseluruhan: Satu hal adalah bagian dari hal lain.
    • kepalaku — kepala yang merupakan bagian dari tubuhku
    • atap rumah — atap yang merupakan bagian dari sebuah rumah

Dalam beberapa bahasa, terdapat bentuk kepemilikan khusus, yang disebut kepemilikan yang tidak dapat dicabut (dipindah tangankan). Bentuk kepemilikan ini digunakan untuk benda-benda yang tidak dapat disingkirkan dari Anda, dan bukan benda-benda yang dapat berpindah kepemilikannya. Dalam contoh di atas, kepalaku dan ibuku adalah contoh kepemilikan yang tidak dapat dipindah-tangankan(setidaknya dalam beberapa bahasa), sedangkan pakaianku atau guruku adalah milik yang dapat dipindah-tangankan. Apa yang dianggap dapat pindah-tangankan vs. tidak dapat dipindah-tangankan, mungkin berbeda menurut bahasa. Dalam bahasa-bahasa yang menandai perbedaan tersebut, ungkapan kepemilikan yang tidak dapat dipindah-tangankan dan kepemilikan yang dapat dipindah-tangankan akan berbeda.

Alasan Ini Adalah Masalah Terjemahan

  • Anda (penerjemah) perlu memahami hubungan antara dua gagasan yang diwakili oleh dua kata benda ketika yang satu berada dalam hubungan gramatikal memiliki yang lain.
  • Beberapa bahasa tidak menggunakan penguasaan tata bahasa untuk semua situasi yang mungkin digunakan dalam teks sumber Alkitab Anda.

Contoh-contoh dari Alkitab

Kepemilikan — Dalam contoh di bawah ini, anak laki-lakilah yang memiliki uang tersebut.

Anak bungsu… menyia-nyiakan hartanya dengan hidup sembrono. (Lukas 15:13b)

Hubungan Sosial — Pada contoh di bawah, para murid adalah orang-orang yang belajar dari Yohanes.

Kemudian murid Yohanes mendatanginya. (Matius 9:14a ULT)

Asosiasi — Dalam contoh di bawah, Injil adalah pesan yang dikaitkan dengan Paulus karena dia memberitakannya.

Ingatlah Yesus Kristus, yang dibangkitkan dari kematian, dari benih Daud, menurut Injilku, (2 Timotius 2:8 ULT)

Bahan — Pada contoh di bawah, bahan yang digunakan untuk membuat mahkota adalah emas.

Di kepala mereka ada sesuatu seperti mahkota emas. (Wahyu 9:7b)

Isi — Pada contoh di bawah, cangkir berisi air.

Barang siapa yang memberimu secangkir air untuk diminum… tidak akan kehilangan pahalanya. (Markus 9:41 ULT)

Sebagian dari keseluruhan — Pada contoh di bawah, pintu adalah bagian dari istana.

Tapi Uria tidur di pintu istana raja. (2 Samuel 11:9a ULT)

Bagian dari kelompok — Dalam contoh di bawah, “kami” menunjuk pada keseluruhan kelompok dan “masing-masing” menunjuk pada masing-masing anggota.

Sekarang kepada kita masing-masing telah diberikan kasih karunia sesuai dengan ukuran pemberian Kristus. (Efesus 4:7 ULT)

Peristiwa dan Kepemilikan

Terkadang salah satu atau kedua kata benda tersebut merupakan kata benda abstrak yang menunjuk pada suatu peristiwa atau tindakan. Pada contoh di bawah, kata benda abstrak dicetak tebal. Ini hanyalah beberapa hubungan yang mungkin terjadi antara dua kata benda ketika salah satunya menunjuk pada suatu peristiwa.

Subjek — Terkadang kata setelah “dari” menunjukkan siapa yang akan melakukan tindakan yang disebutkan oleh kata benda pertama. Pada contoh di bawah, Yohanes membaptis orang.

Baptisan Yohanes, apakah ini dari surga atau dari manusia? Jawab aku. (Markus 11:30)

Dalam contoh di bawah, Kristus mengasihi kita.

Siapa yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? (Roma 8:35)

Objek — Terkadang kata setelah “dari” menunjukkan siapa atau apa yang akan terjadi. Pada contoh di bawah, orang mencintai uang.

Karena cinta uang adalah akar segala kejahatan. (1 Timotius 6:10a ULT)

Alat — Terkadang kata setelah “dari” menunjukkan bagaimana sesuatu akan terjadi. Dalam contoh di bawah ini, Tuhan akan menghukum manusia dengan mengirimkan musuh untuk menyerang mereka dengan pedang.

Maka takutlah terhadap pedang, karena murka Allah membawa hukuman pedang. (Ayub 19:29a ULT)

Representasi — Dalam contoh di bawah, Yohanes sedang membaptis orang-orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka. Mereka dibaptis untuk menunjukkan bahwa mereka bertobat. Baptisan mereka melambangkan pertobatan mereka.

Yohanes datang, membaptis di padang gurun dan memberitakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa. (Markus 1:4 ULT)

Strategi dalam mempelajari hubungan antara dua kata benda

(1) Bacalah ayat-ayat di sekitarnya untuk melihat apakah ayat-ayat tersebut membantu Anda memahami hubungan antara dua kata benda.

(2) Bacalah ayat dalam UST. Terkadang itu menunjukkan hubungan dengan jelas.

(3) Lihat apa yang tertulis dalam catatan (Translation Notes) tentang hal itu.

Strategi Penerjemahan

Jika kepemilikan merupakan cara alami untuk menunjukkan hubungan tertentu antara dua kata benda, pertimbangkan untuk menggunakan kata itu. Jika ini aneh atau sulit dimengerti, pertimbangkan hal ini.

(1) Gunakan kata sifat untuk menunjukkan bahwa satu kata benda menjelaskan kata benda lainnya.

(2) Gunakan kata kerja untuk menunjukkan bagaimana keduanya berhubungan.

(3) Jika salah satu kata benda menunjuk pada suatu peristiwa, terjemahkan menjadi kata kerja.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata sifat untuk menunjukkan bahwa satu kata benda menjelaskan kata benda lainnya.

Di kepala mereka ada sesuatu seperti mahkota emas. (Wahyu 9:7b)

“Di kepala mereka ada mahkota emas

(2) Gunakan kata kerja untuk menunjukkan bagaimana keduanya berhubungan.

Siapa pun yang memberi engkau secangkir air untuk diminum… tidak akan kehilangan pahalanya. (Markus 9:41 ULT)

Siapapun yang memberimu cangkir yang berisi air untuk diminum… tidak akan kehilangan pahalanya.

Kekayaan tidak ada nilainya di hari kemurkaan. (Amsal 11:4a ULT)

Kekayaan tidak ada nilainya di hari ketika Allah menunjukkan kemurkaanNya. atau: Kekayaan tidak ada nilainya di hari ketika Tuhan menghukum manusia karena murka-Nya.

(3) Jika salah satu kata benda menunjuk pada suatu peristiwa, terjemahkan menjadi kata kerja. (Dalam contoh di bawah, ada dua hubungan kepemilikan, “hukuman Tuhan” dan “Allahmu.”)

Perhatikan bahwa aku tidak berbicara kepada anak-anakmu, yang belum mengetahui atau melihat hukuman Tuhan, Allahmu. (Ulangan 11:2a ULT)

Perhatikan bahwa aku tidak berbicara kepada anak-anakmu yang belum mengetahui atau melihat bagaimana Tuhan, Allah yang kamu sembah, menghukum rakyat Mesir.

Kamu hanya akan mengamati dan melihat hukuman orang jahat. (Mazmur 91:8 ULT)

Kamu hanya akan mengamati dan melihat bagaimana Tuhan menghukum orang jahat.

Kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Kisah 2:38b ULT)

KAmu akan menerima Roh Kudus yang akan Tuhan berikan kepadamu.


Keterhubungan - Hubungan Sebab dan Akibat

Translation Manual :: Keterhubungan - Hubungan Sebab dan Akibat

Hubungan Logis

Beberapa penghubung membentuk hubungan logis antara dua frasa, klausa, kalimat, atau potongan teks.

Hubungan Sebab-Akibat

Deskripsi

Hubungan sebab-akibat adalah hubungan logis di mana satu peristiwa adalah alasan atau penyebab dari peristiwa lain. Maka, peristiwa kedua adalah hasil dari peristiwa pertama.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Hubungan sebab-akibat dapat dilihat pada hasilnya - “Saya melakukan Y karena saya ingin X terjadi.” Tetapi biasanya hubungan ini dilihat pada penyebabnya - “X terjadi, maka saya melakukan Y.” Selain itu, alasan dapat dinyatakan sebelum atau sesudah hasil. Banyak bahasa memiliki urutan yang lebih disukai untuk alasan dan hasil, dan akan membingungkan bagi pembaca jika urutannya berlawanan. Kata-kata yang umum digunakan untuk menunjukkan hubungan alasan dan hasil dalam bahasa Inggris adalah “karena”, “jadi”, “oleh karena itu”, dan “untuk”. Beberapa dari kata-kata ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan tujuan, sehingga penerjemah perlu mengetahui perbedaan antara hubungan tujuan dan hubungan sebab-akibat. Penerjemah perlu memahami bagaimana kedua peristiwa tersebut saling berkaitan, dan kemudian menyampaikannya dengan jelas dalam bahasa sasaran.

Jika alasan dan hasil dinyatakan dalam ayat-ayat yang berbeda, masih memungkinkan untuk meletakkannya dalam urutan yang berbeda. Jika Anda mengubah urutan ayat-ayat tersebut, maka letakkan nomor ayat di awal kelompok ayat yang disusun ulang seperti ini: 1-2. Ini disebut Ayat Penghubung.

Contoh dari Cerita Alkitab Terbuka dan Alkitab

Orang-orang Yahudi kagum, karena Saulus telah mencoba membunuh orang-orang percaya, dan sekarang ia percaya kepada Yesus! (Cerita 46 Gambar 6 OBS)

Alasannya adalah perubahan dalam diri Saulus - bahwa ia telah mencoba membunuh orang-orang yang percaya kepada Yesus, dan sekarang ia sendiri percaya kepada Yesus. Hasilnya adalah orang-orang Yahudi menjadi takjub. “Karena” menghubungkan kedua ide tersebut dan menunjukkan bahwa apa yang mengikutinya adalah sebuah alasan.

Lalu, datanglah badai besar di laut, sehingga perahu itu tertutup oleh ombak. (Matius 8:24a ULT)

Penyebabnya adalah badai besar, dan akibatnya adalah perahu tertutup ombak. Kedua peristiwa tersebut dihubungkan dengan kata “sehingga”. Perhatikan bahwa istilah “sehingga” sering kali menunjukkan hubungan tujuan, tetapi di sini hubungannya adalah alasan-dan-hasil. Ini karena laut tidak dapat berpikir dan oleh karena itu tidak memiliki tujuan.

Allah memberkati hari ketujuh dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya pada hari penciptaan. (Kejadian 2:3 ULT)

Hasilnya adalah Allah memberkati dan menguduskan hari ketujuh. Alasannya adalah karena Ia beristirahat pada hari ketujuh dari pekerjaannya.

“Berbahagialah orang yang miskin, karena sesungguhnya merekalah yang empunya Kerajaan Allah.” (Lukas 6:20b ULT)

Hasilnya adalah orang miskin diberkati. Alasannya adalah karena kerajaan Allah adalah milik mereka.

Tetapi Ia membangkitkan anak-anak mereka yang telah disunat oleh Yosua, yang belum disunat, karena mereka belum disunat dalam perjalanan. (Yosua 5:7 ULT)

Hasilnya adalah Yosua menyunat anak laki-laki dan laki-laki yang lahir di padang gurun. Alasannya adalah karena mereka belum disunat ketika mereka dalam perjalanan.

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda menggunakan hubungan sebab-akibat dengan cara yang sama seperti dalam teks, gunakanlah hubungan tersebut.

(1) Jika urutan klausa membingungkan pembaca, ubahlah urutannya.

(2) Jika hubungan antar klausa tidak jelas, gunakan kata penghubung yang lebih jelas.

(3) Jika lebih jelas untuk meletakkan kata penghubung pada klausa yang tidak memiliki kata penghubung, lakukanlah.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Allah memberkati hari ketujuh dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya pada hari penciptaan. (Kejadian 2:3 ULT)

(1) Allah beristirahat pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya pada hari penciptaan. Itulah sebabnya Ia memberkati hari ketujuh dan menguduskannya.

Berbahagialah orang yang miskin, karena sesungguhnya Kerajaan Allah adalah milikmu (Lukas 6:20 ULT)

(1) Kerajaan Allah adalah milik kamu yang miskin. Oleh karena itu, orang-orang miskin diberkati.

(2) Berbahagialah orang yang miskin, karena Kerajaan Allah adalah milikmu.

(3) Alasan mengapa orang miskin diberkati adalah karena kerajaan Allah adalah milik Anda.

Lalu, datanglah badai besar di laut, sehingga perahu itu tertutup oleh ombak. (Matius 8:24a ULT)

(1) Lalu, perahu itu tertutup ombak karena badai besar muncul di laut.

(2) Lalu, badai besar muncul di laut, sehingga perahu itu tertutup ombak.

(3) Lihatlah, karena badai besar muncul di laut, perahu itu tertutup ombak…

Karena ia tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang terjadi karena kebisingan itu, ia memerintahkan agar orang itu dibawa masuk ke dalam benteng. (Kisah Para Rasul 21:34b ULT)

(1) Kapten memerintahkan agar Paulus dibawa ke dalam benteng, karena dia tidak dapat mengatakan apa-apa karena semua kebisingan itu

(2) Karena kapten tidak dapat mengatakan apa-apa disebabkan semua keributan itu, ia memerintahkan agar Paulus dibawa masuk ke dalam benteng.

(3) Kapten tidak dapat mengatakan apa-apa karena semua kebisingan itu, sehingga ia memerintahkan agar Paulus dibawa masuk ke dalam benteng.


Ketika Istilah Maskulin Meliputi Perempuan

Translation Manual :: Ketika Istilah Maskulin Meliputi Perempuan

Dalam Alkitab, terkadang kata “men”, “brothers”, dan “sons” hanya merujuk kepada laki-laki. Di lain waktu, kata-kata tersebut mencakup laki-laki dan perempuan. Di tempat-tempat di mana penulis memaksudkan laki-laki dan perempuan, Anda (penerjemah) perlu menerjemahkannya dengan cara yang tidak membatasi maknanya hanya untuk laki-laki.

Deskripsi

Dalam beberapa bahasa, sebuah kata yang biasanya merujuk kepada laki-laki juga dapat digunakan dengan cara yang lebih umum untuk merujuk kepada laki-laki dan perempuan. Sebagai contoh, Alkitab terkadang mengatakan “brothers” atau “saudara” ketika merujuk kepada laki-laki dan perempuan.

Juga dalam beberapa bahasa, kata ganti maskulin “he” dan “him” dapat digunakan dengan cara yang lebih umum untuk siapa saja jika tidak penting apakah orang tersebut laki-laki atau perempuan. Pada contoh di bawah ini, kata ganti yang digunakan adalah “his”, namun tidak terbatas pada laki-laki.

Anak laki-laki yang bijak membuat ayahnya (his father) bersukacita tetapi anak laki-laki yang bodoh mendatangkan dukacita bagi ibunya (his mother). (Amsal 10:1 ULT)

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Dalam beberapa budaya, kata-kata seperti “men”, “brother”, dan “son” hanya dapat digunakan untuk menyebut laki-laki. Jika kata-kata tersebut digunakan dalam terjemahan dengan cara yang lebih umum, orang akan berpikir bahwa apa yang dikatakan tidak berlaku untuk perempuan.
  • Dalam beberapa budaya, kata ganti maskulin “he” dan “him” hanya dapat merujuk pada laki-laki. Jika kata ganti maskulin digunakan, orang akan berpikir bahwa apa yang dikatakan tidak berlaku untuk perempuan.

Prinsip Penerjemahan

Ketika sebuah pernyataan berlaku untuk laki-laki dan perempuan, terjemahkanlah sedemikian rupa sehingga orang dapat memahami bahwa pernyataan tersebut berlaku untuk keduanya.

Contoh dari Alkitab

Sekarang kami ingin supaya kamu mengetahui, saudara-saudara (brothers), kasih karunia Allah yang telah dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. (2 Korintus 8:1 ULT)

Ayat ini ditujukan kepada orang-orang percaya di Korintus, bukan hanya laki-laki, tetapi juga laki-laki dan perempuan.

Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia (he) harus menyangkal dirinya (himself), memikul salibnya (his), dan mengikut Aku.” (Matius 16:24 ULT)

Yesus tidak hanya berbicara tentang laki-laki, tetapi tentang laki-laki dan perempuan.

Perhatian: Terkadang kata-kata maskulin digunakan secara khusus untuk merujuk pada laki-laki. Jangan gunakan kata-kata yang dapat membuat orang berpikir bahwa kata-kata tersebut mencakup perempuan. Kata-kata di bawah ini secara khusus merujuk pada laki-laki.

Musa berkata, 'Jika seseorang meninggal dan tidak mempunyai anak, maka saudaranya (his brothers) harus menikahi istrinya (his wife) dan mempunyai anak bagi saudaranya (his brother). (Matius 22:24 ULT)

Strategi Penerjemahan

Jika orang-orang memahami bahwa kata-kata maskulin seperti “man”, “brother”, dan “he” dapat mencakup perempuan, maka pertimbangkanlah untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa cara untuk menerjemahkan kata-kata tersebut bilamana kata-kata itu mencakup perempuan.

(1) Gunakan kata benda yang dapat digunakan untuk laki-laki dan perempuan

(2) Gunakan satu kata yang merujuk pada laki-laki dan satu kata yang merujuk pada perempuan.

(3) Gunakan kata ganti yang dapat digunakan untuk laki-laki dan perempuan.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata benda yang dapat digunakan untuk laki-laki dan perempuan.

Laki-laki bijak mati seperti orang bodoh mati. (Pengkhotbah 2:16b ULT)

Orang bijak (wise person) mati seperti orang bodoh mati.” “Orang bijak (wise people) mati seperti orang bodoh mati.”

(2) Gunakan satu kata yang merujuk pada laki-laki dan satu kata yang merujuk pada perempuan.

Karena kami tidak mau, saudara-saudara (brothers), bahwa kamu tidak tahu tentang kesusahan-kesusahan yang menimpa kami di Asia. (2 Korintus 1:8) - Paulus menulis surat ini kepada laki-laki dan perempuan.

“Sebab kami tidak mau, saudara dan saudari (brothers and sisters), bahwa kamu tidak mengetahui, apa yang telah terjadi kepada kami di Asia.”

(3) Gunakan kata ganti yang dapat digunakan untuk laki-laki dan perempuan.

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24 ULT)

Penutur bahasa Inggris dapat mengubah kata ganti tunggal maskulin, “he”, “himself”, dan “his” menjadi kata ganti jamak yang tidak menandai jenis kelamin, “they”, “themselves”, dan “their” untuk menunjukkan bahwa kata ganti tersebut berlaku untuk semua orang, tidak hanya untuk laki-laki.

“Jika orang ingin mengikut Aku, mereka harus menyangkal diri mereka, memikul salib mereka, dan mengikut Aku.”


Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Translation Manual :: Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Deskripsi

Ada dua jenis kutipan: kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung terjadi ketika seseorang melaporkan apa yang dikatakan orang lain dari sudut pandang pembicara aslinya. Orang biasanya berharap bahwa kutipan semacam ini akan mewakili kata-kata pembicara aslinya. Dalam contoh di bawah ini, Yohanes akan mengatakan “saya” ketika merujuk pada dirinya sendiri, sehingga narator, yang melaporkan kata-kata Yohanes, menggunakan kata “saya” dalam kutipan tersebut untuk merujuk pada Yohanes. Untuk menunjukkan bahwa ini adalah kata-kata Yohanes yang sebenarnya, banyak bahasa meletakkan kata-kata tersebut di antara tanda kutip: “”.

  • John berkata, “Saya tidak tahu jam berapa saya akan tiba.”

Kutipan tidak langsung terjadi ketika seorang pembicara melaporkan apa yang dikatakan orang lain, tetapi dalam kasus ini, pembicara melaporkannya dari sudut pandangnya sendiri, bukan dari sudut pandang orang tersebut. Kutipan semacam ini biasanya mengandung perubahan kata ganti, dan sering kali mencakup perubahan waktu, pilihan kata, dan panjangnya. Pada contoh di bawah ini, narator merujuk kepada Yohanes sebagai “dia” dalam kutipan dan menggunakan kata “akan” untuk menggantikan bentuk waktu yang akan datang, yang ditunjukkan dengan “akan.”

  • John mengatakan bahwa dia tidak tahu kapan dia akan tiba.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Dalam beberapa bahasa, ucapan yang dilaporkan dapat diungkapkan dengan kutipan langsung atau tidak langsung. Dalam bahasa lain, lebih alami untuk menggunakan salah satunya daripada yang lain. Mungkin ada makna tertentu yang tersirat dengan menggunakan salah satu cara tersebut. Jadi, untuk setiap kutipan, penerjemah perlu memutuskan apakah yang terbaik adalah menerjemahkannya sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

Contoh-contoh dari Alkitab

Ayat-ayat dalam contoh-contoh di bawah ini berisi kutipan langsung dan tidak langsung. Dalam penjelasan di bawah ayat, kami telah menandai dengan huruf tebal kata-kata yang dikutip.

Dan ia melarang dia untuk memberitahukannya kepada siapa pun, tetapi, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah korban untuk pentahiranmu, sesuai dengan apa yang diperintahkan Musa, sebagai suatu kesaksian bagi mereka.” (Lukas 5:14 ULT)

  • Kutipan tidak langsung: Ia memerintahkannya untuk tidak memberitahukannya kepada siapa pun,
  • Kutipan langsung: tetapi berkata kepadanya, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam…

Dan ketika ditanya oleh orang-orang Farisi tentang kapan datangnya Kerajaan Allah, Ia menjawab mereka, kata-Nya: “Kerajaan Allah tidak akan datang dengan pengamatan yang teliti. Mereka juga tidak akan berkata, ‘Lihat, ini dia!’ atau 'Itu dia! Karena sesungguhnya Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kamu.” (Lukas 17:20-21 ULT)

  • Kutipan tidak langsung: Ketika ditanya oleh orang-orang Farisi kapan Kerajaan Allah akan datang,,
  • Kutipan langsung: Ia menjawab mereka dan berkata, “Kerajaan Allah tidak akan datang dengan pengamatan yang teliti. Mereka juga tidak akan berkata, ‘Lihat, ini dia!’ atau 'Itu dia! Karena sesungguhnya Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kamu.
  • Kutipan langsung: Mereka juga tidak akan berkata, ‘Lihat, ini dia!’ atau, ‘Itu dia!

Saran Penerjemahan

Jika jenis kutipan yang digunakan dalam teks sumber dapat digunakan dengan baik dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika jenis kutipan yang digunakan dalam konteks tersebut tidak alami untuk bahasa Anda, ikuti strategi berikut.

(1) Jika kutipan langsung tidak sesuai dengan bahasa Anda, ubahlah menjadi kutipan tidak langsung.

(2) Jika kutipan tidak langsung tidak sesuai dengan bahasa Anda, ubahlah menjadi kutipan langsung.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika kutipan langsung tidak sesuai dengan bahasa Anda, ubahlah menjadi kutipan tidak langsung.

Dan ia melarang dia untuk memberitahukannya kepada siapa pun, tetapi, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah korban pentahiranmu seperti yang diperintahkan Musa, sebagai suatu kesaksian bagi mereka.” (Lukas 5:14 ULT)

Ia memerintahkan dia untuk tidak memberitahukannya kepada siapa pun, tetapi ia harus pergi dan memperlihatkan dirinya kepada imam dan mempersembahkan korban pentahirannya, sesuai dengan yang diperintahkan Musa, sebagai suatu kesaksian bagi mereka.

(2) Jika kutipan tidak langsung tidak sesuai dengan bahasa Anda, ubahlah menjadi kutipan langsung.

Dan Ia memerintahkannya untuk tidak memberitahukannya kepada siapa pun, tetapi , “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah korban untuk pentahiranmu, sesuai dengan apa yang diperintahkan Musa, sebagai suatu kesaksian bagi mereka.” (Lukas 5:14 ULT)

Dia memerintahkan kepadanya, “Jangan katakan kepada siapa pun. Tetapi pergilah dan perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah korban pentahiranmu, seperti yang diperintahkan Musa, sebagai peringatan bagi mereka.”

Anda mungkin juga ingin menonton video di https://ufw.io/figs\_quotations.


Kutipan dan Margin Kutipan

Translation Manual :: Kutipan dan Margin Kutipan

Deskripsi

Ketika memberitahukan bahwa seseorang mengatakan sesuatu, kita sering kali memberitahukan siapa yang berbicara, dengan siapa mereka berbicara, dan apa yang mereka katakan. Informasi tentang siapa yang berbicara dan dengan siapa mereka berbicara disebut margin kutipan. Apa yang dikatakan orang tersebut adalah kutipannya. (Ini juga disebut kutipan.) Dalam beberapa bahasa, margin kutipan bisa berada di depan, di belakang, atau bahkan di antara dua bagian kutipan.

Margin kutipan dicetak tebal di bawah ini.

Dia berkata, “Makanannya sudah siap. Datang dan makanlah.”

  • “Makanannya sudah siap. Datang dan makanlah,” katanya.
  • “Makanannya sudah siap,” katanya, “Ayo makan.”

Selain itu, dalam beberapa bahasa, margin kutipan mungkin memiliki lebih dari satu kata kerja yang berarti “mengatakan”.

Tetapi ibu-Nya menjawab dan berkata: “Bukan, ia akan dinamakan Yohanes.” (Lukas 1:60 ULT)

Ketika menulis bahwa seseorang mengatakan sesuatu, beberapa bahasa meletakkan kutipan (apa yang dikatakan) dalam tanda kutip yang disebut koma terbalik (” ”). Beberapa bahasa menggunakan simbol lain di sekitar kutipan, seperti tanda petik sudut (« »), atau yang lainnya.

Alasannya Ini Adalah Masalah Terjemahan

  • Penerjemah harus meletakkan margin kutipan di tempat yang paling jelas dan alami dalam bahasa mereka.
  • Penerjemah perlu memutuskan apakah margin kutipan memiliki satu atau dua kata kerja yang berarti “mengatakan”.
  • Penerjemah perlu memutuskan tanda mana yang akan digunakan di sekitar kutipan.

Contoh-contoh dari Alkitab

Margin kutipan sebelum kutipan

Kemudian berkatalah Zakharia kepada malaikat itu: “Bagaimanakah aku dapat mengetahui hal ini? Sebab aku ini sudah tua dan isteriku sudah lanjut usianya.” (Lukas 1:18 ULT)

Kemudian datanglah juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis, lalu berkata kepada-Nya: “Guru, apakah yang harus kami perbuat?” (Lukas 3:12 ULT)

Maka kata-Nya kepada mereka: “Janganlah kamu mengumpulkan sesuatu yang melebihi apa yang diperintahkan kepadamu.” (Lukas 3:13 ULT)

Margin kutipan setelah kutipan

Yahweh mengalah dalam hal ini. “Hal itu tidak akan terjadi,” demikianlah firman-Nya. (Amos 7:3 ULT)

Margin kutipan di antara dua bagian kutipan

“Aku akan menyembunyikan wajah-Ku dari mereka,” demikianlah firman-Nya, “dan Aku akan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka adalah angkatan yang sesat, anak-anak yang tidak setia.” (Ulangan 32:20 ULT)

Sebab lihatlah, waktunya akan datang - inilah pernyataan Yahweh - ketika Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku, Israel dan Yehuda. (Yeremia 30:3a ULT)

Strategi Penerjemahan

(1) Tentukan di mana Anda akan meletakkan margin kutipan.

(2) Tentukan apakah akan menggunakan satu atau dua kata yang berarti “mengatakan”.

Contoh-contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Tentukan di mana Anda akan meletakkan margin kutipan.

Ia berkata, “Oleh karena itu, mereka yang menjadi pemimpin di antara kamu harus turun bersama kami. Jika ada sesuatu yang salah pada orang itu, biarlah mereka menuduhnya.” (Kisah Para Rasul 25:5 ULT)

“Karena itu, siapa yang sanggup, hendaklah ia pergi ke sana bersama-sama dengan kami,” katanya. “Jika ada sesuatu yang salah dengan orang itu, kamu harus menuduhnya.”

“Oleh karena itu, mereka yang mampu harus pergi ke sana bersama kami. Jika ada sesuatu yang salah dengan orang itu, Anda harus menuduhnya,” katanya.

“Oleh karena itu, mereka yang mampu,” katanya, “harus pergi ke sana bersama kami. Jika ada sesuatu yang salah dengan orang itu, kamu harus menuduhnya.”

(2) Tentukan apakah akan menggunakan satu atau dua kata yang berarti “mengatakan”.

Tetapi ibu-Nya menjawab dan berkata: “Bukan, ia akan dinamakan Yohanes.” (Lukas 1:60 ULT)

Tetapi ibunya menjawab, “Bukan, ia akan dinamakan Yohanes.”

Tetapi ibunya berkata, “Tidak, dia akan diberi nama Yohanes.”

Tapi ibunya menjawab seperti ini. “Tidak, dia akan dipanggil Yohanes,” katanya.


Litotes

Translation Manual :: Litotes

Deskripsi

Litotes adalah kiasan di mana pembicara mengekspresikan makna positif yang kuat dengan menyangkali kata atau frasa yang berarti kebalikan dari makna yang dimaksudkannya. Sebagai contoh, seseorang dapat bermaksud menyampaikan bahwa sesuatu itu sangat bagus dengan menggambarkannya sebagai “tidak buruk”. Perbedaan antara litotes dan double negative adalah bahwa litotes meningkatkan makna positif melebihi apa yang akan dilakukan oleh pernyataan positif biasa, dan double negative tidak. Pada contoh di atas, arti harfiah dari “tidak buruk”, jika diartikan sebagai negatif ganda biasa, adalah “dapat diterima” atau bahkan “baik”. Tetapi jika pembicara bermaksud untuk menggunakannya sebagai litotes, maka maknanya adalah “sangat baik” atau “sangat baik”.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Beberapa bahasa tidak menggunakan litotes. Orang yang berbicara bahasa-bahasa tersebut mungkin tidak mengerti bahwa pernyataan yang menggunakan litotes sebenarnya memperkuat makna positif. Sebaliknya, mereka mungkin berpikir bahwa hal tersebut justru melemahkan atau bahkan membatalkan makna positif.

Contoh-contoh dari Alkitab

Sebab kamu sendiri tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami kepada kamu tidak sia-sia (1 Tesalonika 2:1 ULT)

Dengan menggunakan litotes, Paulus menekankan bahwa kunjungannya bersama mereka sangat berguna.

Ketika hari mulai siang, terjadilah keributan yang tidak kecildi antara para prajurit tentang apa yang telah terjadi atas Petrus. (Kisah Para Rasul 12:18 ULT)

Dengan menggunakan litotes, Lukas menekankan bahwa ada banyak kegemparan atau kegelisahan di antara para prajurit tentang apa yang terjadi pada Petrus. (Petrus pernah dipenjara, dan meskipun ada tentara yang menjaganya, ia melarikan diri ketika seorang malaikat melepaskannya. Jadi mereka sangat gelisah).

Tetapi engkau, hai Betlehem, di tanah Yehuda, engkau bukanlah yang terkecil di antara para pemimpin Yehuda, karena dari padamu akan datang seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. (Matius 2:6 ULT)

Dengan menggunakan litotes, sang nabi menekankan bahwa Betlehem akan menjadi kota yang sangat penting.

Strategi Penerjemahan

Jika litotes dapat dipahami dengan benar, pertimbangkan untuk menggunakannya.

(1) Jika makna negatifnya tidak jelas, berikan makna positif dengan cara yang kuat.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika makna negatifnya tidak jelas, berikan makna positif dengan cara yang kuat.

Karena kamu sendiri tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami kepada kamu tidak sia-sia. (1 Tesalonika 2:1 ULT)

“Sebab kamu sendiri tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami kepada kamu sangat membawa manfaat.”

Ketika hari mulai siang, terjadilah keributan yang tidak kecil di antara para prajurit tentang apa yang telah terjadi atas Petrus. (Kisah Para Rasul 12:18 ULT)

“Ketika hari mulai siang, terjadilah kegemparan besar di antara para prajurit tentang apa yang telah terjadi dengan Petrus.”

atau:

“Ketika hari mulai siang, para prajurit merasa sangat prihatin karena apa yang telah terjadi pada Petrus.”


Membedakan antara Menginformasikan atau Mengingatkan

Translation Manual :: Membedakan antara Menginformasikan atau Mengingatkan

Deskripsi

Dalam beberapa bahasa, frasa yang memodifikasi kata benda dapat digunakan dengan kata benda untuk dua tujuan yang berbeda. Frasa tersebut dapat (1) membedakan kata benda dari benda lain yang serupa, atau (2) memberikan informasi lebih lanjut mengenai kata benda tersebut. Informasi tersebut bisa berupa hal baru bagi pembaca, atau pengingat tentang sesuatu yang mungkin sudah diketahui oleh pembaca. Bahasa lain menggunakan frasa modifikasi dengan kata benda hanya untuk membedakan kata benda dari benda lain yang serupa. Ketika orang yang berbicara bahasa-bahasa ini mendengar frasa pengubah bersama dengan kata benda, mereka berasumsi bahwa fungsinya adalah untuk membedakan satu benda dari benda lain yang serupa.

Ketika frasa yang memodifikasi kata benda adalah klausa relatif (frasa yang dimulai dengan kata seperti “yang” atau “yang mana”), beberapa bahasa menggunakan koma untuk menandai perbedaan antara (1) membuat perbedaan antara hal-hal yang serupa dan (2) memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu hal. Tanpa koma, kalimat di bawah ini mengomunikasikan bahwa frasa yang ditambahkan membuat perbedaan:

  • Maria memberikan sebagian dari makanan itu kepada saudara perempuannya yang sangat berterima kasih.
    • Jika saudara perempuannya biasanya berterima kasih, frasa “yang sangat berterima kasih” dapat membedakan saudara perempuan Maria ini dengan saudara perempuan lain yang biasanya tidak berterima kasih.

Dengan adanya tanda koma, frasa tersebut memberikan lebih banyak informasi:

  • Maria memberikan sebagian dari makanan itu kepada saudara perempuannya yang sangat berterima kasih.
    • Frasa yang sama dapat digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang saudara perempuan Maria. Ini memberi tahu kita tentang bagaimana respon saudara perempuan Maria ketika Maria memberikan makanan kepadanya. Dalam hal ini tidak membedakan antara saudara perempuan yang satu dengan saudara perempuan yang lain.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Banyak bahasa sumber dari Alkitab menggunakan frasa yang memodifikasi kata benda, baik untuk membedakan kata benda tersebut dengan kata benda lain yang serupa, maupun untuk memberikan lebih banyak informasi tentang kata benda tersebut. Anda (penerjemah) harus berhati-hati dalam memahami makna yang dimaksudkan oleh penulis dalam setiap kasus.
  • Beberapa bahasa menggunakan frasa yang memodifikasi kata benda hanya untuk membedakan kata benda tersebut dari kata benda lain yang serupa. Ketika menerjemahkan frasa yang digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut, penerjemah yang menguasai bahasa-bahasa tersebut perlu memisahkan frasa tersebut dari kata benda. Jika tidak, orang yang membacanya atau mendengarnya akan mengira bahwa frasa tersebut dimaksudkan untuk membedakan kata benda tersebut dengan kata benda lain yang serupa.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Contoh kata dan frasa yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau pengingat tentang suatu item:

(Ini adalah masalah penerjemahan untuk bahasa yang tidak menggunakan ini).

Tirai itu untuk memisahkan tempat kudus dari tempat maha kudus. (Keluaran 26:33b

Kata “kudus” dan “maha kudus” membedakan dua tempat yang berbeda satu sama lain dan dengan tempat lainnya.

Anak yang bodoh adalah kesedihan bagi ayahnya, dan kepahitan bagi wanita yang melahirkannya. (Amsal 17:25 ULT)

Frasa “yang melahirkannya” membedakan kepada perempuan mana anak itu menjadi kepahitan. Dia tidak menjadi kepahitan bagi semua wanita, tetapi bagi ibunya.

Contoh kata dan frasa yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau pengingat tentang suatu item:

(Ini adalah masalah penerjemahan untuk bahasa yang tidak menggunakan ini).

… sebab keputusan-keputusan-Mu yang adil itu baik. (Mazmur 119:39b Versi ULT)

Kata “adil” hanya mengingatkan kita bahwa penghakiman Allah itu adil. Kata ini tidak membedakan penghakiman-Nya yang adil dengan penghakiman-Nya yang tidak adil, karena semua penghakiman-Nya adalah adil.

Engkau harus mengulurkan tanganmu kepada saudaramu, kepada orang yang berkekurangan dan orang miskin di negerimu. (Ulangan 15:11 ULT)

Frasa “kepada orang yang berkekurangan dan orang miskin” memberikan informasi lebih lanjut tentang “saudaramu”. Frasa-frasa ini tidak merujuk pada kelompok orang yang terpisah.

Bagaimana mungkin Sarah yang telah berumur 90 tahun dapat melahirkan seorang anak laki-laki (Kejadian 17:17b ULT)

Frasa “yang berumur 90 tahun” adalah pengingat akan usia Sarah. Hal ini menjelaskan mengapa Abraham mengajukan pertanyaan tersebut. Dia tidak menyangka bahwa seorang wanita yang sudah setua itu dapat melahirkan seorang anak. Dia tidak membedakan antara seorang wanita bernama Sarah dengan wanita lain yang berbeda usia.

Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan dari permukaan bumi. (Kejadian 6:7 ULT)

Frasa “yang telah Kuciptakan” adalah pengingat akan hubungan antara Tuhan dan manusia. Inilah alasan mengapa Allah memiliki hak untuk menghapuskan umat manusia. Tidak ada umat manusia lain yang tidak diciptakan oleh Tuhan.

Aku benci kepada mereka yang beribadah kepada berhala-berhala yang tidak berharga (Mazmur 31:6 ULT)

Dengan mengatakan “berhala-berhala yang tidak berharga,” Daud mengomentari semua berhala dan memberikan alasannya untuk membenci mereka yang menyembahnya. Ia tidak membedakan berhala yang tidak berharga dari berhala yang berharga.

Strategi Penerjemahan

Jika pembaca dapat memahami maksud dari frasa dengan kata benda, pertimbangkan untuk mempertahankan frasa dan kata benda secara bersamaan. Untuk bahasa yang menggunakan kata atau frasa dengan kata benda hanya untuk membedakan satu hal dengan hal lainnya, berikut ini beberapa strategi untuk menerjemahkan frasa yang digunakan untuk menginformasikan atau mengingatkan.

(1) Letakkan informasi tersebut di bagian lain dari kalimat dan tambahkan kata-kata yang menunjukkan tujuannya. (2) Gunakan salah satu cara dalam bahasa Anda untuk mengungkapkan bahwa ini hanyalah informasi tambahan. Mungkin dengan menambahkan kata kecil, atau dengan mengubah cara suara. Kadang-kadang perubahan suara dapat ditunjukkan dengan tanda baca, seperti tanda kurung atau koma.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Letakkan informasi di bagian lain dari kalimat dan tambahkan kata-kata yang menunjukkan tujuannya.

Aku benci kepada mereka yang beribadah kepada berhala-berhala yang tidak berharga (Mazmur 31:6 ULT)

Karena berhala-berhala itu tidak berharga, aku membenci mereka yang menyembahnya.

… karena keputusan-keputusan-Mu yang benar itu baik. (Mazmur 119:39b AYT)

… sebab keputusan-keputusan-Mu itu baik, karena benar.

Mungkinkah Sara, yang telah berumur 90 tahun, dapat melahirkan seorang anak laki-laki? (Kejadian 17:17b ULT)

Dapatkah Sara melahirkan seorang anak laki-laki, meskipun ia telah berusia 90 tahun?

Engkau harus mengulurkan tanganmu kepada saudaramu, kepada orang yang berkekurangan dan orang miskin di negerimu. (Ulangan 15:11 ULT)

Engkau harus mengulurkan tanganmu kepada setiap saudaramu yang berkekurangan dan yang miskin di negerimu.

(2) Gunakan salah satu cara dalam bahasa Anda untuk menyatakan bahwa ini hanyalah informasi tambahan.

Engkaulah Anak-Ku, yang Kukasihi. Aku berkenan kepada-Mu. (Lukas 3:22 ULT)

Engkaulah Anak-Ku. Aku mengasihi Engkau dan Aku berkenan kepada-Mu.

Terimalah kasih-Ku, Anak-Ku. Aku berkenan kepada-Mu.

Engkau harus mengulurkan tanganmu kepada saudaramu, kepada orang yang berkekurangan dan orang miskin di negerimu. (Ulangan 15:11 ULT)

Engkau harus mengulurkan tanganmu kepada saudaramu, kepada orang yang berkekurangan dan miskin di negerimu.


Membuat Pengetahuan yang Diasumsikan dan Informasi Tersirat Menjadi Jelas

Translation Manual :: Membuat Pengetahuan yang Diasumsikan dan Informasi Tersirat Menjadi Jelas

Deskripsi

Beberapa bahasa memiliki cara berbicara yang terdengar alami bagi penuturnya, namun terasa asing ketika diterjemahkan ke bahasa lain. Hal ini terjadi karena beberapa bahasa menyampaikan informasi secara langsung yang dalam bahasa lain dianggap sebagai informasi tersirat.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Jika Anda menerjemahkan semua informasi yang jelas dari bahasa sumber ke dalam informasi yang jelas pula dalam bahasa target, maka akan terdengar aneh, kurang alami, bahkan kurang cerdas jika bahasa target tidak menjadikan informasi tersebut jelas. Lebih baik biarkan informasi itu tersirat dalam bahasa target.

Beberapa Contoh Dari Alkitab

Lalu datanglah Abimelekh ke menara itu dan berperang melawannya, lalu mendekati pintu menara itu untuk membakarnya dengan api. (Hakim-hakim 9:52 Versi ESV)

Dalam bahasa Ibrani Alkitabiah, umumnya sebagian besar kalimat dimulai dengan kata penghubung seperti “dan” untuk menunjukkan hubungan antar kalimat. Namun, dalam bahasa Inggris, ini tidak biasa dan dapat mengganggu pembaca serta memberikan kesan bahwa penulisnya kurang terdidik. Sebaiknya, dalam bahasa Inggris, biarkan hubungan antar kalimat tersirat dalam banyak kasus dan jangan terjemahkan kata penghubung secara jelas.

Dalam bahasa Ibrani Alkitabiah, biasanya disampaikan bahwa sesuatu dibakar dengan api. Namun, dalam bahasa Inggris, konsep membakar sudah mencakup pemakaian kata ‘api’, sehingga tidak umum menyatakan keduanya secara jelas. Cukup dengan menyatakan bahwa sesuatu dibakar dan membiarkan konsep ‘api’ tersirat.

Tetapi perwira itu menjawab dan berkata, “Tuan, aku tidak layak menerima Engkau di dalam rumahku.” (Matius 8:8a Versi ULT)

Dalam bahasa-bahasa Alkitab umumnya digunakan dua kata kerja untuk memperkenalkan ucapan langsung. Satu kata kerja menunjukkan tindakan, dan kata kerja lainnya memperkenalkan kata-kata pembicara. Namun, penutur bahasa Inggris tidak melakukan hal ini, sehingga penggunaan dua kata kerja terasa sangat tidak lazim dan membingungkan. Bagi penutur bahasa Inggris, ide berbicara sudah tercakup dalam ide menjawab. Menggunakan dua kata kerja dalam bahasa Inggris akan menyiratkan dua ucapan yang terpisah, bukan hanya satu. Oleh karena itu, dalam bahasa Inggris, lebih baik menggunakan satu kata kerja untuk berbicara.

Strategi Penerjemahan

(1) Jika informasi yang jelas dalam bahasa asal terasa alami dalam bahasa target, terjemahkan sebagai informasi yang jelas.

(2) Jika informasi yang jelas tidak terasa alami dalam bahasa target atau terlihat tidak diperlukan atau membingungkan, biarkan informasi tersebut tersirat. Lakukan ini hanya jika pembaca dapat memahami informasi dari konteksnya. Anda dapat mengujinya dengan bertanya kepada pembaca tentang teks tersebut.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika informasi yang jelas dalam bahasa asal terasa alami dalam bahasa target, terjemahkan sebagai informasi yang jelas.

  • Tidak akan ada perubahan pada teks dengan menggunakan strategi ini, jadi tidak ada contoh yang diberikan di sini.

(2) Jika informasi yang jelas tidak terasa alami dalam bahasa target atau terlihat tidak diperlukan atau membingungkan, biarkan informasi tersebut tersirat. Lakukan ini hanya jika pembaca dapat memahami informasi dari konteksnya. Anda dapat mengujinya dengan bertanya kepada pembaca tentang teks tersebut.

Lalu datanglah Abimelekh ke menara itu dan berperang melawannya, lalu mendekati pintu menara itu untuk membakarnya dengan api. (Hakim-hakim 9:52 Versi ESV)

Abimelekh datang ke menara itu dan berperang melawannya, lalu ia mendekati pintu menara itu untuk membakarnya. (Atau) … untuk membuatnya terbakar.

Dalam bahasa Inggris, jelas bahwa tindakan ayat ini mengikuti tindakan ayat sebelumnya tanpa menggunakan penghubung “dan” di awal, sehingga dihilangkan. Selain itu, kata-kata “dengan api” ditinggalkan, karena informasi ini disampaikan secara implisit oleh kata “membakar.” Terjemahan alternatif untuk “membakarnya” adalah “membakarnya dengan api.” Tidak alami dalam bahasa Inggris untuk menggunakan baik “membakar” maupun “api,” jadi penerjemah bahasa Inggris harus memilih salah satu dari keduanya. Anda dapat menguji apakah pembaca memahami informasi tersirat dengan bertanya, “Bagaimana pintu itu akan terbakar?” Jika mereka tahu itu karena api, maka mereka telah memahami informasi tersirat. Atau, jika Anda memilih opsi kedua, Anda bisa bertanya, “Apa yang terjadi pada pintu yang dinyalakan api?” Jika pembaca menjawab, “Itu terbakar,” maka mereka telah memahami informasi tersirat.

Tetapi perwira itu menjawab dan berkata “Tuan, aku tidak layak menerima Engkau di bawah atap rumahku.” (Matius 8:8a Versi ULT)

Perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Engkau di bawah atap rumahku.”

Dalam bahasa Inggris, fakta bahwa perwira tersebut menjawab dengan berbicara sudah termasuk dalam kata kerja “menjawab,” sehingga kata kerja “berkata” dapat dianggap tersirat. Anda dapat menguji pemahaman pembaca terhadap informasi tersirat dengan bertanya, “Bagaimana cara perwira tersebut menjawab?” Jika mereka menyadari bahwa itu dilakukan dengan berbicara, maka mereka telah memahami informasi tersirat.

Ia membuka mulut-Nya dan mengajar mereka, kata-Nya, (Matius 5:2 Versi ULT)

**Dia mulai **mengajar mereka, dengan berkata, (Atau) Dia mengajar mereka, dengan berkata,

Dalam bahasa Inggris, akan sangat aneh untuk menyertakan informasi bahwa Yesus membuka mulutnya ketika berbicara. Informasi tersebut sudah termasuk dalam kata kerja “mengajar” dan “mengatakan,” sehingga frasa itu dapat dihilangkan dan informasi tersebut dibiarkan tersirat. Namun, “ia membuka mulutnya” merupakan sebuah idiom yang menandakan awal pidato, sehingga informasi itu bisa dimasukkan, atau juga dapat dibiarkan tersirat.


Menerjemahkan Anak (Allah) dan (Allah) Bapa

Translation Manual :: Menerjemahkan Anak (Allah) dan (Allah) Bapa

Door43 mendukung terjemahan Alkitab yang merepresentasikan konsep-konsep ini ketika merujuk kepada Allah.

Kesaksian Alkitab

“Bapa” dan “Anak” adalah nama-nama yang digunakan Allah untuk menyebut diri-Nya sendiri di dalam Alkitab..

Alkitab menunjukkan bahwa Allah memanggil Yesus sebagai Anak-Nya:

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air, dan … terdengarlah suara dari sorga yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku sangat berkenan kepada-Nya.” (Matius 3:16-17 ULT)

Alkitab menunjukkan bahwa Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-Nya:

Yesus … berkata, “Aku memuji Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi … tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak.” (Matius 11:25a, 27b ULT) (Lihat juga: Yohanes 6:26-57)

Orang-orang Kristen telah menemukan bahwa “Bapa” dan “Anak” adalah gagasan yang paling tepat untuk menggambarkan hubungan kekal antara Pribadi Pertama dan Kedua dalam Tritunggal satu sama lain. Alkitab memang menyebut mereka dengan berbagai cara, tetapi tidak ada istilah lain yang mencerminkan kasih dan keintiman yang kekal di antara Pribadi-pribadi ini, atau hubungan kekal yang saling bergantung di antara mereka.

Yesus menyebut Allah dengan istilah-istilah berikut ini:

Baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus. (Matius 28:19b ULT)

Hubungan yang intim dan penuh kasih antara Bapa dan Anak adalah kekal, sama seperti mereka yang kekal. Bapa mengasihi Anak. (Lihat Yohanes 3:35-36; 5:19-20 ULT)

Aku mengasihi Bapa, dan seperti yang diperintahkan Bapa kepadaku, demikianlah aku melakukannya. (Yohanes 14:31 ULT)

Tidak ada yang tahu siapa Anak itu selain Bapa, dan siapa Bapa itu selain Anak. (Lukas 10:22b AYT)

Istilah “Bapa” dan “Anak” juga menunjukkan bahwa Bapa dan Anak memiliki esensi yang sama; keduanya adalah Allah yang kekal.

Yesus berkata, “Bapa, … muliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu memuliakan Engkau… Aku telah memuliakan Engkau di bumi… Sekarang Bapa, muliakanlah Aku… dengan kemuliaan yang telah Kumiliki bersama-Mu sebelum dunia dijadikan.” (Yohanes 17:1, 4a, 5 ULT)

Tetapi pada zaman akhir ini, Allah Bapa telah berbicara kepada kita dengan perantaraan seorang Anak, yang telah ditetapkan-Nya menjadi ahli waris segala sesuatu. Melalui Dia, Ia juga telah menjadikan alam semesta. Dia adalah cahaya kemuliaan Allah dan perwujudan yang paling tepat dari keberadaan-Nya. Ia memegang segala sesuatu dengan firman kuasa-Nya. (Ibrani 1:2-3a ULT)

Yesus berkata kepadanya, “Sudah sekian lama Aku bersama-sama dengan engkau, tetapi engkau belum mengenal Aku, Filipus? **Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Bagaimana engkau dapat berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami?” (Yohanes 14:9 ULT)

Human Relationships

Secara manusiawi bapa dan anak tidaklah sempurna, tetapi Alkitab masih menggunakan istilah-istilah tersebut untuk Bapa dan Anak, yang sempurna.

Sama seperti hari ini, hubungan ayah dan anak manusia pada masa Alkitab tidak pernah seintim atau sesempurna hubungan antara Yesus dan Bapa-Nya. Tetapi ini tidak berarti bahwa penerjemah harus menghindari konsep bapa dan anak. Alkitab menggunakan istilah-istilah ini untuk merujuk kepada Allah, Bapa dan Anak yang sempurna, dan juga kepada bapa dan anak manusia yang berdosa. Dalam merujuk kepada Allah sebagai Bapa dan Anak, pilihlah kata-kata dalam bahasa Anda yang secara luas digunakan untuk merujuk kepada “bapa” dan “anak” manusia. Dengan cara ini, Anda akan mengkomunikasikan bahwa Allah Bapa dan Allah Putra memiliki esensi ilahi yang sama (keduanya adalah Allah), sama seperti seorang ayah dan anak manusia memiliki esensi kemanusiaan yang sama (keduanya adalah manusia dan memiliki sifat-sifat kemanusiaan yang sama).

Strategi Penerjemahan

(1) Pikirkanlah semua kemungkinan dalam bahasa Anda untuk menerjemahkan kata “Anak” dan “Bapa.” Tentukanlah kata-kata mana dalam bahasa Anda yang paling tepat untuk menggambarkan “Anak” dan “Bapa” yang ilahi.

(2) Jika bahasa Anda memiliki lebih dari satu kata untuk “anak (laki-laki),” gunakan kata yang memiliki arti yang paling dekat dengan “anak laki-laki satu-satunya” (atau “anak laki-laki pertama” jika perlu).

(3) Jika bahasa Anda memiliki lebih dari satu kata untuk “bapa,” gunakan kata yang memiliki arti yang paling dekat dengan “bapa kandung,” dan bukan “bapa angkat.”

(Lihat halaman Allah Bapa dan Anak Allah dalam [unfoldingWord® Terjemahan Kata-kata] (https://ufw.io/tw/) untuk mendapatkan bantuan dalam menerjemahkan kata “Bapa” dan “Anak.”)


Menghubungkan - Hubungan Waktu Berurutan

Translation Manual :: Menghubungkan - Hubungan Waktu Berurutan

Hubungan Waktu

Beberapa penghubung membentuk hubungan waktu antara dua frasa, klausa, kalimat, atau potongan teks.

Klausa Berurutan

Deskripsi

Klausa berurutan adalah relasi waktu yang menghubungkan dua peristiwa, di mana peristiwa yang satu terjadi dan kemudian diikuti oleh peristiwa lainnya.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Bahasa menunjukkan urutan kejadian dengan cara yang berbeda; ada yang menggunakan urutan, ada yang menggunakan kata penghubung, ada juga yang menggunakan bentuk waktu relatif (Bentuk waktu relatif adalah bentuk waktu yang merujuk pada waktu yang berkaitan dengan titik referensi dalam konteks). Kata-kata penghubung yang dapat menunjukkan urutan adalah kata-kata seperti “kemudian”, “lalu”, “”setelah itu”, ‘sesudah’, ‘sebelum’, ‘pertama’, dan ‘ketika’. Penerjemah perlu memastikan bahwa mereka menyampaikan urutan kejadian dengan cara yang wajar dalam bahasa sasaran. Hal ini mungkin memerlukan pengurutan klausa yang berbeda dari bahasa aslinya.

Beberapa Contoh dari Cerita Alkitab OBS dan Alkitab

**Ketika **Yusuf mendatangi saudara-saudaranya, mereka menculiknya dan menjualnya kepada pedagang budak. (Cerita OBS 8 Gambar 2)

Pertama-tama Yusuf mendatangi saudara-saudaranya, lalu mereka menculik dan menjualnya. Kita mengetahui hal ini karena adanya kata penghubung “ketika.” Penerjemah harus memutuskan cara terbaik untuk menyampaikan urutan ini dengan jelas dan benar.

Rasanya manis seperti madu di mulutku, tetapi setelah aku memakannya, perutku menjadi pahit. (Wahyu 10:10b ULT)

Kejadian pada klausa pertama terjadi lebih dulu, dan kejadian pada klausa terakhir terjadi kemudian. Kita mengetahui hal ini karena adanya kata penghubung “setelah.” Penerjemah harus memutuskan cara terbaik untuk menyampaikan urutan ini dengan jelas dan benar.

Sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya kamu takuti itu akan menjadi sunyi sepi (Yesaya 7:16 ULT)

Kejadian pada ayat pertama terjadi setelah kejadian pada ayat kedua. Pertama-tama, tanah yang mereka takuti akan menjadi sunyi sepi, dan kemudian anak itu akan tahu untuk menolak yang jahat dan memilih yang baik. Kita mengetahui hal ini karena adanya kata penghubung “sebelum.” Namun, menyatakan klausa dalam urutan ini dapat mengkomunikasikan urutan peristiwa yang salah dalam bahasa Anda. Penerjemah mungkin harus mengubah urutannya sehingga klausa-klausa tersebut muncul sesuai dengan urutan kejadiannya. Atau, mungkin saja Anda dapat mempertahankan urutan teks bahasa asli dan menandai urutan tersebut sehingga jelas bagi pembaca. Anda (penerjemah) harus memutuskan cara terbaik untuk menyampaikan urutan ini dengan jelas dan benar.

Pada waktu itu bangkitlah Maria dan segera pergi ke daerah perbukitan ke sebuah kota di Yehuda, dan ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elizabeth. (Lukas 1:39-40 ULT)

Di sini, kata penghubung umum “dan” menghubungkan empat peristiwa. Ini adalah peristiwa yang berurutan-setiap peristiwa terjadi setelah peristiwa sebelumnya. Kita tahu ini karena itulah satu-satunya cara agar peristiwa-peristiwa tersebut dapat terjadi. Jadi dalam bahasa Inggris, konektor umum “dan” sudah cukup untuk membuat urutan yang jelas untuk peristiwa seperti ini. Anda perlu memutuskan apakah ini juga mengkomunikasikan urutan ini dengan jelas dan benar dalam bahasa Anda.

Strategi Penerjemahan

Jika urutan kejadian sudah jelas dalam bahasa Anda, maka terjemahkanlah urutan tersebut apa adanya.

(1) Jika kata penghubung tidak jelas, gunakan kata penghubung yang mengkomunikasikan urutan dengan lebih jelas.

(2) Jika klausa-klausa tersebut berada dalam urutan yang membuat susunannya tidak jelas, susunlah klausa-klausa tersebut ke dalam urutan yang lebih jelas.

Beberapa Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika kata penghubung tidak jelas, gunakan kata penghubung yang mengkomunikasikan urutan dengan lebih jelas.

Pada waktu itu bangkitlah Maria dan segera pergi ke daerah perbukitan ke sebuah kota di Yehuda, dan ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elizabeth. (Lukas 1:39-40 ULT)

Pada waktu itu juga Maria bangkit. Kemudian ia segera pergi ke daerah perbukitan, ke sebuah kota di Yehuda. Kemudian ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elizabeth.

Sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, negeri yang kedua rajanya kamu takuti itu akan menjadi sunyi sepi (Yesaya 7:16 ULT)

Sebab akan datang waktunya, apabila anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, tetapi sebelum waktu itu, negeri yang kedua rajanya kamu takuti itu akan menjadi sunyi sepi.

(2) Jika klausa-klausa tersebut berada dalam urutan yang membuat susunannya tidak jelas, susunlah klausa-klausa tersebut ke dalam urutan yang lebih jelas.

Karena negeri yang kedua rajanya kamu takuti akan menjadi sunyi sepi sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai urutan kejadian, lihat Urutan Kejadian.


Menghubungkan - Informasi Latar Belakang

Translation Manual :: Menghubungkan - Informasi Latar Belakang

Hubungan Waktu

Beberapa penghubung membentuk hubungan waktu antara dua frasa, klausa, kalimat, atau potongan teks.

Klausa Latar Belakang

Deskripsi

Klausa latar belakang adalah klausa yang menjelaskan sesuatu yang sedang berlangsung. Kemudian, dalam kalimat yang sama, klausa lain menunjukkan peristiwa yang mulai terjadi pada saat itu. Peristiwa-peristiwa ini juga merupakan peristiwa yang terjadi secara bersamaan, namun memiliki hubungan lebih jauh dari peristiwa latar belakang dan peristiwa utama karena peristiwa yang sedang terjadi berfungsi sebagai latar belakang untuk peristiwa lainnya, yang menjadi fokus. Peristiwa latar belakang hanya menyediakan kerangka waktu atau konteks lain untuk peristiwa utama.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Bahasa menunjukkan pergeseran waktu dengan cara yang berbeda. Anda (penerjemah) perlu memahami bagaimana pergeseran waktu ini ditunjukkan dalam bahasa asli agar dapat menyampaikannya dengan jelas dalam bahasa Anda. Klausa latar belakang sering kali menunjukkan waktu yang dimulai jauh sebelum peristiwa yang menjadi fokus. Penerjemah perlu memahami bagaimana bahasa sumber dan bahasa sasaran mengkomunikasikan peristiwa latar belakang. Beberapa kata dalam bahasa Inggris yang menunjukkan peristiwa latar belakang adalah “sekarang”, “ketika”, “sementara”, dan “selama”. Kata-kata tersebut juga dapat menunjukkan peristiwa yang terjadi secara bersamaan. Untuk membedakannya, tanyakan pada diri Anda apakah semua kejadian tersebut tampak sama pentingnya dan dimulai pada waktu yang hampir bersamaan. Jika ya, kemungkinan itu adalah peristiwa simultan. Namun, jika sebuah peristiwa sedang berlangsung dan peristiwa lain baru saja dimulai, maka peristiwa yang sedang berlangsung mungkin merupakan latar belakang dari peristiwa lainnya. Beberapa frasa umum yang menunjukkan latar belakang peristiwa adalah “pada masa itu” dan “pada saat itu.”

Beberapa Contoh Cerita Alkitab OBS dan Alkitab

Ketika Salomo sudah tua, ia juga menyembah dewa-dewa mereka. (Cerita OBS 18 Gambar 3)

Salomo mulai menyembah dewa-dewa asing pada saat dia sudah tua. Menjadi tua adalah peristiwa yang melatarbelakanginya. Menyembah ilah-ilah lain adalah peristiwa utamanya.

Dan orang tuanya pergi ke Yerusalem setiap tahun untuk merayakan Hari Raya Paskah. Dan ketika Yesus berumur 12 tahun, mereka pergi menurut kebiasaan pada hari raya itu. (Lukas 2:41-42 ULT)

Peristiwa pertama-pergi ke Yerusalem-sedang berlangsung dan dimulai sejak lama. Kita tahu ini karena adanya kata “setiap tahun”. Pergi ke Yerusalem adalah peristiwa yang melatarbelakanginya. Kemudian sebuah peristiwa terjadi yang dimulai pada waktu “ketika ia berumur dua belas tahun.” Jadi, peristiwa utamanya adalah waktu tertentu ketika Yesus dan keluarganya pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, yaitu ketika ia berusia dua belas tahun.

Dan terjadilah, ketika mereka berada di sana, genaplah waktunya bagi Maria untuk melahirkan. (Lukas 2:6 ULT)

Berada di Betlehem adalah peristiwa latar belakang. Kelahiran bayi adalah peristiwa utama.

Pada tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius - sementara Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea dan Herodes menjadi wali negeri Galilea, dan saudaranya Filipus menjadi wali negeri Ituraea dan Trakhonitis, dan Lisias menjadi wali negeri Abilene, selama masa keimaman Agung Hanas dan Kayafas, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia di padang gurun. (Lukas 3:1-2 ULT)

Contoh ini dimulai dengan lima klausa latar belakang (ditandai dengan koma), yang ditandai sebagai latar belakang dengan kata “sementara” dan “selama”. Kemudian peristiwa utamanya terjadi: “Firman Allah datang kepada Yohanes.”

Strategi Penerjemahan

Jika cara penandaan Klausa Latar Belakang juga jelas dalam bahasa Anda, terjemahkan Klausa Latar Belakang sebagaimana adanya.

(1) Jika kata penghubung tidak menjelaskan bahwa apa yang diikuti adalah Klausa Latar Belakang, gunakan kata penghubung yang mengkomunikasikan hal ini dengan lebih jelas.

(2) Jika bahasa Anda menandai Latar Belakang Klausa dengan cara yang berbeda dari menggunakan kata penghubung (misalnya dengan menggunakan bentuk kata kerja yang berbeda), gunakan cara tersebut.

Beberapa Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Pada tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius - sementara Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea dan Herodes menjadi wali negeri Galilea, dan saudaranya Filipus menjadi wali negeri Ituraea dan Trakhonitis, dan Lisias menjadi wali negeri Abilene, selama masa keimaman Agung Hanas dan Kayafas, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia di padang gurun. (Lukas 3:1-2 ULT)

(1) Jika kata penghubung tidak menjelaskan bahwa apa yang diikuti adalah Klausa Latar Belakang, gunakan kata penghubung yang mengkomunikasikan hal ini dengan lebih jelas.

Terjadi pada waktu Pontius Pilatus menjadi gubernur Yudea, dan pada waktu itu Herodes menjadi wali negeri Galilea, dan pada waktu itu saudaranya, Filipus, menjadi wali negeri Ituraea dan Trakhonitis, dan pada waktu itu Lisias menjadi wali negeri Abilene, dan juga pada waktu itu Hanas dan Kayafas menjadi imam besar, ketika firman Allah datang kepada Yohanes anak Zakharia di padang gurun.

(2) Jika bahasa Anda menandai Latar Belakang Klausa dengan cara yang berbeda dari menggunakan kata penghubung (misalnya dengan menggunakan bentuk kata kerja yang berbeda), gunakan cara tersebut.

Pontius Pilatus memerintah di Yudea, Herodes menguasai* Galilea, dan saudaranya Filipus menguasai wilayah Ituraea dan Trakhonitis, dan Lisias menguasai Abilene, dan Hanas serta Kayafas menjadi imam besar, maka datanglah firman Allah datang kepada Yohanes anak Zakaria di padang gurun.

Beberapa Contoh Perbedaan Kata Penghubung Hubungan Waktu:

Kategori Contoh
Latar belakang latar belakang firman Yahweh jarang terjadi pada zaman itu;
Latar belakang pengulangan tidak ada penglihatan kenabian yang sering terjadi.
Pengenalan peristiwa utama Pada waktu itu, ketika Eli
Latar belakang penglihatannya sudah mulai samar-samar sehingga ia tidak dapat melihat dengan baik,
Latar belakang bersamaan sedang berbaring di tempat tidurnya sendiri.
Latar belakang bersamaan Pelita Tuhan yang belum padam,
Latar belakang bersamaan, Samuel sedang berbaring untuk tidur di Bait Suci Yahweh.
Latar belakang bersamaan, di mana tabut Allah berada.
Peristiwa utama Yahweh memanggil Samuel,
Peristiwa tambahan, yaitu Samuel berkata, “Inilah aku.” (1 Sam. 3:1-4 ULT)

Pada contoh di atas, dua baris pertama berbicara tentang suatu kondisi yang sudah berlangsung lama. Ini adalah latar belakang umum dan jangka panjang. Kita mengetahui hal ini dari frasa “pada waktu itu.” Setelah pengenalan peristiwa utama (“Pada waktu itu,”), ada beberapa baris latar belakang secara bersamaan. Yang pertama diperkenalkan dengan “ketika,” dan kemudian tiga lagi menyusul, dengan yang terakhir dihubungkan oleh “dan.” Kalimat latar belakang yang diperkenalkan oleh “di mana” menjelaskan lebih banyak tentang kalimat latar belakang sebelumnya. Kemudian peristiwa utama terjadi, diikuti oleh lebih banyak peristiwa. Penerjemah perlu memikirkan cara terbaik untuk menunjukkan hubungan-hubungan ini dalam bahasa mereka.


Menghubungkan - Kondisi Hipotetis

Translation Manual :: Menghubungkan - Kondisi Hipotetis

Kata Sambung Bersyarat

Kata sambung bersyarat menghubungkan dua klausa untuk menunjukkan bahwa salah satunya akan terjadi ketika klausa lainnya terjadi. Dalam bahasa Inggris, cara paling umum untuk menghubungkan klausa kondisional adalah dengan kata “if (jika)……then (kemudian).” Namun seringkali kata “kemudian” tidak disebutkan.

Kondisi Hipotetis

Deskripsi

Sebuah Kondisi Hipotetis adalah suatu kondisi dimana kejadian kedua (klausa “maka”) hanya akan terjadi jika kejadian pertama (klausa “jika”) terjadi atau dipenuhi dengan cara tertentu. Terkadang apa yang terjadi bergantung pada tindakan orang lain.

Alasan Ini adalah sebuah permasalahan Terjemahan

Penting bagi penerjemah untuk memahami apakah suatu keadaan merupakan Kondisi Hipotetis atau tidak sehingga mereka dapat menerjemahkannya dengan cara yang benar. Misalnya, beberapa janji Allah kepada Israel bersifat bersyarat, yaitu apakah Israel menaati Allah atau tidak. Namun, banyak dari janji Tuhan kepada Israel tidak bersyarat; Allah akan menepati janji-janji ini terlepas dari apakah bangsa Israel menaatinya atau tidak. Penting bagi Anda (penerjemah) untuk mengetahui perbedaan antara kedua jenis janji ini dan mengomunikasikannya secara akurat dalam bahasa Anda sendiri. Selain itu, terkadang kondisi dinyatakan dalam urutan yang berbeda dari urutan kejadiannya. Jika bahasa target menyatakan klausa dalam urutan yang berbeda, maka Anda perlu melakukan penyesuaian tersebut.

Contoh-contoh dari OBS dan Alkitab

Allah berjanji untuk memberkati manusia dan melindungi mereka, jika mereka mematuhi hukum-hukum ini. Tetapi dia berkata bahwa dia akan menghukum mereka jika mereka tidak mematuhinya (Cerita 13 Frame 7 OBS)

Ada dua kondisi hipotetis dalam kerangka ini. Dalam kedua kondisi ini, kejadian pertama (“klausa jika”) dinyatakan setelah klausa “maka”. Jika klausa ini tidak wajar atau membingungkan, klausa tersebut dapat disusun kembali dalam urutan yang lebih alami. Kondisi hipotetis pertama adalah: jika bangsa Israel menaati Allah, maka Allah akan memberkati dan melindungi mereka. Kondisi hipotetis kedua adalah: jika bangsa Israel tidak menaati Allah, maka Allah akan menghukum mereka.

Jika engkau melakukan apa yang benar, apakah engkau tidak akan diterima? (Kejadian 4:7a ULT)

Jika Kain melakukan apa yang benar, maka ia akan diterima. Satu-satunya cara agar Kain bisa diterima adalah dengan melakukan apa yang benar.

jika rencana atau perbuatan ini berasal dari manusia, maka hal itu akan lenyap. Tetapi jika itu dari Tuhan, Anda tidak akan bisa melenyapkan mereka. (Kisah Para Rasul 5:38b-39aULT)

Ada dua kondisi hipotetis di sini: (1) Jika benar bahwa rencana ini berasal dari manusia, maka rencana tersebut akan lenyap; (2) Jika benar bahwa rencana ini berasal dari Allah, maka rencana itu tidak dapat dilenyapkan.

Strategi-strategi Penerjemahan

(1) Jika urutan klausa membuat kondisi hipotetis membingungkan, maka ubahlah urutan klausa tersebut.

(2) Jika tidak jelas di mana peristiwa kedua, tandai bagian tersebut dengan kata seperti “maka”.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika urutan klausa membuat kondisi hipotetis membingungkan, maka ubahlah urutan klausa tersebut.

Tuhan berjanji untuk memberkati manusia dan melindungi mereka jika mereka mematuhi hukum-hukum ini. Namun Dia mengatakan akan menghukum mereka jika mereka tidak mematuhinya. (Cerita 13 Bingkai 7 OBS)

Jika orang-orang menaati hukum-hukum ini, Allah berjanji akan memberkati dan melindungi mereka. Namun jika mereka tidak mematuhi hukum ini, Allah berkata bahwa Dia akan menghukum mereka.

(2) Jika tidak jelas di mana peristiwa kedua, tandai bagian tersebut dengan kata seperti “maka”.

Allah berjanji untuk memberkati manusia dan melindungi mereka, jika mereka mematuhi hukum-hukum ini. Namun Dia mengatakan akan menghukum mereka jika mereka tidak mematuhinya. (Cerita 13 Bingkai 7 OBS)

Jika orang-orang mematuhi hukum ini, maka Allah berjanji akan memberkati dan melindungi mereka. Namun jika mereka tidak mematuhi hukum ini, maka Allah berkata bahwa Dia akan menghukum mereka.

jika rencana atau pebuatan ini bersasal dari manusia, maka hal itu akan lenyap. Namun jika itu berasal dari Allah, kamu tidak akan mampu melenyapkan mereka; (Kisah 5:38b-39a ULT)

jika rencana atau perbuatan ini berasal dari manusia, maka akan lenyap. Tetapi jika itu dari Allah, maka kamu tidak akan mampu melenyapkan mereka;


Menghubungkan - Maksud (Tujuan) Hubungan

Translation Manual :: Menghubungkan - Maksud (Tujuan) Hubungan

Hubungan Logis

Beberapa penghubung atau konjungsi membentuk hubungan logis antara dua frasa, klausa, kalimat, atau potongan teks.

Tujuan (atau Maksud) Hubungan

Deskripsi

Tujuan Hubungan adalah hubungan logis di mana peristiwa kedua adalah maksud atau tujuan dari peristiwa pertama. Agar sesuatu menjadi tujuan hubungan, seseorang harus melakukan peristiwa pertama dengan niat bahwa hal itu akan menyebabkan peristiwa kedua.

Mengapa ini merupakan Masalah Penerjemahan

Dalam Kitab Suci, tujuan atau maksud dapat dinyatakan di urutan pertama atau kedua. Namun dalam beberapa bahasa, tujuan atau maksud harus selalu berada pada posisi yang sama (baik pertama maupun kedua) agar hubungan logis tersebut dapat dipahami. Anda (penerjemah) harus memahami hubungan antara kedua bagian tersebut dan menyampaikannya secara akurat dalam bahasa Anda. Hal ini mungkin memerlukan perubahan urutan kedua peristiwa tersebut. Mungkin juga diperlukan kata-kata khusus untuk menunjukkan bahwa yang satu adalah maksud atau tujuan dari yang lain. Kata-kata yang biasa digunakan untuk menunjukkan hubungan maksud dalam bahasa Inggris adalah “agar”, “agar supaya”, atau “supaya”. Penerjemah harus mengenali kata-kata yang menandakan maksud hubungan dan menerjemahkan hubungan tersebut secara alami.

Beberapa contoh dari OBS dan Alkitab

Dia menjadi marah dan menuduh Yusuf dengan tuduhan yang tidak benar sehingga Yusuf ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. (Cerita 8 Bingkai 5 OBS)

Maksud atau Tujuan dari tuduhan palsu wanita itu adalah agar Yusuf ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.

Sementara itu, Gideon, anaknya, sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur untuk bersembunyi dari hadapan orang Midian. (Hakim-Hkim 6:11b Versi ULT)

Di sini frasa kata depan dimulai dengan “agar”.

Sekarang, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, tunjukkanlah kepadaku jalan-jalan-Mu, supaya aku mengenal Engkau dan terus mendapat kasih karunia di mata-Mu. Ingatlah bahwa bangsa ini adalah umat-Mu. (Keluaran 33:13 Versi ULT)

Musa ingin Allah menunjukkan jalan-Nya kepadanya dengan tujuan agar Musa dapat mengenal Allah dan terus berkenan kepada Tuhan.

Bahkan haruslah engkau mengeluarkan sebagian dari tumpukan itu untuknya dan membiarkannya untuk dipungutnya, dan janganlah engkau menghardik dia! (Rut 2:16 ULT)

Maksud atau Tujuan Boas memerintahkan orang-orangnya untuk mengeluarkan gandum dari berkas-berkasnya dan membiarkannya agar Rut dapat (memungut) mengumpulkannya.

Kata gembala-gembala itu seorang kepada yang lain: “Marilah kita menyeberang sampai ke Betlehem, dan marilah kita melihat apa yang telah terjadi, yang diberitahukan TUHAN kepada kita.” (Lukas 2:15 Versi ULT)

Maksud mereka pergi ke Betlehem adalah untuk melihat apa yang telah terjadi. Di sini tujuannya tidak ditandai dan mungkin disalahpahami.

“… jikalau kamu ingin masuk ke dalam hidup**, turutilah segala perintah-Ku.” (Matius 19:17b AYT)

Sasaran dari menaati perintah-perintah adalah untuk masuk ke dalam hidup.

Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau bijaksana dalam segala sesuatu yang kaulalui (Yosua 1:7c Versi ULT).

Tujuan dari tidak menyimpang dari petunjuk yang Musa berikan kepada bangsa Israel adalah agar mereka menjadi bijaksana.

Ketika para penggarap anggur melihat anak itu, berkatalah mereka di antara mereka sendiri: 'Inilah ahli warisnya. Marilah kita bunuh dia dan mengambil alih warisannya. Lalu mereka membawa anak itu, melemparkannya ke luar kebun anggur dan membunuhnya. (Matius 21:38-39 Versi ULT)

Tujuan para penggarap anggur membunuh ahli waris itu adalah agar mereka dapat mengambil warisannya. Mereka menyatakan kedua peristiwa itu sebagai sebuah rencana, dengan hanya menghubungkannya dengan kata “dan”. Kemudian kata “jadi” menandai pelaporan peristiwa pertama, tetapi peristiwa kedua (maksud atau tujuan) tidak dinyatakan.

Strategi Penerjemahan

Jika bahasa Anda menggunakan Maksud atau Tujuan Hubungan dengan cara yang sama seperti dalam teks, gunakanlah sebagaimana adanya.

(1) Jika konstruksi pernyataan Maksud tidak jelas, ubahlah menjadi lebih jelas.

(2) Jika urutan pernyataan membuat Maksud pernyataan menjadi tidak jelas atau membingungkan bagi pembaca, ubahlah urutannya.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika konstruksi pernyataan Maksud tidak jelas, ubahlah menjadi lebih jelas.

“Bahkan, keluarkanlah sebagian dari tumpukan itu untuknya dan tinggalkanlah itu untuk dipungutnya, dan janganlah engkau menghardik dia!” (Rut 2:16 Versi ULT)

“Bahkan haruslah kamu mengeluarkan sebagian dari tumpukanya dan membiarkannya agar ia dapat memungutnya, dan janganlah kamu menghardik dia!”

Lalu berkatalah gembala-gembala itu seorang kepada yang lain: “Marilah kita menyeberang ke Betlehem, dan melihat apa yang telah terjadi, yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” (Lukas 2:15 Versi ULT)

Kata para gembala itu seorang kepada yang lain: “Marilah kita menyeberang ke Betlehem, supaya kita dapat melihat apa yang telah terjadi yang telah diberitahukan Tuhan kepada kita.”

(2) Jika urutan pernyataan membuat maksud pernyataan menjadi tidak jelas atau membingungkan bagi pembaca, ubahlah urutannya.

“… jikalau kamu ingin masuk ke dalam hidup, taatilah segala perintah-Ku.” (Matius 19:17b Versi ULT)

“… taatilah perintah-perintah itu, jikalau kamu ingin masuk ke dalam hidup.” atau: “… taatilah perintah-perintah itu, supaya kamu masuk ke dalam hidup.”

Ketika para penggarap anggur melihat anak itu, berkatalah mereka di antara mereka sendiri: 'Inilah ahli warisnya. Marilah kita bunuh dia dan mengambil alih warisannya. Lalu mereka membawa anak itu, melemparkannya ke luar kebun anggur dan membunuhnya. (Matius 21:38-39 Versi ULT)

(1) dan (2)

Ketika para penanam pohon anggur itu melihat anak itu, mereka berkata di antara mereka sendiri: ‘Inilah ahli warisnya. Marilah kita bunuh dia dan mengambil alih warisannya.’ Lalu mereka membawa anak itu, melemparkannya ke luar kebun anggur dan membunuhnya. (Matius 21:38-39 Versi ULT)

Ketika para penggarap kebun anggur melihat anak itu, berkatalah mereka di antara mereka sendiri: ‘Inilah ahli warisnya. Marilah kita bunuh dia, supaya kita dapat mengambil alih warisannya.’ Lalu mereka membawa anak itu, melemparkannya ke luar dari kebun anggur itu dan membunuhnya, supaya mereka dapat mengambil alih warisannya.


Merisme

Translation Manual :: Merisme

Definisi

Merisme adalah kiasan di mana seseorang merujuk pada sesuatu dengan berbicara tentang dua bagian ekstrem dari sesuatu tersebut. Dengan mengacu pada bagian yang ekstrem, pembicara bermaksud untuk menyertakan segala sesuatu di antara kedua bagian tersebut.

“Akulah Alfa dan Omega,” firman Tuhan Allah, “Dia yang ada, yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” (Wahyu 1:8 ULT)

Akulah Alfa dan Omega, yang Pertama dan yang Terkemudian, yang Awal dan yang Akhir. (Wahyu 22:13, ULT)

Alfa dan Omega adalah huruf pertama dan terakhir dalam alfabet Yunani. Ini adalah merisme yang mencakup segala sesuatu dari awal hingga akhir. Ini berarti kekal.

… Aku memuji Engkau, Bapa, Tuhan atas langit dan bumi…, (Matius 11:25b ULT)

Langit dan bumi adalah sebuah merisme yang mencakup segala sesuatu yang ada.

Alasan Ini adalah Masalah Penerjemahan

Beberapa bahasa tidak menggunakan merisme. Pembaca bahasa-bahasa tersebut mungkin berpikir bahwa frasa tersebut hanya berlaku untuk item-item yang disebutkan. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa frasa tersebut mengacu pada dua hal tersebut dan segala sesuatu di antaranya.

Contoh-contoh dari Alkitab

Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, nama Yahweh haruslah dipuji. (Mazmur 113:3 ULT)

Frasa yang dicetak tebal ini adalah sebuah merisme karena frasa ini berbicara tentang timur dan barat dan semua tempat di antaranya. Ini berarti “di mana-mana”.

Ia akan memberkati orang-orang yang menghormati Dia, baik yang muda maupun yang tua. (Mazmur 115:13)

Frasa yang dicetak tebal adalah merisme karena berbicara tentang orang tua dan orang muda dan semua orang di antaranya. Ini berarti “semua orang”.

Strategi Penerjemahan

Jika merismenya alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini adalah pilihan lainnya:

(1) Identifikasikan apa yang dirujuk oleh merisme tanpa menyebutkan bagian-bagiannya.

(2) Identifikasikan apa yang dirujuk oleh merisme dan sertakan bagian-bagiannya.

Contoh Strategi Penerjemahan yang Diterapkan

(1) Identifikasikan apa yang dirujuk oleh merisme tanpa menyebutkan bagian-bagiannya.

Aku memuji Engkau, Bapa, Tuhan yang empunya langit dan bumi. (Matius 11:25b ULT)

Aku memuji Engkau, Bapa, Tuhan atas segala sesuatu.

Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, nama Yahweh haruslah dipuji. (Mazmur 113:3 ULT) Di semua tempat, orang harus memuji nama Yahweh.

(2) Identifikasikan apa yang dirujuk oleh merisme dan sertakan bagian-bagiannya.

Aku memuji Engkau, Bapa, Tuhan yang empunya langit dan bumi. (Matius 11:25b ULT)

Aku memuji Engkau, Bapa, Tuhan atas segala sesuatu, baik yang ada di surga maupun yang ada di bumi.

Ia akan memberkati orang-orang yang menghormati Dia, baik yang muda maupun yang tua. (Mazmur 115:13 ULT)

Dia akan memberkati semua orang yang menghormati Dia, tanpa memandang apakah mereka muda atau tua.


Metafora

Translation Manual :: Metafora

Deskripsi

Metafora adalah kiasan di mana seseorang berbicara tentang satu hal seolah-olah itu adalah hal yang berbeda karena dia ingin orang lain berpikir bahwa kedua hal itu sama.

Sebagai contoh, seseorang mungkin berkata, “Gadis yang saya cintai adalah mawar merah.”

Seorang gadis dan bunga mawar adalah dua hal yang sangat berbeda, tetapi pembicara menganggap bahwa keduanya mirip dalam beberapa hal. Tugas pendengar adalah memahami dalam hal apa mereka mirip.

Bagian-bagian dari Metafora

Contoh di atas menunjukkan kepada kita bahwa metafora memiliki tiga bagian. Dalam metafora ini, pembicara berbicara tentang “gadis yang saya cintai.” Ini adalah Topik. Pembicara ingin pendengar berpikir tentang kesamaan antara dirinya dan “mawar merah”. Mawar merah adalah Gambar yang dia bandingkan dengan gadis itu. Kemungkinan besar, ia ingin pendengarnya menganggap bahwa keduanya sama-sama cantik. Ini adalah Ide yang dimiliki oleh sang gadis dan mawar, sehingga kita bisa juga menyebutnya sebagai Poin Perbandingan.

Setiap metafora memiliki tiga bagian:

  • Topik, hal yang langsung dibahas oleh penulis/pembicara.

  • Gambar, benda fisik (objek, peristiwa, tindakan, dll.) yang digunakan pembicara untuk mendeskripsikan topik.

  • Ide, konsep abstrak atau kualitas yang dibawa oleh Gambar fisik ke dalam pikiran pendengar ketika ia memikirkan bagaimana Gambar dan Topik itu serupa. Seringkali, Ide dari sebuah metafora tidak dinyatakan secara eksplisit dalam Alkitab, tetapi hanya tersirat dari konteksnya. Pendengar atau pembaca biasanya perlu memikirkan sendiri Ide tersebut.

Dengan menggunakan istilah-istilah ini, kita dapat mengatakan bahwa metafora adalah kiasan yang menggunakan Gambar fisik untuk menerapkan Ide abstrak ke Topik pembicara.

Biasanya, seorang penulis atau pembicara menggunakan metafora untuk mengekspresikan sesuatu tentang Topik, dengan setidaknya satu Poin Perbandingan (Ide) antara Topik dan Gambar. Seringkali dalam metafora, Topik dan Gambar dinyatakan secara eksplisit, tetapi Ide hanya tersirat. Penulis/pembicara sering menggunakan metafora untuk mengajak pembaca/pendengar berpikir tentang kesamaan antara Topik dan Gambar dan mencari tahu sendiri Ide yang sedang dikomunikasikan.

Pembicara sering menggunakan metafora untuk memperkuat pesan mereka, membuat bahasa mereka lebih hidup, mengekspresikan perasaan mereka dengan lebih baik, mengatakan sesuatu yang sulit diucapkan dengan cara lain, atau untuk membantu orang lain mengingat pesan mereka.

Terkadang penutur menggunakan metafora yang sangat umum dalam bahasa mereka. Namun, terkadang penutur menggunakan metafora yang tidak umum, dan bahkan beberapa metafora yang unik. Ketika sebuah metafora menjadi sangat umum dalam suatu bahasa, sering kali metafora tersebut menjadi metafora “pasif”, berbeda dengan metafora yang tidak umum, yang kami gambarkan sebagai metafora “aktif”. Metafora pasif dan metafora aktif masing-masing menghadirkan masalah penerjemahan yang berbeda, yang akan kita bahas di bawah ini.

Metafora Pasif

Metafora pasif adalah metafora yang telah digunakan begitu banyak dalam bahasa sehingga penuturnya tidak lagi menganggapnya sebagai satu konsep yang mewakili konsep lainnya. Para ahli bahasa sering menyebutnya sebagai “metafora mati”. Metafora pasif sangat umum ditemukan. Contoh dalam bahasa Inggris termasuk istilah “table leg,” “family tree,” “book leaf” (yang berarti halaman dalam buku), atau kata “crane” (yang berarti mesin besar untuk mengangkat beban berat). Penutur bahasa Inggris menganggap kata-kata ini memiliki lebih dari satu arti. Contoh metafora pasif dalam bahasa Ibrani Alkitab termasuk menggunakan kata “tangan” untuk mewakili “kekuatan”, menggunakan kata “wajah” untuk mewakili “kehadiran”, dan berbicara tentang emosi atau kualitas moral seolah-olah mereka adalah “pakaian”.

Pasangan Berpola Konsep Tindakan sebagai Metafora

Banyak cara berbicara secara metaforis bergantung pada pasangan konsep, di mana satu konsep yang mendasari sering kali mewakili konsep dasar yang berbeda. Sebagai contoh, dalam bahasa Inggris, arah “ke atas” (Gambar) sering mewakili konsep “lebih” atau “lebih baik” (Ide). Karena adanya pasangan konsep yang mendasari ini, kita dapat membuat kalimat seperti “Harga bensin naik,” “Orang yang sangat cerdas,” dan juga ide yang berlawanan: “Suhu udara turun,” dan “Saya merasa sangat dingin.”

Pasangan konsep yang berpola secara konstan digunakan untuk tujuan metaforis dalam bahasa-bahasa di dunia karena merupakan cara yang mudah untuk mengatur pemikiran. Secara umum, orang suka berbicara tentang kualitas abstrak (seperti kekuatan, kehadiran, emosi, dan kualitas moral) seolah-olah itu adalah bagian tubuh, atau seolah-olah itu adalah objek yang dapat dilihat atau dipegang, atau seolah-olah itu adalah peristiwa yang dapat disaksikan saat terjadi.

Ketika metafora ini digunakan dengan cara yang normal, jarang sekali pembicara dan pendengar menganggapnya sebagai kiasan. Contoh metafora dalam bahasa Inggris yang tidak dikenali adalah:

  • “Nyalakan api**.” Lebih banyak lagi yang dikatakan sebagai naik.
  • “Mari kita lanjutkan perdebatan kita.” Melakukan apa yang telah direncanakan dikatakan sebagai berjalan atau maju.
  • “Kamu mempertahankan teorimu dengan baik.” Perdebatan dikatakan sebagai perang.
  • “Sebuah aliran kata-kata.” Kata-kata dikatakan sebagai cairan.

Para penutur bahasa Inggris tidak melihat ini sebagai ungkapan metafora atau kiasan, sehingga akan salah jika menerjemahkannya ke dalam bahasa lain dengan cara yang akan membuat orang memberikan perhatian khusus pada ungkapan-ungkapan ini sebagai kiasan. Untuk penjelasan tentang pola-pola penting dari metafora semacam ini dalam bahasa-bahasa Alkitab, silakan lihat Gambaran Alkitabiah - Pola Umum dan halaman-halaman yang akan mengarahkan Anda ke sana.

Ketika menerjemahkan sesuatu yang merupakan metafora pasif ke dalam bahasa lain, jangan memperlakukannya sebagai metafora. Sebaliknya, gunakanlah ungkapan terbaik untuk hal atau konsep tersebut dalam bahasa target.

Metafora Aktif

Ini adalah metafora yang dikenali orang sebagai satu konsep yang mewakili konsep lain, atau satu hal untuk hal lain. Metafora membuat orang berpikir tentang bagaimana satu hal sama dengan hal yang lain, karena dalam banyak hal kedua hal tersebut sangat berbeda. Orang juga dengan mudah mengenali metafora ini sebagai sesuatu yang memberi kekuatan dan kualitas yang tidak biasa pada pesan. Karena alasan ini, orang memperhatikan metafora-metafora ini. Sebagai contoh,

Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku, matahari kebenaran akan terbit dengan kesembuhan di sayapnya. (Maleakhi 4:2a ULT)

Di sini, Allah berbicara tentang keselamatan-Nya seolah-olah seperti matahari yang terbit untuk menyinari orang-orang yang dikasihi-Nya. Ia juga berbicara tentang sinar matahari seolah-olah itu adalah sayap. Dan juga, Ia berbicara tentang sayap-sayap ini seolah-olah sayap-sayap itu membawa obat yang akan menyembuhkan umat-Nya. Ini adalah contoh lainnya:

Lalu Ia berkata kepada mereka, “Pergilah dan beritahukanlah kepada serigala itu…” (Lukas 13:32a ULT)

Di sini, " serigala itu" merujuk kepada Raja Herodes. Orang-orang yang mendengarkan Yesus tentu saja mengerti bahwa Yesus bermaksud agar mereka menerapkan ciri-ciri rubah tertentu kepada Herodes. Mereka mungkin mengerti bahwa Yesus bermaksud menyampaikan bahwa Herodes itu jahat, entah dengan cara yang licik atau sebagai seseorang yang merusak, pembunuh, atau yang mengambil sesuatu yang bukan miliknya, atau semuanya.

Metafora aktif memerlukan perhatian khusus dari penerjemah untuk menghasilkan terjemahan yang benar. Untuk melakukannya, Anda perlu memahami bagian-bagian metafora dan bagaimana mereka bekerja sama untuk menghasilkan makna.

Yesus berkata kepada mereka, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yohanes 6:35 ULT)

Dalam metafora ini, Yesus menyebut diri-Nya sebagai roti hidup. Topiknya adalah “Aku” (yang berarti Yesus sendiri) dan Gambarnya adalah “roti”. Roti adalah makanan utama yang dimakan orang pada waktu itu. Kesamaan antara roti dan Yesus adalah bahwa manusia membutuhkan keduanya untuk hidup. Sama seperti orang perlu makan makanan untuk memiliki kehidupan fisik, orang perlu percaya kepada Yesus untuk memiliki kehidupan kekal. Ide dari metafora ini adalah “hidup”. Dalam hal ini, Yesus menyatakan Ide utama dari metafora tersebut, tetapi seringkali Ide tersebut hanya tersirat.

Tujuan dari Metafora

  • Salah satu tujuan metafora adalah untuk mengajarkan orang tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui (Topik) dengan menunjukkan bahwa hal tersebut seperti sesuatu yang telah mereka ketahui (Gambar).
  • Tujuan lainnya adalah untuk menekankan bahwa sesuatu (Topik) memiliki kualitas tertentu (Ide) atau untuk menunjukkan bahwa sesuatu tersebut memiliki kualitas tersebut dengan cara yang ekstrem.
  • Tujuan lainnya adalah untuk membuat orang merasakan hal yang sama tentang Topik seperti yang mereka rasakan tentang Gambar.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Orang-orang mungkin tidak menyadari bahwa sesuatu adalah metafora. Dengan kata lain, mereka mungkin salah mengartikan metafora sebagai pernyataan harfiah, dan dengan demikian, salah memahaminya.
  • Orang mungkin tidak mengenal benda yang digunakan sebagai gambaran, sehingga tidak dapat memahami metafora tersebut.
  • Jika topiknya tidak disebutkan, orang mungkin tidak tahu apa topiknya.
  • Orang mungkin tidak mengetahui poin-poin perbandingan yang ingin dipahami oleh pembicara. Jika mereka gagal memikirkan poin-poin perbandingan ini, mereka tidak akan memahami metafora tersebut.
  • Orang mungkin berpikir bahwa mereka memahami metafora tersebut, namun sebenarnya tidak. Hal ini dapat terjadi ketika mereka menerapkan poin-poin perbandingan dari budaya mereka sendiri, dan bukan dari budaya Alkitab.

Prinsip-prinsip Penerjemahan

  • Buatlah makna metafora sejelas mungkin bagi audiens target seperti halnya bagi audiens aslinya.
  • Jangan membuat makna sebuah metafora menjadi lebih jelas bagi audiens target dibandingkan dengan audiens aslinya.

Contoh dari Alkitab

Dengarkanlah perkataan ini, kalian sapi-sapi Bashan, (Amos 4:1q ULT)

Dalam metafora ini, Amos berbicara kepada para wanita kelas atas di Samaria (“kamu”, Topik) seolah-olah mereka adalah sapi (Gambaran). Amos tidak mengatakan kesamaan apa yang ia maksudkan antara para wanita ini dengan sapi. Dia ingin pembaca memikirkan mereka, dan dia sepenuhnya berharap bahwa pembaca dari budayanya akan dengan mudah melakukannya. Dari konteksnya, kita dapat melihat bahwa yang ia maksudkan adalah bahwa para wanita itu seperti sapi, yaitu gemuk dan hanya tertarik untuk memberi makan diri mereka sendiri. Jika kita menerapkan kesamaan dari budaya yang berbeda, seperti bahwa sapi itu suci dan harus disembah, kita akan mendapatkan makna yang salah dari ayat ini.

CATATAN: Amos sebenarnya tidak bermaksud bahwa para wanita itu adalah sapi. Dia berbicara kepada mereka sebagai manusia.

Namun, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami, kami adalah tanah liat. Engkaulah tukang periuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu. (Yesaya 64:8 ULT)

Contoh di atas memiliki dua metafora yang berhubungan. Topiknya adalah “kami” dan “Anda”, dan Gambarnya adalah “tanah liat” dan “tukang periuk”. Kesamaan antara tukang periuk dan Tuhan adalah fakta bahwa keduanya membuat apa yang mereka inginkan dari bahan yang mereka miliki. Tukang periuk membuat apa yang diinginkannya dari tanah liat, dan Tuhan membuat apa yang diinginkannya dari umat-Nya. Ide yang diungkapkan oleh perbandingan antara tanah liat tukang periuk dengan “kita” adalah bahwa “baik tanah liat maupun umat Allah tidak memiliki hak untuk mengeluh tentang keadaan mereka”.

Yesus berkata kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” Murid-murid-Nya berpikir di antara mereka sendiri dan berkata, “Itu karena kami tidak mengambil roti.” (Matius 16:6-7 ULT)

Yesus menggunakan sebuah metafora di sini, tetapi murid-murid-Nya tidak menyadarinya. Ketika Dia mengatakan “ragi,” mereka mengira Dia berbicara tentang roti, tetapi “ragi” adalah gambaran dalam metafora-Nya, dan Topiknya adalah ajaran orang Farisi dan Saduki. Karena para murid (pendengar asli) tidak mengerti apa yang Yesus maksudkan, maka tidak baik untuk menyatakan dengan jelas di sini apa yang Yesus maksudkan.

Strategi Penerjemahan

Jika orang akan memahami metafora tersebut dengan cara yang sama seperti yang dipahami oleh pembaca aslinya, silakan gunakan. Pastikan untuk menguji terjemahannya untuk memastikan bahwa orang-orang memahaminya dengan cara yang benar.

Jika orang tidak atau kurang memahaminya, berikut ini beberapa strategi lain.

(1) Jika metafora tersebut merupakan ungkapan yang umum dalam bahasa sumber atau mengekspresikan pasangan konsep yang terpola dalam bahasa Alkitab (yaitu metafora pasif), maka ungkapkanlah Ide tersebut dengan cara yang paling sederhana sesuai dengan bahasa Anda.

(2) Jika metafora tersebut tampaknya merupakan metafora aktif, Anda bisa menerjemahkannya secara harfiah jika menurut Anda bahasa sasaran juga menggunakan metafora tersebut dengan cara yang sama untuk mengartikan hal yang sama dengan Alkitab. Jika Anda melakukan hal ini, pastikan untuk mengujinya untuk memastikan bahwa komunitas bahasa tersebut memahaminya dengan benar.

(3) Jika pembaca tidak menyadari bahwa itu adalah sebuah metafora, ubahlah metafora tersebut menjadi perumpamaan. Beberapa bahasa melakukan hal ini dengan menambahkan kata-kata seperti “seperti” atau “sebagai”. Lihat Simile.

(4) Jika pembaca tidak mengetahui Gambar, lihat Terjemahkan yang Tidak Diketahui untuk mendapatkan ide tentang cara menerjemahkan gambar tersebut.

(5) Jika pembaca tidakmenggunakan Gambar itu untuk arti yang dimaksudkan, sebaliknya gunakan gambar dari budaya anda sendiri. Pastikan bahwa gambar tersebut dapat mewakili gambar dari jaman Alkitab.

(6) Jika pembaca tidak mengetahui apa itu Topik, sebutkan topiknya dengan jelas. (Namun, jangan lakukan hal ini jika audiens asli tidak mengetahui apa Topiknya).

(7) Jika pembaca yang dituju tidak mengetahui kesamaan yang dimaksudkan (Ide) antara topik dan gambar, nyatakan dengan jelas.

(8) Jika tidak ada satupun dari strategi ini yang memuaskan, maka cukup nyatakan Ide dengan jelas tanpa menggunakan metafora.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika metafora tersebut merupakan ungkapan yang umum dalam bahasa sumber atau mengekspresikan pasangan konsep yang terpola dalam bahasa Alkitab (yaitu metafora pasif), maka ungkapkanlah Ide tersebut dengan cara yang paling sederhana yang disukai oleh bahasa Anda.

Kemudian datanglah salah seorang pemimpin rumah ibadat, yang bernama Yairus, dan ketika ia melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya.. (Markus 5:22 ULT)

Kemudian datanglah salah seorang pemimpin rumah ibadat yang bernama Yairus, dan ketika ia melihat Yesus, ia langsung tersungkur di hadapan-Nya.

(2) Jika metafora tersebut tampaknya merupakan metafora aktif, Anda bisa menerjemahkannya secara harfiah jika menurut Anda bahasa sasaran juga menggunakan metafora tersebut dengan cara yang sama untuk mengartikan hal yang sama dengan Alkitab. Jika Anda melakukan hal ini, pastikan untuk mengujinya untuk memastikan bahwa komunitas bahasa tersebut memahaminya dengan benar.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Perintah ini dituliskan-Nya kepadamu karena kekerasan hatimu.” (Markus 10:5 ULT)

Karena kekerasan hatimu, maka Ia menuliskan hukum ini untukmu.

Kami tidak melakukan perubahan pada yang satu ini, tetapi harus diuji untuk memastikan bahwa audiens target memahami metafora ini dengan benar.

(3) Jika pembaca tidak menyadari bahwa itu adalah metafora, ubahlah metafora tersebut menjadi perumpamaan. Beberapa bahasa melakukan hal ini dengan menambahkan kata-kata seperti “seperti” atau “sebagai”.

Namun, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami, kami adalah tanah liat, Engkaulah tukang periuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu. (Yesaya 64:8 ULT)

Namun, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami, kami seperti tanah liat. Engkau seperti tukang periuk, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.

(4) Jika pembaca tidak mengetahui Gambar, lihat Terjemahkan yang Tidak Diketahui untuk mendapatkan ide tentang cara menerjemahkan gambar tersebut.

Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sulit bagimu untuk menendang galah. (Kisah Para Rasul) 26:14b ULT)

Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sulit bagimu untuk menendang tongkat yang runcing.

(5) Jika pembaca tidak akan menggunakan Gambar tersebut untuk makna tersebut, gunakanlah gambar dari budaya Anda sendiri. Pastikan bahwa gambar tersebut adalah gambar yang mungkin ada di zaman Alkitab.

Namun, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami, kami adalah tanah liat. Engkaulah perajin tembikar kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu. (Yesaya 64:8 ULT)

“Namun, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami, kami adalah kayu. Engkaulah pemahat kami, dan kami semua adalah hasil karya tangan-Mu.”
“Namun, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami, kami adalah benangnya. Engkaulah penenunnya, dan kami semua adalah hasil karya tangan-Mu.”

(6) Jika pembaca tidak mengetahui apa Topik yang dimaksud, sebutkan topiknya dengan jelas. (Namun, jangan lakukan hal ini jika audiens asli tidak mengetahui apa topiknya).

TUHAN yang hidup, kiranya gunung batuku dipuji. Semoga Allah penyelamatku ditinggikan. (Mazmur 18:46 ULT)

TUHAN yang hidup, Dialah gunung batuku. Kiranya Dia dipuji. Semoga Allah penyelamatku ditinggikan.

(7) Jika pembaca tidak akan mengetahui kemiripan yang dimaksud antara Topik dan Gambar, maka nyatakan dengan jelas.

TUHAN yang hidup, kiranya gunung batuku dipuji. Semoga Allah penyelamatku ditinggikan. (Mazmur 18:46 ULT)

TUHAN yang hidup, kiranya Dia dipuji karena Dialah gunung batu tempat aku bersembunyi dari musuh-musuhku. Kiranya Allah penyelamatku dimuliakan.

Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sulit bagimu untuk menendang galah. (Kisah Para Rasul) 26:14 ULT)

Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Engkau melawan Aku dan melukai dirimu sendiri seperti lembu yang menendang-nendang tongkat runcing pemiliknya.

(8) Jika tidak ada satu pun dari strategi ini yang memuaskan, maka cukup nyatakan idenya dengan jelas tanpa menggunakan metafora.

Aku akan membuatmu menjadi penjala manusia. (Markus 1:17b ULT)

Aku akan membuatmu menjadi orang-orang yang mengumpulkan manusia.
Sekarang kamu mengumpulkan ikan. Aku akan membuatmu mengumpulkan orang.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang metafora-metafora yang spesifik, lihat Gambaran Alkitabiah - Pola Umum.


Metonimi

Translation Manual :: Metonimi

Deskripsi

Metonimi adalah kiasan di mana sebuah benda (baik fisik maupun abstrak) disebut bukan dengan namanya sendiri, tetapi dengan nama sesuatu yang terkait erat dengannya. Metonimi adalah kata atau frasa yang digunakan sebagai pengganti sesuatu yang diasosiasikan dengannya.

… dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1 Yohanes 1:7b ULT)

Darah melambangkan kematian Kristus.

Dan setelah makan malam, Ia mengambil cawan dengan cara yang sama, dan berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.” (Lukas 22:20)

Cawan melambangkan anggur yang ada di dalam cawan.

Metonimi dapat digunakan

  • sebagai cara yang lebih singkat untuk merujuk pada sesuatu
  • untuk membuat ide abstrak menjadi lebih bermakna dengan menyebutnya dengan nama objek fisik yang terkait dengannya

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Alkitab sangat sering menggunakan metonimi. Penutur dari beberapa bahasa tidak terbiasa dengan metonimi dan mereka mungkin tidak mengenalinya ketika mereka membacanya dalam Alkitab. Jika mereka tidak mengenali metonimi, mereka tidak akan memahami ayat-ayat tersebut atau, lebih buruk lagi, mereka akan mendapatkan pemahaman yang salah tentang ayat-ayat tersebut. Setiap kali sebuah metonim digunakan, orang harus dapat memahami apa yang dilambangkannya.

Contoh dari Alkitab

Tuhan Allah akan memberikan kepadanya takhta Daud, bapa leluhurnya. (Lukas 1:32b ULT)

Singgasana melambangkan otoritas seorang raja. “Takhta” adalah metonim untuk “otoritas raja,” “kerajaan,” atau “pemerintahan.” Ini berarti bahwa Allah akan membuatnya menjadi seorang raja yang akan mengikuti Raja Daud.

Lalu seketika itu juga mulutnya terbuka (Lukas 1:64a ULT)

Mulut di sini melambangkan kekuatan untuk berbicara. Ini berarti bahwa dia dapat berbicara lagi.

Siapakah yang memperingatkan kamu supaya kamu melarikan diri dari murka yang akan datang? (Lukas 3:7b ULT)

Kata “murka” atau “kemarahan” adalah metonim untuk “hukuman”. Allah sangat murka kepada umat-Nya dan sebagai akibatnya, Dia akan menghukum mereka.

Strategi Penerjemahan

Jika orang akan dengan mudah memahami metonimi, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini ada beberapa opsi.

(1) Gunakan metonimi bersama dengan nama benda yang diwakilinya.

(2) Gunakan hanya nama benda yang diwakili oleh metonimi.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan metonimi bersama dengan nama benda yang diwakilinya.

Dan Ia mengambil cawan dengan cara yang sama sesudah perjamuan itu dan berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.” (Lukas 22:20 ULT)

Ia mengambil cawan dengan cara yang sama setelah makan malam dan berkata, “Anggur yang ada di dalam cawan ini adalah perjanjian baru yang ditumpahkan dalam darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.”

Ayat ini juga mengandung metonim kedua: Cawan, (yang melambangkan anggur di dalamnya) juga melambangkan perjanjian baru yang dibuat dengan darah yang ditumpahkan Kristus bagi kita.

(2) Gunakan nama benda yang diwakili oleh metonimi.

Tuhan Allah akan memberikan kepadanya takhta Daud, ayahnya. (Lukas 1:32b ULT)

“TUHAN Allah akan memberikan kepadanya kekuasaan sebagai raja seperti yang diberikan kepada ayahnya, Daud.”
atau:
“Tuhan Allah akan menjadikannya raja seperti leluhurnya, Raja Daud.”

Siapakah yang memperingatkan kamu supaya kamu melarikan diri dari murka yang akan datang? (Lukas 3:7b ULT)

“Siapakah yang memperingatkan kamu untuk melarikan diri dari hukuman yang akan datang dari Allah?”

Untuk mempelajari tentang beberapa metonimi yang umum, lihat Gambaran Alkitab - Metonimi Umum.


Negatif Ganda

Translation Manual :: Negatif Ganda

Kalimat Negatif Ganda terjadi ketika sebuah klausa memiliki dua kata yang masing-masing menyatakan arti “tidak”. Kalimat Negatif Ganda memiliki arti yang sangat berbeda dalam berbagai bahasa. Untuk menerjemahkan kalimat yang memiliki kalimat negatif ganda secara akurat dan jelas, Anda perlu mengetahui apa arti negatif ganda dalam Alkitab dan bagaimana cara mengekspresikannya dalam bahasa Anda.

Deskripsi

Kata-kata negatif adalah kata-kata yang mengandung makna “tidak”. Contohnya dalam bahasa Inggris adalah “no”, “not”, “none”, “no one”, “nothing”, “nowhere”, “never”, “nor”, “neither”, dan “without”. Selain itu, beberapa kata memiliki awalan atau akhiran yang berarti “tidak”, seperti bagian yang dicetak tebal pada kata-kata ini: “tidak bahagia,” “tidak mungkin,” dan “tidak berguna.” Beberapa jenis kata lainnya juga memiliki arti negatif, seperti “kekurangan” atau “menolak”, atau bahkan “melawan” atau “jahat”.

Kalimat Negatif Ganda terjadi ketika sebuah klausa memiliki dua kata yang masing-masing memiliki arti negatif.

Kami melakukan ini bukan karena kami tidak memiliki wewenang … (2 Tesalonika 3:9a ULT)

Dan ini tidak dilakukan tanpa sumpah.! (Ibrani 7:20a ULT)

Ketahuilah hal ini-orang yang jahat tidak akan pergi tanpa dihukum. (Amsal 11:21a ULT)

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Kalimat Negatif Ganda memiliki arti yang sangat berbeda dalam berbagai bahasa.

  • Dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris, kalimat negatif kedua dalam sebuah klausa akan membatalkan kalimat negatif pertama, sehingga menciptakan kalimat positif. Jadi, “Dia bukan tidak cerdas” berarti “Dia cerdas.”
  • Dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Prancis dan Spanyol, dua kata negatif dalam sebuah klausa tidak membatalkan satu sama lain untuk menjadi positif. Kalimat dalam bahasa Spanyol, “No vi a nadie,” secara harfiah berarti “Saya tidak melihat siapa pun.” Kalimat tersebut memiliki kata ‘tidak’ di samping kata kerja dan ‘nadie’, yang berarti “tidak seorang pun”. Kedua kata negatif tersebut terlihat sejalan satu sama lain, dan kalimat tersebut berarti, “Saya tidak melihat siapa pun.”
  • Dalam beberapa bahasa, negatif ganda menciptakan pernyataan negatif yang lebih kuat.
  • Dalam beberapa bahasa, negatif ganda menciptakan kalimat positif, namun merupakan pernyataan yang lemah. Jadi, “Dia bukannya tidak cerdas” berarti, “Dia agak cerdas.”
  • Dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa-bahasa dalam Alkitab, kalimat negatif ganda dapat menghasilkan makna positif yang lebih kuat daripada pernyataan positif yang sederhana. Jadi, “Dia bukannya tidak cerdas” dapat berarti “Dia sangat cerdas.” Dalam hal ini, negatif ganda sebenarnya adalah kiasan yang disebut litotes.

Bahasa Yunani Alkitabiah dapat melakukan semua hal di atas. Jadi, untuk menerjemahkan kalimat dengan negatif ganda secara akurat dan jelas dalam bahasa Anda, Anda perlu mengetahui apa arti setiap negatif ganda dalam Alkitab dan bagaimana mengekspresikan ide yang sama dalam bahasa Anda.

Contoh dari Alkitab

Dalam bahasa Yunani, Yohanes 15:5 mengatakan:

χωρὶς ἐμοῦ οὐ δύνασθε ποιεῖν οὐδέν

Tanpa saya, Anda tidak bisa berbuat apa-apa.

Kita tidak dapat mereproduksi kalimat negatif ganda ini dalam ULT bahasa Inggris karena dalam bahasa Inggris, kalimat negatif kedua dalam sebuah klausa akan membatalkan kalimat negatif pertama. Dalam bahasa Inggris, dan mungkin dalam bahasa Anda, kita hanya perlu memilih salah satu negatif dan mengatakan salah satunya:

Tanpa saya, Anda tidak bisa melakukan apa-apa.

atau:

Tanpa saya, Anda tidak bisa melakukan apa pun.

… supaya jangan sampai tidak berbuah… (Titus 3:14b ULT)

Ini berarti “agar berbuah.”

Seorang nabi bukannya tanpa kehormatan (Mark 6:4 ULT)

Ini berarti “seorang nabi dihormati.”

Saya tidak ingin kamu menjadi bodoh. (1 Korintus 12:1)

Ini berarti “Saya ingin kamu memiliki pengetahuan.”

Strategi Penerjemahan

Jika cara penggunaan kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah wajar dan memiliki arti yang sama dengan bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya dengan cara yang sama. Jika tidak, Anda dapat mempertimbangkan strategi-strategi berikut:

(1) Jika tujuan dari kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah untuk membuat pernyataan positif, dan jika hal itu tidak dapat dilakukan dalam bahasa Anda, hapuslah kedua negatifnya sehingga menjadi positif.

(2) Jika tujuan dari kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah untuk membuat pernyataan negatif, dan jika hal itu tidak dapat dilakukan dalam bahasa Anda, hapuslah salah satu dari dua negatif tersebut.

(3) Jika tujuan dari kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah untuk membuat pernyataan negatif yang lebih kuat, dan jika hal itu tidak dapat dilakukan dalam bahasa Anda, hapuslah salah satu dari kedua negatif tersebut dan tambahkan sebuah kata penguat.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika tujuan dari kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah untuk membuat pernyataan positif, dan jika dalam bahasa Anda kalimat tersebut tidak dapat dilakukan, hilangkanlah dua kalimat negatifnya sehingga menjadi kalimat positif.

Sebab kita tidak mempunyai Imam Besar yang tidak dapat merasakan kelemahan-kelemahan kita. (Ibrani 4:15a ULT)

“Sebab kita mempunyai Imam Besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.”

… supaya jangan kamu tidak berbuah. (Titus 3:14b ULT)

“… supaya mereka berbuah.”

(2) Jika tujuan dari kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah untuk membuat pernyataan negatif, dan jika hal itu tidak dapat dilakukan dalam bahasa Anda, hapuslah salah satu dari dua negatif tersebut.

χωρὶς ἐμοῦ οὐ δύνασθε ποιεῖν οὐδέν

Di luar Aku, kamu tidak dapat melakukan apa-apa (Yohanes 15:5)

Di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

atau:

Di luar Aku, kamu ** tidak dapat** melakukan apa pun.

(3) Jika tujuan dari kalimat negatif ganda dalam Alkitab adalah untuk membuat pernyataan negatif yang lebih kuat, dan jika hal itu tidak dapat dilakukan dalam bahasa Anda, hapuslah salah satu dari kedua negatif tersebut dan tambahkan sebuah kata penguat.

…ἰῶτα ἓν ἢ μία κεραία οὐ μὴ παρέλθῃ ἀπὸ τοῦ νόμου (Matius 5:18)

…satu iota atau satu titik bukan tidak terbebas dari hukum

tidak satu pun satu iota atau satu titik pun yang boleh luput dari hukum

atau:

tentu saja tidak ada satu iota atau satu huruf pun yang dapat lolos dari hukum


Orang Pertama, Kedua atau Ketiga

Translation Manual :: Orang Pertama, Kedua atau Ketiga

Biasanya, seorang pembicara menyebut dirinya sendiri sebagai “ saya” dan orang yang diajak bicara sebagai “kamu”. Kadang-kadang dalam Alkitab, seorang pembicara merujuk kepada dirinya sendiri atau kepada orang yang diajak bicara dengan istilah selain “aku” atau “kamu”.

Deskripsi

  • Orang pertama - Ini adalah cara pembicara biasanya merujuk pada dirinya sendiri. Bahasa Inggris menggunakan kata ganti “saya” dan “kami”. (Juga: saya, saya, milik saya; kami, kami, milik kami)
  • Orang kedua - Ini adalah cara pembicara biasanya merujuk pada orang yang diajak bicara. Bahasa Inggris menggunakan kata ganti “Anda”. (Juga: Anda, milik Anda)
  • Orang ketiga - Ini adalah cara seorang pembicara merujuk kepada orang lain. Bahasa Inggris menggunakan kata ganti “he" untuk dia (laki-laki), “she" untuk dia (perempuan), “it" untuk itu (benda atau hewan)”, dan “they" untuk mereka. (Juga: him (Kata ganti objek untuk laki-laki.), his (Kata sifat kepemilikan dan kata ganti kepemilikan untuk laki-laki.), her (Kata ganti objek dan kata sifat kepemilikan untuk perempuan), hers (Kata ganti kepemilikan untuk perempuan), its (Kata sifat kepemilikan untuk benda atau hewan) ; them (Kata ganti objek untuk sekelompok orang atau benda), their (Kata sifat kepemilikan untuk sekelompok orang), theirs (Kata ganti kepemilikan untuk sekelompok orang) Frasa kata benda seperti “pria” atau “wanita” juga merupakan kata ganti orang ketiga.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Kadang-kadang dalam Alkitab, seorang pembicara menggunakan kata ganti orang ketiga untuk merujuk kepada dirinya sendiri atau orang yang diajak bicara. Pembaca mungkin berpikir bahwa pembicara sedang merujuk kepada orang lain. Mereka mungkin tidak mengerti bahwa yang ia maksudkan adalah “aku” atau “kamu”.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Kadang-kadang orang menggunakan orang ketiga, bukan “aku” atau “saya” untuk menyebut diri mereka sendiri.

Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini biasa menggembalakan domba-domba ayahnya.” (1 Samuel 17:34 Versi ULT)

Daud menyebut dirinya sendiri sebagai orang ketiga sebagai “hambamu” dan menggunakan kata “miliknya”. Ia menyebut dirinya hamba Saul untuk menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan Saul.

Kemudian Yahweh menjawab Ayub dari tengah-tengah badai yang dahsyat, dan berkata, “… Apakah engkau memiliki lengan seperti lengan Allah? Dapatkah engkau mengguntur dengan suara seperti suara-Nya?” (Ayub 40:6, 9 versi ULT)

Allah menyebut diri-Nya sebagai orang ketiga dengan kata “milik Allah” dan “milik-Nya”. Dia melakukan ini untuk menekankan bahwa Dia adalah Allah, dan Dia berkuasa.

Kadang-kadang orang menggunakan orang ketiga sebagai pengganti “kamu” atau “Anda” untuk merujuk pada orang yang mereka ajak bicara.

Abraham menjawab, katanya: “Sesungguhnya aku telah berjanji untuk berbicara dengan Tuhanku, walaupun aku hanya debu dan abu!” (Kejadian 18:27 Versi ULT)

Abraham berbicara kepada Tuhan, dan menyebut Tuhan sebagai “Tuhanku” dan bukan sebagai “Engkau”. Dia melakukan ini untuk menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan Allah.

Demikian juga Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat terhadap kamu, jikalau kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu. (Matius 18:35 Versi ULT)

Setelah mengatakan “kamu masing-masing,” Yesus menggunakan kata ganti orang ketiga “nya” dan bukan “kamu.”

Saran Penerjemahan

Jika menggunakan orang ketiga untuk “aku” atau “kamu” adalah hal yang wajar dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini beberapa opsi lainnya.

(1) Gunakan frasa orang ketiga bersama dengan kata ganti “saya” atau “Anda”.

(2) Cukup gunakan orang pertama (“saya”) atau orang kedua (“Anda”), bukan orang ketiga.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan frasa orang ketiga bersama dengan kata ganti “saya” atau “Anda”.

Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini biasa menggembalakan domba-domba ayahnya.” (1 Samuel 17:34)

Tetapi Daud berkata kepada Saul, “Aku, hambamu ini, biasa menggembalakan domba-domba ayahku.”

(2) Cukup gunakan orang pertama (“saya”) atau orang kedua (“Anda”), bukan orang ketiga.

Kemudian Yahweh menjawab Ayub dari tengah-tengah badai yang dahsyat dan berkata, “… Dapatkah engkau memiliki lengan seperti lengan Allah? Dapatkah engkau mengguntur dengan suara seperti suara-Nya?” (Ayub 40:6, 9 Versi ULT)

Kemudian Yahweh menjawab Ayub dari tengah badai yang dahsyat dan berkata, “… Adakah engkau mempunyai lengan seperti lengan-Ku? Dapatkah engkau mengguntur dengan suara seperti suara-Ku?”

Demikian juga Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat terhadap kamu, jika kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu. (Matius 18:35 Versi ULT)

Demikian juga Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat kepadamu, jikalau kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.


Paralelisme

Translation Manual :: Paralelisme

Deskripsi

Paralelisme adalah gaya bahasa di mana dua frasa atau klausa yang memiliki struktur atau ide yang sama digunakan secara bersamaan. Berikut ini adalah beberapa jenis paralelisme yang berbeda.

  • Klausa atau frasa kedua memiliki arti yang sama dengan klausa atau frasa pertama. Ini disebut paralelisme sinonim.
  • Kalimat kedua memperjelas atau memperkuat makna kalimat pertama.
  • Kalimat kedua melengkapi apa yang dikatakan dalam kalimat pertama.
  • Kalimat kedua mengatakan sesuatu yang berbeda dengan kalimat pertama, tapi menambah ide yang sama.

Paralelisme paling sering ditemukan dalam puisi Perjanjian Lama, seperti dalam kitab Mazmur dan Amsal. Paralelisme juga muncul dalam bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru, baik dalam keempat Injil maupun dalam surat-surat para rasul.

Artikel ini hanya akan membahas paralelisme sinonim, yaitu jenis paralelisme di mana dua frasa yang sejajar memiliki makna yang sama, karena jenis inilah yang menimbulkan masalah dalam penerjemahan. Perhatikan bahwa kami menggunakan istilah “paralelisme sinonim” untuk frasa atau klausa panjang yang memiliki arti yang sama. Kami menggunakan istilah “doublet” untuk kata-kata atau frasa yang sangat pendek yang pada dasarnya memiliki arti yang sama dan digunakan secara bersamaan.

Dalam puisi bahasa-bahasa asli, paralelisme sinonim memiliki beberapa efek:

  • Menunjukkan bahwa sesuatu itu sangat penting dengan mengatakannya lebih dari sekali dan dengan lebih dari satu cara.
  • Membantu pendengar untuk berpikir lebih dalam tentang ide dengan mengatakannya dengan cara yang berbeda.
  • Membuat bahasa menjadi lebih indah dan mengangkatnya di atas cara berbicara biasa.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Beberapa bahasa tidak akan menggunakan paralelisme sinonim. Mereka akan merasa aneh jika seseorang mengatakan hal yang sama dua kali, atau, karena hal tersebut ada di dalam Alkitab, mereka akan berpikir bahwa kedua frasa tersebut pasti memiliki perbedaan makna. Bagi mereka, hal ini akan membingungkan, bukannya indah. Mereka tidak akan mengerti bahwa pengulangan ide dalam kata-kata yang berbeda berfungsi untuk menekankan ide tersebut.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku

dan terang bagi jalanku. (Mazmur 119:105 Versi ULT)

Kedua bagian dari kalimat tersebut adalah metafora yang mengatakan bahwa firman Allah mengajarkan manusia bagaimana cara hidup. Itulah ide utamanya. Kata “pelita” dan “terang” memiliki arti yang sama karena merujuk pada cahaya. Kata “kakiku” dan “jalanku” memiliki hubungan karena keduanya mengacu pada seseorang yang berjalan. Berjalan adalah sebuah metafora untuk hidup.

Engkau membuat dia berkuasa atas pekerjaan tangan-Mu;

Engkau telah meletakkan segala sesuatu di bawah kakinya (Mazmur 8:6 Versi ULT)

Kedua ayat tersebut mengatakan bahwa Allah menjadikan manusia sebagai penguasa atas segala sesuatu. “Memerintah” adalah ide yang sama dengan meletakkan segala sesuatu “di bawah kakinya,” dan “perbuatan tangan-Mu (Allah)” adalah ide yang sama dengan “segala sesuatu.”

Yahweh melihat segala sesuatu yang dilakukan seseorang

dan memperhatikan semua jalan yang dilaluinya. (Amsal 5:21 AYT)

Frasa pertama dan frasa kedua memiliki arti yang sama. Ada tiga gagasan yang sama di antara kedua frasa ini. “Melihat” berpadanan dengan “melihat”, “segala sesuatu… melakukan” berpadanan dengan “semua jalan… menempuh”, dan “seseorang” berpadanan dengan “dia”.

Pujilah Yahweh, hai segala bangsa;

Tinggikanlah Dia, hai bangsa-bangsa! (Mazmur 117:1 Versi ULT)

Kedua bagian dari ayat ini memerintahkan orang-orang di mana saja untuk memuji Yahweh. Kata ‘Pujilah’ dan ‘tinggikanlah’ memiliki arti yang sama. Kata ‘Yahweh’ dan ‘Dia’ merujuk pada pribadi yang sama. Istilah ‘segala bangsa’ dan ‘segala kaum’ merujuk pada orang yang sama.

Karena Yahweh memiliki pengaduan terhadap umat-Nya,

dan ia akan berperkara dengan Israel. (Mikha 6:2b Versi ULT)

Dua bagian dari ayat ini mengatakan bahwa Yahweh memiliki perselisihan yang serius dengan umat-Nya, Israel. Ini bukanlah dua perselisihan yang berbeda atau dua kelompok orang yang berbeda.

Strategi Penerjemahan

Untuk sebagian besar jenis paralelisme, akan lebih baik untuk menerjemahkan kedua klausa atau frasa tersebut. Untuk paralelisme sinonim, akan lebih baik untuk menerjemahkan kedua klausa jika orang dalam bahasa Anda memahami bahwa tujuan mengatakan sesuatu dua kali adalah untuk memperkuat satu gagasan. Namun, jika bahasa Anda tidak menggunakan paralelisme seperti ini, pertimbangkan untuk menggunakan salah satu strategi penerjemahan berikut.

(1) Gabungkan ide dari kedua klausa menjadi satu.

(2) Jika terlihat bahwa kedua klausa tersebut digunakan secara bersamaan untuk menunjukkan bahwa apa yang mereka katakan adalah benar, Anda dapat menggabungkan ide dari kedua klausa tersebut menjadi satu dan menyertakan kata-kata yang menekankan kebenaran, seperti “benar-benar” atau “tentu saja”.

(3) Jika terlihat bahwa kedua klausa tersebut digunakan bersama untuk mengintensifkan ide di dalamnya, Anda dapat menggabungkan ide dari kedua klausa tersebut menjadi satu dan menggunakan kata-kata seperti “sangat”, “sepenuhnya”, atau “semua”.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gabungkan ide dari kedua klausa menjadi satu.

Sampai sekarang engkau telah berlaku curang terhadap aku dan engkau telah berkata dusta kepadaku. (Hakim-hakim 16:13, AYT)

Delilah mengungkapkan hal ini dua kali untuk menekankan bahwa dia sangat kesal.

Sampai sekarang kamu telah menipuku dengan kebohonganmu.

Yahweh melihat segala sesuatu yang dilakukan seseorang dan memperhatikan semua jalan yang ditempuhnya. (Amsal 5:21 Versi ULT)

Frasa “semua jalan yang dia tempuh” adalah metafora untuk “semua yang dia lakukan.”

Yahweh memperhatikan segala sesuatu yang dilakukan seseorang.

Sebab Yahweh memiliki pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia akan berperkara melawan Israel. (Mikha 6:2 Versi ULT)

Paralelisme ini menggambarkan satu perselisihan serius yang terjadi antara Yahweh dengan satu kelompok orang. Jika hal ini tidak jelas, frasa-frasa tersebut dapat digabungkan:

Karena Yahweh mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, Israel.

(2) Jika terlihat bahwa kedua klausa tersebut digunakan secara bersamaan untuk menunjukkan bahwa apa yang mereka katakan adalah benar, Anda dapat menggabungkan ide dari kedua klausa tersebut menjadi satu dan menyertakan kata-kata yang menekankan kebenaran, seperti “benar-benar” atau “tentu saja”.

Yahweh melihat segala sesuatu yang dilakukan seseorang dan memperhatikan semua jalan yang ditempuhnya. (Amsal 5:21 Versi ULT)

Yahweh sungguh-sungguh melihat segala sesuatu yang dilakukan seseorang.

Engkau membuat dia berkuasa atas perbuatan tangan-Mu, Engkau meletakkan segala sesuatu di bawah kakinya (Mazmur 8:6 Versi ULT)

Sungguh Engkau telah menjadikannya berkuasa atas segala sesuatu yang telah Engkau ciptakan.

(3) Jika terlihat bahwa kedua klausa digunakan bersama untuk mengintensifkan ide di dalamnya, Anda dapat menggabungkan ide dari kedua klausa tersebut menjadi satu dan menggunakan kata-kata seperti “sangat”, “sepenuhnya”, atau “semua”.

Sampai sekarang engkau telah berlaku curang terhadap aku dan engkau telah berkata dusta kepadaku. (Hakim-hakim 16:13, Versi ULT)

Semua yang telah kamu lakukan adalah berbohong kepada-Ku.

Yahweh melihat segala sesuatu yang dilakukan seseorang dan memperhatikan semua jalan yang ditempuhnya. (Amsal 5:21 Versi ULT)

Yahweh melihat segala sesuatu yang dilakukan seseorang.


Pembandingan

Translation Manual :: Pembandingan

Deskripsi

Majas simile adalah pembandingan dua hal yang biasanya tidak dianggap serupa. Simile berfokus pada sifat tertentu yang dimiliki oleh kedua hal tersebut, dan mencakup kata “seperti,” “sebagai,” atau “daripada.”

Ketika Ia melihat orang banyak itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka gelisah dan tawar hati, seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala. (Matius 9:36)

Yesus mengibaratkan kerumunan orang seperti domba tanpa gembala. Domba-domba menjadi takut ketika mereka tidak memiliki gembala yang baik untuk menuntun mereka ke tempat yang aman. Orang banyak menjadi seperti itu karena mereka tidak memiliki pemimpin agama yang baik.

Lihatlah, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, jadilah cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Matius 10:16 Versi ULT)

Yesus mengumpamakan murid-murid-Nya sebagai domba dan musuh-musuh mereka sebagai serigala. Serigala menyerang domba; musuh-musuh Yesus akan menyerang murid-murid-Nya.

Sebab firman Allah itu hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun. (Ibrani 4:12a ULT)

Firman Allah diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Pedang bermata dua adalah senjata yang dapat dengan mudah memotong daging seseorang. Firman Allah sangat efektif untuk menunjukkan apa yang ada di dalam hati dan pikiran seseorang.

Tujuan dari Pembandingan

  • Pembandingan dapat mengajarkan tentang sesuatu yang tidak diketahui dengan menunjukkan kesamaannya dengan sesuatu yang sudah diketahui.
  • Pembandingan dapat menekankan suatu sifat tertentu, terkadang dengan cara yang menarik perhatian orang.
  • Pembandingan membantu membentuk gambaran dalam pikiran atau membantu pembaca mengalami apa yang dibacanya secara lebih lengkap.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Orang mungkin tidak tahu bagaimana kedua hal tersebut serupa.
  • Orang mungkin tidak terbiasa dengan kedua hal yang dibandingkan.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Ikutlah menderita sengsara bersama-sama dengan aku, sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. (2 Timotius 2:3 Versi ULT)

Dalam pembandingan ini, Paulus membandingkan penderitaan dengan apa yang dialami oleh para prajurit, dan ia mendorong Timotius untuk mengikuti teladan mereka.

Sama seperti kilat yang memancar dari suatu tempat di bawah langit dan menyinari tempat lain di bawah langit, demikianlah kelak Anak Manusia. (Lukas 17:24b Versi ULT)

Ayat ini tidak menjelaskan bagaimana Anak Manusia akan muncul seperti kilat. Tetapi dalam konteksnya, kita dapat memahami dari ayat-ayat sebelumnya bahwa sama seperti kilat yang menyala secara tiba-tiba dan semua orang dapat melihatnya, Anak Manusia akan datang secara tiba-tiba dan semua orang dapat melihatnya. Tidak seorang pun akan diberitahukan tentang hal itu.

Strategi Penerjemahan

Jika orang akan memahami arti yang benar dari sebuah pembandingan, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda gunakan:

(1) Jika orang tidak tahu bagaimana kedua benda itu sama, beritahukanlah bagaimana kedua benda itu sama. Namun, jangan lakukan hal ini jika maknanya tidak jelas bagi pendengar aslinya. (2) Jika orang tidak akrab dengan benda yang dibandingkan, gunakan benda dari budaya Anda sendiri. Pastikan bahwa benda tersebut adalah benda yang dapat digunakan dalam budaya Alkitab. Jika Anda menggunakan strategi ini, Anda mungkin ingin mencantumkan benda aslinya dalam catatan kaki. (3) Cukup jelaskan hal tersebut tanpa membandingkannya dengan yang lain.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika orang tidak tahu bagaimana kedua benda itu sama, beritahukanlah bagaimana kedua benda itu sama. Namun, jangan lakukan hal ini jika maknanya tidak jelas bagi pendengar aslinya.

Lihatlah, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala (Matius 10:16a Versi ULT) - Ini membandingkan bahaya yang akan dihadapi oleh para murid Yesus dengan bahaya yang akan dihadapi oleh domba-domba yang dikelilingi oleh serigala.

Lihatlah, Aku mengutus kamu ke tengah-tengah orang jahat dan kamu akan berada dalam bahaya dari mereka, sama seperti domba berada dalam bahaya ketika berada di tengah-tengah serigala.

Sebab firman Allah itu hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun. (Ibrani 4:12a ULT)

Sebab firman Allah itu hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua.

(2) Jika orang-orang tidak mengenal benda yang dibandingkan, gunakanlah benda dari budaya Anda sendiri. Pastikan bahwa benda tersebut adalah benda yang dapat digunakan dalam budaya Alkitab. Jika Anda menggunakan strategi ini, Anda mungkin ingin meletakkan benda aslinya dalam catatan kaki.

Lihatlah, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, (Matius 10:16a ULT) - Jika orang tidak tahu apa itu domba dan serigala, atau serigala membunuh dan memakan domba, Anda dapat menggunakan binatang lain yang membunuh binatang lain.

Lihatlah, Aku mengutus kamu seperti ayam ke tengah-tengah anjing buas.

Betapa seringnya Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau! (Matius 23:37b Versi ULT)

Betapa seringnya Aku ingin mengumpulkan anak-anakmu, seperti seorang ibu yang mengawasi anak-anaknya, tetapi kamu tidak mau!

Jikalau kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja… (Matius 17:20)

Jikalau kamu mempunyai iman walaupun sekecil biji sesawi,

(3) Cukup jelaskan hal itu tanpa membandingkannya dengan yang lain.

Lihatlah, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala. (Matius 10:16a Versi ULT)

Lihat, Aku mengutus kamu ke tengah-tengah orang-orang yang ingin mencelakakan kamu.

Betapa seringnya Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau! (Matius 23:37b Versi ULT)

Betapa seringnya Aku ingin melindungi kamu, tetapi kamu menolak!


Pengantar ke Manual Penerjemahan

Translation Manual :: Pengantar ke Manual Penerjemahan

Apa yang Diajarkan oleh Panduan Penerjemahan?

Buku panduan ini mengajarkan teori penerjemahan dan cara membuat terjemahan yang baik untuk Bahasa Lain (OL). Beberapa prinsip penerjemahan dalam panduan ini juga berlaku untuk penerjemahan Bahasa Gateway. Namun, untuk petunjuk khusus tentang cara menerjemahkan seperangkat alat penerjemahan untuk Bahasa Gateway, silakan lihat [Panduan Bahasa Gateway]](https://gl-manual.readthedocs.io/). Akan sangat membantu jika Anda mempelajari modul-modul ini sebelum memulai proyek penerjemahan apa pun. Modul lainnya, seperti modul tentang tata bahasa, hanya diperlukan untuk pembelajaran “tepat waktu”.

Beberapa hal penting dalam Panduan Penerjemahan:


Penggunaan Bentuk Kalimat yang Tidak Teratur

Translation Manual :: Penggunaan Bentuk Kalimat yang Tidak Teratur

Deskripsi

Biasanya, bahasa menunjukan kapan suatu peristiwa terjadi dengan menandainya sebagai masa lampau, masa sekarang, atau masa yang akan datang (atau beberapa bagian dari kategori tersebut) dengan menggunakan bentuk kata kerja yang berbeda. Namun, terkadang pembicara menggunakan bentuk kata kerja tersebut dengan cara lain untuk menarik perhatian khusus pada apa yang mereka katakan. Artikel ini akan membahas tiga cara yang terjadi dalam Alkitab.

Masa Lampau Untuk Masa Yang Akan Datang

Dalam Alkitab, terkadang bentuk waktu lampau digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Ini adalah kiasan yang digunakan dalam nubuat untuk menunjukkan bahwa peristiwa itu pasti akan terjadi. Kadang-kadang disebut juga “masa lampau yang bersifat prediktif” atau “nubuatan yang sempurna”.

Oleh karena itu, umat-Ku pergi ke pembuangan karena tidak mengerti, para pemimpin mereka yang terhormat kelaparan, dan rakyat jelata tidak mempunyai apa-apa untuk diminum. (Yesaya 5:13 Versi ULT)

Dalam contoh di atas, bangsa Israel belum pergi ke pembuangan, tetapi Allah berbicara tentang kepergian mereka ke pembuangan seolah-olah hal itu telah terjadi karena Dia telah memutuskan bahwa mereka pasti akan pergi ke pembuangan.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan:

Para penutur bahasa yang tidak menggunakan bentuk lampau dalam nubuat untuk merujuk kepada peristiwa-peristiwa di masa depan mungkin berpikir bahwa peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Yerikho telah tertutup rapat oleh karena bani Israel. Tidak ada yang keluar dan tidak ada yang masuk. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Sesungguhnya, Aku telah menyerahkan Yerikho dengan rajanya dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.” (Yosua 6:1-2 Versi ULT)

Sesungguhnya, seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah dikaruniakan bagi kita, dan pemerintahan akan ada di bahunya (Yesaya 9:6a Versi ULT)

Dalam contoh di atas, Allah berbicara tentang peristiwa yang akan terjadi di masa depan, seolah-olah telah terjadi

Juga tentang orang-orang inilah Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, bernubuat, “Lihatlah, Tuhan datang bersama beribu-ribu orang kudus-Nya." (Yudas 1:14 Versi ULT)

Henokh berbicara tentang sesuatu yang akan terjadi jauh di masa depan, tetapi dia menggunakan kalimat bentuk lampau ketika ia berkata “Tuhan telah datang”

Bentuk Waktu Sekarang untuk Masa Lampau

Dalam Alkitab, terkadang bentuk waktu sekarang digunakan untuk merujuk pada peristiwa yang terjadi di masa lampau. Ini adalah kiasan yang membuat peristiwa-peristiwa ini lebih jelas atau menonjol bagi pembaca. Efeknya dapat menarik pembaca ke dalam cerita karena peristiwa-peristiwa ini diceritakan seolah-olah sedang terjadi sekarang. Namun, pembaca tahu bahwa peristiwa tersebut terjadi di masa lampau. Hal ini kadang-kadang disebut “masa kini historis.”

Pada waktu itu ibu mertua Simon sedang berbaring karena sakit demam, dan segera mereka memberitahukan hal itu kepada-Nya (Markus 1:30 Versi ULT).

Pada contoh di atas, Markus menceritakan peristiwa yang terjadi di masa lampau dengan menggunakan bentuk lampau. Tetapi ketika ia sampai pada bagian tentang murid-murid yang berbicara kepada Yesus tentang ibu mertua Simon, ia mengubah bentuk waktu dari bentuk lampau ke bentuk sekarang.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Penutur bahasa yang tidak menggunakan bentuk waktu sekarang untuk merujuk pada peristiwa yang terjadi di masa lampau, mungkin akan berpikir bahwa peristiwa-peristiwa ini sedang terjadi sekarang atau bahwa terjemahan Alkitab tidak masuk akal.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Lalu Simon dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia mencari Yesus, 37 dan mereka menemukan Dia, lalu berkata kepada-Nya: “Semua orang mencari Engkau.” 38 Jawab Yesus kepada mereka: “Marilah kita pergi ke tempat lain.” (Markus 1:36-38 Versi ULT)

Seperti dalam contoh di atas, masa kini historis sering kali digunakan untuk menonjolkan ucapan langsung dalam narasi.

Lalu Yesus masuk ke Kapernaum dan pada hari Sabat, setelah masuk ke rumah ibadat, Ia mulai mengajar. (Markus 1:21 Versi ULT)

Seperti pada contoh di atas, masa kini historis terkadang berfungsi untuk mengatur latar untuk serangkaian peristiwa baru. Dengan menggunakan bentuk waktu lampau, penulis menarik pembaca ke dalam adegan, dan kemudian menceritakan peristiwa-peristiwa tersebut dengan menggunakan bentuk waktu lampau.

Masa Sekarang Untuk Masa Depan

Dalam Alkitab, terkadang bentuk waktu sekarang digunakan untuk kejadian di masa depan. Biasanya, hal ini untuk mengkomunikasikan bahwa peristiwa tersebut akan segera terjadi. Juga, seperti halnya masa lampau yang bersifat prediktif, hal ini dapat mengomunikasikan bahwa peristiwa tersebut pasti akan terjadi atau bahwa si pembicara berkomitmen penuh untuk mewujudkan peristiwa tersebut. Hal ini kadang-kadang disebut “masa depan yang akan datang”.

Dan Musa berkata, “Beginilah firman TUHAN: 'Kira-kira tengah malam Aku akan berjalan di tengah-tengah orang Mesir, (Keluaran 11:4 ULT)a

Dalam contoh di atas, TUHAN menggunakan bentuk waktu sekarang untuk sesuatu yang akan segera dilakukan-Nya.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Penutur bahasa yang tidak menggunakan bentuk waktu sekarang untuk merujuk pada peristiwa di masa depan mungkin berpikir bahwa peristiwa tersebut sedang terjadi pada saat mereka berbicara atau menulis, atau bahwa terjemahan Alkitab membingungkan atau salah.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu… (Habakuk 1:6 Versi ULT)

Oleh karena itu, ingatlah dari mana kamu telah jatuh dan bertobatlah serta lakukanlah pekerjaan-pekerjaan yang semula. Tetapi jika tidak, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jika engkau tidak bertobat. (Wahyu 2:5 Versi ULT)

Dalam contoh-contoh di atas, Allah berbicara tentang peristiwa di masa yang akan datang seolah-olah Ia melakukannya di masa sekarang. Ini adalah cara untuk menekankan kepastian dari peristiwa tersebut.

Oleh karena itu, umat-Ku telah pergi ke dalam pembuangan karena kurangnya pengertian, para pemimpin mereka yang terhormat menjadi kelaparan, dan rakyat jelata mereka tidak mempunyai apa-apa untuk diminum. (Yesaya 5:13 Versi ULT)

Pada contoh di atas, bentuk waktu sekarang melanjutkan pengertian masa lalu yang bersifat prediktif, mengkomunikasikan kejadian di masa depan yang pasti akan terjadi.

Strategi Penerjemahan

Jika bentuk kata yang digunakan dalam Terjemahan Literal adalah wajar dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa opsi lainnya.

(1) Gunakan bentuk waktu yang akan datang untuk merujuk pada peristiwa di masa yang akan datang.

(2) Gunakan bentuk waktu lampau untuk merujuk pada peristiwa di masa lampau.

(3) Gunakan bentuk kata kerja yang biasa digunakan dalam bahasa Anda untuk mengomunikasikan waktu suatu peristiwa.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan bentuk waktu yang akan datang untuk merujuk pada peristiwa di masa yang akan datang.

Seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah dikaruniakan bagi kita. (Yesaya 9:6a Versi ULT)

Seorang anak akan diahirkan bagi kita, seorang putra akan diberikan.

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Lihat, Aku telah menyerahkan Yerikho dan rajanya serta tentaranya yang kuat ke dalam tanganmu.” (Yosua 6:2 AYT)

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihatlah, Aku akan menyerahkan Yerikho dan rajanya serta tentaranya yang kuat ke dalam tanganmu.”

Dan Musa berkata, “Beginilah firman TUHAN: 'Kira-kira tengah malam **Aku akan berjalan di tengah-tengah orang Mesir, (Keluaran 11:4 ULT)a

Dan Musa berkata, “Beginilah firman TUHAN: 'Kira-kira tengah malam, Aku akan keluar di tengah-tengah Mesir,

(2) Gunakan bentuk lampau untuk merujuk pada peristiwa yang telah berlalu.

Simon dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia mencari Yesus, lalu mereka menemukan Dia dan berkata kepada-Nya: “Semua orang mencari Engkau.” Lalu ia berkata kepada mereka: “Marilah kita pergi ke tempat lain.” (Markus 1:36-38 ULT)

Lalu Simon dan orang-orang yang bersamanya mencari Yesus dan menemukan Dia, lalu berkata kepada-Nya: “Semua orang mencari Engkau.” Lalu ia berkata kepada mereka: “Marilah kita pergi ke tempat lain,

Lalu Yesus masuk ke Kapernaum dan pada hari Sabat, setelah masuk ke rumah ibadat, Ia mulai mengajar. (Markus 1:21 ULT)

Dan Yesus memasuki Kapernaum, dan pada hari Sabat, setelah masuk ke rumah ibadat, Ia mulai mengajar.

(3) Gunakan bentuk kata kerja yang biasa digunakan dalam bahasa Anda untuk menyampaikan waktu kejadian

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Lihat, Aku telah menyerahkan Yerikho dan rajanya serta tentaranya yang kuat ke dalam tanganmu.” (Yosua 6:2 ULT)

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihatlah, Aku sedang menyerahkan Yerikho, rajanya, dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.” Atau: Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, “Lihatlah, Aku akan menyerahkan Yerikho, rajanya, dan tentaranya yang gagah perkasa ke dalam tanganmu.”

Dan Musa berkata, “Beginilah firman TUHAN: ‘Kira-kira tengah malam, Aku akan keluar di tengah-tengah orang Mesir’,” (Keluaran 11:4 ULT)

Dan Musa berkata, “Beginilah firman TUHAN: 'Kira-kira tengah malam ini Aku akan pergi ke luar di tengah-tengah Mesir,
Atau:
Dan Musa berkata, “Beginilah firman TUHAN: 'Kira-kira tengah malam, Aku pasti akan keluar di tengah-tengah Mesir,


Penghubung - Kondisi Faktual

Translation Manual :: Penghubung - Kondisi Faktual

Kata Penghubung Bersyarat

Kata Penghubung Bersyarat menghubungkan dua klausa untuk menunjukkan bahwa salah satunya akan terjadi ketika klausa lainnya terjadi. Dalam bahasa Inggris, cara paling umum untuk menghubungkan klausa kondisional adalah dengan kata, “if (jika); "then”(kemudian). Namun seringkali kata “kemudian” tidak disebutkan.

Kata Penghubung Bersyarat Faktual

Deskripsi

Kata Penghubung Bersyarat Faktual adalah suatu kondisi yang terdengar bersifat hipotetis namun dalam benak pembicara hal itu sudah pasti atau benar adanya. Dalam bahasa Inggris, kalimat yang mengandung Kata Penghubung Bersyarat Faktual dapat menggunakan kata “even though" (walaupun), “since" (sejak), atau “this being the case” (inilah yang terjadi) untuk menunjukkan bahwa kondisi tersebut merupakan kondisi faktual dan bukan kondisi yang bersifat hipotetis.

Alasannya Ini Adalah Masalah Terjemahan

Beberapa bahasa tidak menyatakan sesuatu sebagai bersyarat jika itu pasti atau benar. Para penerjemah dari bahasa-bahasa ini mungkin salah memahami bahasa aslinya dan menganggap kondisinya tidak pasti. Hal ini akan menyebabkan kesalahan dalam terjemahan mereka. Sekalipun para penerjemah memahami bahwa kondisi tersebut pasti atau benar, para pembaca mungkin salah memahaminya. Dalam kasus seperti ini, yang terbaik adalah menerjemahkannya sebagai pernyataan faktanya, dari pada sebagai pernyataan bersyarat.

Contoh-contoh dari OBS dan Alkitab

Jika Tuhan adalah Allah, sembahlah Dia!” (Kisah 19 Bingkai 6 OBS)

Elia mendekati semua orang itu dan berkata, “Sampai berapa lamakah kamu terus berubah pikiranmu? Jika Tuhan adalah Allah, ikutilah Dia. Tetapi jika Baal adalah Tuhan, maka ikutilah dia.” Namun orang-orang itu tidak menjawab sepatah kata pun. (1 Raja-raja 18:21 ULT)

Kalimat ini mempunyai susunan yang sama dengan kondisi hipotetis. Syaratnya adalah “jika Tuhan adalah Allah.” Jika itu benar, maka bangsa Israel harus menyembah Tuhan. Namun nabi Elia tidak mempertanyakan apakah Tuhan itu Allah atau bukan. Faktanya, dia begitu yakin bahwa Tuhan adalah Allah sehingga kemudian dia menuangkan air ke seluruh korban bakarannya. Elia yakin bahwa Tuhan itu nyata dan Ia akan membakar persembahan yang basah sekalipun. Berkali-kali para nabi mengajarkan bahwa Tuhan adalah Allah, sehingga umat harus menyembahNya. Namun, orang-orang tidak menyembah Tuhan, meskipun Dia adalah Allah. Dengan menaruh pernyataan atau perintah tersebut ke dalam bentuk Kondisi Faktual, Elia berupaya agar bangsa Israel memahami lebih jelas apa yang harus mereka lakukan.

“Seorang anak menghormati ayahnya, dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, maka di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?” firman TUHAN semesta alam kepada kamu, para imam, yang menghina nama-Ku itu. (Maleakhi 1:6 TB)

Tuhan telah mengatakan bahwa Dia adalah bapa dan tuan bagi Israel, jadi meskipun hal ini terdengar seperti kondisi hipotetis karena diawali dengan kata bersyarat “jika”, hal ini bukanlah kondisi hipotetis. Ayat ini diawali dengan peribahasa bahwa seorang anak laki-laki menghormati bapanya. Semua orang tahu itu benar. Namun bangsa Israel tidak menghormati Tuhan. Peribahasa lain dalam ayat tersebut yang mengatakan bahwa seorang hamba menghormati tuannya. Semua orang tahu itu benar. Namun bangsa Israel tidak menghormati Tuhan, jadi nampaknya Dia bukanlah tuan mereka. Tapi faktanya Tuhan adalah tuannya. Tuhan menggunakan bentuk kondisi hipotetis untuk menunjukkan bahwa bangsa Israel salah. Bagian kedua dari kondisi yang seharusnya terjadi secara alami ternyata tidak terjadi, meskipun pernyataan kondisional tersebut benar.

Strategi Penerjemahan

Jika penggunaan bentuk kondisi hipotetis membingungkan atau membuat pembaca berpikir bahwa pembicara meragukan apa yang dikatakannya di bagian pertama kalimat, maka gunakanlah kalimat pernyataan. Kata-kata seperti “karena” atau “kamu tahu bahwa…” atau “memang benar bahwa…” dapat berguna untuk memperjelas maknanya.

Contoh-contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Jika TUhan adalah Allah, sembahlah Dia!” (Cerita 19 Bingkai 6 OBS)

Memang benar bahwa Tuhan adalah Allah, jadi sembahlah Dia!”

“Seorang anak menghormati bapanya, dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?” firman TUHAN semesta alam kepada kamu, para imam, yang menghina nama-Ku. (Maleakhi 1:6 TB)

“Seorang anak menghormati bapanya, dan seorang hamba menghormati tuannya. Karena Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Karena Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?”


Pergi dan Datang

Translation Manual :: Pergi dan Datang

Deskripsi

Bahasa yang berbeda memiliki cara yang berbeda dalam menentukan apakah akan menggunakan kata “pergi” atau “datang” dan apakah akan menggunakan kata “mengambil” atau “membawa” ketika berbicara tentang gerakan. Misalnya, ketika mengatakan bahwa mereka sedang mendekati orang yang memanggil mereka, penutur bahasa Inggris mengatakan “I’m coming,” sedangkan penutur bahasa Spanyol mengatakan “I’m going.” Anda perlu mempelajari konteksnya untuk memahami apa yang dimaksud dengan kata “pergi” dan “datang” (dan juga “mengambil” dan “membawa”), dan kemudian menerjemahkan kata-kata tersebut sedemikian rupa sehingga pembaca Anda dapat memahami ke arah mana orang bergerak.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Bahasa yang berbeda memiliki cara yang berbeda dalam membicarakan gerakan. Bahasa-bahasa Alkitab atau bahasa sumber Anda mungkin menggunakan kata “pergi” dan “datang” atau “mengambil” dan “membawa” secara berbeda dengan bahasa Anda. Jika kata-kata ini tidak diterjemahkan dengan cara yang alami dalam bahasa Anda, pembaca Anda mungkin akan bingung ke arah mana orang bergerak.

Contoh dari Alkitab

Berfirmanlah Yahweh kepada Nuh, “Masuklah, engkau dan seluruh isi rumahmu ke dalam bahtera itu.” (Kejadian 7:1 ULT)

Dalam beberapa bahasa, hal ini akan membuat orang berpikir bahwa Yahweh ada di dalam bahtera.

Tetapi kamu akan bebas dari sumpahku jika kamu datang kepada keluargaku dan mereka tidak mau memberikannya kepadamu. Maka kamu akan bebas dari sumpahku. (Kejadian 24:41 ULT)

Abraham sedang berbicara kepada hambanya. Kerabat Abraham tinggal jauh dari tempat ia dan hambanya berdiri dan ia ingin hambanya pergi kepada mereka, bukannya datang kepada Abraham.

Apabila kamu telah datang ke negeri yang diberikan kepadamu oleh Yahweh, Allahmu, dan apabila kamu telah mendudukinya dan mulai mendiaminya … (Ulangan 17:14a ULT)

Musa sedang berbicara kepada orang-orang di padang gurun. Mereka belum masuk ke tanah yang diberikan Tuhan kepada mereka. Dalam beberapa bahasa, akan lebih masuk akal jika dikatakan, “Apabila kamu telah masuk ke negeri itu…”

Mereka membawa Yesus ke Bait Allah di Yerusalem untuk mempersembahkan Dia kepada Tuhan. (Lukas 2:22b ULT)

Dalam beberapa bahasa, mungkin lebih masuk akal untuk mengatakan bahwa mereka mengambil atau membawa Yesus ke Bait Allah.

Pada waktu itu ada seorang yang bernama Yairus, dan ia adalah seorang pemimpin rumah ibadat. Ia tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon kepada-Nya supaya Ia datang ke rumahnya (Lukas 8:41 ULT)

Orang itu tidak berada di rumahnya ketika ia berbicara kepada Yesus. Ia ingin Yesus pergi bersamanya ke rumahnya.

Apa yang Anda lihat di padang pasir? Buluh yang terguncang oleh angin? (Lukas 7:24b ULT)

Dalam beberapa bahasa, mungkin akan lebih masuk akal jika Anda bertanya apa yang ingin Anda lihat.

Strategi Penerjemahan

Jika kata yang digunakan dalam ULT adalah kata yang alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah strategi lainnya.

(1) Gunakan kata “pergi”, “datang”, “ambil”, atau “bawa” yang wajar dalam bahasa Anda.

(2) Gunakan kata lain yang mengungkapkan makna yang tepat.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Gunakan kata “pergi”, “datang”, “ambil”, atau “bawa” yang wajar dalam bahasa Anda.

Tetapi kamu akan bebas dari sumpah-Ku, jika kamu datang kepada sanak saudaraku, dan mereka tidak memberikan dia kepadamu. (Kejadian 24:41 ULT)

Tetapi kamu akan bebas dari sumpahku, jika kamu pergi kepada sanak saudaraku dan mereka tidak akan memberikan dia kepadamu.

Apa yang Anda lihat di padang pasir? Sebatang buluh yang terguncang oleh angin? (Lukas 7:24b ULT)

Apa yang kamu lihat di padang gurun itu? Sebatang buluh yang terguncang oleh angin?

(2) Gunakan kata lain yang mengungkapkan makna yang tepat.

Apabila kamu telah datang ke negeri yang diberikan Yahweh, Elohimmu, kepadamu, dan apabila kamu mendudukinya dan mulai mendiaminya… (Ulangan 17:14 ULT)

“Apabila kamu telah tiba di negeri yang diberikan Yahweh, Allahmu, kepadamu, dan apabila kamu telah mendudukinya dan mulai mendiaminya…”

Berfirmanlah Yahweh kepada Nuh, “Masuklah** engkau dan seluruh isi rumahmu ke dalam bahtera itu…” (Kejadian 7:1 ULT)

Berfirmanlah Yahweh kepada Nuh, “Masuklah, engkau dan seluruh keluargamu ke dalam bahtera itu…”

Apa yang Anda lihat di padang pasir? Sebatang buluh yang terguncang oleh angin? (Lukas 7:24b ULT)

Apa yang kamu lihat ketika kamu pergi ke padang gurun? Sebatang buluh yang terguncang oleh angin?


Perkembangan Alfabet

Translation Manual :: Perkembangan Alfabet

Definisi

Ini adalah definisi kata-kata yang kita gunakan untuk berbicara tentang bagaimana orang membuat bunyi yang membentuk kata, dan juga definisi kata-kata yang mengacu pada bagian kata.

Konsonan

Ini adalah bunyi yang dihasilkan seseorang ketika aliran udara dari paru-parunya diinterupsi atau dibatasi oleh posisi lidah, gigi, atau bibir. Mayoritas huruf dalam alfabet merupakan huruf konsonan. Kebanyakan huruf konsonan hanya mempunyai satu bunyi.

Vokal

Bunyi-bunyi ini dihasilkan oleh mulut ketika nafas mengalir keluar melalui mulut tanpa terhalang oleh gigi, lidah, atau bibir. (Dalam bahasa Inggris, vokal adalah a, e, i, o, u dan terkadang y.)

Suku kata

Bagian kata yang hanya mempunyai satu bunyi vokal, dengan atau tanpa konsonan di sekitarnya. Beberapa kata hanya memiliki satu suku kata.

Imbuhan

Sesuatu yang ditambahkan pada sebuah kata yang mengubah maknanya. Ini bisa di awal, atau di akhir, atau di badan kata.

Akar

Bagian paling dasar dari sebuah kata. Akar adalah yang tersisa setelah semua imbuhan dihilangkan.

Morfem

Suatu kata atau sebagian kata yang mempunyai arti dan yang tidak mengandung bagian yang lebih kecil lagi yang mempunyai arti. (Misalnya, “syllable” memiliki 3 suku kata, tetapi hanya 1 morfem, sedangkan “syllables” memiliki 3 suku kata dan dua morfem (syl-lab-les). (huruf “s” yang terakhir adalah morfem yang mengandung arti “jamak.”))

Bagaimana Suku Kata Membuat Kata

Setiap bahasa mempunyai bunyi-bunyi yang bergabung membentuk suku kata. Imbuhan suatu kata atau akar kata dapat mempunyai satu suku kata, atau dapat mempunyai beberapa suku kata. Bunyi-bunyi bergabung membentuk suku-suku kata yang juga bergabung membentuk morfem. Morfem-morfem bekerja sama untuk menghasilkan kata-kata yang bermakna. Penting untuk memahami cara pembentukan suku kata dalam bahasa Anda dan bagaimana suku kata tersebut memengaruhi satu sama lain sehingga aturan ejaan dapat ditulis dan orang dapat lebih mudah belajar membaca bahasa Anda.

Bunyi vokal merupakan bagian dasar suku kata. Bahasa Inggris hanya memiliki lima simbol vokal, “a, e, i, o, u.” Namun bahasa Inggris memiliki hingga 11 bunyi vokal yang ditulis dengan kombinasi vokal dan banyak cara lainnya. Bunyi masing-masing vokal bahasa Inggris dapat ditemukan dalam kata-kata seperti, “beat, bit, bait, bet, bat, but, body, buy, boat, book, boot.”

Poin-poin diagram artikulasi

Vokal Bahasa Inggris

Posisi di Mulut Depan Pertengahan Belakang
PEMBULATAN (tidak bulat) (tidak bulat) (bulat)
Lidah Tinggi I “beat” U “boot”
Lidah Menengah-Tinggi I “bit” U “book”
Lidah Tengah E “bait” U “but” O “boat”
Lidah Menengah-Rendah E “bet” O “bought”
Lidah Rendah A “bat” A “body”

(Masing-masing vokal ini memiliki simbolnya sendiri dalam Alfabet Fonetik Internasional.)

Bunyi vokal membentuk bagian tengah setiap suku kata, dan bunyi konsonan muncul sebelum dan sesudah vokal.

Artikulasi adalah deskripsi tentang bagaimana udara masuk melalui mulut atau hidung untuk menghasilkan suara yang dapat kita kenali sebagai ucapan.

Titik-titik artikulasi adalah tempat di sepanjang tenggorokan atau mulut di mana udara dibatasi atau alirannya terhenti. Titik-titik artikulasi yang umum meliputi bibir, gigi, punggung gigi (alveolar), palatum (langit-langit keras dari mulut), velum (langit-langit lunak dari mulut), uvula, dan pita suara (atau glottis).

Artikulator adalah bagian mulut yang bergerak, khususnya bagian lidah yang memperlambat aliran udara. Bagian lidah yang dapat melakukan hal ini antara lain akar lidah, punggung, bilah, dan ujungnya. Bibir juga bisa memperlambat aliran udara melalui mulut tanpa menggunakan lidah. Bunyi yang dihasilkan oleh bibir mencakup konsonan seperti “b”, “v”, dan “m”.

Cara artikulasi menggambarkan bagaimana aliran udara diperlambat. Bentuknya bisa berhenti total (seperti “p” atau “b,” yang disebut konsonan stop atau stop), memiliki gesekan yang berat (seperti “f” atau “v,” yang disebut frikatif), atau hanya sedikit dibatasi ( seperti “w” atau “y,” disebut semi-vokal, karena hampir sebebas vokal.)

Suara menunjukkan apakah pita suara bergetar atau tidak saat udara melewatinya. Kebanyakan vokal, seperti “a, e, i, u, o” adalah bunyi bersuara. Konsonan dapat bersuara (+v), seperti “b, d, g, v”, atau tidak bersuara (-v) seperti “p, t, k, f”. Ini dibuat pada titik artikulasi yang sama dan dengan artikulator yang sama dengan konsonan bersuara yang disebutkan pertama kali. Satu-satunya perbedaan antara “b, d, g, v” dan “p, t, k, f” adalah suaranya (+v dan –v).

Konsonan bahasa Inggris

Poin Artikulasi Bibir Gigi Punggung Gigi Langit-langit Velum Uvula Glotis
SUARA -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v
ARTIKULATOR (cara)
Bibir (berhenti) “p” / “b”
Bibir (frikatif) “f” / “v”
Ujung Lidah (berhenti) “t” / “d”
Ujung Lidah (cair) – / “I” – / “r”
Bilah Lidah (frikatif) “s” / “z” “sh” / “zh”
Lidah Belakang (berhenti) “k” / “g”
Akar Lidah (semi vokal) – / “w” – / “y” “h” / –
Hidung (lanjutan) – / “m” – / “n” “ng”

Menamakan bunyi dapat dilakukan dengan menyebut fitur-fiturnya. Bunyi “b” disebut Voiced Bilabial (berarti “dua bibir”). Bunyi “f” dikenal sebagai Voicelss Labio-dental (berarti “bibir-gigi”) Fricative. Bunyi “n” disebut Alveolar Bersuara dari Hidung (artinya “punggung”).

Melambangkan bunyi dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara. Anda dapat menggunakan simbol bunyi yang terdapat dalam Alfabet Fonetik Internasional, atau Anda dapat menggunakan simbol-simbol yang terkenal dari alfabet yang dikenal oleh pembaca.

Bagan Konsonan – bagan simbol konsonan disediakan di sini tanpa menyebutkan Artikulator. Saat Anda menjelajahi bunyi-bunyi bahasa Anda, mendengarkan suaranya, dan merasakan posisi lidah dan bibir Anda saat mengeluarkan bunyi tersebut, Anda dapat mengisi bagan dalam artikel ini dengan simbol-simbol untuk mewakili bunyi-bunyi tersebut.

Poin Artikulasi Bibir Gigi Punggung Langit-langit Velum Uvula Glotis
SUARA -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v -v / +v
CARA
Stop “p” / “b” “t” / “d” “k” / “g”
Frikatif “f” / “v” “s” / “z” “sh” / “zg”
Cair – / “I” – / “r”
Semi-vokal – / “w” – / “y” “h” / –
Hidung – / “m” – / “n” “ng”

Pernyataan - Penggunaan Lain

Translation Manual :: Pernyataan - Penggunaan Lain

Deskripsi

Biasanya pernyataan digunakan untuk memberikan informasi. Kadang-kadang pernyataan-pernyataan itu digunakan dalam Alkitab untuk fungsi-fungsi lain.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Some languages would not use a statement for some of the functions that statements are used for in the Bible.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Pernyataan biasanya digunakan untuk memberikan informasi. Semua kalimat dalam Yohanes 1:6-8 di bawah ini adalah pernyataan, dan fungsinya adalah memberikan informasi.

Ada seorang yang diutus oleh Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya semua orang menjadi percaya melalui dia. Yohanes bukanlah terang itu, tetapi ia datang supaya ia dapat memberi kesaksian tentang terang itu. (Yohanes 1:6-8 Versi ULT)

Pernyataan juga dapat digunakan sebagai perintah untuk memberi tahu seseorang apa yang harus dilakukan. Dalam contoh di bawah ini, imam besar menggunakan pernyataan dengan kata kerja “akan” untuk memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan.

Lalu ia memerintahkan mereka, katanya, “Inilah yang harus kamu lakukan. Sepertiga dari kamu yang datang pada hari Sabat harus berjaga-jaga di istana raja, dan sepertiga lagi harus berjaga-jaga di Pintu Gerbang Sur, dan sepertiga lagi harus berjaga-jaga di pintu gerbang di belakang rumah jaga.” (2 Raja-raja 11:5 Versi ULT)

Pernyataan juga dapat digunakan untuk memberikan instruksi. Pembicara di bawah ini tidak hanya memberi tahu Yusuf tentang sesuatu yang akan dilakukan Yusuf di masa depan; dia memberi tahu Yusuf apa yang harus dia lakukan.

Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamakan Dia Yesus, sebab Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. (Matius 1:21 Versi ULT)

Sebuah pernyataan juga dapat digunakan untuk membuat permintaan. Orang kusta itu tidak hanya mengatakan apa yang dapat Yesus lakukan. Dia juga meminta Yesus untuk menyembuhkannya.

Kemudian datanglah seorang kusta kepada-Nya dan sujud menyembah-Nya, katanya: “Tuhan, jikalau Engkau menghendaki, Engkau sanggup mentahirkan aku.” (Matius 8:2 Versi ULT)

Sebuah pernyataan juga dapat digunakan untuk melakukan sesuatu. Dengan mengatakan kepada Adam bahwa tanah dikutuk karena dia, Allah benar-benar mengutuknya.

… **terkutuklah tanah karena kamu; (Kejadian 3:17b Versi ULT)

Dengan mengatakan kepada seseorang bahwa dosanya telah diampuni, **Yesus mengampuni dosa-dosa orang itu.

Ketika Yesus melihat iman mereka, Ia berkata kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” (Markus 2:5 Versi ULT)

Strategi Penerjemahan

(1) Jika fungsi suatu pernyataan tidak dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, gunakan jenis kalimat yang dapat mengekspresikan fungsi tersebut.

(2) Jika fungsi suatu pernyataan tidak dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, tambahkan jenis kalimat yang dapat mengekspresikan fungsi tersebut.

(3) Jika fungsi suatu pernyataan tidak dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, gunakan bentuk kata kerja yang dapat mengekspresikan fungsi tersebut.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika fungsi suatu pernyataan tidak dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, gunakan jenis kalimat yang dapat mengekspresikan fungsi tersebut.

Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamakan Dia Yesus, sebab Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. (Matius 1:21 Versi ULT)

Frasa “kamu akan menyebut nama-Nya Yesus” adalah sebuah instruksi. Kalimat ini dapat diterjemahkan dengan menggunakan jenis kalimat instruksi biasa.

Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki. **Berilah Dia nama Yesus, karena Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.

(2) Jika fungsi suatu pernyataan tidak dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, tambahkan jenis kalimat yang dapat mengekspresikan fungsi tersebut.

Tuhan, jika Engkau mau, Engkau sanggup menyucikan aku. (Matius 8:2 Versi ULT)

Fungsi “Anda dapat” adalah untuk membuat permintaan. Selain pernyataan, permintaan dapat ditambahkan.

Tuhan, Engkau mampu membuatku bersih. Jika Engkau berkenan, > > lakukanlah.
ATAU:
Tuhan, jika Engkau berkenan, > tolong sembuhkanlah aku. Saya tahu bahwa Engkau mampu melakukannya.

(3) Jika fungsi suatu pernyataan tidak dapat dipahami dengan benar dalam bahasa Anda, gunakan bentuk kata kerja yang dapat mengekspresikan fungsi tersebut.

Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamakan Dia Yesus, sebab Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. (Matius 1:21 Versi ULT)

Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, sebab Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.

Anak-Ku, dosamu sudah diampuni. (Markus 2:5 Versi ULT)

Anak-Ku, Aku mengampuni dosa-dosamu.
ATAU:
Anak-Ku, dengan ini Allah mengampuni dosa-dosamu.


Personifikasi

Translation Manual :: Personifikasi

Deskripsi

Personifikasi adalah kiasan di mana seseorang berbicara tentang sesuatu seolah-olah sesuatu itu dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh hewan atau manusia. Orang sering melakukan ini karena lebih mudah membicarakan hal-hal yang tidak dapat kita lihat:

Seperti kebijaksanaan:

Bukankah hikmat itu berseru-seru? (Amsal 8:1a Versi ULT)

Atau dosa:

Dosa mengintip di depan pintu. (Kejadian 4:7b Versi ULT)

Orang juga menggunakan personifikasi karena terkadang lebih mudah untuk membicarakan hubungan manusia dengan hal-hal yang bukan manusia seperti kekayaan seolah-olah itu adalah hubungan antar manusia.

Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada harta kekayaan. (Matius 6:24b ULT)

Dalam setiap kasus, tujuan dari personifikasi adalah untuk menyoroti karakteristik tertentu dari hal yang bukan manusia. Seperti dalam metafora, pembaca perlu memikirkan bagaimana benda itu seperti jenis orang tertentu.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Beberapa bahasa tidak menggunakan personifikasi.
  • Beberapa bahasa menggunakan personifikasi hanya dalam situasi tertentu.

Beberapa Contoh dalam Alkitab

Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada harta kekayaan. (Matius 6:24b Versi ULT)

Yesus berbicara tentang kekayaan seolah-olah harta kekayaan itu adalah seorang tuan yang harus dilayani. Mencintai uang dan mendasarkan keputusan pada uang adalah seperti melayani uang seperti seorang budak melayani tuannya.

Bukankah Hikmat berseru-seru? Bukankah Pengertian memperdengarkan suaranya? (Amsal 8:1 Versi ULT)

Penulis berbicara tentang hikmat dan pengertian seolah-olah mereka adalah wanita yang berseru untuk mengajar orang. Artinya, keduanya bukanlah sesuatu yang tersembunyi, tetapi sesuatu yang jelas yang harus diperhatikan orang.

Strategi Penerjemahan

Jika personifikasi tersebut dapat dipahami dengan jelas, pertimbangkanlah untuk menggunakannya. Jika tidak dapat dipahami, berikut adalah beberapa cara lain untuk menerjemahkannya.

(1) Tambahkan kata atau frasa untuk memperjelas karakteristik manusia (atau hewan).

(2) Sebagai tambahan dari Strategi (1), gunakan kata-kata seperti “seperti” atau “sebagai” untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut tidak dapat dipahami secara harfiah.

(3) Temukan cara untuk menerjemahkannya tanpa personifikasi.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Tambahkan kata atau frasa untuk memperjelas karakteristik manusia (atau hewan).

Dosa mengintai di depan pintu. (Kejadian 4:7b Versi ULT) - Allah berbicara tentang dosa seolah-olah dosa adalah binatang buas yang menunggu kesempatan untuk menyerang. Ini menunjukkan betapa berbahayanya dosa. Sebuah frasa tambahan dapat ditambahkan untuk memperjelas bahaya ini.

Dosa sudah ada di depan pintumu, menunggu untuk menyerangmu.

(2) Sebagai tambahan dari Strategi (1), gunakan kata-kata seperti “seperti” atau “sebagai” untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut tidak dapat dipahami secara harfiah.

Dosa mengintai di depan pintu. (Kejadian 4:7b Versi ULT) - Ini dapat diterjemahkan dengan kata “sebagai”.

Dosa mengintai di depan pintu, seperti yang dilakukan oleh seekor binatang buas yang menunggu untuk menyerang seseorang.

(3) Temukan cara untuk menerjemahkannya tanpa personifikasi.

Bahkan angin dan danau pun tunduk kepadanya. (Matius 8:27b Versi ULT) - Orang-orang itu berbicara tentang “angin dan danau” seolah-olah mereka dapat mendengar dan patuh kepada Yesus, sama seperti manusia bisa melakukannya. Hal ini juga dapat diterjemahkan tanpa gagasan ketaatan dengan berbicara tentang Yesus yang mengendalikan mereka. Ia bahkan “mengendalikan angin dan danau”.

CATATAN: Kami telah memperluas definisi “personifikasi” untuk mencakup “zoomorfisme” (berbicara tentang benda-benda lain seolah-olah mereka memiliki karakteristik binatang) dan “antropomorfisme” (berbicara tentang benda-benda non-manusia seolah-olah mereka memiliki karakteristik manusia) karena strategi penerjemahan untuk keduanya adalah sama.


Pertanyaan Retoris

Translation Manual :: Pertanyaan Retoris

Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang diajukan pembicara ketika dia lebih tertarik untuk mengekspresikan sikapnya tentang sesuatu daripada mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Pembicara menggunakan pertanyaan retoris untuk mengekspresikan emosi yang mendalam atau untuk mendorong pendengarnya berpikir secara mendalam tentang sesuatu. Alkitab mengandung banyak pertanyaan retoris, sering kali untuk mengekspresikan keterkejutan, menegur atau memarahi pendengar, atau untuk mengajar. Pembicara dari beberapa bahasa juga menggunakan pertanyaan retoris untuk tujuan-tujuan lain.

Deskripsi

Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang secara kuat mengekspresikan sikap pembicara terhadap sesuatu. Sering kali pembicara tidak mencari informasi sama sekali. Atau, jika dia meminta informasi, biasanya bukan informasi yang ditanyakan dalam pertanyaan tersebut. Pembicara lebih tertarik untuk mengekspresikan sikapnya daripada mendapatkan informasi.

Tetapi orang-orang yang berdiri di situ berkata: “Apakah kamu menghina Imam Besar Allah?” (Kisah Para Rasul 23:4 Versi ULT)

Orang-orang yang mengajukan pertanyaan ini kepada Paulus tidak bertanya apakah ia menghina imam besar Allah. Sebaliknya, mereka menggunakan pertanyaan ini untuk menuduh Paulus menghina Imam Besar.

Alkitab mengandung banyak pertanyaan retoris. Pertanyaan-pertanyaan retoris ini dapat digunakan untuk tujuan: mengekspresikan sikap atau perasaan, menegur orang, mengajarkan sesuatu dengan mengingatkan orang akan sesuatu yang mereka ketahui dan mendorong mereka untuk menerapkannya pada hal yang baru, atau memperkenalkan sesuatu yang ingin mereka bicarakan.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Beberapa bahasa tidak menggunakan pertanyaan retoris; bagi mereka, sebuah pertanyaan selalu merupakan permintaan informasi.
  • Beberapa bahasa menggunakan pertanyaan retoris, tetapi untuk tujuan yang berbeda atau lebih terbatas daripada dalam Alkitab.
  • Karena perbedaan-perbedaan antar bahasa ini, beberapa pembaca mungkin salah memahami maksud dari pertanyaan retoris dalam Alkitab.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Bukankah engkau masih memerintah kerajaan Israel? (1 Raja-raja 21:7b Versi ULT)

Izebel menggunakan pertanyaan di atas untuk mengingatkan Raja Ahab akan sesuatu yang telah diketahuinya: dia masih memerintah kerajaan Israel. Pertanyaan retoris itu membuat maksudnya lebih kuat daripada jika dia hanya mengatakannya, karena pertanyaan itu memaksa Ahab untuk mengakui maksudnya sendiri. Ia melakukan ini untuk menegurnya karena tidak mau mengambil alih harta milik orang miskin. Ia menyiratkan bahwa, karena ia adalah raja Israel, ia memiliki kuasa untuk mengambil harta orang itu.

Akankah seorang gadis melupakan perhiasannya, seorang pengantin melupakan kerudungnya? Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku berhari-hari lamanya! (Yeremia 2:32 Versi ULT)

Allah menggunakan pertanyaan di atas untuk mengingatkan umat-Nya akan sesuatu yang telah mereka ketahui: seorang wanita muda tidak akan pernah melupakan perhiasannya atau seorang pengantin wanita melupakan kerudungnya. Dia kemudian menegur umat-Nya karena melupakan Dia yang jauh lebih besar daripada hal-hal tersebut.

Tetapi kamu, mengapa kamu menghakimi saudaramu? Dan kamu juga, mengapa kamu menghina saudaramu? (Roma 14:10 Versi ULT)

Paulus menggunakan pertanyaan retoris ini untuk menegur jemaat di Roma karena melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Mengapa aku tidak mati ketika aku keluar dari rahim (Ayub 3:11a Versi ULT)

Ayub menggunakan pertanyaan di atas untuk menunjukkan emosi yang mendalam. Pertanyaan retoris ini mengungkapkan betapa sedihnya dia karena dia tidak mati segera setelah dia lahir. Dia berharap bahwa dia tidak hidup.

Dan bagaimana hal ini dapat terjadi padaku, sehingga ibu Tuhanku datang kepadaku?” (Lukas 1:43 Versi ULT)

Elisabet menggunakan pertanyaan di atas untuk menunjukkan betapa terkejut dan bahagianya dia karena ibu dari Tuhannya datang kepadanya.

Atau siapakah di antara kamu yang anaknya meminta sepotong roti, tetapi ia memberikan kepadanya sebuah batu? (Matius 7:9 Versi ULT)

Yesus menggunakan pertanyaan di atas untuk mengingatkan orang banyak akan sesuatu yang sudah mereka ketahui: seorang ayah yang baik tidak akan pernah memberikan sesuatu yang tidak baik kepada anaknya untuk dimakan. Dengan memperkenalkan hal ini, Yesus dapat melanjutkan untuk mengajar mereka tentang Allah dengan pertanyaan retoris berikutnya:

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga, yang akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. (Matius 7:11 Versi ULT)

Yesus menggunakan pertanyaan ini untuk mengajarkan kepada orang banyak dengan cara yang tegas bahwa Allah memberikan hal-hal yang baik kepada mereka yang memintanya.

Seperti apakah Kerajaan Allah itu, dan dengan apakah aku dapat membandingkannya Ia seumpama biji sesawi yang diambil orang dan dilemparkannya ke dalam kebunnya… (Lukas 13:18b-19a Versi ULT)

Yesus menggunakan pertanyaan di atas untuk memperkenalkan apa yang akan Ia bicarakan. Ia hendak membandingkan Kerajaan Allah dengan sesuatu. Dalam hal ini, Ia membandingkan Kerajaan Allah dengan biji sesawi.

Strategi Penerjemahan

Untuk menerjemahkan pertanyaan retoris secara akurat, pertama-tama, pastikan bahwa pertanyaan yang Anda terjemahkan benar-benar merupakan pertanyaan retoris dan bukan pertanyaan informasi. Tanyakan pada diri Anda sendiri, “Apakah orang yang mengajukan pertanyaan tersebut sudah mengetahui jawaban dari pertanyaannya?” Jika ya, itu adalah pertanyaan retoris. Atau, jika tidak ada yang menjawab pertanyaan tersebut, apakah orang yang mengajukan pertanyaan tersebut berharap mendapatkan jawaban? Jika tidak, itu adalah pertanyaan retoris.

Jika Anda yakin bahwa pertanyaan tersebut bersifat retoris, maka pastikan bahwa Anda memahami tujuan dari pertanyaan retoris tersebut. Apakah untuk mendorong atau menegur atau mempermalukan pendengar? Apakah untuk memunculkan topik baru? Apakah untuk mengekspresikan keterkejutan atau emosi lainnya? Apakah untuk melakukan sesuatu yang lain?

Setelah Anda mengetahui tujuan dari pertanyaan retoris, pikirkan cara yang paling alami untuk mengekspresikan tujuan tersebut dalam bahasa target. Bisa dalam bentuk pertanyaan, pernyataan, atau seruan.

Jika menggunakan pertanyaan retoris akan terasa alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk melakukannya. Jika tidak, berikut ini adalah opsi lainnya:

(1) Tambahkan jawaban setelah pertanyaan.
(2) Ubah pertanyaan retoris menjadi pernyataan atau seruan.
(3) Ubahlah pertanyaan retoris menjadi pernyataan, lalu ikuti dengan pertanyaan singkat.
(4) Ubahlah bentuk pertanyaan sehingga mengkomunikasikan dalam bahasa Anda apa yang dikomunikasikan oleh pembicara asli dalam bahasanya.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Tambahkan jawaban setelah pertanyaan.

Akankah seorang gadis melupakan perhiasannya, seorang pengantin melupakan kerudungnya?” Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku berhari-hari lamanya! (Yeremia 2:32 Versi ULT)

Akankah seorang gadis melupakan perhiasannya, seorang pengantin melupakan kerudungnya? Tentu saja tidak! Namun, umat-Ku telah melupakan Aku berhari-hari tanpa terhitung!

Atau siapakah di antara kamu yang anaknya meminta sepotong roti, tetapi memberikan kepadanya sebuah batu? (Matius 7:9 Versi ULT)

Atau siapakah di antara kamu yang anaknya meminta sepotong roti, tetapi ia akan memberikan batu kepadanya? Tidak ada seorang pun di antara kamu yang akan melakukan hal itu!

(2) Ubah pertanyaan retoris menjadi pernyataan atau seruan.

Seperti apakah Kerajaan Allah itu, dan dengan apakah dapat dibandingkan? (Lukas 13:18-19a Versi ULT)

Seperti apakah Kerajaan Allah itu, ia seumpama biji sesawi…

Apakah kamu menghina imam besar Allah?” (Kisah Para Rasul 23:4b Versi ULT) (Kisah Para Rasul 23:4 Versi ULT)

Janganlah kamu menghina imam besar Allah!

Mengapa aku tidak mati ketika aku keluar dari kandungan? (Ayub 3:11a AYT)

Sesungguhnya aku berharap aku mati ketika aku keluar dari kandungan!

Betapa indahnya hal ini terjadi padaku, bahwa ibu Tuhanku datang kepadaku (Lukas 1:43 Versi ULT) Betapa indahnya bahwa ibu Tuhanku telah datang kepadaku!

(3) Ubah pertanyaan retoris menjadi pernyataan, lalu ikuti dengan pertanyaan singkat.

Bukankah Engkau masih memerintah kerajaan Israel? (1 Raja-raja 21:7b Versi ULT)

Bukankah Engkau masih memerintah kerajaan Israel?

(4) Ubahlah bentuk pertanyaan sehingga mengkomunikasikan dalam bahasa Anda apa yang dikomunikasikan oleh pembicara asli dalam bahasanya.

Atau siapakah di antara kamu yang anaknya meminta sepotong roti, tetapi ia memberi batu kepadanya? (Matius 7:9 ULT)

Jika anakmu meminta sepotong roti kepadamu, apakah kamu akan memberinya batu?

Apakah seorang perawan akan melupakan perhiasannya, seorang pengantin melupakan kerudungnya? Namun umat-Ku telah melupakan Aku berhari-hari lamanya! (Yeremia 2:32 Versi ULT)

Gadis manakah yang akan melupakan perhiasannya, dan pengantin wanita manakah yang akan melupakan kerudungnya? Namun, umat-Ku telah melupakan Aku berhari-hari tanpa terhitung!

Tetapi kamu, mengapa kamu menghakimi saudaramu? Dan kamu juga, mengapa kamu menghina saudaramu? (Roma 14:10 Versi ULT)

Apakah menurut Anda menghakimi saudara Anda itu baik? Apakah menurut Anda baik untuk menghina saudara Anda?


Puisi

Translation Manual :: Puisi

Deskripsi

Puisi adalah salah satu cara yang digunakan orang untuk menyampaikan kata-kata dan bunyi bahasa mereka untuk membuat ucapan dan tulisan mereka lebih indah dan mengekspresikan emosi yang kuat. Melalui puisi, orang dapat mengomunikasikan emosi yang lebih dalam daripada yang dapat mereka lakukan melalui bentuk-bentuk non-puisi yang sederhana. Puisi memberikan bobot dan keanggunan yang lebih besar pada pernyataan kebenaran, seperti peribahasa, dan juga lebih mudah diingat daripada biasa.

Dalam puisi yang biasa kita temukan:

  • banyak kiasan seperti Apostrof
  • pengaturan klausa ke dalam pola tertentu seperti:
    • baris-baris paralel (Lihat Paralelisme)
    • akrostik (baris awal dimulai dengan huruf-huruf alfabet yang berurutan)
    • chiasme (di mana baris pertama berhubungan dengan baris terakhir, baris kedua dengan baris berikutnya, dan seterusnya):

Janganlah kamu memberikan apa yang kudus kepada anjing,

dan janganlah melempar mutiara di depan babi.

Jika tidak, mereka akan menginjak-injaknya di bawah kaki mereka,

dan jika mereka berbalik, mereka akan mencabik-cabikmu. (Matius 7:6 ULT)

  • pengulangan sebagian atau seluruhnya dari satu baris:

Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala bala tentara-Nya. Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang yang bercahaya. (Mazmur 148:2-3 ULT)

  • baris-baris dengan panjang yang sama:

Dengarkan panggilan-Ku kepadamu,

Yahweh, pikirkanlah keluh kesahku.

Dengarkanlah suara seruanku, ya Raja dan Allahku,

sebab hanya kepada-Mu aku berdoa. (Mazmur 5:1-2 ULT)

  • bunyi yang sama yang digunakan di akhir atau di awal dari dua baris atau lebih:

“Kelap-kelip, kelap-kelip bintang (star) kecil. Betapa aku ingin tahu siapa dirimu (who you are).” (dari sebuah sajak bahasa Inggris)

  • bunyi yang sama diulang berkali-kali:

Peter, Peter, “pemakan labu” (pumpkin eater) (dari sajak bahasa Inggris)

  • Akar kata yang sama yang digunakan sebagai kata kerja dan juga kata benda:

Orang-orang tuamu akan memimpikan mimpi-mimpi (Yoel 2:28 ULT)

Yahweh, … light lightning (nyalakan kilat) dan hamburkanlah mereka (Mazmur 144:5-6 ULT)

Kita juga menemukan:

  • Kata-kata dan ungkapan lama
  • gambaran yang dramatis
  • penggunaan tata bahasa yang berbeda - termasuk:
    • kalimat-kalimat yang tidak lengkap
    • kurangnya kata-kata penghubung

Beberapa tempat untuk pencarian puisi dalam bahasa Anda

  1. Lagu-lagu, terutama lagu-lagu lama atau lagu yang digunakan dalam permainan anak-anak
  2. Upacara keagamaan atau nyanyian pendeta atau dukun
  3. Doa, berkat, dan kutukan
  4. Legenda-legenda lama

Pengungkapan yang elegan atau indah

Pengungkapan yang elegan atau indah mirip dengan puisi karena menggunakan bahasa yang indah, tetapi tidak menggunakan semua fitur bahasa puisi, dan tidak menggunakannya sebanyak puisi. Pembicara populer dalam bahasa tersebut sering menggunakan pidato yang elegan, dan ini mungkin merupakan sumber teks yang paling mudah untuk dipelajari untuk mengetahui apa yang membuat pidato menjadi elegan dalam bahasa Anda.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan:

  • Bahasa yang berbeda menggunakan puisi untuk hal yang berbeda. Jika bentuk puisi tidak dapat mengkomunikasikan makna yang sama dalam bahasa Anda, Anda mungkin perlu menulisnya tanpa puisi.
  • Bahasa yang berbeda menggunakan perangkat puitis yang berbeda. Sebuah alat puitis yang menyampaikan keanggunan atau emosi dalam bahasa Alkitab mungkin akan membingungkan atau disalahpahami dalam bahasa lain.
  • Dalam beberapa bahasa, menggunakan puisi untuk bagian tertentu dari Alkitab akan membuatnya jauh lebih kuat dalam pesannya.

Contoh-contoh dari Alkitab

Alkitab menggunakan puisi untuk nyanyian, pengajaran, dan nubuat. Hampir semua kitab dalam Perjanjian Lama memiliki puisi di dalamnya dan banyak kitab yang sepenuhnya terdiri dari puisi.

… sebab Engkau telah melihat kesengsaraanku, Engkau mengetahui kesesakan jiwaku. (Mazmur 31:7b ULT)

Contoh Paralelisme ini memiliki dua baris yang memiliki arti yang sama.

Yahweh, hakimilah bangsa-bangsa, belalah aku, ya Yahweh, sebab aku benar dan tidak bersalah, ya Yang Mahatinggi. (Mazmur 7:8 ULT)

Contoh paralelisme ini menunjukkan kontras antara apa yang Daud ingin Allah lakukan kepadanya dan apa yang ia ingin Allah lakukan kepada bangsa-bangsa yang tidak benar. (Lihat Paralelisme.

Jauhkanlah hamba-Mu ini dari dosa-dosa kecongkakan, janganlah mereka berkuasa atas aku. (Mazmur 19:13a ULT)

Contoh personifikasi ini berbicara tentang dosa-dosa seolah-olah dosa-dosa itu dapat menguasai seseorang. (Lihat Personifikasi.

Oh, bersyukurlah kepada Yahweh, sebab Ia baik,

sebab kesetiaan perjanjian-Nya tetap untuk selama-lamanya.

Oh, bersyukurlah kepada Allah di atas segala allah,

karena kesetiaan perjanjian-Nya tetap untuk selama-lamanya.

Oh, bersyukurlah kepada Tuan di atas segala tuan,

karena kesetiaan perjanjian-Nya tetap untuk selama-lamanya.

(Mazmur 136:1-3 ULT)

Contoh ini mengulangi kata “bersyukurlah” dan kata-kata “kesetiaan perjanjian-Nya untuk selama-lamanya.”

Strategi Penerjemahan

Jika gaya puisi yang digunakan dalam teks sumber terasa alami dan memberikan makna yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa cara lain untuk menerjemahkannya.

(1) Terjemahkan puisi tersebut dengan menggunakan salah satu gaya puisi Anda.

(2) Terjemahkan puisi tersebut dengan menggunakan gaya pengungkapan Anda yang elegan.

(3) Terjemahkan puisi tersebut dengan menggunakan gaya pengungkapan Anda yang biasa.

Jika Anda menggunakan puisi, mungkin akan lebih indah.

Jika Anda menggunakan ucapan biasa, mungkin akan lebih jelas.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan bersama orang-orang berdosa, dan tidak duduk dalam perhimpunan pencemooh. Tetapi kesukaannya ialah Taurat Yahweh, dan terhadap Taurat-Nya ia merenungkannya siang dan malam. (Mazmur 1:1-2 ULT)

Berikut ini adalah contoh-contoh bagaimana orang menerjemahkan Mazmur 1:1-2.

(1) Terjemahkan puisi tersebut dengan menggunakan salah satu gaya puisi Anda. (Gaya dalam contoh ini memiliki kata-kata yang terdengar mirip di akhir setiap baris).

"Berbahagialah orang yang tidak didorong untuk berbuat dosa (to sin), Tidak menghormati Allah, dia tidak akan memulai (begin), Bagi mereka yang menertawakan Allah, dia bukan siapa-siapa (no kin). “Allah adalah kesenangannya yang tetap, Dia melakukan apa yang Allah katakan sebagai benar (is right), Dia memikirkan hal itu sepanjang hari, siang dan malam (and night)”

(2) Terjemahkan puisi tersebut dengan menggunakan gaya pengungkapan yang elegan.

Inilah jenis orang yang benar-benar diberkati: orang yang tidak mengikuti nasihat orang fasik, tidak berhenti di jalan untuk berbicara dengan orang berdosa, dan tidak bergabung dengan perkumpulan orang-orang yang menghina Allah. Sebaliknya, ia bersukacita atas hukum Taurat Yahweh dan merenungkannya siang dan malam.

(3) Terjemahkan puisi tersebut dengan menggunakan gaya pengungkapan Anda yang biasa.

Orang-orang yang tidak mendengarkan nasihat orang jahat benar-benar bahagia. Mereka tidak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang terus-menerus melakukan hal-hal jahat atau bergabung dengan mereka yang tidak menghormati Allah. Sebaliknya, mereka senang menaati hukum Yahweh, dan mereka memikirkannya setiap saat.


Rumusan Sumpah

Translation Manual :: Rumusan Sumpah

Sumpah adalah janji yang diucapkan dengan sungguh-sungguh oleh seseorang kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau bersaksi dengan sungguh-sungguh bahwa sesuatu itu benar, yang mengandung ancaman hukuman jika orang tersebut tidak melakukannya.

Deskripsi

Sebagai jaminan bahwa orang yang bersumpah akan melakukan apa yang dijanjikannya, orang tersebut meminta Allah untuk menghukumnya dengan keras jika dia tidak melakukan hal yang dijanjikan, atau jika apa yang disaksikannya tidak benar. Kadang-kadang orang tersebut akan menyebut allah lain selain Allah sebagai penghukum atau menyebut sesuatu yang dianggap suci oleh orang tersebut. Dalam kasus benda sakral, idenya adalah bahwa orang tersebut bersedia membiarkan benda tersebut dinodai jika dia tidak memenuhi sumpahnya. Jadi sumpah memiliki empat bagian, beberapa di antaranya sering kali tersirat:

  1. Memanggil Allah untuk menjadi saksi sumpah dan menghakimi orang yang bersumpah
  2. Membuat janji (mungkin tersirat sebagai kebalikan dari pelanggaran)
  3. Memberitahukan apa yang akan menjadi pelanggaran sumpah (dapat diartikan sebagai kebalikan dari janji)
  4. Mengatakan hukuman apa yang akan dilakukan Allah jika orang tersebut melanggar sumpah

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Orang-orang dalam beberapa budaya mungkin tidak terbiasa dengan praktik pengambilan sumpah, sehingga mereka mungkin tidak memahami apa yang dilakukan oleh orang-orang dalam Alkitab. Dalam banyak bahasa, orang tidak akan bersumpah seperti yang dilakukan oleh orang-orang di dalam Alkitab, sehingga mereka mungkin tidak menyadari bahwa orang tersebut sedang bersumpah. Dalam Perjanjian Lama, orang sering kali tidak mengucapkan satu atau beberapa bagian dari sumpah, membiarkan bagian tersebut tersirat. Bagian yang paling sering tidak diucapkan adalah bagian yang menjelaskan apa yang mereka minta kepada Allah untuk dilakukan jika mereka melanggar sumpah. Orang-orang percaya bahwa kata-kata yang diucapkan memiliki kekuatan, dan bahwa mengucapkan bagian tentang hukuman dapat menyebabkan hukuman itu terjadi, sehingga mereka sering membiarkan bagian itu dipahami dalam hati. Karena hal-hal ini, orang mungkin berpikir bahwa orang yang ada di dalam Alkitab tidak bersumpah dengan sungguh-sungguh atau mereka mungkin tidak mengerti apa yang dibicarakan ayat tersebut.

Contoh dari Alkitab

“Aku mengangkat tanganku kepada TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, pemilik langit dan bumi, sekalipun sehelai benang sampai tali sandal, atau sekalipun aku mengambil sesuatu yang menjadi milik-Mu, sehingga Engkau tidak berkata: ‘Aku telah membuat Abram kaya’.” (Kejadian 14:22-23 Versi ULT)

Dalam ayat di atas, Abram menggambarkan sebuah tindakan simbolis (mengangkat tangannya kepada Yahweh) untuk menandakan bahwa ia bersumpah dan memanggil Yahweh sebagai saksi dan hakim. Dia mengatakan apa yang akan melanggar sumpahnya (dengan demikian berjanji untuk melakukan hal yang sebaliknya). Kemudian dia meninggalkan bagian yang menggambarkan bagaimana Yahweh akan menghukumnya jika dia gagal melakukan apa yang dia janjikan.

Semoga TUHAN berbuat demikian kepadaku, dan semoga Ia menambahkannya, jika maut memisahkan aku dan engkau. (Rut 1:17 Versi ULT)

Rut berseru kepada TUHAN dan memasukkan bagian tentang TUHAN yang akan menghukumnya, mengatakan apa pelanggarannya (dengan demikian berjanji untuk melakukan hal yang sebaliknya), tetapi tidak mengatakan apa hukumannya.

Berkatalah Saul: “Demikianlah kiranya Allah berbuat dan demikianlah kiranya Ia menambahkan, bahwa engkau akan mati, hai Yonatan.” (1 Samuel 14:44 Versi ULT)

Saul bersumpah bahwa Yonatan akan mati, tetapi tidak secara spesifik mengatakan siapa yang akan dihukum oleh Tuhan, apa hukumannya, atau apa yang akan dilakukan oleh orang tersebut yang akan melanggar sumpahnya dan mendatangkan hukuman Tuhan.

Strategi Penerjemahan

Jika orang-orang yang berbicara bahasa Anda akan mengenali sumpah tersebut seperti yang ada dalam Alkitab versi ULT, pertimbangkan untuk menerjemahkannya dalam bentuk yang sekarang. Jika tidak, pertimbangkan untuk menggunakan strategi berikut.

(1) Tambahkan bagian yang hilang sehingga orang mengenalinya sebagai sumpah.

(2) Jika sumpah tidak umum dikenal, tambahkan penjelasan singkat tentang apa itu sumpah.

(3) Tuliskan sumpah ke dalam bentuk yang wajar dalam bahasa Anda.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Tambahkan bagian yang hilang sehingga orang mengenalinya sebagai sumpah.

“Aku mengangkat tanganku kepada TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, pemilik langit dan bumi, sekalipun sehelai benang sampai tali sandal, atau sekalipun aku mengambil sesuatu yang {menjadi} milik-Mu, sehingga Engkau tidak berkata: ‘Aku telah membuat Abram kaya’.” (Kejadian 14:22-23 Versi ULT)

“Aku mengangkat tanganku kepada TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, pemilik langit dan bumi, dan meminta kepada-Nya untuk menghukum aku dengan berat jika aku mengambil sehelai benang sekalipun dari tali sandal, atau jika aku mengambil sesuatu dari apa yang menjadi milik-Mu, sehingga Engkau tidak mengatakan: 'Aku telah membuat Abram kaya.

Berkatalah Saul: “Demikianlah kiranya Allah berbuat dan demikianlah kiranya Ia menambahkan, bahwa engkau akan mati, hai Yonatan.” (1 Samuel 14:44 Versi ULT)

Berkatalah Saul: “Kiranya Allah menghukum aku dengan berat, dan kiranya Ia menambahkan hukuman yang lebih berat lagi, jika aku tidak membunuh engkau, karena engkau akan mati, hai Yonatan.”

(2) Jika sumpah tidak umum dikenal, tambahkan penjelasan singkat tentang apa itu sumpah.

Semoga TUHAN berbuat demikian kepadaku, dan semoga Ia menambahkannya, jika maut memisahkan aku dan engkau. (Rut 1:17 Versi ULT)

Kemudian Rut berseru kepada TUHAN untuk melaksanakan janjinya: “Kiranya TUHAN berbuat demikian kepadaku, dan kiranya Ia menambahkannya, jika maut memisahkan aku dan engkau.”

(3) Tuliskan sumpah ke dalam bentuk yang wajar dalam bahasa Anda.

“Aku mengangkat tanganku kepada TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, pemilik langit dan bumi, sekalipun sehelai benang sampai tali sandal, atau sekalipun aku mengambil sesuatu yang {menjadi} milik-Mu, sehingga Engkau tidak berkata: ‘Aku telah membuat Abram kaya’.” (Kejadian 14:22-23 Versi ULT)

Aku bersumpah dengan sungguh-sungguh di hadapan TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, pemilik langit dan bumi, bahwa aku tidak akan mengambil sehelai benang pun, bahkan sehelai tali sandal, atau apa pun yang menjadi {milikmu}, jadi tolonglah aku, ya Allah, supaya Engkau tidak berkata: 'Aku telah membuat Abram kaya.

Semoga TUHAN berbuat demikian kepadaku, dan semoga Ia menambahkannya, jika maut memisahkan aku dan engkau. (Rut 1:17 Versi ULT)

Kiranya TUHAN menghajar aku mati di tempat aku berdiri jika maut memisahkan antara aku dan engkau.


Seruan

Translation Manual :: Seruan

Deskripsi

Kata seru adalah kata atau kalimat yang menunjukkan perasaan yang kuat seperti terkejut, gembira, takut, atau marah. Dalam ULT dan UST, biasanya terdapat tanda seru (!) di bagian akhir. Tanda tersebut menunjukkan bahwa itu adalah tanda seru. Situasi dan makna dari apa yang dikatakan orang tersebut membantu kita memahami perasaan apa yang mereka ungkapkan. Dalam contoh di bawah ini dari Matius 8, para pembicara sangat takut. Dalam contoh dari Matius 9, para pembicara merasa takjub, karena sesuatu terjadi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Selamatkanlah kami, Tuhan; kami akan binasa! (Matius 8:25b ULT)

Setelah setan itu diusir, orang bisu itu berbicara. Orang banyak tercengang dan berkata, “Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di Israel!” (Matius 9:33 ULT)

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Bahasa memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan bahwa sebuah kalimat mengkomunikasikan emosi yang kuat.

Contoh dari Alkitab

Beberapa kata seru memiliki kata yang menunjukkan perasaan. Kalimat-kalimat di bawah ini memiliki kata “Oh” dan “Ah”. Kata “oh” di sini menunjukkan keheranan pembicara.

Oh, betapa dalamnya kekayaan hikmat dan pengetahuan Allah! (Roma 11:33 ULT)

Kata “Aduh” di bawah ini menunjukkan bahwa Gideon sangat ketakutan.

Ketika Gideon melihat bahwa dia adalah malaikat Yahweh, Gideon mengeluh, “Aduh, ya TUHAN Allah ku, karena inilah aku telah melihat malaikat TUHAN dengan berhadapan muka!” (Hakim-hakim 6:22 ULT)

Beberapa kata seru dimulai dengan kata tanya seperti “bagaimana” atau “mengapa”, meskipun itu bukan pertanyaan. Kalimat di bawah ini menunjukkan bahwa si pembicara kagum akan betapa tak terselidiki penghakiman Allah.

Betapa tak terselami keputusan-keputusan-Nya, dan jalan-jalan-Nya tak dapat diselidiki! (Roma 11:33b ULT)

Beberapa kata seru dalam Alkitab tidak memiliki kata kerja utama. Kata seru di bawah ini menunjukkan bahwa si pembicara merasa jijik terhadap lawan bicaranya.

Kamu orang yang tidak berguna! (Matius 5:22b ULT)

Strategi Penerjemahan

(1) Jika kata seru dalam bahasa Anda membutuhkan kata kerja, tambahkan satu kata kerja. Sering kali kata kerja yang baik adalah “adalah” atau “sedang”.

(2) Gunakan kata seru dari bahasa Anda yang menunjukkan perasaan yang kuat.

(3) Terjemahkan kata seru dengan kalimat yang menunjukkan perasaan.

(4) Gunakan kata yang menekankan bagian kalimat yang menimbulkan perasaan yang kuat.

(5) Jika perasaan yang kuat tidak jelas dalam bahasa target, maka ceritakan bagaimana perasaan orang tersebut.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika kata seru dalam bahasa Anda membutuhkan kata kerja, tambahkan satu kata kerja. Sering kali kata kerja yang baik adalah “adalah” atau “sedang”.

Kamu orang yang tidak berguna! (Matius 5:22b ULT)

“Kamu adalah orang yang tidak berharga!”

Oh, betapa dalamnya kekayaan hikmat dan pengetahuan Allah! (Roma 11:33b ULT)

“Oh, alangkah dalamnya kekayaan hikmat dan pengetahuan Allah!”

(2) Gunakan kata seru dari bahasa Anda yang menunjukkan perasaan yang kuat. Pada terjemahan pertama yang disarankan di bawah ini, kata “wow” menunjukkan bahwa mereka tercengang. Pada saran terjemahan kedua, ungkapan “Oh tidak” menunjukkan bahwa sesuatu yang mengerikan atau menakutkan telah terjadi.

Mereka sangat takjub dan berkata, “Ia telah melakukan segala sesuatu dengan baik. Ia bahkan membuat orang tuli mendengar dan orang bisu berbicara.” (Markus 7:37 ULT)

“Mereka sangat takjub dan berkata, 'Wow! Ia telah melakukan segala sesuatu dengan baik. Ia bahkan membuat orang tuli mendengar dan orang bisu berbicara.”

Aduh, ya TUHAN Allah ku! Karena karena hal ini aku telah melihat malaikat TUHAN dengan berhadapan muka! (Hakim-hakim 6:22b ULT)

“Oh, tidak, ya TUHAN Yahweh! Aku telah melihat malaikat Yahweh secara langsung!”

(3) Terjemahkan kata seru dengan kalimat yang menunjukkan perasaan.

Aduh, ya TUHAn Allah ku, karena hal ini aku telah melihat malaikat TUHAN dengan berhadapan muka!” (Hakim-hakim 6:22 ULT)

“Ya TUHAN Allah, apa yang akan terjadi kepadaku? Sebab, aku telah melihat malaikat Yahweh secara langsung!” “Tolonglah, ya TUHAN! Sebab, aku telah melihat malaikat Yahweh secara langsung!”

(4) Gunakan kata yang menekankan bagian kalimat yang menimbulkan perasaan yang kuat.

Betapa tak dapat diselidiki keputusan-keputusan-Nya, dan jalan-jalan-Nya tak dapat dipahami! (Roma 11:33b ULT)

“Keputusan-keputusan-Nya sangat sulit diselidiki, dan jalan-jalan-Nya jauh melampaui pemahaman!”

(5) Jika perasaan yang kuat tidak jelas dalam bahasa target, maka ceritakan bagaimana perasaan orang tersebut.

Ketika Gideon melihat bahwa ia adalah malaikat TUHAN, Gideon berseru, “Aduh, ya TUHAN Allahku, sebab karena inilah aku telah melihat malaikat TUHAN dengan berhadapan muka!” (Hakim-hakim 6:22 ULT)

Gideon mengerti bahwa itu adalah malaikat TUHAN. Ia menjadi sangat ketakutan dan berkata, “Ya, TUHAN Allah! Aku telah melihat Malaikat TUHAN berhadapan muka dengan muka!”


Sinekdok

Translation Manual :: Sinekdok

Deskripsi

Sinekdok adalah kiasan di mana pembicara menggunakan sebagian dari sesuatu untuk merujuk pada keseluruhan, atau menggunakan keseluruhan untuk merujuk pada sebagian.

Jiwaku memuliakan Tuhan. (Lukas 1:46b ULT)

Maria sangat senang dengan apa yang Tuhan lakukan, sehingga ia mengatakan “jiwaku,” yang berarti bagian dalam, bagian emosional dari dirinya, untuk merujuk pada keseluruhan dirinya.

Maka berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihatlah, mengapa mereka melakukan apa yang melanggar hukum?” (Markus 2:24a ULT)

Orang-orang Farisi yang berdiri di sana tidak semuanya mengucapkan kata-kata yang sama pada saat yang sama. Sebaliknya, kemungkinan besar ada satu orang yang mewakili kelompok tersebut yang mengucapkan kata-kata itu.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Beberapa pembaca mungkin tidak mengenali sinekdok dan dengan demikian salah memahami kata-kata tersebut sebagai pernyataan harfiah.
  • Beberapa pembaca mungkin menyadari bahwa mereka tidak harus memahami kata-kata tersebut secara harfiah, tetapi mereka mungkin tidak tahu apa artinya.

Contoh dari Alkitab

Kemudian aku melihat semua perbuatan yang telah dilakukan oleh tanganku. (Pengkhotbah 2:11a ULT)

“Tanganku” adalah sebuah sinekdok untuk seluruh orang karena jelas lengan dan bagian tubuh lainnya serta pikiran juga terlibat dalam pencapaian orang tersebut. Tangan dipilih untuk mewakili orang tersebut karena tangan adalah bagian tubuh yang paling terlibat langsung dalam pekerjaan.

Strategi Penerjemahan

Jika sinekdoke tersebut wajar dan memberikan arti yang tepat dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut ini adalah pilihan lain:

(1) Sebutkan secara spesifik apa yang dimaksud dengan sinekdok.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Sebutkan secara spesifik apa yang dimaksud dengan sinekdok.

Jiwaku memuliakan Tuhan.” (Lukas 1:46b ULT)

Aku memuliakan Tuhan.”

Lalu orang Farisi berkata kepada-Nya … (Markus 2:24a ULT)

Seorang wakil dari orang-orang Farisi berkata kepada-Nya …

Kemudian aku melihat semua perbuatan yang telah dilakukan oleh tanganku. (Pengkhotbah 2:11a ULT)

Saya melihat semua perbuatan yang telah saya capai


Situasi yang Bersifat Dugaan (Hypothetical)

Translation Manual :: Situasi yang Bersifat Dugaan (Hypothetical)

Coba pikirkan kalimat berikut: “Jika matahari berhenti bersinar…” “Bagaimana jika matahari berhenti bersinar…” “Seandainya matahari berhenti bersinar…” dan “Seandainya matahari tidak berhenti bersinar.” Kita menggunakan ekspresi seperti itu untuk menyusun situasi yang bersifat hipotesis, membayangkan apa yang mungkin terjadi atau apa yang bisa terjadi di masa depan, namun mungkin tidak akan terjadi. Kami juga menggunakan ungkapan tersebut untuk mengungkapkan penyesalan atau keinginan. Pernyataan yang bersifat hipotetis sering muncul dalam Alkitab. Anda (penerjemah) perlu menerjemahkannya sedemikian rupa sehingga orang-orang mengetahui bahwa peristiwa tersebut tidak benar-benar terjadi dan agar mereka memahami mengapa peristiwa tersebut hanya khayalan.

Deskripsi

Situasi yang bersifat dugaan (hipotesis) adalah situasi yang tidak betul-betul terjadi. Situasi-situasi tersebut bisa berada di masa lalu, sekarang, atau masa yang akan datang. Situasi hipotesis di masa lalu dan masa kini belum terjadi, tidak terjadi saat ini, dan tidak diharapkan terjadi di masa yang akan datang.

Kadang-kadang orang bercerita tentang suatu kalimat bersyarat dan apa yang akan terjadi jika syarat-syarat tersebut dipenuhi, namun mereka tahu bahwa hal-hal tersebut belum terjadi atau mungkin tidak akan terjadi. (Kalimat bersyarat terdiri dari frasa yang dimulai dengan kata “jika.”)

  • Jika dia hidup sampai usia 100 tahun, dia pasti akan melihat cucu dari cicitnya. (Tapi dia tidak hidup sampai usia 100)
  • Jika dia hidup sampai usia 100 tahun, dia masih hidup sampai sekarang. (Tapi dia tidak.) *Jika dia hidup sampai umur 100 tahun, dia akan bertemu dengan cucu cicitnya. (Tapi dia mungkin tidak akan sampai berumur 100 tahun)

Orang terkadang mengutarakan keinginannya terhadap sesuatu yang belum terjadi atau tidak diharapkan terjadi.

  • Saya berharap dia datang.
  • Saya berharap dia ada di sini.
  • Saya berharap dia akan datang.

Orang terkadang mengungkapkan penyesalannya terhadap sesuatu yang belum terjadi atau tidak diharapkan terjadi.

  • Kalau saja dia datang.
  • Kalau saja dia ada di sini.
  • Kalau saja dia mau datang.

Alasan Ini adalah Masalah Terjemahan

  • Penerjemah perlu mengenali berbagai macam situasi yang bersifat hipotesis dalam Alkitab dan memahami bahwa situasi tersebut tidak betul-betul terjadi.
  • Penerjemah perlu mengetahui cara bahasa mereka sendiri dalam berbicara tentang berbagai jenis situasi yang bersifat hipotesis.

Contoh-contoh dari Alkitab

Situasi yang bersifat Hipotesis pada masa Lalu

“Celakalah kamu, Khorazin! Celakalah kamu, Betsaida! **Seandainya di Tirus dan Sidon terjadi keajaiban-keajaiban yang terjadi di tengah-tengah kamu, niscaya mereka sudah lama bertobat dengan mengenakan kain kabung dan abu.” (Matius 11:21 ULT)

Di sini dalam Matius 11:21, Yesus berkata bahwa jika orang-orang yang tinggal di kota kuno Tirus dan Sidon dapat melihat mukjizat yang Dia lakukan, mereka pasti sudah lama bertobat. Penduduk Tirus dan Sidon tidak benar-benar melihat mukjizatNya, dan mereka tidak bertobat. Dia mengatakan ini untuk menegur penduduk Khorazin dan Betsaida yang telah melihat mukjizatnya namun tidak bertobat.

Marta kemudian berkata kepada Yesus, “Tuhan, jika Engkau ada di sini, saudaraku tidak akan mati.” (Yohanes 11:21 ULT)

Martha mengatakan hal ini untuk mengungkapkan keinginannya agar Yesus datang lebih cepat agar kakaknya tidak meninggal. Namun Yesus tidak datang lebih cepat dan saudara laki-lakinya meninggal.

Situasi Hipotetis pada Masa Kini

Dan tidak ada seorang pun yang memasukkan anggur baru ke dalam kantong kulit yang lama. Tetapi jika Dia melakukan itu, anggur yang baru akan memecahkan kantong anggur, dan akan tumpah, dan kantong anggur tersebut akan hancur. (Lukas 5:37 TB)

Yesus menceritakan tentang apa yang akan terjadi jika seseorang memasukkan anggur baru ke dalam kantong kulit yang lama. Tapi tidak seorangpun yang akan mau melakukan hal itu. Ia menggunakan situasi imajiner ini sebagai contoh untuk menunjukkan bahwa ada kalanya tidak bijaksana mencampurkan hal-hal baru dengan hal-hal lama. Dia melakukan ini agar orang-orang dapat memahami mengapa murid-muridnya tidak berpuasa seperti yang dilakukan orang-orang pada umumnya.

Yesus berkata kepada mereka, “Siapakah di antara kalian yang, *seandainya ia mempunyai seekor domba saja, dan jika domba ini jatuh ke dalam lubang yang dalam pada hari Sabat, tidak akan mengambil dan mengeluarkannya *?” (Matius 12:11 ULT)

Yesus bertanya kepada para pemimpin agama apa yang akan mereka lakukan pada hari Sabat jika salah satu domba mereka jatuh ke dalam lubang. Dia tidak mengatakan bahwa domba mereka telah jatuh ke dalam lubang. Dia menggunakan situasi khayalan ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka salah dalam menghakimi Dia karena menyembuhkan orang pada hari Sabat.

Situasi Hipotesis di Masa Depan

Jika hari-hari itu tidak dipersingkat, maka tidak ada manusia yang akan selamat. Namun demi kepentingan orang-orang pilihan, hari-hari itu akan dipersingkat. (Matius 24:22 ULT)

Yesus berbicara tentang masa depan ketika hal-hal buruk akan terjadi. Dia menceritakan apa yang akan terjadi jika hari-hari kesusahan itu berlangsung lama. Dia melakukan ini untuk menunjukkan betapa buruknya hari-hari itu—begitu buruknya sehingga jika hari-hari itu berlangsung lama, tidak seorang pun akan terselamatkan. Tapi kemudian dia mengklarifikasi bahwa Tuhan akan mempersingkat hari-hari kesusahan itu sehingga orang-orang pilihan (mereka yang telah terpilih) akan diselamatkan.

Mengekspresikan Emosi Tentang Situasi Hipotetis

Orang terkadang membicarakan situasi hipotetis untuk mengungkapkan penyesalan dan keinginan. Penyesalan adalah tentang masa lalu dan harapan adalah tentang masa kini dan masa depan.

Orang-orang Israel berkata kepada mereka, “Seandainya saja kami mati di tangan TUHAN di tanah Mesir, ketika kami sedang duduk di dekat kuali yang berisi daging dan makan roti sampai kenyang. Karena kamu telah membawa kami ke luar dalam hal ini hutan belantara untuk membunuh seluruh komunitas kami dengan kelaparan.” (Keluaran 16:3 ULT)

Di sini bangsa Israel takut bahwa mereka harus menderita dan mati kelaparan di padang gurun, sehingga mereka berharap agar mereka tetap tinggal di Mesir dan mati di sana dengan perut kenyang. Mereka mengeluh, mengungkapkan penyesalan karena hal ini tidak terjadi.

Aku tahu apa yang telah kamu lakukan, dan bahwa kamu tidak dingin atau panas. Aku berharap kamu dingin atau panas! (Wahyu 3:15 ULT)

Yesus berharap orang-orang itu panas atau dingin, namun keduanya tidak demikian. Dia menegur mereka, mengungkapkan kemarahannya atas hal ini.

Strategi Penafsiran

Temukanlah bagaimana bentuk orang-orang yang berbicara dalam bahasa Anda:

  • bahwa sesuatu bisa saja terjadi, tetapi tidak terjadi.
  • bahwa sesuatu mungkin benar saat ini, tetapi sebenarnya tidak benar.
  • bahwa sesuatu bisa terjadi di masa depan, tapi tidak akan terjadi kecuali ada sesuatu yang berubah.
  • bahwa mereka menginginkan sesuatu, tetapi itu tidak terjadi.
  • bahwa mereka menyesali sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.

Gunakan cara bahasa Anda untuk menunjukkan hal-hal semacam ini.

Anda mungkin juga ingin menonton videonya di https://ufw.io/figs_hypo.


Struktur Informasi

Translation Manual :: Struktur Informasi

Deskripsi

Bahasa yang berbeda mengatur bagian-bagian kalimat dengan cara yang berbeda. Dalam bahasa Inggris, sebuah kalimat biasanya memiliki subjek terlebih dahulu, lalu kata kerja, lalu objek, lalu pengubah lainnya, seperti ini: Petrus mengecat rumahnya kemarin.

Banyak bahasa lain yang biasanya menempatkan hal-hal ini dalam urutan yang berbeda seperti: Dicat kemarin Petrus rumahnya.

Meskipun semua bahasa memiliki urutan normal untuk bagian-bagian kalimat, urutan ini dapat berubah tergantung pada informasi apa yang dianggap paling penting oleh pembicara atau penulis.

Misalkan seseorang menjawab pertanyaan, “Apa yang dicat Petrus kemarin?” Orang yang mengajukan pertanyaan tersebut telah mengetahui semua informasi dalam kalimat di atas, kecuali objeknya, yaitu “rumahnya”. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi bagian terpenting dari informasi, dan orang yang menjawab dalam bahasa Inggris dapat mengatakan “His house is what Peter painted (yesterday).”

Ini menempatkan informasi yang paling penting terlebih dahulu, yang merupakan hal yang normal dalam bahasa Inggris. Banyak Bahasa Lain yang biasanya menempatkan informasi yang paling penting di urutan terakhir. Dalam alur sebuah teks, informasi yang paling penting biasanya adalah apa yang penulis anggap sebagai informasi baru bagi pembaca. Dalam beberapa bahasa, informasi baru datang lebih dulu, dan dalam bahasa lain informasi baru datang terakhir.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

  • Bahasa yang berbeda menyusun bagian-bagian kalimat dengan cara yang berbeda. Jika Anda (penerjemah) menyalin urutan bagian-bagian kalimat dari sumbernya, mungkin tidak masuk akal dalam bahasa Anda.
  • Bahasa yang berbeda meletakkan informasi penting atau baru di tempat yang berbeda dalam kalimat. Jika Anda menempatkan informasi penting atau baru di tempat yang sama dengan yang ada di bahasa sumber, maka akan membingungkan atau memberikan makna yang salah dalam bahasa Anda.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Mereka semua makan sampai kenyang. (Markus 6:42 Versi ULT)

Bagian-bagian dari kalimat ini memiliki urutan yang berbeda dalam bahasa sumber aslinya yaitu bahasa Yunani. Urutannya seperti ini: Dan mereka makan semuanya dan mereka menjadi kenyang.

Dalam bahasa Inggris, ini berarti bahwa orang-orang itu memakan semuanya. Tetapi ayat berikutnya mengatakan bahwa mereka mengumpulkan dua belas keranjang penuh sisa makanan. Agar hal ini tidak terlalu membingungkan, para penerjemah Versi ULT meletakkan bagian-bagian kalimat tersebut dalam urutan yang tepat untuk bahasa Inggris.

Ketika hari mulai malam, datanglah kedua belas murid itu kepada Yesus dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka dapat menemukan tempat penginapan dan makanan, karena kita berada di tempat yang sunyi.” (Lukas 9:12 Versi ULT)

Dalam ayat ini, apa yang dikatakan para murid kepada Yesus menempatkan informasi yang penting terlebih dahulu, yaitu agar Ia menyuruh orang banyak itu pergi. Dalam bahasa yang menempatkan informasi penting di urutan terakhir, orang akan mengerti bahwa alasan yang mereka berikan, yaitu berada di tempat yang terpencil, adalah bagian terpenting dari pesan mereka kepada Yesus. Mereka mungkin akan berpikir bahwa para murid takut dengan roh-roh di tempat itu, dan menyuruh orang banyak untuk membeli makanan adalah cara untuk melindungi mereka dari roh-roh itu. Itu adalah pesan yang salah.

Celakalah kamu, jika semua orang berkata baik tentang kamu, karena nenek moyang mereka memperlakukan nabi-nabi palsu dengan cara yang sama. (Lukas 6:26 Versi ULT)

Dalam ayat ini, bagian terpenting dari informasi ini adalah yang pertama, bahwa “celakalah” yang akan menimpa orang-orang atas apa yang mereka lakukan. Alasan yang mendukung peringatan itu datang terakhir. Hal ini dapat membingungkan bagi orang-orang yang mengharapkan informasi penting berada di urutan terakhir.

Strategi Penerjemahan

(1) Pelajari bagaimana bahasa Anda mengatur bagian-bagian kalimat, dan gunakan urutan tersebut dalam penerjemahan Anda.

(2) Pelajari di mana bahasa Anda menempatkan informasi baru atau informasi penting, dan susun ulang urutan informasi tersebut agar sesuai dengan urutan yang ada dalam bahasa Anda.

Strategi Penerjemahan yang Diterapkan

(1) Pelajari bagaimana bahasa Anda mengatur bagian-bagian kalimat, dan gunakan urutan tersebut dalam penerjemahan Anda.

Ini adalah ayat dalam urutan bahasa Yunani aslinya:

Lalu Yesus pergi dari sana dan dia kembali ke kampung halaman-Nya, dan mereka mengikuti Dia murid-murid-Nya. (Markus 6:1)

Setelah Versi ULT menempatkan ini ke dalam urutan normal untuk bahasa Inggris:

Lalu Yesus meninggalkan tempat itu dan pulang ke kampung halaman-Nya, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. (Markus 6:1 Versi ULT)

(2) Pelajari di mana bahasa Anda menempatkan informasi baru atau informasi penting, dan susun ulang urutan informasi tersebut agar sesuai dengan urutan yang ada dalam bahasa Anda.

Lalu Yesus meninggalkan tempat itu dan pulang ke kampung halaman-Nya, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. (Markus 6:1 Versi ULT)

Jika bahasa Anda menempatkan informasi penting pada urutan terakhir, Anda dapat mengubah urutan ayat.

Ketika hari hampir malam, kedua belas murid itu datang kepada Yesus dan berkata, “Karena kita berada di tempat yang sunyi, suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka dapat pergi ke desa-desa dan kampung-kampung di sekitarnya untuk mencari penginapan dan makanan.”

Celakalah kamu, jika semua orang berbicara baik tentang kamu, karena begitulah nenek moyang mereka memperlakukan nabi-nabi palsu. (Lukas 6:26 Versi ULT)

Jika bahasa Anda menempatkan informasi penting pada urutan terakhir, Anda dapat mengubah urutan ayat.

Apabila semua orang berkata baik tentang kamu, sama seperti nenek moyang manusia memperlakukan nabi-nabi palsu, maka celakalah kamu!


Susunan Kata

Translation Manual :: Susunan Kata

Deskripsi

Sebagian besar bahasa memiliki cara yang normal untuk mengurutkan bagian-bagian kalimat. Cara ini tidak sama di semua bahasa. Anda (penerjemah) perlu mengetahui bagaimana susunan kata yang normal dalam bahasa Anda.

Bagian-bagian Utama dari Kalimat

Sebagian besar kalimat memiliki tiga bagian dasar yang penting: subjek, objek, dan kata kerja. Subjek dan objek biasanya berupa kata benda (yaitu, orang, tempat, benda, atau ide) atau kata ganti. Kata kerja menunjukkan tindakan atau keadaan.

Subyek

Subyek biasanya adalah apa yang dibicarakan dalam kalimat. Biasanya melakukan suatu tindakan atau sedang dijelaskan. Subjek bisa jadi aktif, yang berarti melakukan sesuatu, seperti bernyanyi, bekerja, atau mengajar.

  • Petrus menyanyikan lagu ini dengan baik.

Suatu subyek mungkin memiliki sesuatu yang dilakukan padanya.

  • Petrus diberi makan makanan yang baik.

Subyek dapat digambarkan sebagai berada dalam keadaan, seperti senang, sedih, atau marah.

  • Dia tinggi.
  • Anak laki-laki itu bahagia.

Obyek

Obyek sering kali merupakan benda yang menjadi sasaran subjek melakukan sesuatu.

  • Petrus memukul bola.
  • Petrus membaca buku.
  • Petrus menyanyikan lagu dengan baik.
  • Petrus makan makanan yang baik.

Kata Benda

Kata kerja menunjukkan suatu tindakan atau keadaan.

  • Petrus menyanyikan lagu itu dengan baik.
  • Petrus bernyanyi.
  • Petrus adalah tinggi.

Susunan Kata yang Disukai

Semua bahasa memiliki susunan kata yang disukai. Namun, urutan kata lebih penting dalam beberapa bahasa daripada bahasa lainnya. Contoh di bawah ini menunjukkan urutan subyek, obyek, dan kata kerja dalam " Petrus memukul bola" untuk beberapa bahasa.

Dalam beberapa bahasa, susunannya adalah Subyek-Kata Kerja-Objek. Ini adalah urutan kata yang normal untuk bahasa Inggris.

  • Petrus berhasil memukul bola.

Dalam beberapa bahasa, susunannya adalah Subyek-Obyek-Kata Kerja.

  • Petrus memukul bola.

Dalam beberapa bahasa, susunannya adalah Kata Kerja-Subyek-Obyek. Ini adalah susunan kata yang normal untuk Bahasa Ibrani Alkitab.

  • Pukullah bola ke arah Peter.

Dalam beberapa bahasa, susunannya tidak penting bagi makna kalimat karena bahasa tersebut menggunakan cara lain untuk menunjukkan apakah sebuah kata adalah subyek, kata kerja, atau obyek. Baik Bahasa Aram Alkitab maupun Bahasa Yunani Koiné adalah bahasa-bahasa yang mempunyai cara-cara seperti ini.

Changes in Word Order

Susunan kata dapat berubah jika kalimatnya:

  • adalah pertanyaan atau perintah
  • menggambarkan suatu keadaan (Dia bahagia. Dia tinggi.)
  • menyatakan suatu kondisi, seperti dengan kata “jika”
  • memiliki lokasi
  • memiliki unsur waktu
  • ada dalam sebuah puisi

Susunan kata juga dapat berubah

  • jika ada semacam penekanan pada bagian tertentu dari kalimat
  • jika kalimat tersebut benar-benar tentang sesuatu selain subyek

Prinsip-prinsip Penerjemahan

  • Ketahui susunan kata yang lebih disukai dalam bahasa Anda.
  • Gunakan susunan kata yang lebih disukai dalam bahasa Anda kecuali jika ada alasan dalam bahasa Anda untuk mengubahnya.
  • Terjemahkan kalimat sehingga maknanya akurat dan jelas serta terdengar alami.

Anda juga dapat menonton videonya di https://ufw.io/figs_order.


Tanda Kutipan

Translation Manual :: Tanda Kutipan

Deskripsi

Beberapa bahasa menggunakan tanda petik untuk menandai kutipan langsung dari teks lainnya. Bahasa Inggris menggunakan tanda “ segera sebelum kutipan dan ” segera setelahnya.

  • Yohanes berkata, “Saya tidak tahu kapan saya akan tiba.”

Tanda kutip tidak digunakan pada kutipan tidak langsung.

  • Yohanes mengatakan bahwa dia tidak tahu kapan dia akan tiba.

Apabila terdapat beberapa lapis kutipan di dalam kutipan lain, mungkin sulit bagi pembaca untuk memahami siapa yang mengatakan apa. Pergantian dua jenis tanda kutip dapat membantu pembaca yang cermat untuk melacaknya. Dalam bahasa Inggris, kutipan terluar memiliki tanda kutip ganda, dan kutipan berikutnya di dalamnya memiliki tanda kutip tunggal. Jika ada kutipan ketiga yang disematkan, kutipan itu lagi-lagi memiliki tanda petik ganda.

  • Maria berkata, “Yohanes berkata, ‘Aku tidak tahu kapan aku akan tiba.’ “
  • Bob berkata, “Maria berkata kepadaku, ‘Yohanes berkata, “Aku tidak tahu kapan aku akan tiba.” ’ “

Beberapa bahasa menggunakan jenis tanda kutip lainnya: Berikut adalah beberapa contohnya: ’ ’ ’ “ “ ‘ ’ ’ ” “ ⁊ - .

Beberapa Contoh dari Alkitab

Contoh di bawah ini menunjukkan jenis tanda kutip yang digunakan dalam Alkitab Versi ULT.

Kutipan dengan hanya satu lapisan

Kutipan langsung lapisan pertama memiliki tanda kutip ganda di sekelilingnya.

Maka jawab raja: “Itulah Elia, orang Tisbe itu.” (2 Raja-raja 1:8b Versi ULT)

Kutipan dengan dua lapisan

Kutipan langsung lapisan kedua memiliki tanda petik tunggal di sekelilingnya. Kami telah mencetaknya dan frasa dalam huruf tebal agar Anda dapat melihatnya dengan jelas.

Mereka bertanya kepada-Nya: “Siapakah orang yang berkata kepada-Mu: ‘Angkatlah dan berjalanlah’?” (Yohanes 5:12 Versi ULT)

Yesus menyuruh dua orang murid-Nya, katanya, “Pergilah ke desa yang di depan sana. Ketika kamu masuk, kamu akan menemukan seekor keledai yang belum pernah ditunggangi. Lepaskanlah tali kekangnya dan bawalah kepada-Ku. Dan jika ada orang yang bertanya kepadamu: ‘Mengapa kamu melepaskannya?’, jawablah: ‘Tuhan memerlukannya’.” (Lukas 19:29b-31 Versi ULT)

Kutipan dengan tiga lapisan

Kutipan langsung lapisan ketiga memiliki tanda petik ganda di sekelilingnya. Kami telah mencetaknya dalam huruf tebal agar Anda dapat melihatnya dengan jelas.

Berkatalah Abraham: “Sebab pikirku: ‘Sesungguhnya di tempat ini tidak ada orang yang takut akan Allah, dan mereka akan membunuh aku karena isteriku.’ Selain itu, dia memang saudariku, anak perempuan ayahku, tetapi bukan anak perempuan ibuku, dan dia menjadi istriku. Ketika Allah membuatku meninggalkan rumah ayahku dan pergi dari satu tempat ke tempat lain, aku berkata kepadanya, ‘Engkau harus menunjukkan kesetiaanmu sebagai istriku: Di setiap tempat yang kita lalui, katakanlah tentang aku: “Ia adalah saudaraku."’"(Kejadian 20:11-13 ULT)

Kutipan dengan empat lapisan

Kutipan langsung lapisan keempat memiliki tanda petik tunggal di sekelilingnya. Kami telah mencetaknya dengan huruf tebal agar Anda dapat melihatnya dengan jelas.

Jawab mereka kepadanya, “Ada seorang yang datang menemui kami dan berkata, ‘Kembalilah kepada raja yang telah mengutusmu dan katakanlah kepadanya, "Beginilah firman TUHAN: ‘Apakah karena tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau mengutus orang untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh sebab itu, engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur tempat, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.’ “ ’ ” (2 Raja-raja 1:6 Versi ULT)

Strategi Penempatan Kutipan

Berikut ini adalah beberapa cara yang mungkin dapat membantu pembaca untuk melihat di mana setiap kutipan dimulai dan diakhiri sehingga mereka dapat lebih mudah mengetahui siapa yang mengatakan apa.

(1) Mengganti dua jenis tanda kutip untuk menunjukkan lapisan-lapisan kutipan langsung. Bahasa Inggris mengganti tanda kutip ganda dan tanda kutip tunggal.

(2) Terjemahkan satu atau beberapa kutipan sebagai kutipan tidak langsung untuk menggunakan lebih sedikit tanda kutip, karena kutipan tidak langsung tidak memerlukan tanda kutip. (Lihat Kutipan Langsung dan Tidak Langsung).

(3) Jika kutipan sangat panjang dan memiliki banyak lapisan kutipan di dalamnya, buatlah indentasi pada keseluruhan kutipan utama, dan gunakan tanda kutip hanya untuk kutipan langsung di dalamnya.

Contoh Penerapan Strategi Penempatan Kutipan

(1) Mengganti dua jenis tanda kutip untuk menampilkan lapisan-lapisan kutipan langsung seperti yang ditunjukkan pada teks ULT di bawah ini.

Jawab mereka kepadanya, “Ada seorang yang datang menemui kami dan berkata, ‘Kembalilah kepada raja yang telah mengutusmu dan katakanlah kepadanya, "Beginilah firman TUHAN: **‘Apakah karena tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau mengutus orang untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh sebab itu, engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur tempat, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.’ “ ’ ” (2 Raja-raja 1:6 Versi ULT)

(2) Terjemahkan satu atau beberapa kutipan sebagai kutipan tidak langsung untuk menggunakan lebih sedikit tanda petik, karena kutipan tidak langsung tidak memerlukan tanda petik. Dalam bahasa Inggris, kata “bahwa” dapat memperkenalkan kutipan tidak langsung. Pada contoh di bawah ini, semua yang ada setelah kata “bahwa” adalah kutipan tidak langsung dari apa yang dikatakan oleh para utusan kepada raja. Di dalam kutipan tidak langsung tersebut, terdapat beberapa kutipan langsung yang ditandai dengan tanda petik ganda dan tunggal.

Mereka berkata kepadanya, “Ada orang datang menemui kami dan berkata, ‘Kembalilah kepada raja yang mengutusmu dan katakanlah kepadanya, ’Beginilah firman TUHAN: ‘Apakah karena tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau mengutus orang untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh sebab itu, engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau akan mati.’”'" (2 Raja-raja 1:6 ULT)

Mereka memberitahukan kepadanya, bahwa ada seseorang datang menemui mereka dan berkata, “Kembalilah kepada raja yang telah mengutusmu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: “Apakah karena tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau mengutus orang untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh karena itu, engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau akan mati.“'”

(3) Jika sebuah kutipan sangat panjang dan memiliki banyak lapisan kutipan di dalamnya, indentasi (memisahkan kutipan panjang dari teks utama) kutipan utama secara keseluruhan, dan gunakan tanda kutip hanya untuk kutipan langsung di dalamnya.

Mereka berkata kepadanya, “Ada orang datang menemui kami dan berkata, ‘Kembalilah kepada raja yang mengutusmu dan katakanlah kepadanya, ’Beginilah firman TUHAN: ‘Apakah karena tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau mengutus orang untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh sebab itu, engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engaku berbaring, sebab engkau akan mati.’”'"(2 Raja-raja 1:6 Veri ULT)

Mereka berkata kepadanya,

Datanglah seorang laki-laki menemui kami dan berkata, “Kembalilah kepada raja yang telah mengutusmu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: “Apakah karena tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau mengutus orang untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh karena itu, engkau tidak akan bangun lagi tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau akan mati.“'”


Ungkapan

Translation Manual :: Ungkapan

Ungkapan adalah kiasan yang terdiri dari sekelompok kata yang, secara keseluruhan, memiliki arti yang berbeda dari apa yang akan dipahami dari arti kata-kata individual. Seseorang dari luar budaya biasanya tidak dapat memahami sebuah idiom tanpa ada orang di dalam budaya tersebut yang menjelaskan arti sebenarnya. Setiap bahasa menggunakan idiom. Beberapa contoh dalam bahasa Inggris adalah:

  • You are pulling my leg (Artinya, “Anda menggodaku dengan mengatakan sesuatu yang tidak benar.”)
  • Do not push the envelope. (Artinya, “Jangan mengambil masalah secara ekstrem.”)
  • This house is under water. (Artinya, “Hutang yang harus dibayar untuk rumah ini lebih besar dari nilai sebenarnya.”)
  • We are painting the town red. (Artinya, “Kami akan berkeliling kota malam ini untuk merayakannya dengan sangat meriah.”)

Deskripsi

Sebuah ungkapan adalah frasa yang memiliki makna khusus bagi masyarakat bahasa atau budaya yang menggunakannya. Maknanya berbeda dengan makna yang akan dipahami seseorang dari makna kata-kata yang membentuk frasa tersebut.

ia menghadapkan wajahnya untuk pergi ke Yerusalem. (Lukas 9:51b ULT)

Kata-kata “mengatur wajahnya” adalah idiom yang berarti “memutuskan.”

Kadang-kadang orang mungkin dapat memahami sebuah ungkapan dari budaya lain, tetapi mungkin terdengar seperti cara yang aneh untuk mengekspresikan maknanya.

Aku tidak layak untuk menerima kamu di bawah atap rumahku. (Lukas 7:6b ULT)

Frasa “datanglah ke bawah atap rumahku” adalah ungkapan yang berarti “masuklah ke dalam rumahku.”

Letakkan kata-kata ini di telingamu. (Lukas 9:44a ULT)

Ungkapan ini berarti “Dengarkan baik-baik dan ingatlah apa yang saya katakan.”

Tujuan: Sebuah ungkapan mungkin tercipta dalam sebuah budaya secara tidak sengaja ketika seseorang menggambarkan sesuatu dengan cara yang tidak biasa. Namun, ketika cara yang tidak biasa itu mengkomunikasikan pesan dengan kuat dan orang-orang memahaminya dengan jelas, orang lain mulai menggunakannya. Setelah beberapa saat, hal itu menjadi cara yang normal untuk berbicara dalam bahasa tersebut.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Orang dapat dengan mudah salah memahami ungkapan-ungkapan dalam bahasa asli Alkitab jika mereka tidak mengetahui budaya yang menghasilkan Alkitab tersebut.
  • Orang dapat dengan mudah salah memahami ungkapan-ungkapan yang ada dalam bahasa sumber Alkitab jika mereka tidak mengetahui budaya yang menghasilkan terjemahan tersebut.
  • Tidak ada gunanya menerjemahkan ungkapan secara harfiah (sesuai dengan arti setiap kata) jika pendengar bahasa sasaran tidak mengerti apa yang dimaksud.

Contoh dari Alkitab

Kemudian seluruh orang Israel datang kepada Daud di Hebron dan berkata, “Lihatlah, kami adalah darah dan dagingmu.” (1 Tawarikh 11:1 ULT)

Ini berarti, “Kami dan Anda berasal dari ras yang sama, keluarga yang sama.”

Orang Israel keluar dengan tangan yang tinggi. (Keluaran 14:8b ASV)

Ini berarti, “Orang Israel keluar dengan menantang.”

Dia yang mengangkat kepalaku (Mazmur 3:3b ULT)

Ini berarti, “orang yang menolong saya.”

Strategi Penerjemahan

Jika ungkapan tersebut dapat dipahami dengan jelas dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa opsi lainnya.

(1) Menerjemahkan makna secara jelas tanpa menggunakan ungkapan.

(2) Gunakan ungkapan yang berbeda dengan yang digunakan orang lain dalam bahasa Anda yang memiliki arti yang sama.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Menerjemahkan makna secara jelas tanpa menggunakan ungkapan.

Kemudian seluruh orang Israel datang kepada Daud di Hebron dan berkata, “Lihatlah, kami adalah darah dan dagingmu.” (1 Tawarikh 11:1 ULT)

Lihatlah, kita semua adalah milik bangsa yang sama.

Kemudian ia menghadap ke Yerusalem. (Lukas 9:51b ULT)

Dia mulai melakukan perjalanan ke Yerusalem, bertekad untuk mencapainya

Aku tidak layak untuk menerima kamu di bawah atapku. (Lukas 7:6b ULT)

Aku tidak layak untuk masuk ke dalam rumahku.

(2) Gunakan ungkapan yang digunakan orang lain dalam bahasa Anda yang memiliki arti yang sama.

Dengarkanlah perkataan ini di telingamu. (Lukas 9:44a ULT)

Dengarkan baik-baik ketika saya mengucapkan kata-kata ini kepada Anda.

Mataku menjadi redup karena kesedihan. (Mazmur 6:7a ULT)

Saya menangis dengan air mata yang bercucuran


NO TITLE FOUND!

Translation Manual :: NO TITLE FOUND!

Hubungan Bersyarat

Penghubung kondisional menghubungkan dua klausa untuk menunjukkan bahwa salah satu dari mereka akan terjadi ketika klausa lainnya terjadi. Dalam bahasa Inggris, cara paling umum untuk menghubungkan klausa bersyarat adalah dengan kata-kata, “jika… maka.” Namun, sering kali, kata “maka” tidak dinyatakan.

Kondisi yang Bertentangan dengan Fakta

Deskripsi

Kondisi yang Bertentangan dengan Fakta adalah kondisi yang terdengar seperti hipotesis, tetapi pembicara sudah yakin bahwa kondisi tersebut TIDAK benar.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Biasanya tidak ada kata-kata khusus yang menunjukkan Kondisi yang Bertentangan dengan Fakta. Penulis berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa itu BUKAN kondisi yang benar. Karena alasan ini, sering kali diperlukan pengetahuan tentang informasi tersirat untuk mengetahui bahwa hal itu tidak benar. Jika kondisi seperti ini sulit untuk dikomunikasikan oleh penerjemah, mereka dapat mempertimbangkan untuk menggunakan strategi yang sama dengan yang mereka gunakan untuk Pertanyaan Retoris atau Informasi Tersirat.

Contoh dari OBS dan Alkitab

Tetapi jika Baal adalah Allah, sembahlah dia! (Cerita 19 Frame 6 OBS)

Elia mendekati semua orang itu dan berkata, “Berapa lama lagi kamu akan terus berubah pikiran? Jika TUHAN adalah Allah, ikutilah Dia. Tetapi, jika Baal itu Allah, ikutilah dia.” Namun, bangsa itu tidak menjawab sepatah kata pun kepadanya. (1 Raja-raja 18:21) ULT)

Baal bukanlah Allah. Elia tidak mengatakan bahwa Baal adalah Allah, dan dia tidak ingin orang-orang mengikuti Baal. Tetapi Elia menggunakan pernyataan bersyarat untuk menunjukkan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Dalam contoh di atas, kita melihat dua kondisi yang memiliki konstruksi yang sama. Yang pertama, “Jika TUHAN adalah Allah,” adalah Kondisi Faktual karena Elia yakin bahwa itu benar. Yang kedua, “Jika Baal adalah Allah,” adalah Kondisi yang Berlawanan dengan Fakta karena Elia yakin bahwa itu tidak benar. Anda perlu mempertimbangkan apakah orang-orang akan mengatakan kedua hal ini dengan cara yang sama dalam bahasa Anda atau apakah mereka akan mengatakannya dengan cara yang berbeda.

Tetapi istrinya menjawab, “Jikalau TUHAN berkehendak untuk membunuh kita, tentu Ia tidak akan mengambil seluruh korban bakaran dan korban sajian itu dari tangan kita. Ia tidak akan memperlihatkan semuanya itu kepada kita, dan pada waktu ini pun Ia tidak akan membiarkan kita mendengarnya.” (Hakim-hakim 13:23) ULT)

Istri Manoah berpikir bahwa bagian kedua dari pernyataan bersyaratnya tidak benar, oleh karena itu bagian pertama juga tidak benar. Allah menerima persembahan bakaran mereka; oleh karena itu, Ia tidak ingin membunuh mereka.

Seandainya saja kami mati di tangan TUHAN di tanah Mesir, sambil duduk di dekat periuk daging dan makan roti sampai kenyang.” (Keluaran 16b:3) ULT)

Tentu saja orang-orang yang berbicara di sini tidak meninggal di Mesir, sehingga ini adalah kondisi berlawanan dengan fakta yang digunakan untuk menyatakan keinginan.

“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, hai Betsaida! Sekiranya perbuatan-perbuatan yang dahsyat yang terjadi di Tirus dan Sidon terjadi di tengah-tengah kamu, tentulah mereka sudah bertobat sejak dahulu kala dengan kain kabung dan abu.” (Matius 11:21 ULT)

Pembaca bahasa Inggris tahu bahwa dua contoh terakhir ini adalah kondisi yang berlawanan dengan fakta karena kata kerja bentuk lampau yang digunakan pada bagian pertama (bukan sesuatu yang mungkin terjadi). Contoh terakhir juga memiliki bagian kedua yang menggunakan “would have”. Kata-kata ini juga menandakan sesuatu yang tidak terjadi.

Strategi Penerjemahan

Jika Kondisi yang Bertentangan dengan Fakta sudah jelas dalam bahasa Anda, gunakanlah apa adanya.

(1) Jika kondisi tersebut membuat pembaca berpikir bahwa pembicara mempercayai sesuatu yang salah, maka nyatakan kembali kondisi tersebut sebagai sesuatu yang dipercayai oleh orang lain.

(2) Jika kondisi tersebut membuat pembaca berpikir bahwa pembicara menyatakan bahwa bagian pertama adalah benar, maka nyatakan kembali sebagai pernyataan yang tidak benar.

(3) Jika kondisi tersebut menyatakan sesuatu yang tidak terjadi namun pembicara ingin hal tersebut terjadi, nyatakan kembali sebagai keinginan.

(4) Jika kondisi tersebut menyatakan sesuatu yang tidak terjadi, nyatakan kembali sebagai pernyataan negatif.

(5) Sering kali kondisi Fakta dan Kondisi yang Bertentangan dengan Fakta digunakan untuk membuat argumen yang beralasan untuk perubahan perilaku. Jika penerjemah kesulitan untuk mengetahui cara terbaik untuk menerjemahkannya, akan sangat membantu jika mendiskusikan bagaimana hal ini dilakukan dalam komunitas bahasa mereka. Jika seseorang mencoba meyakinkan orang untuk mengubah perilaku mereka, bagaimana cara mereka melakukannya? Mungkin bisa mengadaptasi strategi yang sama ketika menerjemahkan kondisi ini.

Beberapa Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika kondisi tersebut membuat pembaca berpikir bahwa pembicara mempercayai sesuatu yang salah, maka nyatakan kembali kondisi tersebut sebagai sesuatu yang dipercayai oleh orang lain.

Tetapi jika Baal adalah Allah, sembahlah dia! (Cerita 19 Frame 6 OBS)

Jika engkau percaya bahwa Baal adalah Allah, maka sembahlah dia!

(2) Jika kondisi tersebut membuat pembaca berpikir bahwa pembicara menyatakan bahwa bagian pertama adalah benar, maka nyatakan kembali sebagai pernyataan yang tidak benar.

Jika Baal bukan Allah, maka engkau tidak boleh menyembahnya!

Tetapi istrinya menjawab, “Jikalau TUHAN berkehendak untuk membunuh kita, tentu Ia tidak akan mengambil seluruh korban bakaran dan korban sajian itu dari tangan kita. Ia tidak akan memperlihatkan semua itu kepada kita, dan pada waktu ini Ia tidak akan membiarkan kita mendengarnya.” (Hakim-hakim 13:23 ULT)

TUHAN tidak ingin membunuh kita, kalau tidak, Dia tidak akan menerima korban bakaran dan persembahan yang kita berikan kepada-Nya.”

(3) Jika kondisi tersebut menyatakan sesuatu yang tidak terjadi namun pembicara ingin hal tersebut terjadi, nyatakan kembali sebagai keinginan.

Seandainya saja kami mati di tangan TUHAN di tanah Mesir, sambil duduk di dekat periuk daging dan makan roti sampai kenyang.” (Keluaran 16b:3 ULT)

Seandainya saja kita mati di tangan TUHAN di tanah Mesir…”

(4) Jika kondisi tersebut menyatakan sesuatu yang tidak terjadi, nyatakan kembali sebagai pernyataan negatif.

“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, hai Betsaida! Sekiranya perbuatan-perbuatan yang dahsyat yang terjadi di Tirus dan Sidon terjadi di tengah-tengah kamu, tentulah mereka sudah bertobat sejak dahulu kala dengan kain kabung dan abu.” (Matius 11:21 ULT)

“Celakalah engkau, Chorazin! Celakalah engkau, hai Betsaida! Perbuatan-perbuatan besar yang terjadi di tengah-tengahmu tidak terjadi di Tirus dan Sidon. Tetapi seandainya perbuatan-perbuatan itu dilakukan di sana, tentu orang-orang itu sudah bertobat sejak dahulu kala dengan kain kabung dan abu.”

(5) Sering kali Kondisi Faktual dan Kondisi yang Bertentangan dengan Fakta digunakan untuk membuat argumen yang beralasan untuk perubahan perilaku. Jika penerjemah kesulitan untuk mengetahui cara terbaik untuk menerjemahkannya, akan sangat membantu jika mendiskusikan bagaimana hal ini dilakukan dalam komunitas bahasa mereka. Jika seseorang mencoba meyakinkan orang untuk mengubah perilaku mereka, bagaimana cara mereka melakukannya? Mungkin bisa mengadaptasi strategi yang sama ketika menerjemahkan kondisi ini.

Tetapi jika Baal adalah Allah, sembahlah dia! (Cerita 19 Frame 6 OBS)

Apakah Baal adalah satu-satunya yang benar-benar Allah? Haruskah kamu menyembahnya?

“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, hai Betsaida! Sekiranya perbuatan-perbuatan yang dahsyat yang terjadi di Tirus dan Sidon terjadi di tengah-tengah kamu, tentulah mereka sudah bertobat sejak dahulu kala dengan kain kabung dan abu.” (Matius 11:21 ULT)

“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Kamu mengira bahwa kamu lebih baik daripada Tirus dan Sidon, padahal tidak! Mereka sudah lama bertobat dengan kain kabung dan abu karena melihat perbuatan-perbuatan besar yang telah kamu lihat! Engkau seharusnya menjadi seperti mereka!”


Terjemahkan Hal yang Tidak Diketahui

Translation Manual :: Terjemahkan Hal yang Tidak Diketahui

Saat berupaya menerjemahkan Alkitab, Anda (penerjemah) mungkin bertanya: “Bagaimana saya menerjemahkan kata-kata seperti singa, pohon ara, gunung, imam, atau bait suci ketika orang-orang dalam budaya saya belum pernah melihat hal-hal ini dan kami tidak pernah melihat hal-hal ini dqan kami tidak memiliki sepatah kata pun untuk hal-hal itu?”

Deskripsi

Yang tidak diketahui adalah hal-hal yang terdapat dalam teks sumber yang tidak dikenal oleh masyarakat budaya Anda. The unfoldingWord® Translation Words pages dan the unfoldingWord® Translation Notes akan membantu Anda memahami hal-hal itu. Setelah Anda memahaminya, Anda perlu menemukan cara untuk merujuk pada hal-hal tersebut sehingga orang yang membaca terjemahan Anda akan memahaminya.

Mereka berkata kepada-Nya, “Kami tidak punya apa-apa di sini kecuali lima roti roti dan dua ikan.” (Matius 14:17 ULT)

Roti adalah makanan tertentu yang dibuat dengan mencampurkan biji-bijian yang ditumbuk halus dengan minyak, kemudian dimasak hingga kering. (Biji-bijian adalah benih dari sejenis rumput.) Dalam beberapa budaya orang tidak mempunyai roti dan tidak tahu apa itu roti.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

  • Pembaca mungkin tidak mengetahui beberapa hal yang ada dalam Alkitab karena hal-hal tersebut bukan bagian dari budaya mereka sendiri.
  • Pembaca mungkin mengalami kesulitan memahami suatu teks jika tidak mengetahui beberapa hal yang disebutkan di dalamnya.

Prinsip-Prinsip Penerjemahan

  • Gunakan kata-kata yang sudah menjadi bagian dari bahasa Anda jika memungkinkan.
  • Usahakan ekspresi tetap singkat jika memungkinkan.
  • Terjemahkan perintah-perintah Allah dan fakta-fakta sejarah secara akurat.

Contoh-Contoh dari Alkitab

Maka Aku akan mengubah Yerusalem menjadi timbunan puing, tempat persembunyian serigala. (Yeremia 9:11a)

Serigala adalah hewan liar seperti anjing yang hanya hidup di beberapa belahan dunia. Jadi serigala tidak dikenal di banyak tempat.

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Matius 7:15)

Jika serigala tidak tinggal di tempat yang terjemahan akan digunakan, para pembaca mungkin tidak akan mengerti bahwa serigala adalah hewan buas yang ganas seperti anjing yang menyerang dan memakan domba.

Mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya. (Markus 15:23)

Orang mungkin belum mengetahui apa itu mur dan kegunaannya sebagai obat.

… kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar … (Mazmur 136:7a)

Beberapa bahasa mempunyai istilah-istilah untuk benda-benda yang memberi terang, seperti matahari dan api, namun tidak memiliki istilah umum untuk terang.

Dosamu … akan menjadi putih seperti salju. (Yesaya 1:18b)

Orang-orang di banyak belahan dunia belum pernah melihat salju, namun mereka mungkin pernah melihatnya dalam gambar.

Strategi Penerjemahan

Berikut cara menerjemahkan istilah yang tidak dikenal dalam bahasa Anda:

(1) Gunakan frasa yang menggambarkan hal yang tidak dikenal itu, atau apa yang penting tentang hal yang tidak dikenal itu untuk ayat yang diterjemahkan.

(2) Gantikan sesuatu yang serupa dari bahasa Anda jika hal tersebut tidak mencerminkan fakta sejarah secara salah.

(3) Salin kata tersebut dari bahasa lain, dan tambahkan kata umum atau frasa deskriptif untuk membantu orang memahaminya.

(4) Gunakan kata yang maknanya lebih umum.

(5) Gunakan kata atau frasa yang lebih spesifik maknanya.

Contoh-contoh Strategi Penerjemahan yang Diterapkan

(1) Gunakan frasa yang menggambarkan hal yang tidak dikenal itu, atau apa yang penting tentang hal yang tidak dikenal itu untuk ayat yang diterjemahkan.

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Matius 7:15)

Waspadalah terhadap nabi palsu, yang datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba, tetapi sesungguhnya di dalam hati mereka adalah binatang yang sangat lapar dan berbahaya.

“Serigala yang rakus” adalah bagian dari metafora di sini, jadi pembaca perlu mengetahui bahwa serigala sangat berbahaya bagi domba sehingga mereka dapat memahami metafora ini. (Jika domba juga tidak dikenal, maka Anda juga perlu menggunakan salah satu strategi penerjemahan untuk menerjemahkan domba, atau mengubah metafora ke sesuatu yang lain, dengan menggunakan strategi penerjemahan untuk metafora. Lihat [Menerjemahkan Metafora](…/figs-metaphor /01.md).)

“Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (Matius 14:17)

“Yang ada pada kami di sini hanya lima roti gandum panggang dan dua ikan.

(2) Gantikan sesuatu yang serupa dari bahasa Anda jika dengan melakukan itu tidak mencerminkan fakta sejarah secara salah.

Dosa-dosamu… akan menjadi putih seperti salju. (Yesaya 1:18b) Ayat ini bukan tentang salju. Salju digunakan sebagai kiasan untuk membantu orang memahami betapa putihnya sesuatu itu.

Dosa-dosamu…akan menjadi putih seperti susu.

Dosa-dosamu… akan menjadi putih seperti bulan.

(3) Salin kata tersebut dari bahasa lain, dan tambahkan kata umum atau frasa deskriptif untuk membantu orang memahaminya.

Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya (Markus 15:23) — Orang akan lebih memahami apa itu mur jika digunakan dengan kata umum “obat”.

Lalu mereka memberi anggur bercampur obat bernama mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.

“Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (Matius 14:17 ULT) — Orang akan lebih memahami apa itu roti jika digunakan dengan frasa yang memberitahukan terbuat dari apa (biji) dan cara pembuatannya (dihancurkan dan dipanggang).

Yang ada pada kami hanya lima roti panggang yang dihancurkan dan dua ikan.

(4) Gunakan kata yang maknanya lebih umum.

Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing, tempat persembunyian serigala (Yeremia 9:11a)

Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing, tempat persembunyian anjing liar

“Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (Matius 14:17)

Yang ada pada kami di sini hanya lima roti panggang dan dua ikan.

(5) Gunakan kata atau frasa yang lebih spesifik maknanya.

… kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar … (Mazmur 136:7a)

kepada Dia yang menjadikan matahari dan bulan


Tindakan Simbolis

Translation Manual :: Tindakan Simbolis

Deskripsi

Tindakan simbolis adalah sesuatu yang dilakukan seseorang untuk mengekspresikan gagasan tertentu. Sebagai contoh, dalam beberapa budaya, orang menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah untuk mengartikan “ya” atau memalingkan kepala dari satu sisi ke sisi lain untuk mengartikan “tidak.” Tindakan simbolis tidak memiliki arti yang sama di semua budaya. Dalam Alkitab, terkadang orang melakukan tindakan simbolis dan terkadang mereka hanya mengacu pada tindakan simbolis.

Beberapa contoh tindakan simbolis

  • Dalam beberapa budaya, orang berjabat tangan saat bertemu untuk menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk bersahabat.
  • Dalam beberapa budaya, orang membungkuk ketika bertemu untuk menunjukkan rasa hormat satu sama lain.

Alasan Mengapa Ini Merupakan Masalah Penerjemahan

Suatu tindakan dapat memiliki arti dalam satu budaya dan arti yang berbeda atau tidak memiliki arti sama sekali dalam budaya lain. Sebagai contoh, dalam beberapa budaya, mengangkat alis berarti “Saya terkejut” atau “Apa yang Anda katakan?” Dalam budaya lain, hal ini berarti “ya.”

Di dalam Alkitab, orang-orang melakukan hal-hal yang memiliki makna tertentu dalam budaya mereka. Ketika kita membaca Alkitab, kita mungkin tidak mengerti apa yang dimaksudkan seseorang jika kita menafsirkan tindakan tersebut berdasarkan apa artinya dalam budaya kita saat ini.

Anda (penerjemah) perlu memahami apa yang dimaksud oleh orang-orang di dalam Alkitab ketika mereka menggunakan tindakan-tindakan simbolis. Jika suatu tindakan tidak memiliki arti yang sama dalam budaya Anda, maka Anda perlu mencari cara untuk menerjemahkan apa yang dimaksud oleh tindakan tersebut.

Beberapa Contoh dari Alkitab

Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya. (Lukas 8:41 Versi ULT)

Makna dari tindakan simbolis: Ia melakukan hal ini untuk menunjukkan rasa hormat yang besar kepada Yesus.

Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan Aku mengetuk. Dan jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk ke dalam dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20 Versi ULT)

Makna dari tindakan simbolis: Ketika orang ingin seseorang menyambut mereka di rumah mereka, mereka berdiri di depan pintu dan mengetuknya.

Strategi Penerjemahan

Jika pembaca dapat memahami dengan benar apa yang dimaksudkan tindakan simbolis kepada orang-orang dalam Alkitab, pertimbangkan untuk menggunakannya. Jika tidak, berikut adalah beberapa strategi untuk menerjemahkannya.

(1) Ceritakan apa yang dilakukan seseorang dan bagaimana dia melakukannya

(2) Jangan beritahukan apa yang dilakukan seseorang, tapi katakan apa yang dia maksudkan

(3) Gunakan sebuah tindakan dari budaya Anda sendiri yang memiliki makna yang sama. Lakukan ini hanya dalam puisi, perumpamaan, dan khotbah. Jangan lakukan hal ini ketika benar-benar ada orang yang melakukan tindakan tertentu.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Ceritakan apa yang dilakukan orang tersebut dan mengapa dia melakukannya.

Dan tersungkur di kaki Yesus (Lukas 8:41 ULT)

Yairus tersungkur di kaki Yesus untuk menunjukkan bahwa ia sangat menghormati Yesus.

Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk. (Wahyu 3:20 ULT)

Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuknya, meminta engkau mengizinkan Aku masuk.

(2) Jangan ceritakan apa yang dilakukan orang tersebut, tetapi ceritakan apa yang dia maksudkan.

Dan tersungkur di depan kaki Yesus (Lukas 8:41 ULT)

Yairus menunjukkan rasa hormat yang besar kepada Yesus.

Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk. (Wahyu 3:20 ULT)

Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan meminta kepadamu supaya engkau mengizinkan Aku masuk.

(3) Gunakan tindakan dari budaya Anda sendiri yang memiliki makna yang sama.

Dan tersungkur di kaki Yesus (Lukas 8:41 ULT) - Karena Yairus benar-benar melakukan hal ini, Anda tidak boleh mengganti suatu tindakan dari budaya Anda sendiri.

Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk. (Wahyu 3:20 ULT) - Yesus tidak berdiri di depan pintu yang sebenarnya. Namun, Ia sedang berbicara tentang keinginan-Nya untuk menjalin hubungan dengan manusia. Jadi, dalam budaya di mana orang yang ingin masuk ke dalam rumah harus berdehem terlebih dahulu, Anda dapat melakukannya.

Lihat, Aku berdiri di depan pintu dan berdehem.


Urutan Peristiwa

Translation Manual :: Urutan Peristiwa

Deskripsi

Di dalam Alkitab, peristiwa-peristiwa tidak selalu diceritakan sesuai dengan urutan kejadiannya. Kadang-kadang penulis ingin membahas sesuatu yang terjadi pada waktu yang lebih awal daripada peristiwa yang baru saja ia bicarakan. Hal ini dapat membingungkan pembaca.

Mengapa Ini Menjadi Persoalan Penerjemahan?

Pembaca mungkin berpikir bahwa peristiwa-peristiwa tersebut terjadi sesuai urutan yang diceritakan. Penting untuk membantu mereka memahami urutan peristiwa yang benar.

Contoh dari Alkitab

Ia bahkan menambahkan hal ini kepada mereka semua: Ia memenjarakan Yohanes di dalam penjara. Dan terjadilah, ketika semua orang sudah dibaptis, Yesus juga dibaptis. (Lukas 3:20-21 ULT)

Hal ini dapat terdengar seperti Yohanes membaptis Yesus setelah Yohanes dikurung dalam penjara, tetapi Yohanes membaptis Yesus sebelum Yohanes dikurung dalam penjara.

Seperti yang dikatakan Yosua kepada bangsa itu, ketujuh imam yang membawa tujuh nafiri tanduk domba jantan di hadapan TUHAN, maju dan meniup nafiri itu, dan tabut perjanjian TUHAN mengikuti mereka. Tetapi Yosua memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: “Janganlah berteriak, janganlah bersuara, dan janganlah mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutmu sampai pada waktu aku memerintahkan kamu berteriak. Pada saat itulah kamu harus berteriak.” (Yosua 6:8,10 ULT)

Ini mungkin terdengar seperti Yosua memberikan perintah untuk tidak berteriak setelah tentara mulai berbaris, tetapi dia telah memberikan perintah itu sebelum mereka mulai berbaris.

Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya? (Wahyu 5:2b ULT)

Kedengarannya seperti seseorang harus membuka gulungan terlebih dahulu dan kemudian membuka segelnya, tetapi segel yang mengunci gulungan harus dibuka sebelum gulungan dapat dibuka.

Strategi Penerjemahan

(1) Jika bahasa Anda menggunakan frasa atau kata keterangan waktu untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa terjadi sebelum peristiwa yang telah disebutkan, pertimbangkan untuk menggunakan salah satunya.

(2) Jika bahasa Anda menggunakan bentuk kata kerja atau aspek untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa terjadi sebelum peristiwa yang telah disebutkan, pertimbangkan untuk menggunakannya. (Lihat bagian “Aspek” dari Kata Kerja.

(3) Jika bahasa Anda lebih suka menceritakan peristiwa-peristiwa sesuai dengan urutan kejadiannya, pertimbangkan untuk menyusun ulang peristiwa-peristiwa tersebut sesuai dengan urutannya. Hal ini mungkin memerlukan penggabungan dua ayat atau lebih (seperti 5-6). (Lihat Jembatan Ayat.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

(1) Jika bahasa Anda menggunakan frasa, kata keterangan waktu, atau bentuk waktu untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa terjadi sebelum peristiwa yang baru saja disebutkan, pertimbangkan untuk menggunakan salah satunya.

Bahkan ia menambahkan hal ini kepada mereka semua: ia memenjarakan Yohanes di dalam penjara. Dan terjadilah, ketika semua orang sudah dibaptis, Yesus juga dibaptis. (Lukas 3:20-21 ULT)

20 Tetapi kemudian Herodes … memasukkan Yohanes ke dalam penjara. 21 Sebelum Yohanes dimasukkan ke dalam penjara, ketika semua orang dibaptis oleh Yohanes, Yesus juga dibaptis.

Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya? (Wahyu 5:2b ULT)

Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu setelah membuka meterai-meterainya?

(2) Jika bahasa Anda menggunakan bentuk kata kerja atau aspek untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa terjadi sebelum peristiwa yang telah disebutkan, pertimbangkan untuk menggunakannya.

Seperti yang dikatakan Yosua kepada bangsa itu, ketujuh imam yang membawa tujuh sangkakala tanduk domba jantan di hadapan TUHAN maju ke depan dan meniup sangkakala, tetapi Yosua memerintahkan bangsa itu dengan berkata: “Janganlah berteriak, janganlah bersorak-sorak, dan janganlah keluar sepatah kata pun dari mulutmu sampai pada waktu yang kuperintahkan kepadamu untuk bersorak-sorak. Pada waktu itulah kamu harus bersorak-sorai.” (Yosua 6:8,10 ULT)

8 Seperti yang dikatakan Yosua kepada bangsa itu, ketujuh imam membawa ketujuh nafiri tanduk domba jantan ke hadapan TUHAN. 9Sementara mereka maju, mereka meniup nafiri-nafiri itu. 10Tetapi Yosua memerintahkan bangsa itu dengan berkata: “Janganlah bersorak-sorai. Janganlah ada suara yang keluar dari mulutmu sampai pada waktu aku memerintahkan kamu untuk berteriak. Pada waktu itu barulah kamu boleh bersorak-sorai.”

(3) Jika bahasa Anda lebih suka menceritakan peristiwa-peristiwa sesuai dengan urutan kejadiannya, pertimbangkanlah untuk menyusun ulang kejadian-kejadian tersebut. Hal ini mungkin memerlukan penggabungan dua ayat atau lebih (seperti 5-6).

8 Seperti yang dikatakan Yosua kepada bangsa itu, ketujuh imam yang membawa tujuh sangkakala tanduk domba jantan di hadapan TUHAN maju ke depan dan meniup sangkakala, tetapi Yosua memerintahkan bangsa itu dengan berkata: “Janganlah berteriak, janganlah bersorak-sorak, dan janganlah keluar sepatah kata pun dari mulutmu sampai pada waktu yang kuperintahkan kepadamu untuk bersorak-sorak. Pada waktu itulah kamu harus bersorak-sorai.” (Yosua 6:8,10 ULT)

8,10 Yosua memerintahkan kepada bangsa itu, katanya, “Janganlah berteriak. Janganlah ada suara yang keluar dari mulutmu sampai pada waktu aku memerintahkan kamu untuk berteriak. Pada waktu itu barulah kamu boleh berteriak.” Lalu, seperti yang dikatakan Yosua kepada bangsa itu, ketujuh imam membawa ketujuh trompet tanduk domba jantan ke hadapan Yahweh, dan sambil maju, mereka meniup trompet-trompet itu…

Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya? (Wahyu 5:2b ULT)

Siapakah yang layak membuka meterai-meterainya dan membuka gulungan kitab itu?

Anda juga dapat menonton videonya di https://ufw.io/figs\_events.


Varian Tekstual

Translation Manual :: Varian Tekstual

Deskripsi

Ribuan tahun yang lalu, orang-orang menulis kitab-kitab dalam Alkitab. Orang lain kemudian menyalinnya dengan tangan dan menerjemahkannya. Mereka melakukan pekerjaan ini dengan sangat hati-hati, dan selama bertahun-tahun banyak orang membuat ribuan salinan. Namun, orang-orang yang melihatnya kemudian melihat bahwa ada perbedaan kecil di antara keduanya. Beberapa penyalin secara tidak sengaja menghilangkan beberapa kata, atau ada juga yang salah mengira satu kata dengan kata lain yang mirip. Kadang-kadang, mereka menambahkan kata-kata atau bahkan seluruh kalimat, baik secara tidak sengaja atau karena ingin menjelaskan sesuatu. Alkitab modern adalah terjemahan dari salinan-salinan lama. Beberapa Alkitab modern menyertakan beberapa kalimat yang ditambahkan. Dalam Alkitab Versi ULT, kalimat-kalimat yang ditambahkan ini biasanya ditulis dalam catatan kaki.

Para ahli Alkitab telah membaca banyak salinan kuno dan membandingkannya satu sama lain. Untuk setiap tempat dalam Alkitab di mana terdapat perbedaan, mereka telah menemukan kata-kata mana yang kemungkinan besar benar. Para penerjemah versi ULT mendasarkan Alkitab versi ULT pada kata-kata yang menurut para ahli kemungkinan besar benar. Karena orang-orang yang menggunakan versi ULT mungkin memiliki akses ke Alkitab yang didasarkan pada salinan-salinan lain, para penerjemah versi ULT terkadang menyertakan informasi tentang beberapa perbedaan di antara keduanya, baik dalam catatan kaki versi ULT atau dalam Catatan Terjemahan unfoldingWord®.

Para penerjemah dianjurkan untuk menerjemahkan teks dalam versi ULT dan menuliskan kalimat-kalimat yang ditambahkan dalam catatan kaki, seperti yang dilakukan dalam Alkitab versi ULT. Namun, jika gereja lokal benar-benar menginginkan kalimat-kalimat tersebut dimasukkan ke dalam teks utama, penterjemah dapat memasukkannya ke dalam teks dan menyertakan catatan kaki tentang kalimat-kalimat tersebut.

Beberapa Contoh dari Akitab

Matius 18:10-11 versi ULT memiliki catatan kaki tentang ayat 11.

10 Karena itu janganlah kamu memandang rendah salah seorang dari yang kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di sorga malaikat-malaikat mereka selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga… 11 [1]

[1] Banyak otoritas, beberapa di antaranya yang kuno, menyisipkan ayat 11: Sebab Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.

Yohanes 7:53-8:11 tidak terdapat dalam naskah-naskah awal yang terbaik. Bagian ini telah dimasukkan ke dalam ULT, tetapi ditandai dengan tanda kurung siku ([ ]) di awal dan akhir, dan ada catatan kaki setelah ayat 11.

53 [Lalu setiap orang pulang ke rumahnya masing-masing … 11 Kata perempuan itu: “Tidak ada, Tuhan.” Kata Yesus: “Aku tidak menghukum kamu. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi.”] [2]

[2] Beberapa naskah kuno termasuk Yohanes 7:53-8:11

Strategi Penerjemahan

Ketika ada varian tekstual, Anda dapat memilih untuk mengikuti versi ULT atau versi lain yang dapat Anda akses.

(1) Terjemahkan ayat-ayat sebagaimana yang ada di dalam versi ULT dan sertakan catatan kaki yang disediakan oleh versi ULT.

(2) Terjemahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan versi lain, dan ubahlah catatan kaki agar sesuai dengan situasi ini.

Contoh Penerapan Strategi Penerjemahan

Strategi penerjemahan ini diterapkan pada Markus 7:14-16 ULT, yang memiliki catatan kaki tentang ayat 16.

14 Lalu Ia memanggil orang banyak itu lagi dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, hai kamu sekalian, dan pahamilah. 15 Tidak ada sesuatu pun dari luar diri manusia yang dapat menajiskan dia ketika masuk ke dalam dirinya. Tetapi apa yang keluar dari dalam diri orang itulah yang menajiskan orang itu…” 16 [1]

[1] Beberapa naskah kuno mencantumkan ayat 16: Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar

(1) Terjemahkan ayat-ayat sebagaimana yang ada di dalam versi ULT dan sertakan catatan kaki yang disediakan oleh versi ULT.

14 Lalu Ia memanggil orang banyak itu lagi dan berkata kepada mereka: “Dengarkanlah Aku, hai kamu sekalian, dan pahamilah 15 Tidak ada sesuatu pun dari luar diri manusia yang dapat menajiskan dia, jika ia masuk ke dalam dirinya. Tetapi apa yang keluar dari orang itu, itulah yang menajiskan orang itu.” 16 [1]

[1] Beberapa naskah kuno mencantumkan ayat 16: Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.

(2) Terjemahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan versi lain, dan ubahlah catatan kaki agar sesuai dengan situasi ini.

14 Lalu Ia memanggil orang banyak itu lagi dan berkata kepada mereka: “Dengarkanlah Aku, hai kamu sekalian, dan pahamilah. 15Tidak ada sesuatu pun dari luar diri manusia yang dapat menajiskan dia apabila masuk ke dalam dirinya. Tetapi apa yang keluar dari orang itu, itulah yang menajiskan orang itu. 16 Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.” [1]

[1]Beberapa naskah kuno tidak mencantumkan ayat 16.

Checking Manual

Checking Manual

Abjad yang Sesuai

Checking Manual :: Abjad yang Sesuai

Abjad untuk Penerjemahan

Saat Anda membaca terjemahan, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut ini tentang cara pengejaan kata. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu menentukan apakah abjad yang tepat telah dipilih untuk mewakili bunyi bahasa. Pertanyaan-pertanyaan ini juga akan membantu menentukan apakah kata-kata telah ditulis dengan cara yang konsisten sehingga terjemahannya mudah dibaca.

  1. Apakah alfabet yang digunakan sudah sesuai untuk mewakili bunyi bahasa terjemahan baru? (Apakah ada bunyi yang memiliki perbedaan makna namun harus menggunakan simbol yang sama dengan bunyi yang lain? Apakah hal ini membuat kata-kata tersebut sulit dibaca? Dapatkah tanda tambahan digunakan untuk menyesuaikan huruf-huruf ini dan menunjukkan perbedaannya?)
  2. Apakah ejaan yang digunakan dalam buku tersebut konsisten? (Apakah ada aturan yang harus diikuti oleh penulis untuk menunjukkan bagaimana kata-kata berubah dalam situasi yang berbeda? Dapatkah aturan-aturan tersebut dijelaskan sehingga orang lain dapat mengetahui cara membaca dan menulis bahasa tersebut dengan mudah?)
  3. Apakah penerjemah telah menggunakan ungkapan, frasa, kata penghubung, dan ejaan yang akan dikenali oleh sebagian besar komunitas bahasa?

Jika ada sesuatu tentang abjad atau ejaan yang tidak tepat, catatlah agar Anda dapat mendiskusikannya dengan tim penerjemah.


Bentuk yang Dapat Diterima

Checking Manual :: Bentuk yang Dapat Diterima

Terjemahan dalam Gaya yang Dapat Diterima

Ketika Anda membaca terjemahan baru, tanyakan kepada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan ini. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu menentukan apakah terjemahan tersebut telah dilakukan dengan gaya yang dapat diterima oleh komunitas bahasa:

  1. Apakah terjemahan ditulis dengan cara yang dapat dipahami dengan mudah oleh anggota komunitas bahasa yang lebih muda maupun yang lebih tua? (Setiap kali seseorang berbicara, mereka dapat mengubah pilihan kata mereka untuk pendengar yang lebih muda atau lebih tua. Apakah terjemahan ini dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang muda dan tua?)
  2. Apakah gaya penerjemahan ini lebih formal atau informal? (Apakah gaya bahasa yang digunakan sesuai dengan gaya bahasa yang disukai oleh masyarakat setempat, atau haruskah lebih atau kurang formal?)
  3. Apakah terjemahan ini menggunakan terlalu banyak kata-kata yang dipinjam dari bahasa lain, atau apakah kata-kata ini dapat diterima oleh komunitas bahasa?
  4. Apakah penulis menggunakan bentuk bahasa yang tepat yang dapat diterima oleh komunitas bahasa yang lebih luas? (Apakah penulis terbiasa dengan dialek bahasa Anda yang ditemukan di seluruh area? Apakah penulis menggunakan bentuk bahasa yang dimengerti dengan baik oleh seluruh komunitas bahasa, atau apakah dia menggunakan bentuk yang hanya digunakan di sebuah wilayah kecil?)

Jika ada tempat di mana terjemahan menggunakan bahasa dengan gaya bahasa yang salah, catatlah agar Anda dapat mendiskusikannya dengan tim penerjemah.


Cara Memeriksa Format yang Baik

Checking Manual :: Cara Memeriksa Format yang Baik

Ada beberapa pemeriksaan yang dapat Anda lakukan sebelum, selama, dan setelah penerjemahan sebuah buku Alkitab yang akan membuat proses penerjemahan menjadi lebih mudah sehingga hasil terjemahan akan terlihat bagus dan semudah mungkin untuk dibaca. Modul-modul tentang topik-topik ini dikumpulkan di sini di bawah Penyuntingan dan Penerbitan, tetapi ini adalah hal-hal yang harus dipikirkan dan diputuskan oleh tim penerjemah selama proses penerjemahan.

Sebelum Menerjemahkan

Tim penerjemah harus membuat keputusan tentang hal-hal berikut ini sebelum mulai menerjemahkan.

  1. Abjad (lihat Alfabet yang Sesuai)
  2. Ejaan (lihat Ejaan yang Konsisten)
  3. Tanda Baca (lihat Tanda Baca yang Konsisten)

Selama Menerjemahkan

Setelah beberapa pasal diterjemahkan, tim penerjemah mungkin perlu merevisi beberapa keputusan untuk mengatasi masalah yang mereka temukan selama penerjemahan. Jika Teks Utama tersedia untuk Anda, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan konsistensi di Teks Utama pada saat ini untuk melihat apakah ada keputusan tambahan yang perlu Anda buat tentang ejaan dan tanda baca.

Setelah Menyelesaikan Sebuah Kitab

Setelah menyelesaikan sebuah kitab, Anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa semua ayat ada di sana, dan Anda dapat menentukan judul-judul bagian. Akan sangat membantu jika Anda menuliskan ide-ide untuk judul-judul bagian saat Anda menerjemahkan.

  1. Versifikasi (lihat Versifikasi Lengkap)
  2. Judul-judul Bagian (lihat Judul-judul Bagian)

Daftar Pertanyaan Evaluasi terhadap Komunitas Bahasa

Checking Manual :: Daftar Pertanyaan Evaluasi terhadap Komunitas Bahasa

Halaman ini dapat digunakan sebagai daftar periksa untuk pekerjaan Pemeriksa Komunitas. Halaman ini dapat dicetak, diisi oleh tim penerjemah dan tokoh masyarakat, dan disimpan sebagai catatan proses pengecekan yang telah dilakukan untuk penerjemahan ini.

Kami, anggota tim penerjemah, menegaskan bahwa kami telah memeriksa terjemahan ________________ dengan anggota komunitas bahasa.

  • Kami telah memeriksa terjemahan dengan orang tua dan orang muda, dan dengan pria dan wanita.
  • Kami menggunakan pertanyaan terjemahan ketika kami memeriksa terjemahan dengan masyarakat.
  • Kami mengoreksi terjemahan agar lebih jelas dan lebih mudah dipahami di bagian-bagian yang tidak dimengerti dengan baik oleh anggota masyarakat.

Jawablah juga pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu mereka yang berada dalam komunitas Kristen yang lebih luas untuk mengetahui bahwa komunitas bahasa sasaran menganggap terjemahan ini jelas, akurat, dan alami.

  • Sebutkan beberapa bagian di mana umpan balik dari komunitas sangat membantu. Bagaimana Anda mengubah bagian-bagian ini untuk membuatnya lebih jelas?

  • Tuliskan penjelasan untuk beberapa Istilah Penting, jelaskan bagaimana istilah-istilah tersebut sama dengan istilah yang digunakan dalam bahasa sumber. Hal ini akan membantu para pemeriksa memahami mengapa Anda memilih istilah-istilah tersebut.

  • Apakah komunitas memastikan bahwa ada kelancaran dalam pembacaan teks ketika bagian-bagian tersebut dibacakan? (Apakah bahasa yang digunakan terdengar seperti penulisnya adalah orang yang berasal dari komunitas Anda sendiri?)

Para pemimpin komunitas mungkin ingin menambahkan informasi mereka sendiri ke dalam informasi ini atau membuat pernyataan ringkas tentang bagaimana terjemahan ini dapat diterima oleh komunitas lokal. Kepemimpinan gereja yang lebih luas akan memiliki akses ke informasi ini, dan ini akan membantu mereka untuk memahami dan memiliki kepercayaan diri dalam proses pengecekan yang telah dilakukan sejauh ini. Hal ini akan membantu mereka untuk mengesahkan terjemahan yang telah disetujui oleh komunitas Kristen setempat, baik saat mereka melakukan Pemeriksaan Ketepatan maupun saat melakukan Pemeriksaan Pengesahan akhir.


Formulir Evaluasi Pemeriksa Kualitas

Checking Manual :: Formulir Evaluasi Pemeriksa Kualitas

Formulir Evaluasi Pemeriksa Kualitas

Saya sebagai Pemeriksa Kualitas * isikan nama jaringan gereja atau organisasi lain * Jaringan Gereja atau Organisasi yang melayani * isikan nama komunitas bahasa * bahasa komunitas, tegaskan bahwa saya telah memeriksa terjemahan * isikan nama bagian Alkitab yang diperiksa * dengan anggota Tim Penerjemah, dan tegaskan juga hal-hal berikut:

  1. Terjemahannya sesuai dengan Pernyataan Iman dan Pedoman Penerjemahan.
  2. Terjemahannya akurat dan jelas dalam bahasa sasaran.
  3. Penerjemahan menggunakan gaya bahasa yang dapat diterima.
  4. Komunitas menyetujui terjemahan tersebut.

Jika ada masalah yang belum terselesaikan setelah bertemu dengan Tim Penerjemah untuk kedua kalinya, harap catat masalah tersebut di sini.

Tanda tangan: tanda tangan di sini

Jabatan: diisi jabatan di sini

Untuk Bahasa Gateway, Anda harus mengikuti Proses Teks Sumber agar terjemahan Anda dapat menjadi sumber teks.


Hal-hal yang Perlu Diperiksa

Checking Manual :: Hal-hal yang Perlu Diperiksa

Hal-hal yang Perlu Diperiksa

Ini adalah hal-hal yang perlu diperiksa ketika Anda melihat suatu bagian Kitab Suci untuk diperiksa keakuratannya. Para gembala yang menguasai bahasa target dapat menggunakan pedoman ini, begitu juga dengan Pemeriksa Kualitas yang tidak menguasai bahasa target.

  1. Tanyakan tentang apa pun yang menurut Anda tidak benar, sehingga tim penerjemah dapat menjelaskannya. Jika terjemahannya juga dirasa kurang tepat, mereka dapat menyesuaikan terjemahannya. Secara umum:

  2. Periksa apakah ada yang tampaknya ditambahkan, yang bukan merupakan bagian dari makna teks sumber. (Ingat, arti aslinya juga mencakup Informasi Implisit.)

  3. Periksa apakah ada yang hilang, yang merupakan bagian dari makna teks sumber tetapi tidak disertakan dalam terjemahan.

  4. Periksa apakah ada makna yang tampak berbeda dengan makna teks sumber.

  5. Periksa untuk memastikan bahwa pokok bahasan atau tema bacaan sudah jelas. Mintalah tim penerjemah untuk merangkum apa yang dikatakan atau diajarkan oleh bagian tersebut. Jika mereka memilih hal minor sebagai poin utama, mereka mungkin perlu menyesuaikan cara mereka menerjemahkan bagian tersebut.

  6. Periksa apakah bagian-bagian berbeda dari bagian Alkitab tersambung dengan benar — bahwa alasan, tambahan, hasil, kesimpulan, dll. dalam bagian Alkitab ditandai dengan kata sambung yang tepat dalam bahasa target.

  7. Periksa konsistensi Kata dalam Translation Word® unfoldingWord, seperti yang dijelaskan di bagian terakhir Langkah-Langkah Pemeriksaan Kualitas. Tanyakan bagaimana setiap istilah digunakan dalam budaya, siapa yang menggunakan istilah tersebut, dan pada kesempatan apa. Tanyakan juga istilah-istilah lain apa yang serupa dan apa perbedaan antara istilah-istilah serupa tersebut. Hal ini membantu penerjemah (atau tim penerjemah) untuk melihat apakah beberapa istilah mungkin memiliki arti yang tidak diinginkan, dan untuk melihat istilah mana yang lebih baik. Terjemahannya mungkin perlu menggunakan istilah yang berbeda dalam konteks yang berbeda.

  8. Periksa kiasan. Apabila terdapat kiasan dalam ULT, lihat bagaimana penerjemahannya dan pastikan bahwa kiasan tersebut menyampaikan makna yang sama. Apabila terdapat kiasan dalam terjemahannya, periksalah untuk memastikan bahwa kiasan tersebut menyampaikan makna yang sama seperti dalam teks Alkitab GL.

  9. Periksa untuk melihat bagaimana ide-ide abstrak diterjemahkan, seperti kasih, pengampunan, sukacita, dll. Banyak di antaranya juga merupakan Kata Kunci.

  10. Periksa terjemahan dari hal-hal atau praktik-praktik yang mungkin tidak diketahui dalam budaya sasaran. Memperlihatkan gambaran-gambaran ini kepada tim penerjemah dan menjelaskan kepada mereka apa sebenarnya hal-hal tersebut sangatlah membantu.

  11. Diskusikan kata-kata tentang dunia roh dan bagaimana pemahamannya dalam budaya sasaran. Pastikan kata-kata yang digunakan dalam terjemahan menyampaikan makna yang benar.

  12. Centang apa pun yang menurut Anda mungkin sulit untuk dipahami atau diterjemahkan dalam bagian tersebut.

Setelah memeriksa semua hal ini dan melakukan koreksi, mintalah tim penerjemah untuk membacakan kembali bagian tersebut dengan lantang kepada satu sama lain atau kepada anggota komunitas lainnya untuk memastikan bahwa semuanya masih mengalir secara alami dan menggunakan kata sambung yang tepat. Jika sebuah koreksi membuat sesuatu terdengar tidak wajar, mereka perlu melakukan penyesuaian tambahan pada terjemahannya. Proses pengujian dan revisi ini harus diulang sampai terjemahannya terkomunikasikan dengan jelas dan alami dalam bahasa target.

Untuk pertanyaan yang perlu dipertimbangkan tentang terjemahan secara keseluruhan, lihat Pertanyaan untuk Pemeriksa Kualitas.


Introduksi kepada Manual Pemeriksaan

Checking Manual :: Introduksi kepada Manual Pemeriksaan

Panduan Pemeriksaan Terjemahan

Manual ini menjelaskan cara memeriksa terjemahan Alkitab dalam Bahasa Lain (OL) untuk keakuratan, kejelasan, dan kealamian. (Untuk proses pemeriksaan Bahasa Gateway (GL), lihat [Manual Bahasa Gateway] (https://gl-manual.readthedocs.io/en/latest/)). Panduan Pemeriksaan Terjemahan ini juga membahas pentingnya mendapatkan persetujuan untuk terjemahan dan proses penerjemahan dari para pemimpin gereja di lokasi bahasa tersebut.

Buku panduan ini dimulai dengan instruksi untuk memeriksa terjemahan yang akan digunakan oleh tim penerjemah untuk memeriksa pekerjaan masing-masing. Pemeriksaan ini meliputi Pemeriksaan Lisan Rekan dan Pemeriksaan Penggalan Lisan Tim. Kemudian ada instruksi untuk digunakan oleh tim penerjemah untuk memeriksa hasil terjemahan dengan perangkat lunak translationCore. Ini termasuk Pemeriksaan Translation Words dan Pemeriksaan Translation Notes.

Setelah itu, tim penerjemah perlu memeriksa hasil terjemahannya dengan Komunitas Bahasa untuk mengetahui kejelasan dan kealamiannya. Hal ini diperlukan karena penutur bahasa lain sering kali menyarankan cara yang lebih baik untuk mengatakan sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan oleh tim penterjemah. Kadang-kadang tim penerjemah membuat terjemahannya terdengar aneh karena mereka terlalu mengikuti kata-kata dari bahasa sumber. Penutur bahasa yang lain dapat membantu mereka memperbaikinya. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan oleh tim penterjemah pada saat ini adalah [Pemeriksaan Pemimpin Gereja] (…/accuracy-check/01.md) (atau OL pengecekan pendeta) Karena pendeta OL sudah kenal dengan Alkitab dalam Bahasa Gateway (GL), mereka dapat memeriksa keakuratan terjemahan Alkitab GL. Mereka juga dapat menemukan kesalahan yang tidak dilihat oleh tim penerjemah karena tim penerjemah sangat dekat dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Selain itu, tim penerjemah mungkin kurang memiliki keahlian atau pengetahuan tentang Alkitab yang mungkin dimiliki oleh pendeta OL, yang bukan menjadi bagian dari tim penerjemahan. Dengan cara ini, seluruh komunitas bahasa dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa terjemahan Alkitab akurat, jelas, dan natural dalam bahasa target.

Pemeriksaan lebih lanjut untuk keakuratan terjemahan Alkitab adalah dengan menyelaraskannya dengan bahasa asli Alkitab menggunakan alat Penyelarasan Kata di Translation Core. Setelah semua pemeriksaan ini dilakukan dan terjemahannya telah diselaraskan, para pemimpin jaringan gereja OL akan ingin Ulasan terjemahannya dan memberikan [Peresetujuan](. ./level3-approval/01.md). Karena banyak pemimpin jaringan gereja tidak menguasai bahasa terjemahan, ada juga instruksi untuk membuat Terjemahan Kembali, yang memungkinkan orang memeriksa terjemahan dalam bahasa yang mereka tidak pakai untuk berbicara.

Translation Checking Manual

Panduan Pemeriksaan Terjemahan

Manual ini menjelaskan cara memeriksa keakuratan, kejelasan, dan kealamian terjemahan Alkitab dalam Bahasa Lain (OL). (Untuk proses pengecekan Bahasa Gateway (GL), lihat Manual Bahasa Gateway). Manual Pemeriksaan Terjemahan ini juga membahas tentang pentingnya memperoleh persetujuan penerjemahan dan proses penerjemahan dari pimpinan gereja wilayah bahasa.

Buku panduan ini dimulai dengan instruksi untuk memeriksa terjemahan yang akan digunakan oleh tim penerjemah untuk memeriksa pekerjaan masing-masing. Pemeriksaan ini meliputi Pemeriksaan Lisan Rekan dan Pemeriksaan Penggalan Lisan Tim. Kemudian ada instruksi untuk digunakan oleh tim penerjemah untuk memeriksa hasil terjemahan dengan perangkat lunak translationCore. Ini termasuk Pemeriksaan Translation Words dan Pemeriksaan Translation Notes. After this, the translation team will need to check the translation with the Language Community for clarity and naturalness. This is necessary because other speakers of the language can often suggest better ways of saying things that the translation team may not have thought of. Sometimes the translation team makes the translation sound strange because they are following the words of the source language too closely. Other speakers of the language can help them fix that. Another check that the translation team can do at this point is Church Leader Check (atau pemeriksaan pendeta OL). Karena para pendeta OL sudah terbiasa dengan Alkitab dalam Bahasa Pengantar (GL), mereka dapat memeriksa keakuratan terjemahan dengan Alkitab GL. Mereka juga dapat menemukan kesalahan yang tidak dilihat oleh tim penerjemah karena tim penerjemah sangat dekat dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Selain itu, tim penerjemah mungkin tidak memiliki keahlian atau pengetahuan tentang Alkitab yang mungkin dimiliki oleh pendeta OL lain yang bukan bagian dari tim penerjemah. Dengan cara ini, seluruh komunitas bahasa dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa terjemahan Alkitab yang dihasilkan akurat, jelas, dan alami dalam bahasa target.

Pemeriksaan lebih lanjut untuk keakuratan terjemahan Alkitab adalah dengan menyelaraskannya dengan bahasa-bahasa asli Alkitab dengan menggunakan alat Word Alignment dalam Translation Core. Setelah semua pemeriksaan ini dilakukan dan terjemahan telah disejajarkan, para pemimpin jaringan gereja OL akan ingin Peninjauan terjemahan tersebut dan memberikan [Pengesahan](…/pengesahan level3/01.md). Karena banyak pemimpin jaringan gereja yang tidak berbicara dalam bahasa yang digunakan dalam terjemahan tersebut, maka ada juga instruksi untuk membuat Terjemahan Balik, yang memungkinkan orang untuk memeriksa terjemahan dalam bahasa yang tidak mereka kuasai.


Introduksi kepada Pemeriksaan Terjemahan

Checking Manual :: Introduksi kepada Pemeriksaan Terjemahan

Pemeriksaan terjemahan

Pengantar

Mengapa kita melakukan Pemeriksaan Terjemahan?

Sebagai bagian dari proses penerjemahan, beberapa orang perlu memeriksa terjemahan tersebut untuk memastikan bahwa terjemahan tersebut menyampaikan pesan yang seharusnya dikomunikasikan dengan jelas. Seorang penerjemah pemula yang diminta untuk memeriksa terjemahannya pernah berkata, “Tetapi saya berbicara dalam bahasa ibu saya dengan sempurna. Terjemahannya untuk bahasa itu. Apa lagi yang dibutuhkan?” Apa yang dia katakan memang benar, tapi ada dua hal lagi yang perlu diingat.

Pertama, dia mungkin tidak memahami teks sumber dengan benar, sehingga seseorang yang mengetahui isi teks tersebut mungkin dapat mengoreksi terjemahannya. Hal ini mungkin terjadi karena dia tidak memahami dengan benar suatu frasa atau ungkapan dalam bahasa sumber. Dalam hal ini, orang lain yang memahami bahasa sumber dengan baik dapat mengoreksi terjemahannya.

Atau bisa jadi dia kurang memahami sesuatu tentang apa yang dimaksudkan Alkitab untuk dikomunikasikan di suatu tempat. Dalam hal ini, seseorang yang mengetahui Alkitab dengan baik, seperti guru Alkitab atau pemeriksa terjemahan Alkitab, dapat mengoreksi terjemahan tersebut.

Kedua, meskipun penerjemah mungkin mengetahui dengan baik apa yang seharusnya disampaikan olrh teks, cara dia menerjemahkannya mungkin memiliki arti lain bagi orang lain. Artinya, orang lain mungkin berpikir bahwa terjemahan tersebut berbicara tentang sesuatu yang berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh penerjemah. Atau orang yang mendengar atau membaca terjemahannya mungkin tidak memahami apa yang ingin disampaikan oleh penerjemah.

Seringkali terjadi ketika seseorang menulis sebuah kalimat dan kemudian orang lain membacanya (atau kadang-kadang bahkan jika orang pertama membacanya lagi nanti), mereka memahaminya sebagai mengatakan sesuatu yang berbeda dari maksud penulisnya. Ambil kalimat berikut sebagai contoh.

“Yohanes membawa Petrus ke bait suci dan kemudian dia pulang.”

Dalam benaknya ketika dia menulisnya, yang dimaksudkan penulis adalah Petrus yang pulang, tetapi pembaca berpikir bahwa yang penulis maksudkan mungkin adalah Yohanes yang pulang. Kalimatnya perlu diubah agar lebih jelas.

Terakhir, tim penerjemah sangat dekat dan terlibat dalam pekerjaan mereka, sehingga terkadang mereka tidak melihat kesalahan yang dapat dilihat dengan lebih mudah oleh orang lain. Oleh karena itu, selalu penting untuk memeriksa apa yang dipahami orang lain dari terjemahan tersebut sehingga Anda (penerjemah) dapat membuatnya lebih akurat dan jelas.

Manual Pemeriksaan ini merupakan panduan dalam proses pemeriksaan. Ini akan memandu Anda melalui beberapa jenis pemeriksaan yang memungkinkan Anda memperbaiki masalah ini. Kami percaya bahwa dengan banyaknya orang yang melakukan berbagai pemeriksaan yang berbeda akan menghasilkan proses pemeriksaan yang lebih cepat, memungkinkan partisipasi dan kepemilikan gereja yang luas, dan menghasilkan terjemahan yang lebih baik.

Untuk contoh lebih lanjut tentang hal-hal yang perlu diperiksa, lihat Types of Things to Check.

Catatan: Kutipan digunakan atas izin, © 2013, Juan Tuggy P., Victor Raúl Paredes E., Sharing Our Native Culture, hal. 69.


Jenis - Jenis Terjemahan Balik

Checking Manual :: Jenis - Jenis Terjemahan Balik

Terjemahan balik apa saja yang ada?

Lisan

Terjemahan balik lisan adalah penerjemahan balik yang diucapkan kepada pemeriksa terjemahan dalam bahasa komunikasi yang lebih luas saat dia membaca atau mendengar terjemahan dalam bahasa target. Dia biasanya akan membacakan per kalimat , atau dua kalimat sekaligus jika pendek. Ketika pemeriksa terjemahan mendengar sesuatu yang mungkin menjadi masalah, dia akan menghentikan orang yang melakukan terjemahan balik lisan sehingga dia dapat mengajukan pertanyaan tentang hal tersebut. Satu atau lebih anggota tim penerjemah juga harus hadir sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan mengenai penerjemahan.

Keuntungan dari terjemahan balik lisan adalah bahwa penerjemah kembali dapat langsung dihubungi oleh pemeriksa terjemahan dan dapat menjawab pertanyaan pemeriksa terjemahan tentang terjemahan balik. Kelemahan dari terjemahan balik lisan adalah penerjemah balik hanya mempunyai sedikit waktu untuk memikirkan cara terbaik untuk menerjemahkan kembali terjemahannya, sehingga dia mungkin tidak mengungkapkan maksud terjemahannya dengan cara yang terbaik. Hal ini mungkin mengharuskan pemeriksa terjemahan untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan dibandingkan jika terjemahan balik diungkapkan dengan cara yang lebih baik. Kerugian lainnya adalah pemeriksa juga mempunyai sedikit waktu untuk mengevaluasi terjemahan balik. Dia hanya punya waktu beberapa detik untuk memikirkan satu kalimat sebelum mendengar kalimat lainnya. Oleh karena itu, dia mungkin tidak menangkap semua masalah yang akan dia tangkap jika dia memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan setiap kalimat.

Tertulis

Ada dua jenis terjemahan balik tertulis. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, lihat Terjemahan balik Tertulis. Terjemahan balik tertulis memiliki beberapa keunggulan dibandingkan terjemahan balik lisan. Pertama, ketika terjemahan balik ditulis, tim penerjemah dapat membacanya untuk melihat apakah ada bagian di mana penerjemah balik salah memahami terjemahannya. Jika penerjemah balik salah memahami terjemahannya, maka pembaca atau pendengar terjemahan lainnya pasti akan salah memahaminya juga, sehingga tim penerjemah perlu merevisi terjemahannya pada saat tersebut

Kedua, ketika terjemahan balik ditulis, pemeriksa dapat membaca terjemahan balik tersebut sebelum bertemu dengan tim penerjemah dan meluangkan waktu untuk meneliti pertanyaan apa pun yang muncul dari terjemahan balik tersebut. Bahkan ketika pemeriksa tidak perlu meneliti suatu masalah, terjemahan tertulis memberinya lebih banyak waktu untuk memikirkan terjemahannya. Dia dapat mengidentifikasi dan mengatasi lebih banyak masalah dalam penerjemahan dan terkadang menemukan solusi yang lebih baik atas masalah tersebut karena dia memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan setiap masalah dibandingkan hanya memiliki beberapa detik untuk memikirkan setiap kalimat.

Ketiga, ketika terjemahan balik ditulis, pemeriksa terjemahan juga dapat menyiapkan pertanyaannya dalam bentuk tertulis sebelum bertemu dengan tim penerjemah. Jika ada waktu sebelum pertemuan dan jika mereka mempunyai cara untuk berkomunikasi, pemeriksa dapat mengirimkan pertanyaan tertulisnya kepada tim penerjemah sehingga mereka dapat membacanya dan mengubah bagian terjemahan yang menurut pemeriksa mungkin bermasalah. Hal ini membantu tim penerjemah dan pemeriksa untuk dapat meninjau lebih banyak materi Alkitab ketika mereka bertemu bersama, karena mereka mampu memperbaiki banyak masalah dalam terjemahan sebelum pertemuan mereka. Selama pertemuan, mereka dapat berkonsentrasi pada permasalahan yang masih ada. Ini biasanya merupakan tempat di mana tim penerjemah belum memahami pertanyaan pemeriksa atau di mana pemeriksa belum memahami sesuatu tentang bahasa target. Dalam kasus ini, sering kali pemeriksa berpikir bahwa ada masalah padahal sebenarnya tidak ada. Selama waktu pertemuan tim penerjemah dapat menjelaskan kepada pemeriksa apa yang belum dia pahami.

Meskipun tidak ada waktu bagi pemeriksa untuk mengirimkan pertanyaannya kepada tim penerjemah sebelum pertemuan mereka, mereka masih dapat meninjau lebih banyak materi pada pertemuan tersebut daripada yang dapat mereka ulas, karena pemeriksa telah membaca bagian belakangnya. terjemahan dan sudah menyiapkan pertanyaannya. Karena dia sudah memiliki waktu persiapan sebelumnya, dia dan tim penerjemah dapat menggunakan waktu pertemuan mereka untuk membahas hanya bidang terjemahan yang masalah, daripada membaca seluruh terjemahan dengan lambat (seperti yang diperlukan saat membuat terjemahan lisan kembali) .

Keempat, terjemahan balik secara tertulis meringankan beban pemeriksa karena harus berkonsentrasi selama berjam-jam untuk mendengar dan memahami terjemahan lisan saat diucapkan kepadanya. Jika pemeriksa dan tim penerjemah bertemu di lingkungan yang bising, akan menemui kesulitan dalam memastikan bahwa ia mendengar setiap kata dengan benar yang bisa sangat melelahkan bagi pemeriksa. Ketegangan mental dalam konsentrasi meningkatkan kemungkinan bahwa pemeriksa akan melewatkan beberapa masalah sehingga masalah-masalah tersebut tidak dikoreksi dalam teks Alkitab. Karena alasan ini, kami merekomendasikan penggunaan terjemahan balik secara tertulis bila memungkinkan.


Jenis - Jenis Terjemahan Balik Tertulis

Checking Manual :: Jenis - Jenis Terjemahan Balik Tertulis

Ada dua jenis terjemahan balik tertulis.

Terjemahan Balik Interlinear

Dalam terjemahan balik interlinear, penerjemah balik meletakkan terjemahan untuk setiap kata terjemahan bahasa target di bawah kata tersebut. Hal ini menghasilkan teks yang setiap baris terjemahan bahasa sasaran diikuti oleh satu baris bahasa komunikasi yang lebih luas. Keuntungan dari terjemahan balik semacam ini adalah pemeriksa dapat dengan mudah melihat bagaimana tim penerjemah menerjemahkan setiap kata dari bahasa target. Ia dapat lebih mudah melihat jangkauan makna setiap kata bahasa sasaran dan dapat membandingkan cara penggunaannya dalam konteks yang berbeda. Kerugian dari terjemahan balik semacam ini adalah baris teks dalam bahasa komunikasi yang lebih luas terdiri dari terjemahan kata demi kata. Hal ini membuat teks sulit dibaca dan dipahami, dan mungkin menimbulkan lebih banyak pertanyaan dan kesalahpahaman di benak pemeriksa terjemahan dibandingkan metode terjemahan balik lainnya. Ini adalah alasan yang sama mengapa kami tidak merekomendasikan metode penerjemahan Alkitab kata demi kata!

Terjemahan Balik Bebas

Terjemahan balik bebas adalah terjemahan di mana penerjemah kembali melakukan terjemahan dalam bahasa komunikasi yang lebih luas dalam ruang terpisah dari terjemahan bahasa sasaran. Kelemahan dari metode ini adalah terjemahan baliknya tidak terlalu berkaitan dengan terjemahan bahasa sasaran. Namun, penerjemah balik dapat membantu mengatasi kelemahan ini ketika menerjemahkan balik Alkitab dengan menyertakan nomor ayat dan tanda baca pada terjemahan balik. Dengan mengacu pada nomor ayat di kedua terjemahan dan secara hati-hati menghasilkan tanda baca di bagian yang tepat, pemeriksa terjemahan dapat melacak bagian mana dari terjemahan balik yang mewakili bagian mana dari terjemahan bahasa target. Keuntungan dari metode ini adalah terjemahan balik dapat menggunakan tata bahasa dan urutan kata dari bahasa komunikasi yang lebih luas, sehingga lebih mudah bagi pemeriksa terjemahan untuk membaca dan memahami. Meskipun menggunakan tata bahasa dan urutan kata dari bahasa komunikasi yang lebih luas, penerjemah balik harus ingat untuk menerjemahkan kata-kata tersebut secara literal. Ini memberikan kombinasi yang paling menguntungkan antara sifat literal dan mudah dibaca bagi pemeriksa. Kami merekomendasikan penerjemah balik menggunakan metode terjemahan kembali yang bebas ini.


Judul Perikop

Checking Manual :: Judul Perikop

Keputusan mengenai Judul Perikop

Salah satu keputusan yang harus diambil oleh tim penerjemah adalah apakah akan menggunakan judul-judul bagian atau tidak. Judul bagian adalah seperti judul untuk setiap bagian Alkitab yang memulai topik baru. Judul bagian memungkinkan orang untuk mengetahui tentang apa bagian itu. Beberapa terjemahan Alkitab menggunakannya, dan yang lainnya tidak. Anda (penerjemah) mungkin ingin mengikuti praktik penerjemahan Alkitab dalam bahasa nasional yang digunakan oleh kebanyakan orang. Anda juga perlu mencari tahu apa yang lebih disukai oleh komunitas bahasa tersebut.

Menggunakan judul-judul bagian membutuhkan lebih banyak pekerjaan, karena Anda harus menulis atau menerjemahkan setiap judul di samping teks Alkitab. Hal ini juga akan membuat terjemahan Alkitab Anda menjadi lebih panjang. Namun, judul-judul bagian bisa sangat membantu para pembaca Anda. Judul-judul bagian memudahkan kita untuk menemukan di mana Alkitab berbicara tentang topik-topik yang berbeda. Jika seseorang mencari sesuatu yang khusus, dia bisa membaca judul-judul bagian sampai dia menemukan judul yang memperkenalkan topik yang ingin dia baca. Kemudian ia dapat membaca bagian itu.

Jika Anda telah memutuskan untuk menggunakan judul bagian, maka Anda harus memutuskan jenis yang mana yang akan digunakan. Sekali lagi, Anda harus mencari tahu jenis judul bagian mana yang lebih disukai oleh komunitas bahasa. Anda juga dapat memilih untuk mengikuti gaya bahasa nasional. Pastikan untuk menggunakan jenis judul bagian yang dapat dimengerti oleh masyarakat dan bukan merupakan bagian dari teks yang diperkenalkan. Judul bagian bukanlah bagian dari Alkitab; judul tersebut hanyalah sebuah panduan untuk bagian-bagian Alkitab yang berbeda. Anda mungkin dapat memperjelas hal ini dengan memberi spasi sebelum dan sesudah judul bagian dan dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda atau ukuran huruf yang berbeda. Lihatlah bagaimana Alkitab dalam bahasa nasional melakukan hal ini, dan ujilah metode yang berbeda dengan komunitas bahasa tersebut.

Jenis Judul Perikop

Ada banyak jenis judul bagian yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis yang berbeda, dengan contoh bagaimana masing-masing judul dapat ditemukan dalam Markus 2:1-12:

  • Pernyataan ringkasan: “Dengan menyembuhkan orang lumpuh, Yesus menunjukkan kuasa-Nya untuk mengampuni dosa dan juga menyembuhkan.” Ini mencoba meringkas poin utama dari bagian tersebut, dan memberikan informasi yang paling banyak dalam satu kalimat penuh.
  • Komentar penjelasan: “Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh.” Ini juga merupakan kalimat lengkap, tetapi memberikan informasi yang cukup untuk mengingatkan pembaca tentang bagian mana yang akan diikuti.
  • Referensi topik: “Menyembuhkan orang lumpuh.” Ini mencoba untuk menjadi sangat singkat, hanya memberikan label beberapa kata. Hal ini dapat menghemat tempat, tetapi mungkin hanya berguna bagi orang-orang yang sudah mengenal Alkitab dengan baik.
  • Pertanyaan: “Apakah Yesus memiliki otoritas untuk menyembuhkan dan mengampuni dosa?” Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang akan dijawab oleh informasi dalam bagian ini. Orang-orang yang memiliki banyak pertanyaan tentang Alkitab mungkin akan merasa terbantu dengan hal ini.
  • Komentar “Tentang”: “Tentang Yesus menyembuhkan orang lumpuh.” Judul semacam ini secara tegas memberi tahu pembaca tentang apa isi bagian tersebut. Ini mungkin yang paling mudah untuk mengetahui bahwa judul tersebut bukanlah bagian dari kata-kata Alkitab.

Seperti yang Anda lihat, sangat mungkin untuk membuat berbagai macam judul bagian, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama. Semuanya memberikan informasi kepada pembaca tentang topik utama dari bagian Alkitab yang mengikutinya. Beberapa judul lebih pendek, dan beberapa judul lebih panjang. Ada yang hanya memberikan sedikit informasi, dan ada yang memberikan lebih banyak informasi. Anda mungkin ingin bereksperimen dengan jenis-jenis yang berbeda, dan tanyakan kepada orang-orang jenis mana yang menurut mereka paling berguna bagi mereka.


Kewenangan dan Proses Pemeriksaan

Checking Manual :: Kewenangan dan Proses Pemeriksaan

Penjelasan

Pertanggungjawaban

Alkitab adalah milik Gereja secara global, yang berarti milik semua orang Kristen di sepanjang sejarah dan di seluruh dunia. Setiap bagian dari Gereja bertanggung jawab kepada setiap bagian lain dari Gereja untuk bagaimana kita menafsirkan, memberitakan, dan menghidupi apa yang dikatakan Alkitab. Dalam hal penerjemahan Alkitab, setiap bahasa di dunia akan memiliki caranya sendiri untuk mengekspresikan makna yang terkandung di dalam Alkitab. Meskipun demikian, bagian dari Gereja yang berbicara dalam setiap bahasa bertanggung jawab kepada bagian lain dari Gereja untuk bagaimana mereka mengungkapkan makna tersebut. Oleh karena itu, mereka yang menerjemahkan Alkitab harus mempelajari bagaimana orang lain menerjemahkannya. Mereka harus dibimbing dan terbuka untuk dikoreksi oleh orang lain yang ahli dalam bahasa-bahasa Alkitab dan bagaimana Gereja memahami dan menafsirkan Alkitab di sepanjang sejarah.

Kewenangan dan Kapasitas

Dengan pemahaman di atas, kami juga menegaskan bahwa gereja yang berbicara dalam setiap bahasa memiliki otoritas untuk memutuskan sendiri apa yang merupakan terjemahan Alkitab yang berkualitas baik dan apa yang bukan merupakan terjemahan Alkitab dalam bahasa mereka. Meskipun otoritas untuk memeriksa dan menyetujui suatu terjemahan Alkitab tidak berubah, kemampuan untuk melaksanakan proses pemeriksaan terjemahan Alkitab dapat meningkat dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, otoritas untuk menentukan kualitas terjemahan Alkitab adalah milik gereja yang menggunakan bahasa yang digunakan dalam terjemahan tersebut, terlepas dari kemampuan, pengalaman, atau akses mereka saat ini terhadap sumber daya yang dapat memfasilitasi pemeriksaan terjemahan Alkitab. Jadi, meskipun gereja dalam suatu kelompok bahasa memiliki otoritas untuk memeriksa dan menyetujui terjemahan Alkitab mereka sendiri, alat bantu unfoldingWord® (termasuk modul-modul dari Terjemahan Akademis) adalah dirancang untuk memungkinkan gereja dalam setiap kelompok bahasa memiliki kemampuan untuk memeriksa kualitas terjemahan Alkitab mereka dengan proses yang sangat baik. Alat-alat ini dirancang untuk memberikan akses kepada gereja dalam setiap kelompok bahasa untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh para ahli Alkitab tentang Alkitab dan bagaimana mereka yang berada di bagian lain dari Gereja telah menerjemahkannya ke dalam bahasa-bahasa lain.

Proses untuk memeriksa terjemahan akan dijelaskan di bagian selanjutnya dari Manual Pemeriksaan ini.


Konsistensi Penggunaan Tanda Baca

Checking Manual :: Konsistensi Penggunaan Tanda Baca

“Tanda Baca” mengacu pada tanda yang menunjukkan bagaimana sebuah kalimat harus dibaca atau dipahami. Contohnya termasuk tanda baca yang menunjukkan jeda seperti koma atau titik dan tanda kutip berada di sekitar kata-kata yang tepat dari seorang pembicara. Agar pembaca dapat membaca dan memahami terjemahan dengan benar, penting bagi Anda (penerjemah) untuk menggunakan tanda baca secara konsisten.

Sebelum menerjemahkan, tim penerjemah perlu memutuskan metode tanda baca yang akan Anda gunakan dalam terjemahan. Mungkin yang paling mudah adalah menggunakan metode tanda baca yang digunakan dalam bahasa nasional, atau yang digunakan dalam Alkitab bahasa nasional atau bahasa terkait dalam Alkitab. Setelah tim memutuskan suatu metode, pastikan semua orang mengikutinya. Mungkin bermanfaat untuk membagikan lembar panduan kepada masing-masing anggota tim dengan contoh penggunaan tanda baca yang bermacam-macam dengan benar.

Bahkan dengan lembar panduan, sering kali penerjemah masih melakukan kesalahan dalam tanda baca. Oleh karena itu, setelah buku diterjemahkan, kami menyarankan untuk mengimpornya ke ParaText. Anda dapat memasukkan aturan tanda baca dalam bahasa target ke ParaText, lalu menjalankan pemeriksaan terhadap macam-macan tanda baca yang dapat dilakukan ParaText. ParaText akan mencantumkan semua bagian di mana kesalahan tanda baca ditemukan dan menunjukkannya kepada Anda. Anda kemudian dapat meninjau bagian–bagian ini untuk melihat apakah ada kesalahan di sana atau tidak. Jika ada kesalahan, Anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Setelah menjalankan pemeriksaan tanda baca ini, Anda dapat yakin bahwa terjemahan Anda telah menggunakan tanda baca dengan benar.


Langkah-langkah untuk Para Pemeriksa Kualitas Terjemahan

Checking Manual :: Langkah-langkah untuk Para Pemeriksa Kualitas Terjemahan

Langkah-langkah untuk Pemeriksa Kualitas

Ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti oleh Pemeriksa Kualitas atau Delegasi Jaringan Gereja ketika mereka memeriksa keakuratan terjemahan atas nama Jaringan Gereja. Langkah-langkah ini mengasumsikan bahwa pemeriksa memiliki akses langsung ke penerjemah atau tim penerjemah, dan dapat mengajukan pertanyaan secara langsung saat pemeriksa dan tim penerjemah meninjau terjemahan bersama-sama. Jika hal ini tidak memungkinkan, maka pemeriksa harus menuliskan pertanyaan-pertanyaan untuk ditinjau oleh tim penerjemah. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fitur komentar di TranslationCore (lebih disukai), atau di margin draf terjemahan yang dicetak, atau bahkan di lemba kerja.

Sebelum Pemeriksaan

  1. Cari tahu terlebih dahulu kumpulan cerita atau bagian Alkitab mana yang akan Anda periksa.
  2. Bacalah bagian tersebut dalam beberapa versi dalam bahasa apa pun yang Anda pahami, termasuk bahasa aslinya, jika memungkinkan.
  3. Bacalah bagian dalam ULT dan UST, dan bacalah TranslationNotes dari unfoldingWord® dan Translation Words dari unfolding Word®
  4. Catatlah bagian mana pun yang menurut Anda mungkin sulit untuk diterjemahkan.
  5. Teliti bagian-bagian ini dalam komentar dan bantuan terjemahan lainnya, buatlah catatan tentang apa yang Anda temukan.

Sementara Pemeriksaan

  1. Selaraskan bagiannya. Jika ini belum dilakukan, gunakan Aligning Tool di TranslationCore untuk menyelaraskan bagian tersebut dengan bahasa aslinya. Jika Anda tidak menguasai bahasa target, maka bekerjasamalah dengan seseorang yang menguasai bahasa target. Dengan cara ini, Anda dapat menyelaraskan terjemahan dengan menggabungkan pengetahuan Anda tentang bahasa asli dengan pengetahuan orang lain tentang bahasa target. Sebagai hasil dari proses penyelarasan, Anda akan memiliki pertanyaan tentang bagian-bagian terjemahan. Catatlah hal ini dengan fitur komentar di TranslationCore sehingga Anda dapat menanyakannya kepada tim penerjemah saat Anda bertemu, atau agar tim penerjemah dapat melihat dan mendiskusikannya sebelum Anda bertemu. Untuk instruksi tentang alat penyelarasan, buka Alat Penjajaran.
  2. Ajukan Pertanyaan. Saat Anda bersama tim penerjemah dan ingin mengatasi sesuatu yang menurut Anda mungkin menjadi masalah dalam penerjemahan, jangan membuat pernyataan kepada penerjemah bahwa ada masalah dalam terjemahan. Jika Anda tidak menguasai bahasa target, maka Anda tidak tahu apakah ada masalah atau tidak. Anda hanya berpikir mungkin ada masalah. Bahkan jika Anda berbicara dalam bahasa target, akan lebih sopan jika Anda mengajukan pertanyaan daripada membuat pernyataan bahwa ada sesuatu yang salah. Anda dapat menanyakan sesuatu seperti, “Apa pendapat Anda jika mengatakannya seperti ini?” dan kemudian menyarankan usulan alternatif untuk menerjemahkannya. Kemudian bersama-sama Anda dapat mendiskusikan ide-ide penerjemahan yang berbeda, dan Anda dapat memberikan alasan mengapa menurut Anda salah satu alternatif terjemahan mungkin lebih baik daripada yang lain. Kemudian, setelah mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada, penerjemah atau tim penerjemah harus memutuskan terjemahan mana yang terbaik. Untuk topik yang perlu ditanyakan saat memeriksa terjemahan Alkitab, lihat Jenis Hal yang Perlu Diperiksa.
  3. Selidikilah bahasa dan budaya target. Pertanyaan yang Anda ajukan adalah untuk mengetahui apa arti frasa tersebut dalam bahasa target. Pertanyaan terbaik adalah pertanyaan yang membantu penerjemah memikirkan apa arti frasa tersebut dan bagaimana penggunaannya. Pertanyaan yang berguna adalah, “Dalam situasi apa frasa ini digunakan dalam bahasa Anda?” atau “Siapa yang biasanya mengatakan hal seperti ini, dan mengapa mereka mengatakannya?” Hal ini juga berguna untuk membantu penerjemah memikirkan apa yang akan dikatakan oleh seseorang dari desanya jika berada dalam situasi yang sama dengan orang dalam Alkitab.
  4. Ajari penerjemah. Setelah Anda menelusuri arti sebuah frasa dalam bahasa dan budaya sasaran, Anda dapat memberi tahu penerjemah apa arti frasa tersebut dalam bahasa dan budaya sumber. Kemudian bersama-sama Anda dapat memutuskan apakah frasa dalam terjemahan atau frasa yang baru saja dia pikirkan memiliki arti yang sama atau tidak.

Mengecek Terjemahan Secara Langsung

Jika Anda menguasai bahasa target, maka Anda dapat membaca atau mendengar terjemahannya dan bertanya langsung kepada tim penerjemah.

Menggunakan Terjemahan Balik Tertulis

Meskipun Anda tidak menguasai bahasa target, Anda dapat berkomunikasi dengan tim penerjemah dalam Bahasa Gateway dan membantu mereka meningkatkan terjemahannya. Dalam hal ini, Anda perlu mengerjakan terjemahan balik dalam Bahasa Gateway. Ini bisa dilakukan secara lisan saat Anda bertemu dengan tim penerjemah, atau dalam bentuk tertulis. Jika ditulis, dapat ditulis terpisah dari terjemahannya, atau dapat ditulis secara interlinear—yakni dengan baris terjemahan balik yang ditulis di bawah setiap baris terjemahannya. Lebih mudah untuk membandingkan terjemahan dengan terjemahan balik jika ditulis secara interlinear, dan lebih mudah untuk membaca terjemahan balik yang ditulis terpisah. Setiap metode memiliki kekuatannya masing-masing. Orang yang melakukan terjemahan balik haruslah orang yang tidak terlibat dalam pembuatan terjemahan. Lihat Terjemahan balik

  1. Jika memungkinkan, tinjau kembali terjemahan dalam bentuk tertulis sebelum bertemu langsung dengan penerjemah atau tim penerjemah. Ini akan memberi Anda waktu untuk memikirkan bagian tersebut dan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul karena apa yang dikatakan dalam terjemahan balik. Ini juga akan menghemat banyak waktu ketika Anda bertemu dengan tim penerjemah, karena akan ada banyak teks yang tidak perlu Anda bicarakan karena Anda membacanya di terjemahan balik dan tidak ada masalah. Ketika Anda bertemu bersama, Anda akan jauh lebih produktif karena Anda dapat menghabiskan seluruh waktu Anda pada bidang-bidang yang bermasalah.
  2. Saat Anda mengerjakan terjemahan balik, buatlah catatan tentang pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada penerjemah, baik untuk klarifikasi atau untuk membantu penerjemah memikirkan kemungkinan masalah pada terjemahannya.
  3. Mintalah salinan terjemahannya kepada penerjemah (jika tidak interlinear), sehingga Anda dapat membandingkan terjemahannya dengan terjemahan sebelumnya dan mencatat konektor yang digunakan bahasa target dan fitur lain yang mungkin tidak terlihat di terjemahan balik. Melihat terjemahannya juga dapat membantu mengidentifikasi bagian-bagian di mana terjemahan balik mungkin tidak mewakili terjemahan secara akurat. Misalnya, kata yang sama yang diulang beberapa kali dalam terjemahan mungkin muncul sebagai beberapa kata berbeda di terjemahan balik. Dalam hal ini, sebaiknya tanyakan kepada penerjemah mengapa terjemahan balik berbeda, dan apakah perlu diperbaiki.
  4. Jika Anda tidak dapat meninjau kembali terjemahan sebelum bertemu dengan penerjemah, maka kerjakanlah bersama penerjemah, diskusikan pertanyaan dan masalah saat Anda bekerja bersama. Seringkali, ketika terjemahan balik dibandingkan dengan terjemahannya, penerjemah juga akan menemukan masalah dengan terjemahannya.

Menggunakan Terjemahan Kembali Secara Lesan

Jika tidak ada terjemahan balik secara tertulis, mintalah seseorang yang mengetahui bahasa target dan juga bahasa yang Anda pahami untuk membuatkan terjemahan balik lisan untuk Anda. Ini harusnya adalah orang yang tidak terlibat dalam pembuatan terjemahan. Saat Anda mendengarkan terjemahan lisan kembali, buatlah catatan tentang kata atau frasa yang tampaknya menyampaikan makna yang salah atau yang menimbulkan masalah lain. Orang tersebut harus menerjemahkan bagian tersebut dalam segmen pendek, berhenti sejenak di antara setiap segmen sehingga Anda dapat mengajukan pertanyaan setelah Anda mendengarkan setiap segmen.

Setelah Pemeriksaan

Beberapa pertanyaan perlu disimpan untuk nanti, setelah sesi pemeriksaan. Pastikan untuk merencanakan waktu bertemu lagi untuk membahas jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Ini akan menjadi:

  1. Pertanyaan yang perlu diteliti oleh Anda atau orang lain, biasanya mengenai teks Alkitab yang perlu Anda ketahui. Hal ini mungkin termasuk meneliti arti sebenarnya dari kata atau frasa dalam Alkitab, atau hubungan antara tokoh-tokoh dalam Alkitab atau bentuk sastra dalam Alkitab.
  2. Pertanyaan untuk ditanyakan kepada penutur bahasa target lainnya. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan ditanyakan untuk memastikan bahwa frasa tertentu dikomunikasikan dengan benar, atau untuk meneliti latar belakang budaya istilah-istilah tertentu dalam bahasa target. Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin perlu ditanyakan oleh tim penerjemah kepada orang-orang ketika mereka kembali ke komunitasnya.

kata-kata Kunci

Pastikan tim penerjemah menyimpan daftar Kata Kunci (istilah penting) dari bagian Alkitab yang mereka terjemahkan, beserta istilah dalam bahasa target yang telah mereka putuskan untuk digunakan untuk masing-masing istilah penting ini. Anda dan tim penerjemah mungkin perlu menambahkan daftar ini dan mengubah istilah-istilah dari bahasa target seiring kemajuan dalam penerjemahan Alkitab. Gunakan daftar Kata Kunci untuk mengingatkan Anda ketika ada Kata Kunci dalam bagian yang Anda terjemahkan. Kapan pun ada Kata Kunci di dalam Alkitab, pastikan terjemahannya menggunakan istilah atau frasa yang telah dipilih untuk Kata Kunci tersebut, dan pastikan juga bahwa kata kunci tersebut selalu masuk akal. Jika hal tersebut tidak masuk akal, maka Anda perlu mendiskusikan mengapa hal tersebut masuk akal di beberapa tempat namun tidak masuk akal di tempat lain. Kemudian Anda mungkin perlu memodifikasi atau mengubah istilah yang dipilih, atau memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu istilah dalam bahasa target agar sesuai dengan cara penggunaan Kata Kunci yang berbeda. Salah satu cara yang berguna untuk melakukan hal ini adalah dengan mencatat setiap istilah penting pada lembar kerja, dengan kolom untuk istilah bahasa sumber, istilah bahasa target, istilah alternatif dan bagian Alkitab di mana Anda menggunakan setiap istilah. Kami berharap fitur ini ada di versi translationStudio mendatang.

Untuk mengetahui ide mengenai hal-hal yang perlu diperiksa, lihat: Jenis Hal yang Perlu Diperiksa.check/01.md).


Memeriksa Keakuratan Terjemahan

Checking Manual :: Memeriksa Keakuratan Terjemahan

Memeriksa Keakuratan Terjemahan oleh Pendeta-pendeta dan Pemimpin-pemimpin Gereja

Sangatlah penting untuk memastikan bahwa terjemahan yang baru akurat. Terjemahan dikatakan akurat jika terjemahan tersebut menyampaikan makna yang sama dengan makna aslinya. Dengan kata lain, terjemahan yang akurat mengkomunikasikan pesan yang sama dengan yang ingin disampaikan oleh penulis aslinya. Sebuah terjemahan bisa akurat meskipun menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit kata atau menempatkan gagasan dalam urutan yang berbeda. Hal ini sering kali diperlukan untuk membuat pesan asli menjadi jelas dalam bahasa sasaran.

Meskipun anggota tim penerjemah telah memeriksa keakuratan terjemahan satu sama lain selama Pemeriksaan Rekan Lisan, terjemahan ini akan terus membaik ketika diperiksa oleh banyak orang, terutama oleh para pendeta dan pemimpin gereja. Setiap bagian atau buku dapat diperiksa oleh satu orang pemimpin gereja, atau, jika ada banyak pemimpin, dapat ada beberapa pemimpin gereja yang memeriksa setiap bagian atau buku. Memiliki lebih dari satu orang yang memeriksa sebuah cerita atau perikop dapat sangat membantu, karena sering kali pemeriksa yang berbeda akan melihat hal-hal yang berbeda.

Para pemimpin gereja yang melakukan pengecekan keakuratan haruslah orang yang menguasai bahasa yang diterjemahkan, dihormati dalam komunitas, dan mengetahui Alkitab dengan baik dalam bahasa sumber. Mereka tidak boleh sama dengan orang yang menerjemahkan bagian atau buku yang mereka periksa. Pemeriksa keakuratan akan membantu tim penerjemah untuk memastikan bahwa terjemahan tersebut mengatakan semua yang dikatakan oleh sumbernya, dan tidak menambahkan hal-hal yang bukan merupakan bagian dari pesan sumbernya. Perlu diingat, terjemahan yang akurat juga dapat menyertakan Informasi Tersirat.

Memang benar bahwa anggota komunitas bahasa yang melakukan Pemeriksaan Komunitas Bahasa tidak boleh melihat teks sumber ketika mereka memeriksa kealamian dan kejelasan terjemahan. Namun untuk pengujian keakuratan, pemeriksa keakuratan harus melihat teks sumber agar dapat membandingkannya dengan terjemahan baru.

Para Pemimpin Gereja yang melakukan pengecekan akurasi harus mengikuti langkah-langkah ini:

  1. Jika memungkinkan, cari tahu terlebih dahulu rangkaian cerita atau bagian Alkitab mana yang akan Anda periksa. Bacalah perikop tersebut dalam beberapa versi dalam bahasa apa pun yang Anda pahami. Bacalah ayat-ayat tersebut dalam ULT dan UST, bersama dengan unfoldingWord® Translation Notes and unfoldingWord® Translation Words. Anda dapat membacanya di translationStudio atau di Bible Viewer.

  2. Kemudian setiap pemeriksa keakuratan harus membaca terjemahan (atau mendengarkan rekaman) sendiri, dan membandingkannya dengan bagian Alkitab atau cerita asli dalam bahasa sumber. Pemeriksa dapat melakukan hal ini dengan menggunakan translationStudio. Akan sangat membantu jika seseorang, misalnya penerjemah, membacakan terjemahan dengan suara keras kepada pemeriksa, sementara pemeriksa mengikuti dengan melihat Alkitab sumber atau Alkitab. Ketika pemeriksa membaca (atau mendengarkan) terjemahan dan membandingkannya dengan sumbernya, ia harus mengingat pertanyaan-pertanyaan umum berikut ini:

    • Apakah terjemahannya menambahkan sesuatu pada makna aslinya? (Makna asli juga mencakup Informasi Tersirat.
    • Apakah ada bagian dari makna yang dihilangkan dalam terjemahan?
    • Apakah terjemahan telah mengubah makna dengan cara apa pun?
  3. Akan sangat membantu jika Anda membaca atau mendengarkan terjemahan ayat Alkitab beberapa kali. Anda mungkin tidak akan menyadari semuanya saat pertama kali membaca suatu bagian atau ayat. Hal ini terutama terjadi jika terjemahan menempatkan ide atau bagian kalimat dalam urutan yang berbeda dengan sumber aslinya. Anda mungkin perlu memeriksa satu bagian kalimat, lalu membaca atau mendengarkan lagi untuk memeriksa bagian kalimat yang lain. Ketika Anda telah membaca atau mendengarkan bagian tersebut sebanyak yang diperlukan untuk menemukan semua bagiannya, maka Anda dapat beralih ke bagian berikutnya. Untuk cara-cara lain untuk memeriksa apakah terjemahan sudah lengkap, lihat Lengkap.

  4. Pemeriksa harus membuat catatan di mana dia berpikir mungkin ada masalah atau sesuatu yang perlu diperbaiki. Setiap pemeriksa akan mendiskusikan catatan ini dengan tim penerjemah. Catatan ini dapat berupa catatan di bagian pinggir draf terjemahan yang dicetak, atau di lembar kerja, atau menggunakan fitur komentar di translationCore.

  5. Setelah para pemeriksa memeriksa satu pasal atau kitab Alkitab secara individu, mereka semua harus bertemu dengan penterjemah atau tim penerjemah dan meninjau pasal atau kitab tersebut bersama-sama. Jika memungkinkan, tempelkan hasil terjemahan di dinding sehingga semua orang dapat melihatnya. Ketika tim datang ke tempat-tempat di mana setiap pemeriksa mencatat masalah atau pertanyaan, para pemeriksa dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan saran untuk perbaikan. Ketika pemeriksa dan tim penerjemah mendiskusikan pertanyaan dan saran, mereka mungkin akan memikirkan pertanyaan lain atau cara-cara baru untuk mengatakan sesuatu. Ini bagus. Ketika para pemeriksa dan tim penerjemah bekerja bersama, Tuhan akan menolong mereka menemukan cara terbaik untuk mengkomunikasikan makna dari cerita atau ayat Alkitab tersebut.

  6. Setelah pemeriksa dan tim penerjemah memutuskan apa yang perlu mereka ubah, tim penerjemah akan merevisi hasil terjemahan. Mereka dapat melakukan hal ini segera selama rapat jika semua setuju dengan perubahan tersebut.

  7. Setelah tim penerjemah merevisi hasil terjemahan, mereka harus membacakannya dengan suara keras kepada satu sama lain atau kepada anggota komunitas bahasa lainnya untuk memastikan bahwa terjemahan tersebut masih terdengar alami dalam bahasa mereka.

  8. Jika ada bagian Alkitab atau ayat-ayat yang masih sulit dimengerti, tim penerjemah harus mencatat kesulitan tersebut. Tim penerjemah dapat menugaskan masalah ini kepada para anggota untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam bantuan penerjemahan Alkitab atau tafsiran untuk menemukan jawabannya, atau mereka dapat meminta bantuan tambahan dari pemeriksa atau konsultan Alkitab. Ketika para anggota telah menemukan maknanya, tim penerjemah dapat bertemu kembali untuk memutuskan bagaimana cara mengungkapkan makna tersebut secara alami dan jelas dalam bahasa mereka.

Pertanyaan Tambahan

Pertanyaan-pertanyaan ini juga dapat membantu untuk menemukan sesuatu yang mungkin tidak akurat dalam terjemahan:

  • Apakah semua hal yang disebutkan dalam terjemahan bahasa sumber juga disebutkan dalam alur terjemahan baru (lokal)?
  • Apakah makna dari terjemahan yang baru mengikuti pesan (tidak harus kata-kata) dari terjemahan sumber? (Kadang-kadang jika susunan kata atau urutan ide berbeda dari terjemahan sumber, maka akan terdengar lebih baik dan tetap akurat).
  • Apakah orang-orang yang diperkenalkan dalam setiap cerita melakukan hal yang sama dengan yang disebutkan dalam terjemahan bahasa sumber? (Apakah mudah untuk melihat siapa yang melakukan peristiwa-peristiwa dalam terjemahan baru jika dibandingkan dengan bahasa sumber?)
  • Apakah ada kata-kata terjemahan UnfoldingWord® yang digunakan dalam terjemahan baru yang tidak sesuai dengan pemahaman Anda tentang kata-kata dalam versi bahasa sumber? Pikirkanlah hal-hal seperti ini: Bagaimana masyarakat Anda berbicara tentang seorang imam (orang yang berkorban untuk Tuhan) atau bait suci (tempat pengorbanan orang Yahudi) tanpa menggunakan kata yang dipinjam dari bahasa sumber?
  • Apakah frasa-frasa yang digunakan dalam terjemahan baru membantu dalam memahami frasa-frasa yang lebih sulit dari terjemahan sumber? (Apakah frasa-frasa dalam terjemahan baru disusun sedemikian rupa sehingga memberikan pemahaman yang lebih baik, namun tetap sesuai dengan makna dari terjemahan bahasa sumber?)
  • Cara lain untuk menentukan apakah teks tersebut akurat adalah dengan mengajukan pertanyaan pemahaman tentang terjemahan tersebut, seperti, “siapa yang melakukan apa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa?” Ada beberapa pertanyaan yang telah disiapkan untuk membantu dalam hal ini. (Untuk melihat unfoldingWord® Translation Questions, kunjungi https://ufw.io/tq/.) Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut harus sama dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang terjemahan bahasa sumber. Jika tidak, berarti ada masalah dalam penerjemahan.

Untuk jenis hal yang lebih umum yang perlu diperiksa, buka Jenis Hal yang Perlu Diperiksa.


Mengeja secara Konsisten

Checking Manual :: Mengeja secara Konsisten

Agar pembaca dapat membaca dan memahami terjemahannya dengan mudah, penting bagi Anda (penerjemah) untuk mengeja kata secara konsisten. Hal ini akan sulit dilakukan jika tidak ada tradisi penulisan atau ejaan dalam bahasa target. Ketika ada beberapa orang yang mengerjakan bagian terjemahan yang berbeda, mereka mungkin mengeja kata yang sama secara berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi tim penerjemah untuk bertemu bersama sebelum mereka mulai menerjemahkan untuk membicarakan rencana mereka mengeja kata.

Sebagai sebuah tim, diskusikan kata-kata yang sulit dieja. Jika kata-kata tersebut mempunyai bunyi yang sulit untuk diucapkan, maka Anda mungkin perlu melakukan perubahan pada sistem penulisan yang Anda gunakan (lihat [Abjad/Ortografi](…/…/translate/translate-alphabet/01 .md)). Jika bunyi dalam kata dapat diucapkan dengan cara yang berbeda, maka tim harus menyepakati cara mengejanya. Buatlah daftar ejaan kata-kata ini yang disepakati dalam urutan abjad. Pastikan setiap anggota tim mempunyai salinan daftar ini sehingga mereka dapat berkonsultasi ketika menerjemahkan. Tambahkan kata-kata sulit lainnya ke dalam daftar saat Anda menemukannya, dan pastikan kata-kata tersebut ditambahkan ke daftar semua orang dengan ejaan yang sama. Mungkin berguna untuk menggunakan lembar kerja untuk memelihara daftar ejaan Anda. Ini dapat dengan mudah diperbarui dan dibagikan secara elektronik, atau dicetak secara berkala.

Nama-nama orang dan tempat dalam Alkitab mungkin sulit untuk dieja karena banyak di antaranya tidak diketahui dalam bahasa sasaran. Pastikan untuk memasukkan ini ke dalam daftar ejaan Anda.

Komputer dapat sangat membantu dalam memeriksa ejaan. Jika Anda menggunakan Bahasa Gateway, pengolah kata mungkin sudah memiliki kamus. Jika Anda menerjemahkan ke Bahasa Lain, Anda dapat menggunakan fitur “cari” dan “ganti” pada pengolah kata untuk memperbaiki kata yang salah eja. ParaText juga memiliki fitur pemeriksa ejaan yang akan menemukan semua varian ejaan kata. Ini akan menyajikannya kepada Anda, dan kemudian Anda dapat memilih ejaan mana yang ingin Anda gunakan.


Metode-metode yang lain

Checking Manual :: Metode-metode yang lain

Metode Pemeriksaan yang lain

Selain mengajukan pertanyaan, ada metode pemeriksaan lain yang juga dapat Anda gunakan untuk memastikan bahwa terjemahannya jelas, mudah dibaca, dan terdengar alami kepada pendengar. Berikut beberapa metode lain yang mungkin ingin Anda coba:

  • Metode Menceritakan Kembali: Anda (penerjemah atau pemeriksa) dapat membaca suatu bagian atau cerita dan meminta orang lain untuk menceritakan kembali apa yang dikatakan. Jika orang tersebut dapat dengan mudah menceritakan kembali bagian tersebut, maka bagian tersebut jelas. Catat bagian mana saja yang ditinggalkan atau diceritakan secara salah oleh orang tersebut, beserta pasal dan ayatnya. Tim penerjemah mungkin perlu merevisi bagian-bagian tersebut dalam terjemahan agar lebih jelas. Catat juga berbagai cara orang tersebut mengatakan hal-hal yang memiliki arti yang sama seperti dalam terjemahan. Bisa jadi cara-cara mengatakan sesuatu seperti ini lebih alami daripada cara-cara penerjemahannya. Tim penerjemah dapat menggunakan cara-cara mengatakan hal yang sama untuk membuat terjemahan lebih alami.

  • Metode Membaca: Orang lain selain Anda (penerjemah atau pemeriksa) dapat membacakan bagian terjemahan dengan lantang, sementara Anda mendengarkan dan mencatat di mana orang tersebut berhenti atau membuat kesalahan. Ini akan menunjukkan betapa mudah atau sulitnya membaca dan memahami terjemahannya. Lihatlah bagian-bagian dalam terjemahan di mana pembaca berhenti sejenak atau membuat kesalahan dan pertimbangkan apa yang membuat bagian terjemahan itu sulit. Tim penerjemah mungkin perlu merevisi terjemahan pada poin-poin tersebut agar lebih mudah dibaca dan dipahami.

  • Tawarkan Terjemahan Alternatif: Di beberapa tempat dalam terjemahan, tim penerjemah mungkin tidak yakin tentang cara terbaik untuk mengungkapkan kata atau frasa sumber. Dalam hal ini, tanyakan kepada orang lain bagaimana mereka akan menerjemahkannya. Bagi mereka yang tidak memahami bahasa sumber, jelaskan apa yang ingin Anda katakan dan tanyakan bagaimana mereka akan mengatakannya. Jika terjemahan yang berbeda tampak sama bagusnya, tawarkan kepada orang-orang pilihan antara dua terjemahan dari gagasan yang sama dan tanyakan kepada mereka terjemahan alternatif mana yang menurut mereka paling jelas.

  • Masukan Seorang Analis: Izinkan orang lain yang Anda hormati membaca terjemahan Anda. Minta mereka untuk mencatat dan memberi tahu Anda di mana hal tersebut dapat ditingkatkan. Carilah pilihan kata yang lebih baik, pernyataan yang lebih alami, dan juga penyesuaian ejaan.

  • Kelompok Diskusi: Minta orang untuk membacakan terjemahannya dengan lantang dalam satu kelompok orang dan izinkan orang tersebut mengajukan pertanyaan untuk penjelasan. Perhatikan kata-kata yang mereka gunakan, karena kata-kata dan pernyataan alternatif muncul ketika seseorang mencoba memahami suatu topik yang sulit. Kata-kata dan ungkapan alternatif ini mungkin lebih baik daripada yang ada dalam terjemahan. Tuliskan, pasal beserta ayatnya. Tim penerjemah dapat menggunakannya untuk menyempurnakan terjemahan. Catat juga bagian-bagian yang belum dipahami orang dalam terjemahannya sehingga tim penerjemah dapat memperjelas bagian tersebut.


Pedoman Membuat Terjemahan Balik yang Baik

Checking Manual :: Pedoman Membuat Terjemahan Balik yang Baik

1. Tunjukkan Penggunaan Bahasa Sasaran untuk Kata-kata dan Anak-kalimat

Untuk keperluan modul ini, “bahasa sasaran” menunjuk pada bahasa yang digunakan dalam penyusunan rancangan Alkitab, dan “bahasa komunikasi yang lebih luas” menunjuk pada bahasa yang digunakan dalam terjemahan yang lebih luas.

Gunakan makna kata dalam konteks

Jika sebuah kata hanya mempunyai satu arti dasar, maka penerjemah balik harus menggunakan kata dalam bahasa komunikasi yang lebih luas yang mewakili makna dasar tersebut di seluruh terjemahan balik . Namun, jika sebuah kata dalam bahasa sasaran mempunyai lebih dari satu arti, sehingga maknanya berubah tergantung pada konteks tertentu, maka penerjemah balik hendaknya menggunakan kata atau frasa tersebut dalam bahasa komunikasi yang lebih luas yang paling mewakili bagaimana kata tersebut digunakan dalam konteks itu. Untuk menghindari kebingungan bagi pemeriksa terjemahan, penerjemah balik dapat memasukkan arti lain dalam tanda kurung saat pertama kali ia menggunakan kata tersebut dengan cara yang berbeda, sehingga pemeriksa terjemahan dapat melihat dan memahami bahwa kata tersebut mempunyai lebih dari satu arti. Misalnya, dia mungkin menulis, “datang (pergi)” jika kata bahasa target diterjemahkan dengan “pergi” sebelumnya dalam terjemahan balik tetapi lebih baik diterjemahkan sebagai “datang” dalam konteks baru.

Jika terjemahan bahasa target menggunakan dialek, akan sangat membantu pemeriksa terjemahan jika penerjemah balik menerjemahkan dialek tersebut secara harfiah (sesuai dengan arti kata), tetapi kemudian juga menyertakan arti dialek dalam tanda kurung. Pemeriksa terjemahan dapat melihat bahwa terjemahan bahasa target menggunakan dialek di tempat tersebut, dan juga dapat melihat artinya. Misalnya, penerjemah belakang mungkin menerjemahkan idialek seperti, “Dia menendang ember (artinya dia meninggal).” Jika idiom tersebut muncul lebih dari satu atau dua kali, penerjemah balik tidak perlu terus menjelaskannya setiap kali, namun dapat menerjemahkannya secara harfiah atau hanya menerjemahkan maknanya

Pertahankan bagian dari kalimat yang sama

Dalam penerjemahan balik, penerjemah belakang harus mewakili bagian-bagian kalimat bahasa sasaran dengan bagian-bagian kalimat yang sama dalam bahasa komunikasi yang lebih luas. Artinya penerjemah balik harus menerjemahkan kata benda sebagai kata benda, kata kerja sebagai kata kerja, dan kata keterangan sebagai kata keterangan. Ini akan membantu pemeriksa terjemahan untuk melihat struktur bahasa target.

Jagalah agar jenis anak kalimat tetap sama

Dalam penerjemahan balik penerjemah harus mewakili setiap anak kalimat bahasa sasaran dengan jenis anak kalimat yang sama dalam bahasa komunikasi yang lebih luas. Misalnya, jika anak kalimat bahasa sasaran menggunakan perintah, maka terjemahan baliknya juga harus menggunakan perintah, bukan saran atau permintaan. Atau jika klausa bahasa sasaran menggunakan pertanyaan retoris, maka terjemahan baliknya juga harus menggunakan pertanyaan, bukan pernyataan atau ungkapan lain.

Pertahankan agar tanda baca tetap sama

Penerjemah balik harus menggunakan tanda baca yang sama pada terjemahan balik seperti pada terjemahan bahasa target. Misalnya, jika ada tanda koma pada terjemahan bahasa sasaran, penerjemah balik juga harus memberi tanda koma pada terjemahan balik. Titik, tanda seru, tanda kutip, dan semua tanda baca harus berada di tempat yang sama di kedua terjemahan. Pemeriksa terjemahan dapat lebih mudah melihat bagian mana dari terjemahan balik yang mewakili bagian mana dari terjemahan bahasa target. Saat membuat terjemahan balik Alkitab, semua nomor dari pasal dan ayat harus berada di tempat yang tepat di terjemahan balik

Mengungkapkan arti penuh dari kata-kata yang kompleks

Kadang-kadang kata-kata dalam bahasa sasaran akan lebih kompleks dibandingkan kata-kata dalam bahasa komunikasi yang lebih luas. Dalam hal ini, penerjemah balik perlu mewakili kata bahasa sasaran dengan ungkapan yang lebih panjang dalam bahasa komunikasi yang lebih luas. Hal ini diperlukan agar pemeriksa terjemahan dapat melihat maknanya sebanyak mungkin. Misalnya, untuk menerjemahkan satu kata dalam bahasa target, mungkin perlu menggunakan frasa dalam bahasa komunikasi yang lebih luas seperti “naik” atau “berbaring”. Selain itu, banyak bahasa memiliki kata-kata yang mengandung lebih banyak informasi dibandingkan kata-kata padanannya dalam bahasa komunikasi yang lebih luas. Dalam hal ini, akan sangat membantu jika penerjemah balik menyertakan informasi tambahan tersebut dalam tanda kurung, seperti “kami (inklusif)” atau “Anda (feminin, jamak).”

2. Gunakan Gaya Bahasa Komunikasi yang Lebih Luas untuk Kalimat dan Struktur yang Logis

Terjemahan balik hendaknya menggunakan struktur kalimat yang wajar untuk bahasa komunikasi yang lebih luas, bukan struktur yang digunakan dalam bahasa sasaran. Artinya terjemahan balik harus menggunakan susunan kata yang wajar untuk bahasa komunikasi yang lebih luas, bukan susunan kata yang digunakan dalam bahasa sasaran. Terjemahan balik juga harus menggunakan cara menghubungkan frasa satu sama lain dan cara menunjukkan hubungan logis (seperti sebab atau tujuan) yang wajar untuk bahasa komunikasi yang lebih luas. Ini akan memudahkan pemeriksa membaca dan memahami terjemahan balik. Hal ini juga akan mempercepat proses pengecekan terjemahan kembali.


Pemeriksaan Keakuratan oleh Pemimpin Gereja

Checking Manual :: Pemeriksaan Keakuratan oleh Pemimpin Gereja

Pemeriksaan Keakuratan oleh Pemimpin Gereja

Setelah terjemahan diperiksa oleh anggota komunitas untuk kejelasan dan kealamiannya, maka akan diperiksa keakuratannya oleh para pemimpin gereja. Ini adalah pedoman bagi para pemimpin gereja yang melakukan pemeriksaan keakuratan. Mereka harus menjadi penutur bahasa ibu dari bahasa target dan juga memahami dengan baik salah satu bahasa yang tersedia dalam teks sumber. Mereka tidak boleh menjadi orang yang sama yang melakukan penerjemahan. Mereka haruslah pemimpin gereja yang memahami Alkitab dengan baik. Biasanya peninjau ini adalah para pendeta. Para pemimpin gereja ini harus mewakili sebanyak mungkin jaringan gereja yang berbeda dalam komunitas bahasa.

Para peninjau ini harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Baca Pedoman Terjemahan untuk memastikan bahwa terjemahannya sesuai dengan pedoman ini saat mereka meninjau terjemahannya.
  2. Jawab pertanyaan tentang penerjemah atau tim penerjemah yang berada di Kualifikasi Penerjemah.
  3. Pastikan bahwa terjemahan telah dilakukan dalam gaya yang dapat diterima oleh audiens yang dituju dengan mengajukan pertanyaan di Gaya yang Dapat Diterima.
  4. Pastikanbahwa terjemahan tersebut secara akurat menyampaikan makna teks sumber dengan mengikuti pedoman di Pemeriksaan Akurasi.
  5. Pastikan bahwa terjemahan telah selesai dengan mengikuti panduan di Terjemahan Lengkap.
  6. Setelah Anda (pemeriksa keakuratan) meninjau beberapa pasal atau satu kitab dalam Alkitab, temui tim penerjemah dan tanyakan tentang setiap masalah yang Anda temukan. Diskusikan dengan tim penerjemah bagaimana mereka dapat menyesuaikan terjemahan untuk memperbaiki setiap masalah. Buatlah rencana untuk bertemu kembali dengan tim penerjemah di lain waktu, setelah mereka mempunyai waktu untuk menyesuaikan terjemahan dan mengujinya dengan komunitas.
  7. Bertemu kembali dengan tim penerjemah untuk memverifikasi bahwa mereka telah memperbaiki masalahnya.
  8. Tegaskan bahwa terjemahannya bagus pada halaman Afirmasi Akurasi.

Pemeriksaan Kejelasan dan Kealamian Terjemahan

Checking Manual :: Pemeriksaan Kejelasan dan Kealamian Terjemahan

Pemeriksaan Komunitas Bahasa

Setelah tim penerjemah menyelesaikan langkah-langkah penyusunan dan pengecekan secara tim serta melakukan pengecekan di TranslationCore, hasil terjemahan siap untuk diperiksa oleh komunitas bahasa target. Komunitas akan membantu tim penerjemah agar hasil terjemahan menyampaikan pesannya dengan jelas dan alami dalam bahasa target. Untuk melakukan hal ini, panitia penerjemahan akan memilih orang-orang untuk dilatih dalam proses pengecekan komunitas. Bisa jadi mereka adalah orang yang sama yang melakukan penerjemahan.

Orang-orang ini akan mengunjungi komunitas bahasa dan memeriksa terjemahannya dengan anggota komunitas bahasa. Sebaiknya pengecekan ini dilakukan kepada berbagai macam orang, baik tua maupun muda, laki-laki dan perempuan, serta penutur dari berbagai wilayah bahasa. Ini akan membantu terjemahannya dapat dimengerti oleh semua orang.

Untuk memeriksa kealamian dan kejelasan suatu terjemahan, tidak ada gunanya membandingkannya dengan bahasa sumber. Selama pemeriksaan dengan komunitas ini, tidak seorang pun boleh melihat Alkitab dalam bahasa sumber. Orang-orang akan melihat lagi Alkitab bahasa sumber untuk pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan keakuratan, namun tidak selama pemeriksaan ini.

Untuk memeriksa kealamian, Anda akan membaca atau memutar rekaman suatu bagian terjemahan kepada anggota komunitas bahasa. Sebelum Anda membaca atau memutar terjemahannya, beri tahu orang yang mendengarkan bahwa Anda ingin mereka menghentikan Anda jika mereka mendengar sesuatu yang tidak wajar dalam bahasa mereka. (Untuk informasi lebih lanjut tentang cara memeriksa kealamian terjemahan, lihat Terjemahan Alami.) Saat mereka menghentikan Anda, tanyakan apa yang tidak alami, dan tanyakan bagaimana mereka akan mengucapkannya dalam bahasa yang natural. cara yang lebih alami. Tuliskan atau catat jawaban mereka, beserta pasal dan ayat di mana frasa tersebut berada, sehingga tim penerjemah dapat mempertimbangkan untuk menggunakan cara mengucapkan frasa tersebut dalam terjemahannya.

Untuk memeriksa kejelasan terjemahannya, ada serangkaian pertanyaan dan jawaban untuk setiap Cerita Alkitab Terbuka dan untuk setiap pasal Alkitab yang dapat Anda gunakan. Jika anggota komunitas bahasa dapat menjawab pertanyaan dengan mudah, Anda akan mengetahui bahwa terjemahannya jelas. (Lihat https://ufw.io/tq/ untuk mengetahui Pertanyaan Terjemahan Word® yang sedang berlangsung.).

Untuk menggunakan pertanyaan ini, ikutilah langkah-langkah berikut:

  1. Membacakan atau memutar bagian terjemahannya kepada satu atau lebih anggota komunitas bahasa yang akan menjawab pertanyaan. Anggota komunitas bahasa ini haruslah orang-orang yang belum pernah terlibat dalam penerjemahan sebelumnya. Dengan kata lain, anggota masyarakat yang ditanyai pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya belum mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dari pekerjaan penerjemahan atau dari pengetahuan Alkitab sebelumnya. Kami ingin mereka bisa menjawab pertanyaan hanya dengan mendengar atau membaca terjemahan cerita atau ayat Alkitab. Dengan cara inilah kita dapat mengetahui apakah terjemahannya tersampaikan dengan jelas atau tidak. Untuk alasan yang sama, penting bagi anggota masyarakat untuk tidak melihat Alkitab ketika mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

  2. Ajukan beberapa pertanyaan kepada anggota komunitas untuk bagian tersebut, satu per satu pertanyaan. Tidak perlu menggunakan semua pertanyaan untuk setiap kisah atau setiap bab jika tampaknya anggota komunitas telah memahami terjemahannya dengan baik.

  3. Setelah setiap pertanyaan, seorang anggota komunitas bahasa akan menjawab pertanyaan tersebut. Jika orang tersebut hanya menjawab dengan “ya” atau “tidak”, maka penanya harus mengajukan pertanyaan lebih lanjut sehingga ia dapat yakin bahwa terjemahannya dapat dikomunikasikan dengan baik. Pertanyaan selanjutnya dapat berupa, “Bagaimana Anda mengetahuinya?” atau “Bagian terjemahan mana yang memberitahukan hal itu kepada Anda?”

  4. Tulis atau catat jawaban yang diberikan orang tersebut, beserta pasal dan ayat Alkitab atau cerita dan nomor bingkai Cerita Alkitab Terbuka yang anda dibicarakan. Jika jawaban orang tersebut serupa dengan jawaban yang disarankan yang telah diberikan untuk pertanyaan tersebut, maka terjemahannya jelas telah mengkomunikasikan informasi yang benar sampai saat itu. Jawabannya tidak harus sama persis dengan jawaban yang disarankan untuk menjadi jawaban yang benar, namun pada dasarnya harus memberikan informasi yang sama. Terkadang jawaban yang disarankan sangat panjang. Jika orang tersebut menjawab hanya sebagian dari jawaban yang disarankan, itu juga merupakan jawaban yang benar.

  5. Jika jawabannya menyimpang atau sangat berbeda dari jawaban yang disarankan, atau jika orang tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan, maka tim penerjemah perlu merevisi bagian terjemahan yang menyampaikan informasi tersebut agar dapat menyampaikan informasi dengan lebih jelas.

  6. Pastikan untuk menanyakan pertanyaan yang sama kepada beberapa orang dalam komunitas bahasa, termasuk pria dan wanita, tua dan muda, serta orang-orang dari berbagai komunitas bahasa, jika memungkinkan. Jika beberapa orang kesulitan menjawab pertanyaan yang sama, mungkin ada masalah pada bagian terjemahan tersebut. Catatlah kesulitan atau kesalahpahaman yang dialami orang-orang tersebut, sehingga tim penerjemah dapat merevisi terjemahannya dan membuatnya lebih jelas.

  7. Setelah tim penerjemah merevisi terjemahan pada bagian tersebut, kemudian ajukan pertanyaan yang sama kepada beberapa anggota komunitas bahasa lainnya untuk bagian tersebut. Artinya, tanyakan kepada penutur bahasa lain yang belum pernah terlibat dalam memeriksa bagian yang sama sebelumnya. Jika mereka menjawab pertanyaan dengan benar, maka terjemahan dari bagian tersebut sekarang telah terkomunikasikan dengan baik.

  8. Ulangi proses ini pada setiap kisah atau pasal Alkitab sampai anggota komunitas bahasa dapat menjawab pertanyaan dengan baik, yang menunjukkan bahwa terjemahan tersebut menyampaikan informasi yang benar dengan jelas. Terjemahan siap untuk diperiksa keakuratannya oleh pemimpin gereja ketika anggota komunitas bahasa yang belum pernah mendengar terjemahannya sebelumnya dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

  9. Buka halaman Evaluasi Komunitas dan jawab pertanyaan di sana. (Lihat Pertanyaan Evaluasi Komunitas Bahasa.)

Untuk informasi lebih lanjut tentang membuat terjemahan yang jelas, lihat Hapus. Ada juga metode selain Pertanyaan Terjemahan yang dapat Anda gunakan untuk memeriksa terjemahan dengan komunitas. Untuk metode lainnya, lihat Metode Lainnya.


Pemeriksaan Keselarasan

Checking Manual :: Pemeriksaan Keselarasan

Pemeriksaan Keselarasan

Pemeriksaan Keselarasan akan dilakukan oleh Utusan Jaringan Gereja. Mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh para pemimpin gereja dalam komunitas bahasa tersebut. Mereka adalah penutur bahasa pertama dari bahasa target, memiliki pengetahuan tentang Alkitab, dan merupakan orang-orang yang pendapatnya dihormati oleh para pemimpin gereja. Jika memungkinkan, mereka haruslah orang-orang yang terlatih dalam bahasa-bahasa Alkitab, isi Alkitab, dan prinsip-prinsip penerjemahan. Ketika orang-orang ini menyetujui terjemahan tersebut, para pemimpin gereja akan menyetujui distribusi dan penggunaan terjemahan tersebut di antara orang-orang yang mengenal dan menghormati mereka.

Jika orang-orang ini tidak ada dalam komunitas bahasa, maka tim penerjemah mungkin perlu berkolaborasi dengan Pemeriksa Kualitas dari luar komunitas bahasa untuk melakukan Pemeriksaan Keselarasan. Dalam hal ini, mungkin perlu untuk menyiapkan penerjemahan kembali.

Mereka yang melakukan Pengecekan Keselarasan haruslah orang yang berbeda dengan orang yang melakukan sebelumnya Pengecekan Keakuratan. Karena Pemeriksaan Keselarasan juga merupakan bentuk pemeriksaan akurasi, maka hasil terjemahan akan mendapatkan manfaat yang maksimal jika dilakukan oleh orang yang berbeda untuk setiap pemeriksaan ini.

Tujuan dari Pemeriksaan Keselarasan adalah untuk memastikan bahwa terjemahan tersebut secara akurat mengkomunikasikan pesan dari teks bahasa asli dan mencerminkan doktrin yang sehat dari Gereja global sepanjang sejarah dan di seluruh dunia. Setelah Pemeriksaan Keselarasan, para pemimpin gereja yang berbicara dalam bahasa sasaran dapat menegaskan bahwa terjemahan tersebut dapat dipercaya bagi umat mereka.

Akan lebih baik jika para pemimpin dari setiap jaringan gereja dalam komunitas bahasa tersebut dapat menunjuk atau menyetujui beberapa orang yang akan melakukan Pemeriksaan Keselarasan. Dengan demikian, semua pemimpin gereja akan dapat menegaskan bahwa terjemahan tersebut dapat dipercaya dan berguna bagi semua gereja dalam komunitas tersebut.

Alat yang kami rekomendasikan untuk Pemeriksaan Penyelarasan adalah Alat Penyelarasan di Translation Core. Bagaimana menggunakan alat ini, lanjutkan membaca di bawah ini.

Jika Anda seorang Pemeriksa Kualitas (QC) dan menggunakan Pemeriksaan Keselarasan sebagai bagian dari proses pemeriksaan Anda, buka Langkah-langkah untuk Pemeriksa Kualitas untuk melihat proses pemeriksaan QC lainnya.

Untuk menggunakan Alat Penyelarasan dalam melakukan Pemeriksaan Penyelarasan:

  1. Masukkan terjemahan buku Alkitab yang ingin Anda periksa ke dalam translationCore®.
  2. Pilih alat Penyelarasan Kata.
  3. Telusuri ayat-ayat dengan menggunakan menu pasal dan ayat di sisi kiri.
    • Ketika Anda mengklik sebuah ayat dalam daftar menu untuk membukanya, kata-kata dari ayat tersebut akan muncul dalam daftar vertikal, diurutkan dari atas ke bawah, tepat di sebelah kanan daftar pasal dan ayat. Setiap kata berada dalam kotak terpisah.
    • Kata-kata dari teks bahasa asli (Yunani, Ibrani, atau Aram) untuk ayat tersebut juga ada dalam kotak terpisah di bidang di sebelah kanan daftar kata bahasa target. Ada ruang di bawah setiap kotak kata bahasa asli yang diberi garis putus-putus.
  4. Pada setiap ayat, seret kata bahasa target di daftar kata ke ruang di bawah kata bahasa asli yang menyatakan makna yang sama.
    • Untuk menyeret kata, klik dan tahan tombol saat Anda memindahkan setiap kotak kata bahasa target ke ruang di bawah kotak kata teks sumber (asli) yang sesuai dengan kata tersebut. Letakkan kata bahasa target dengan melepaskan tombol mouse.
    • Ketika kata bahasa target berada di atas kotak kata bahasa sumber, garis putus-putus akan berubah menjadi biru untuk memberi tahu Anda bahwa kata tersebut akan diletakkan di sana. Jika Anda membuat kesalahan atau memutuskan bahwa kata target berada di tempat lain, cukup seret lagi ke tempat yang seharusnya. Kata-kata bahasa target juga dapat diseret kembali ke daftar.
    • Jika ada kata-kata yang diulang dalam sebuah ayat, pastikan untuk menyeret hanya kata-kata yang sesuai dengan bagian makna ayat bahasa aslinya. Kemudian seret kata-kata yang diulang ke tempat di ayat asli di mana makna tersebut diulang.
    • Ketika kata bahasa target yang sama muncul lebih dari satu kali dalam satu ayat, setiap contoh kata akan memiliki nomor superskrip kecil di belakangnya. Nomor ini akan membantu Anda menyelaraskan setiap kata target yang diulang dengan kata asli yang benar dalam urutan yang benar.
    • Anda mungkin perlu menggabungkan kata bahasa asli dan/atau kata bahasa target untuk membuat kelompok kata yang memiliki arti yang setara. Tujuan penyelarasan adalah untuk mencocokkan kelompok terkecil dari kata-kata bahasa target dengan kelompok terkecil dari kata-kata bahasa asli yang memiliki arti yang sama.

Ketika Anda telah menyelesaikan proses ini untuk sebuah ayat, seharusnya mudah untuk melihat apakah ada kata-kata yang tersisa di bank kata target atau panel bahasa asli.

  • Jika ada kata-kata bahasa sasaran yang tertinggal, ini dapat berarti bahwa ada sesuatu yang telah ditambahkan yang tidak seharusnya ada dalam terjemahan. Jika kata-kata yang tertinggal menyatakan informasi tersirat, maka kata-kata tersebut tidak perlu ditambahkan, tetapi dapat disejajarkan dengan kata atau kata-kata yang dijelaskan.
  • Jika ada kata-kata bahasa asli yang tertinggal, ini mungkin berarti bahwa terjemahan perlu menyertakan terjemahan kata-kata tersebut.
  • Jika Anda menemukan bahwa terjemahan memiliki kata-kata yang seharusnya tidak ada atau ada terjemahan yang kurang dari beberapa kata dalam teks asli, maka seseorang perlu menyunting terjemahan tersebut. Anda dapat memberikan komentar untuk memberi tahu orang lain apa yang perlu diubah dalam terjemahan, atau Anda dapat menyunting terjemahan secara langsung di Alat Penyelarasan, tergantung pada peran Anda dalam Tim Penerjemah.

Filosofi Penyelarasan

Alat Penyelarasan mendukung penyelarasan satu-ke-satu, satu-ke-banyak, banyak-ke-satu, dan banyak-ke-banyak. Artinya, satu atau beberapa kata bahasa target dapat disejajarkan dengan satu atau beberapa kata bahasa asli, sesuai kebutuhan, untuk mendapatkan keselarasan yang paling akurat dari makna yang disampaikan oleh kedua bahasa. Jangan khawatir jika bahasa target menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit kata daripada bahasa asli untuk mengekspresikan sesuatu. Karena bahasa memang berbeda, hal itu sudah sewajarnya. Dengan Alat Penyelarasan, Anda benar-benar menyelaraskan makna, bukan hanya kata-kata. Yang paling penting adalah bahwa terjemahan target mengekspresikan makna dari Alkitab asli dengan baik, tidak peduli berapa banyak kata yang diperlukan untuk melakukannya. Dengan menyelaraskan kata-kata bahasa target yang mengekspresikan makna bahasa asli, kita dapat melihat apakah semua makna bahasa asli ada di dalam terjemahan.

Karena setiap bahasa target memiliki persyaratan yang berbeda untuk struktur kalimat dan jumlah informasi eksplisit yang harus disediakan, sering kali akan ada beberapa kata bahasa target yang tidak memiliki padanan yang sama persis dengan kata bahasa aslinya. Jika kata-kata ini ada untuk memberikan informasi yang dibutuhkan kalimat agar masuk akal, atau untuk memberikan beberapa informasi implisit yang diperlukan untuk memahami kalimat, maka kata-kata target yang disediakan harus selaras dengan kata bahasa asli yang menyiratkannya, atau yang membantu menjelaskan.

Petunjuk Menggabungkan dan Membatalkan Penggabungan

  • Untuk menyelaraskan beberapa kata bahasa target ke satu kata bahasa asli, cukup seret kata bahasa target tersebut tersebut dan letakkan ke dalam kotak di bawah kata bahasa asli yang diinginkan.
  • Bila ingin menyelaraskan kata bahasa target dengan kombinasi kata bahasa asli, seret terlebih dahulu salah satu kata bahasa asli ke dalam kotak yang sama dengan kata bahasa asli lainnya. Beberapa kata bahasa asli dapat digabungkan dengan cara ini.
  • Untuk membatalkan penggabungan kata bahasa asli yang sebelumnya digabungkan, seret kata bahasa asli paling kanan sedikit ke kanan. Kotak perataan baru yang kecil akan muncul, dan kata bahasa asli yang tidak digabungkan dapat dijatuhkan ke dalam kotak tersebut. (Kata bahasa asli paling kiri juga dapat dibatalkan penggabungannya dengan menyeret dan menjatuhkannya ke dalam kotak kata bahasa asli di sebelah kirinya).
  • Setiap kata bahasa target yang telah disejajarkan dengan kata bahasa asli akan kembali ke daftar kata.
  • Kata-kata bahasa asli harus tetap berada dalam urutan yang benar. Jika gabungan berisi 3 atau lebih kata bahasa asli, batalkan penggabungan kata bahasa asli yang paling kanan terlebih dahulu. Membatalkan penggabungan kata yang berada di tengah terlebih dahulu dapat menyebabkan kata-kata bahasa asli menjadi tidak berurutan. Jika hal itu terjadi, batalkan penggabungan kata-kata yang tersisa di kotak itu untuk mengembalikan kata-kata bahasa asli ke urutan aslinya.

Setelah Penyelarasan

Jika Anda seorang Pemeriksa Kualitas, setelah Anda selesai menyelaraskan sebuah buku Alkitab dan membuat pertanyaan dan komentar tentang terjemahan, sekarang saatnya untuk mengirimkan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada tim penerjemah atau merencanakan untuk bertemu dengan tim penerjemah dan mendiskusikannya. Untuk langkah-langkah untuk menyelesaikan proses ini, kembalilah ke halaman Langkah-langkah Pemeriksa Kualitas.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis hal yang perlu diperiksa, buka Jenis-Jenis Hal yang Perlu Diperiksa.


Pemeriksaan Potongan Lisan secara Tim

Checking Manual :: Pemeriksaan Potongan Lisan secara Tim

Untuk memeriksa terjemahan suatu bagian atau pasal sebagai sebuah tim, lakukan Pemeriksaan Potongan Lisan Tim (A Team Oral Chunk Check). Untuk melakukan ini, setiap penerjemah akan membacakan terjemahannya dengan lantang kepada anggota tim lainnya. Di akhir setiap bagian, penerjemah akan berhenti sehingga tim dapat mendiskusikan bagian tersebut. Idealnya, setiap terjemahan yang telah tertulis tayangkan, sehingga semua orang dapat melihatnya sementara penerjemah membaca teks secara lisan.

Tugas anggota tim dibagi—penting agar setiap anggota tim hanya memainkan salah satu peran berikut dalam satu waktu.

  1. Satu atau lebih anggota tim mendengarkan kewajaran. Jika ada sesuatu yang tidak wajar, di akhir membaca bagian tersebut, mereka merekomendasikan cara yang lebih alami untuk mengatakannya.
  2. Satu atau lebih anggota tim mengikuti teks sumber, mencatat apa pun yang ditambahkan, hilang, atau diubah. Di akhir pembacaan potongan tersebut, mereka mengingatkan tim bahwa ada sesuatu yang ditambahkan, hilang, atau diubah.
  3. Anggota tim lainnya mengikuti mode laporan TranslationCore, mencatat semua istilah kunci yang disorot dalam teks sumber. Tim kemudian mendiskusikan istilah-istilah kunci dalam terjemahan yang tampaknya tidak konsisten atau tidak tepat, serta masalah-masalah lain yang muncul dalam bacaan tersebut. Jika mode ini tidak tersedia, anggota tim ini dapat mencari istilah-istilah kunci pada lembar kerja istilah kunci tim.

Langkah-langkah ini dapat diulang seperlunya sampai tim puas dengan terjemahannya.

Pada titik ini, terjemahan dianggap sebagai draf pertama, dan tim juga perlu melakukan hal berikut.

  1. Seseorang di tim penerjemah perlu memasukkan teks ke dalam TranslationStudio. Jika tim sudah menggunakan TranslationStudio dari awal penyusunan, maka yang perlu dimasukkan saat ini hanyalah perubahan yang dilakukan tim.
  2. Rekaman audio baru harus dibuat dari terjemahan tersebut, yang menggabungkan semua perubahan dan perbaikan yang telah dilakukan tim.
  3. File TranslationStudio dan rekaman audio harus diunggah ke repositori tim di Door43.

Pemeriksaan TerjemahanCatatan di tC

Checking Manual :: Pemeriksaan TerjemahanCatatan di tC

Cara melakukan Pemeriksaan translationNotes di TranslationCore®

  1. Masuk ke TranslationCore®
  2. Pilih proyek (kitab dalam Alkitab) yang ingin Anda periksa
  3. Pilih kategori atau kategori Catatan yang ingin Anda periksa
  4. Pilih Bahasa Gateway Anda
  5. Klik “Luncurkan (Launch).” Ayat-ayat yang akan diperiksa akan dicantumkan di sisi kiri, dibagi ke dalam berbagai kategori Catatan.
  6. Pilih sebuah ayat untuk diperiksa, dan bacalah Catatan untuk ayat tersebut di bilah biru. Yang terbaik adalah memeriksa semua ayat dalam kategori yang sama sebelum berpindah ke kategori baru.

Beberapa Catatan merujuk pada persoalan yang lebih umum yang berlaku pada ayat tertentu yang sedang diperiksa. Untuk memahami masalah yang lebih umum ini dan bagaimana penerapannya pada ayat ini, bacalah informasi pada panel di sebelah kanan.

  1. Setelah memilih (menyorot) terjemahan kata atau frasa di Catatan, klik “Simpan.”
  2. Pertimbangkan apakah terjemahan yang dipilih untuk kata atau frasa tersebut masuk akal dalam konteks ini.
  3. Putuskan apakah terjemahannya benar atau tidak, dengan mempertimbangkan masalah yang dibicarakan dalam Catatan.
  4. Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut, jika menurut Anda terjemahan tersebut merupakan terjemahan yang baik, maka klik “Simpan dan Lanjutkan.”
  5. Jika menurut Anda ada masalah dengan ayat tersebut atau terjemahan kata atau frasanya kurang baik, editlah ayat tersebut agar lebih baik, atau berikan komentar untuk memberitahukan pendapat Anda kepada seseorang yang akan mengulas karya Anda. mungkin ada yang salah dengan terjemahannya di sini. Jika Anda telah melakukan pengeditan, Anda mungkin perlu membuat pilihan lagi.
  6. Setelah Anda selesai mengedit atau memberi komentar, klik “Simpan dan Lanjutkan.” Jika Anda memilih untuk hanya memberi komentar pada kata atau frasa tersebut dan tidak memilihnya, klik ayat berikutnya dalam daftar di sebelah kiri untuk melanjutkan ke ayat berikutnya.

Setelah pemilihan dilakukan untuk semua ayat dalam kategori Catatan, daftar terjemahan dalam kategori tersebut dapat ditinjau. Petunjuk berikut ditujukan untuk pengulas atau tim penerjemah.

  1. Sekarang Anda akan dapat melihat daftar terjemahan yang dibuat untuk setiap kata atau frasa di bawah setiap kategori Catatan terjemahan di sebelah kiri. Pilih kategori yang ingin Anda ulas. Mungkin anggota tim penerjemah yang berbeda memiliki pengetahuan yang lebih baik di bidang yang berbeda. Misalnya, salah satu anggota tim mungkin sangat pandai meninjau metafora, sementara yang lain mungkin sangat baik dalam memahami dan mengoreksi tata bahasa yang sulit, seperti konstruksi kalimat pasif.
  2. Anda ingin meninjau setiap komentar yang dibuat oleh orang lain. Untuk melakukannya, klik simbol corong di sebelah kanan “Menu” di kiri atas. Sebuah daftar akan terbuka, termasuk kata “Komentar.”
  3. Klik kotak di samping “Komentar.” Ini akan menghilangkan semua ayat yang tidak memiliki komentar.
  4. Untuk membaca komentar, klik ayat pertama dalam daftar.
  5. Klik “Komentar.”
  6. Baca komentarnya, dan putuskan apa yang akan Anda lakukan.
  7. Jika Anda memutuskan untuk mengedit ayat tersebut, klik “Batal” dan kemudian “Edit Ayat.” Ini akan membuka layar kecil tempat Anda dapat mengedit ayat tersebut.
  8. Setelah Anda selesai melakukan pengeditan, pilih alasan perubahannya, lalu klik “Simpan.”
  9. Lanjutkan proses ini hingga Anda menyelesaikan semua komentar yang tersisa untuk Anda.

Setelah Anda selesai meninjau kembali kategori Catatan atau buku Alkitab, Anda mungkin masih memiliki pertanyaan tentang beberapa ayat atau pemeriksaan Catatan. Anda mungkin ingin mendiskusikan ayat yang sulit dengan orang lain di tim penerjemah dan mencoba mencari solusi bersama, mempelajari lebih banyak sumber terjemahan Alkitab, atau merujuk pertanyaan tersebut ke ahli penerjemahan Alkitab.


Pemeriksaan translationWords di tC

Checking Manual :: Pemeriksaan translationWords di tC

Bagaimana melakukan pemeriksaan translationWord di TranslationCore®

  1. Masuk ke TranslationCore®
  2. Pilih proyek (kitab dalam Alkitab) yang ingin Anda periksa
  3. Pilih kategori atau kategori kata yang ingin Anda periksa
  4. Pilih Bahasa Gateway Anda
  5. Klik “Luncurkan”
  6. Kerjakan daftar kata di sebelah kiri dengan mengikuti petunjuk di sebelah kanan ayat Alkitab.
  7. Untuk memahami kata sumber dengan lebih baik, Anda dapat membaca definisi singkat di bilah biru, atau definisi panjang di panel sebelah kanan.
  8. Setelah memilih (menyorot) terjemahan kata atau frasa dalam daftar, klik “Save.”
  9. Pertimbangkan apakah istilah yang dipilih masuk akal dalam konteks ini.
  10. Jika menurut Anda terjemahan istilah tersebut sudah bagus, klik “Save and Continue”.
  11. Jika menurut Anda ada masalah dengan ayat tersebut atau terjemahan kata atau frasanya kurang baik, editlah ayat tersebut agar lebih baik, atau berikan komentar untuk memberitahukan pendapat Anda kepada seseorang yang akan meninjau karya Anda. mungkin ada yang salah dengan terjemahannya di sini.
  12. Jika Anda telah melakukan pengeditan, Anda mungkin perlu membuat pilihan lagi.
  13. Setelah Anda selesai mengedit atau memberi komentar, klik “Save and Continue.” Jika Anda memilih untuk hanya memberi komentar tentang suatu istilah dan tidak memilihnya, klik ayat berikutnya dalam daftar di sebelah kiri untuk melanjutkan ke kata berikutnya.

Setelah pemilihan dilakukan untuk semua ayat di mana kata terjemahan muncul, daftar kata tersebut dapat ditinjau. Petunjuk berikut ditujukan untuk peninjau atau tim penerjemah.

  1. Anda sekarang akan dapat melihat daftar terjemahan yang dibuat untuk setiap istilah di bawah setiap translationWord di sebelah kiri. Jika Anda melihat bahwa kata tersebut diterjemahkan dengan cara yang berbeda dalam ayat-ayat yang berbeda, Anda perlu meninjau bagian-bagian yang memiliki perbedaan untuk melihat apakah istilah sasaran yang digunakan tepat untuk setiap konteks.
  2. Anda juga perlu meninjau komentar apa pun yang dibuat oleh orang lain. Untuk melakukannya, klik simbol corong di sebelah kanan “Menu” di kiri atas. Sebuah daftar akan terbuka, termasuk kata “Comments.”
  3. Klik kotak di samping “Comments.” Ini akan menghilangkan semua ayat yang tidak memiliki komentar.
  4. Untuk membaca komentar, klik ayat pertama dalam daftar.
  5. Klik “Comments.”
  6. Baca komentarnya, dan putuskan apa yang akan Anda lakukan.
  7. Jika Anda memutuskan untuk mengedit ayat tersebut, klik “Cancel” dan kemudian “Edit Verse.” Ini akan membuka layar kecil tempat Anda dapat mengedit ayat tersebut.
  8. Setelah Anda selesai melakukan pengeditan, pilih alasan perubahan tersebut, lalu klik “Save.”

Lanjutkan proses ini hingga Anda menyelesaikan semua komentar yang tersisa untuk Anda.

Jika Anda tidak yakin apakah terjemahan istilah tertentu benar dalam konteks tertentu, mungkin ada baiknya Anda membaca spreadsheet istilah-istilah kunci yang dibuat oleh tim penerjemah saat mereka membuat terjemahan. Anda mungkin juga ingin mendiskusikan istilah yang sulit dengan orang lain di tim penerjemah dan mencoba mencari solusi bersama. Anda mungkin perlu menggunakan istilah yang berbeda dalam beberapa konteks, atau mencari cara lain untuk mengkomunikasikan konsep tersebut, seperti menggunakan frasa yang lebih panjang.


Penegasan Keakuratan dan Penerimaan Komunitas

Checking Manual :: Penegasan Keakuratan dan Penerimaan Komunitas

Dokumentasi untuk Penegasan Keakuratan dan Evaluasi Komunitas

Kami, sebagai pemimpin gereja dalam komunitas bahasa kami, menegaskan hal-hal berikut ini:

  1. Terjemahan ini sesuai dengan Pernyataan Iman dan Pedoman Penerjemahan.
  2. Terjemahannya akurat, jelas, dan alami dalam bahasa sasaran.
  3. Terjemahan menggunakan gaya bahasa yang dapat diterima.
  4. Terjemahan menggunakan abjad dan sistem ejaan yang sesuai.
  5. Komunitas menyetujui terjemahan tersebut.
  6. Formulir evaluasi komunitas telah diisi.

Jika masih ada masalah yang tersisa, catatlah di sini untuk menjadi perhatian Pemeriksa Pengesahan.

Nama dan jabatan pemeriksa Keakuratan:

  • Nama:
    • Jabatan:
  • Nama:
    • Jabatan:
  • Nama:
    • Jabatan:
  • Nama:
    • Jabatan:
  • Nama:
    • Jabatan:
  • Nama:
    • Jabatan:

Penerbitan

Checking Manual :: Penerbitan

Penerbitan di Door43

  • Selama proses penerjemahan dan pemeriksaan, draf terjemahan akan diunggah dan disimpan dalam repositori dengan nama pengguna yang Anda pilih di situs web Door43. Di sinilah TranslationStudio dan TranslationCore mengirimkan draf saat Anda meminta agar mereka mengunggahnya.
  • Ketika pemeriksaan telah selesai dan semua pengeditan yang sesuai telah dilakukan pada terjemahan di door43, para pemeriksa atau pemimpin gereja akan menginformasikan kepada Yayasan UnfoldingWord tentang keinginan mereka untuk menerbitkan. Mereka akan memberikan dokumen yang menegaskan bahwa Pendeta, Komunitas, dan [Jaringan Pemimpin Gereja](. ./level3-approval/01.md) menegaskan bahwa terjemahan tersebut dapat dipercaya. Dokumen tersebut juga memuat penegasan terhadap Yayasan UnfoldingWord Pedoman Penerjemahan dan unfoldingWord [Pernyataan Iman](…/…/intro/statement-of -faith/01.md). Seluruh isi yang diterjemahkan diharapkan sesuai dengan teologi yang terdapat dalam Pernyataan Iman dari Yayasan UnfoldingWord. Kami juga berharap para penerjemah telah mengikuti prosedur dan metodologi Pedoman Penerjemahan. Yayasan UnfoldingWord tidak memiliki cara untuk memverifikasi keakuratan terjemahan atau afirmasi, sehingga kami mengandalkan integritas Jarangan Pemimpin Gereja.
  • Setelah mendapatkan afirmasi ini, Yayasan UnfoldingWord kemudian akan membuat salinan terjemahan yang ada di Door43, menerbitkan salinan menyalin teks atau dokumen yang sudah ada ke dalam format digital tanpa mengubah isinya di situs web Yayasan UnfoldingWord (lihat https://www.unfoldingword.org), dan menyediakannya di aplikasi seluler. File dalam bentuk PDF siap cetak juga akan diproduksi dan tersedia untuk diunduh. Versi yang diperiksa di Door43 masih dapat diubah, memungkinkan pemeriksaan dan pengeditan di masa mendatang.
  • Yayasan UnfoldingWord juga perlu mengetahui nomor versi sumber yang digunakan untuk terjemahan. Nomor ini akan dimasukkan ke dalam nomor versi terjemahan sehingga akan mudah untuk melacak keberadaan sumber dan terjemahan sementara keduanya berkembang dan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Untuk informasi tentang nomor versi, lihat Teks Sumber dan Nomor Versi.

Pemeriksaan yang Berkelanjutan

Kerangka proses dan pemeriksaan yang dijelaskan dalam dokumen ini bergantung pada proses pemeriksaan dan revisi konten yang sedang berlangsung, sebagaimana ditentukan oleh Gereja yang menggunakan konten tersebut. Kami mendorong setiap tim penerjemah untuk terus menerima masukan dari komunitas bahasa dan gereja. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat terus menyempurnakan terjemahannya dengan melakukan koreksi dan memasukkan cara-cara yang lebih baik dalam menyampaikan sesuatu sebagaimana orang-orang menemukannya. Oleh karena itu, terjemahan konten terus tersedia di platform terjemahan (lihat https://door43.org) tanpa batasan waktu sehingga pengguna dapat terus memperbaikinya. Kami merekomendasikan agar panitia penerjemahan mengundang masukan dari komunitas bahasa ke Door43, dan menunjuk satu orang atau lebih untuk memantau permasalahan yang diajukan orang-orang ke sana alam penerjemahan. Orang-orang ini dapat melakukan koreksi terhadap terjemahan dan mendiskusikan saran perubahan lainnya dengan komite penerjemahan. Seiring berjalannya waktu, panitia dapat memutuskan untuk menyesuaikan gaya terjemahannya juga, seperti menambah atau menghapus informasi yang tersirat atau menggunakan kata atau frasa yang baru. Dengan memaksimalkan masukan dari sebanyak mungkin pengguna konten, Gereja dapat bekerja sama untuk menciptakan konten alkitabiah yang kualitas dan kegunaannya meningkat seiring berjalannya waktu.


Penerjemah Balik

Checking Manual :: Penerjemah Balik

Siapa yang harus melakukan terjemahan balik?

Untuk melakukan terjemahan balik yang baik, orang tersebut harus memiliki tiga kualifikasi.

  1. Penerjemah balik haruslah seseorang yang menguasai bahasa ibu dari bahasa sasaran setempat dan juga menguasai bahasa komunikasi yang lebih luas dengan baik. Untuk dapat melakukan terjemahan balik secara tertulis, ia juga harus mampu membaca dan menulis kedua bahasa tersebut dengan baik.
  2. Penerjemah balik haruslah seseorang yang tidak terlibat dalam pembuatan terjemahan bahasa sasaran lokal yang diterjemahkannya balik. Hal ini disebabkan karena seseorang yang membuat terjemahan bahasa sasaran setempat sudah mengetahui maksud terjemahannya, dan akan mencantumkan makna tersebut pada terjemahan balik sehingga hasilnya terlihat sama dengan terjemahan sumbernya. Namun ada kemungkinan bahwa penutur bahasa sasaran lokal yang tidak mengerjakan terjemahan bahasa sasaran lokal akan memahami terjemahan tersebut secara berbeda, atau tidak akan memahami bagian-bagiannya sama sekali. Pemeriksa ingin mengetahui makna-makna lain yang akan dipahami oleh penutur bahasa target lokal lainnya dari terjemahan tersebut sehingga ia dapat bekerja dengan tim penerjemah untuk membuat tempat-tempat tersebut mengkomunikasikan makna yang benar dengan lebih jelas.
  3. Penerjemah balik haruslah seseorang yang tidak memahami Alkitab dengan baik. Hal ini karena penerjemah belakang harus memberikan hanya makna yang dia pahami dari melihat terjemahan bahasa sasaran, bukan dari pengetahuan yang mungkin dia peroleh dari membaca Alkitab dalam bahasa lain.

Pertanyaan untuk Pemeriksa Kualitas

Checking Manual :: Pertanyaan untuk Pemeriksa Kualitas

Pertanyaan untuk Pemeriksa Kualitas atau Delegasi Jaringan Gereja

Jika kepemimpinan Jaringan Gereja atau Komite Penerjemahan telah memberi Anda tugas untuk memeriksa ketepatan terjemahan dalam peran Pemeriksa Kualitas (QC), Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk memandu evaluasi Anda terhadap terjemahan.

Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini setelah Anda membaca sebagian terjemahan atau ketika Anda menemukan masalah dalam teks. Jika Anda menjawab “tidak” untuk salah satu pertanyaan di kelompok pertama ini, mohon jelaskan lebih detail. Sertakan bagian tertentu yang Anda rasa tidak benar, dan berikan rekomendasi Anda tentang bagaimana tim penerjemah harus memperbaikinya.

Perlu diingat bahwa tujuan tim penerjemah adalah mengungkapkan makna teks sumber secara alami dan jelas dalam bahasa sasaran. Artinya, mereka mungkin perlu mengubah urutan beberapa klausa dan harus mewakili banyak kata dalam bahasa sumber dengan banyak kata dalam bahasa target. Hal-hal ini tidak dianggap sebagai masalah dalam terjemahan Bahasa Lain (OL). Satu-satunya saat penerjemah harus menghindari melakukan perubahan semacam ini adalah untuk terjemahan ULT dan UST dalam Bahasa-bahasa Gateway (GL). Tujuan dari ULT adalah untuk menunjukkan kepada penerjemah OL bagaimana bahasa asli Alkitab mengungkapkan maknanya, dan tujuan dari UST adalah untuk mengungkapkan makna yang sama dalam bentuk yang sederhana dan jelas, meskipun mungkin lebih alami untuk menggunakan sebuah idiom dalam bahasa aslinya. OL. Penerjemah GL perlu mengingat pedoman tersebut. Namun untuk terjemahan OL, tujuannya selalu alami dan jelas, serta akurat.

Perlu diingat juga bahwa penerjemah mungkin telah memasukkan informasi yang dapat dipahami oleh pembaca asli dari pesan aslinya, namun penulis asli tidak menyatakan secara eksplisit. Bila informasi ini diperlukan agar masyarakat sasaran dapat memahami teks, ada baiknya untuk menyertakannya secara eksplisit. Untuk lebih lanjut tentang ini, lihat Informasi Implisit.

Pertanyaan Tentang Terjemahan Secara Keseluruhan

  1. Apakah terjemahannya sesuai dengan Pernyataan Iman dan Pedoman Penerjemahan?

  2. Apakah tim penerjemah menunjukkan pemahaman yang baik tentang bahasa sumber serta bahasa dan budaya sasaran?

  3. Apakah komunitas bahasa menegaskan bahwa terjemahannya berbicara dengan jelas dan alami dalam bahasa mereka?

  4. Apakah terjemahannya lengkap? (Apakah seluruh ayat, kejadian, dan informasinya sudah ada di dalam sebagai sumbernya)?

  5. Gaya terjemahan manakah yang tampaknya diikuti oleh para penerjemah?

  6. penerjemahan kata demi kata, tetap sangat dekat dengan bentuk terjemahan sumbernya

  7. penerjemahan frasa demi frasa, menggunakan struktur frasa bahasa yang alami

  8. penerjemahan yang berfokus pada maknanya, yang bertujuan untuk kebebasan berekspresi dalam bahasa lokal

  9. Apakah tokoh masyarakat merasa bahwa gaya yang dipakai oleh para penerjemah (seperti yang diidentifikasi dalam pertanyaan 4) sudah sesuai dengan gaya yang dipakai oleh masyarakat?

  10. Apakah para tokoh masyarakat merasa bahwa dialek yang digunakan para penerjemah adalah dialek terbaik untuk berkomunikasi dengan komunitas bahasa yang lebih luas? Misalnya, apakah penerjemah menggunakan ungkapan, kata penghubung anak kalimat, dan ejaan yang dapat dikenali oleh sebagian besar orang dalam komunitas bahasa? Untuk mengetahui lebih banyak cara menyelidiki pertanyaan ini, lihat Gaya yang Dapat Diterima.

  11. Saat Anda membaca terjemahannya, pikirkan tentang permasalahan-permasalahan budaya dalam komunitas lokal yang mungkin membuat beberapa bagian dalam buku ini sulit untuk diterjemahkan. Apakah tim penerjemah menerjemahkan bagian-bagian ini sedemikian rupa sehingga pesan teks sumber menjadi jelas, dan menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi karena masalah budaya?

  12. Dalam bagian-bagian yang sulit ini, apakah para pemimpin masyarakat merasa bahwa penerjemah menggunakan bahasa yang menyampaikan pesan yang sama dengan yang ada dalam teks sumber?

  13. Menurut penilaian Anda, apakah terjemahan tersebut menyampaikan pesan yang sama dengan teks sumber? Jika ada bagian dari terjemahan yang menyebabkan Anda menjawab “tidak”, harap jawab pertanyaan kelompok kedua di bawah.

Jika Anda menjawab “ya” pada salah satu pertanyaan di kelompok kedua ini (di bawah), harap dijelaskan lebih detail sehingga tim penerjemah dapat mengetahui apa masalahnya secara spesifik, bagian teks mana yang perlu diperbaiki, dan bagaimana Anda ingin mereka untuk memperbaikinya.

  1. Apakah ada kesalahan doktrinal dalam terjemahannya?
  2. Apakah Anda menemukan bagian terjemahan yang tampaknya bertentangan dengan terjemahan bahasa nasional atau bertentangan dengan hal-hal penting tentang iman yang ditemukan dalam komunitas Kristen Anda?
  3. Apakah tim penerjemah menambahkan informasi atau ide tambahan yang bukan merupakan bagian dari pesan dalam sumber teks? (Ingat, pesan asli juga menyertakan Informasi Implisit.)
  4. Apakah tim penerjemah mengabaikan informasi atau ide yang merupakan bagian dari pesan dalam sumber teks?

Jika ada masalah dengan terjemahan, buatlah rencana untuk bertemu dengan tim penerjemah dan selesaikan masalah tersebut. Setelah Anda bertemu dengan mereka, tim penerjemah mungkin perlu memeriksa revisi terjemahan mereka dengan para pemimpin komunitas untuk memastikan bahwa terjemahan tersebut masih dapat dipahami dengan baik, dan kemudian bertemu dengan Anda lagi.

Untuk pertanyaan yang dapat memandu Anda saat memeriksa setiap bagian Kitab Suci, kunjungi: Jenis Hal yang Perlu Diperiksa.

Jika pimpinan Jaringan Gereja atau Komite Penerjemahan ingin Anda memberikan laporan hasil pengecekan Anda, Anda dapat menggunakan formulir ini: Formulir Evaluasi Terjemahan.


Pmereiksaan Patner secara Lisan

Checking Manual :: Pmereiksaan Patner secara Lisan

Cara melakukan Pemeriksaan Mitra secara Lisan

Pada titik ini, Anda (penerjemah) seharusnya sudah melalui langkah-langkah penyusunan setidaknya satu bab terjemahan Anda, mengikuti panduan dalam modul yang disebut [Draf Pertama](…/…/translate/first-draft/ 01.md). Sekarang Anda siap untuk orang lain membantu Anda memeriksanya, menemukan kesalahan atau masalah, dan menjadikannya lebih baik. Anda (atau tim penerjemah Anda) harus memeriksa terjemahan Anda sebelum Anda menerjemahkan sangat banyak cerita atau pasal dari Alkitab, sehingga Anda dapat memperbaiki kesalahan sedini mungkin dalam proses penerjemahan. Banyak langkah dalam proses ini yang perlu dilakukan beberapa kali sebelum penerjemahan selesai. Untuk melakukan Pemeriksaan Mitra Lisan, ikuti langkah-langkah berikut.

  • Bacakan terjemahan Anda kepada rekan (anggota tim penerjemah) yang tidak mengerjakan bagian ini.
  • Rekan dapat mendengarkan terlebih dahulu kealamian (tanpa melihat teks sumber) dan memberi tahu Anda bagian mana yang tidak terdengar alami dalam bahasa Anda. Bersama-sama, Anda dapat memikirkan bagaimana seseorang akan mengucapkan makna tersebut dalam bahasa Anda.
  • Gunakan ide-ide tersebut untuk mengubah bagian terjemahan Anda yang tidak alami menjadi lebih alami. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Alami.
  • Kemudian bacakan kembali bagian itu kepada pasangan Anda. Kali ini, rekan dapat memeriksa keakuratannya dengan mendengarkan terjemahan sambil mengikuti teks sumber. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa terjemahan tersebut secara akurat menyampaikan makna cerita asli atau bagian Alkitab.
  • Rekan Anda dapat memberi tahu Anda jika ada bagian yang ditambahkan, hilang, atau diubah jika dibandingkan dengan teks sumber.
  • Perbaiki bagian terjemahan tersebut.
  • Hal ini juga berguna untuk melakukan pengecekan keakuratan dengan anggota komunitas yang bukan bagian dari tim penerjemah. Mereka harus menjadi penutur bahasa terjemahan, dihormati di masyarakat, dan, jika mungkin, mengetahui Alkitab dengan baik dalam bahasa sumber. Pemeriksa ini dapat membantu tim penerjemah memikirkan cara terbaik untuk menerjemahkan makna cerita atau bagian Alkitab ke dalam bahasa mereka sendiri. Memiliki lebih dari satu orang yang memeriksa suatu bagian Alkitab dengan cara ini dapat membantu, karena sering kali pemeriksa yang berbeda akan melihat hal yang berbeda.
  • Untuk bantuan lebih lanjut dalam memeriksa keakuratan, lihat Pemeriksaan Akurasi.
  • Jika Anda tidak yakin tentang sesuatu, tanyakan kepada anggota tim penerjemah lainnya…

Rubrik Penilaian Diri

Checking Manual :: Rubrik Penilaian Diri

Penilaian Mandiri atas Kualitas Terjemahan

Tujuan modul ini adalah untuk menjelaskan suatu proses yang dengannya Gereja dapat menentukan sendiri kualitas suatu terjemahan. Penilaian ini dimaksudkan untuk menyarankan beberapa teknik terpenting untuk memeriksa terjemahan. Ini tidak menjelaskan setiap kemungkinan pemeriksaan yang dapat dilakukan. Pada akhirnya, Gereja harus mengambil keputusan mengenai pemeriksaan apa yang digunakan, kapan pemeriksaan tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukan pemeriksaan tersebut.

How to Use the Assessment

This assessment method employs two types of statements. Some are “yes/no” statements, where a negative response indicates a problem that must be resolved. Other sections use an equally-weighted method that provides translation teams and checkers with statements about the translation. Each statement should be scored by the person doing the check (beginning with the translation team) on a scale of 0-2:

0 — tidak setuju

1 — agak setuju

2 — sangat setuju

Di akhir tinjauan, nilai total dari seluruh tanggapan di suatu bagian harus dijumlahkan. Jika tanggapan secara akurat mencerminkan keadaan terjemahan, nilai ini akan memberi peninjau perkiraan kemungkinan bahwa bab yang diterjemahkan memiliki kualitas yang sangat baik. Metode penilaian ini dirancang sederhana dan memberikan cara obyektif kepada reviewer untuk menentukan bagian mana dari penerjemahan yang memerlukan perbaikan. Misalnya, jika terjemahan mendapat skor yang relatif baik dalam “Akurasi” namun buruk dalam “Kealamian” dan “Kejelasan”, maka tim penerjemah perlu melakukan lebih banyak pengecekan komunitas.

Metode penilaian ini dimaksudkan untuk digunakan pada setiap bab dari isi Alkitab yang diterjemahkan. Tim penerjemah harus melakukan penilaian pada setiap bab setelah mereka menyelesaikan pemeriksaan lainnya. Maka pemeriksa Level 2 harus melakukannya lagi. Kemudian pemeriksa Tingkat 3 juga harus menilai terjemahan dengan daftar periksa ini. Karena pemeriksaan yang lebih rinci dan ekstensif terhadap bab ini dilakukan oleh Gereja di setiap tingkat, poin-poin untuk bab ini harus diperbarui dari masing-masing empat bagian pertama (ikhtisar, kewajaran, kejelasan, keakuratan), sehingga memungkinkan gereja dan komunitas untuk melihat bagaimana terjemahannya menjadi lebih baik.

The Self-Assessment

The process is divided into five parts: the overview (information about the translation itself), naturalness, clarity, accuracy, and Church approval.

1. Overview

Circle either “no” or “yes” for each statement below.

no | yes This translation is a meaning-based translation that attempts to communicate the meaning of the original text in ways that are natural, clear, and accurate in the target language.

no | yes Those involved in checking the translation are first-language speakers of the target language.

no | yes The translation of this chapter is in agreement with the Statement of Faith.

no | yes The translation of this chapter has been done in accordance with the Translation Guidelines.

2. Kealamian: “ini bahasa saya

Lingkari “0” atau “1” atau “2” untuk setiap pernyataan di bawah ini.

Bagian ini dapat diperkuat dengan lebih banyak melakukan pengecekan komunitas. (Lihat Pemeriksaan Komunitas Bahasa)

0 1 2 Mereka yang berbicara bahasa ini dan telah mendengar bab ini setuju bahwa bab ini diterjemahkan menggunakan bentuk bahasa yang benar.

0 1 2 Mereka yang berbicara bahasa ini dan telah mendengar bab ini setuju bahwa kata-kata kunci yang digunakan dalam pasal ini dapat diterima dan benar untuk budaya ini.

0 1 2 Ilustrasi atau cerita dalam pasal ini mudah dipahami oleh orang yang berbicara bahasa ini.

0 1 2 Mereka yang berbicara bahasa ini dan pernah mendengar pasal ini setuju bahwa struktur kalimat dan urutan teks dalam pasal ini alami dan mengalir dengan benar.

0 1 2 Peninjauan kealamian terjemahan pasal ini melibatkan anggota komunitas yang belum terlibat langsung dalam pengerjaan terjemahan pasal ini.

0 1 2 Tinjauan terjemahan pasal ini untuk kewajaran mencakup baik orang beriman maupun tidak beriman, atau setidaknya orang beriman yang relatif belum familiar dengan Alkitab sehingga tidak mengetahui apa yang seharusnya disampaikan dalam teks sebelum mereka mendengarnya.

0 1 2 Tinjauan terjemahan pasal ini untuk kealamian mencakup penutur bahasa dari berbagai kelompok umur.

0 1 2 Tinjauan terjemahan bab kealamian ini mencakup pria dan wanita.

3. Kejelasan: “maknanya jelas”

Lingkari “0” atau “1” atau “2” untuk setiap pernyataan di bawah ini.

Bagian ini dapat diperkuat dengan lebih banyak melakukan pengecekan komunitas. (Lihat Pemeriksaan Komunitas Bahasa)

0 1 2 Pasal ini diterjemahkan menggunakan bahasa yang menurut penutur asli bahasa tersebut mudah dipahami.

0 1 2 Penutur bahasa ini setuju bahwa terjemahan nama, tempat, dan bentuk kata kerja semuanya benar dalam pasal ini.

0 1 2 Kiasan dalam pasal ini bisa dimengerti oleh orang-orang dalam budaya ini.

0 1 2 Penutur bahasa ini setuju bahwa struktur pasal ini tidak menyimpang dari maknanya.

0 1 2 Peninjauan terjemahan pasal ini untuk kejelasannya melibatkan anggota komunitas yang belum terlibat langsung dalam pengerjaan terjemahan pasal ini.

0 1 2 Tinjauan terhadap terjemahan pasal ini untuk lebih jelasnya mencakup baik orang beriman maupun tidak beriman, atau setidaknya orang beriman yang relatif belum familiar dengan Alkitab sehingga tidak mengetahui apa yang seharusnya disampaikan dalam teks sebelum mereka mendengarnya.

0 1 2 Tinjauan terjemahan pasal ini untuk kejelasan mencakup penutur bahasa tersebut dari berbagai kelompok umur.

0 1 2 Tinjauan terjemahan pasal ini untuk kejelasan mencakup laki-laki dan perempuan.

4. Akurasi: “terjemahan mengkomunikasikan apa yang disampaikan teks sumber asli”

Lingkari “0” atau “1” atau “2” untuk setiap pernyataan di bawah ini.

Bagian ini dapat diperkuat dengan melakukan pengecekan akurasi lebih lanjut. (Lihat Pemeriksaan Akurasi)

0 1 2 Daftar lengkap semua kata penting dalam teks sumber untuk pasal ini telah digunakan untuk membantu memastikan semua istilah ada dalam terjemahannya.

0 1 2 Semua kata penting diterjemahkan dengan benar di pasal ini.

0 1 2 Semua kata penting diterjemahkan secara konsisten dalam pasal ini, serta di tempat lain di mana kata penting tersebut muncul.

0 1 2 Untuk keseluruhan pasal, sumber daya eksegetis dan bantuan penerjemahan telah digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi tantangan penerjemahan, termasuk TranslationNotes dan Unfolding Word®

0 1 2 Detail sejarah dalam teks sumber (seperti nama, tempat, dan peristiwa) telah dipertahankan dalam terjemahan.

0 1 2 Makna setiap kiasan pada pasal terjemahan telah dibandingkan dan diselaraskan dengan maksud aslinya.

0 1 2 Terjemahan telah diuji dengan penutur bahasa pertama dari bahasa target yang tidak terlibat dalam pembuatan terjemahan, dan mereka setuju bahwa terjemahan tersebut secara akurat menyampaikan makna yang dimaksudkan dari teks sumber.

0 1 2 Terjemahan pasal ini telah dibandingkan dengan setidaknya dua teks sumber.

0 1 2 Semua pertanyaan atau perbedaan pendapat mengenai makna apa pun dalam pasal ini telah terselesaikan.

0 1 2 Terjemahan pasal ini telah dibandingkan dengan teks aslinya (Ibrani, Yunani, Aram) untuk memeriksa kebenaran definisi kata dan maksud teks aslinya.

5. Persetujuan Gereja: “kealamian, kejelasan, dan keakuratan terjemahan disetujui oleh Gereja yang menggunakan bahasa tersebut”

Lingkarilah “tidak” atau “ya” untuk setiap pernyataan di bawah ini.

tidak | ya Para pemimpin Gereja yang telah memeriksa terjemahan ini adalah penutur bahasa pertama dari bahasa target, dan termasuk seseorang yang memahami dengan baik salah satu bahasa yang tersedia dalam teks sumber.

tidak | ya Orang-orang dari komunitas bahasa—baik pria maupun wanita, tua maupun muda—telah melakukan pengecekan terjemahan pasal ini dan setuju bahwa terjemahan tersebut wajar dan jelas.

tidak | ya Para pemimpin gereja dari setidaknya dua jaringan gereja yang berbeda telah meninjau terjemahan pasal ini dan setuju bahwa terjemahan tersebut akurat.

tidak | ya Pimpinan (atau delegasi mereka) dari setidaknya dua jaringan gereja yang berbeda telah meninjau terjemahan pasal ini dan mendukungnya sebagai terjemahan yang setia dari pasal Alkitab ini dalam bahasa ini.


Terjemahan Alamiah

Checking Manual :: Terjemahan Alamiah

Terjemahan Alamiah

Menerjemahkan Alkitab sedemikian rupa sehingga alamiah berarti terjemahannya harus terdengar seperti ditulis oleh anggota komunitas bahasa sasaran. Terjemahannya tidak boleh terdengar seperti ditulis oleh orang asing. Terjemahan harus menyatakan hal-hal sesuai dengan cara penutur bahasa sasaran mengucapkannya. Jika terjemahannya alamiah, maka akan lebih mudah untuk dipahami.

Untuk memeriksa kealamian suatu terjemahan, tidak ada gunanya membandingkannya dengan bahasa sumber. Selama pemeriksaan kealamian ini, tidak seorang pun boleh melihat Alkitab dalam bahasa sumber. Orang-orang akan melihat kembali Alkitab bahasa sumber untuk pemeriksaan lainnya—seperti pemeriksaan keakuratan—tetapi tidak pada pemeriksaan ini.

Untuk memeriksa kealamian suatu terjemahan, Anda atau anggota komunitas bahasa lainnya harus membacanya dengan suara keras atau memutar rekamannya. Sulit untuk mengevaluasi kealamian suatu terjemahan jika Anda hanya melihatnya di atas kertas. Namun ketika orang-orang Anda mendengar bahasa tersebut, mereka akan langsung tahu apakah kedengarannya benar atau tidak

Anda dapat membacanya dengan lantang kepada orang lain yang berbicara bahasa target atau kepada sekelompok orang. Sebelum Anda mulai membaca, beri tahu orang-orang yang mendengarkan bahwa Anda ingin mereka menghentikan Anda ketika mereka mendengar sesuatu yang tidak terdengar seperti cara seseorang dari komunitas bahasa Anda mengatakannya. Ketika seseorang menghentikan Anda, maka Anda dapat berdiskusi bersama bagaimana seseorang akan mengatakan hal yang sama dengan cara yang lebih alami.

Ada baiknya jika kita memikirkan situasi di desa Anda di mana orang-orang akan membicarakan hal yang sama dengan yang dibicarakan dalam terjemahan tersebut. Bayangkan orang-orang yang Anda kenal membicarakan hal itu, lalu mengatakannya dengan lantang seperti itu. Jika orang lain setuju bahwa itu adalah cara yang baik dan wajar untuk mengatakannya, tulislah seperti itu dalam terjemahannya.

Membaca atau memutar bagian terjemahan beberapa kali juga dapat membantu. Orang mungkin memperhatikan hal-hal yang berbeda setiap kali mereka mendengarnya, yaitu hal-hal yang dapat dikatakan dengan cara yang lebih alami.


Terjemahan Balik

Checking Manual :: Terjemahan Balik

Apa itu Terjemahan Balik

Terjemahan balik adalah terjemahan teks Alkitab dari bahasa sasaran lokal (OL) kembali ke bahasa komunikasi yang lebih luas (GL). Disebut “terjemahan balik” karena merupakan terjemahan yang berlawanan arah dengan yang dilakukan untuk membuat terjemahan bahasa sasaran lokal. Tujuan dari terjemahan balik adalah untuk memungkinkan seseorang yang tidak berbicara bahasa target memahami apa yang dikatakan dalam terjemahan bahasa target.

Namun penerjemahan balik tidak dilakukan dengan gaya yang sepenuhnya normal, karena tidak mempunyai tujuan dalam bahasa terjemahannya (dalam hal ini bahasa komunikasi yang lebih luas). Sebaliknya, tujuan terjemahan balik adalah untuk merepresentasikan kata dan ungkapan terjemahan bahasa lokal secara literal, sekaligus menggunakan tata bahasa dan urutan kata dari bahasa komunikasi yang lebih luas. Dengan cara ini, pemeriksa terjemahan dapat melihat dengan jelas arti kata-kata dalam teks bahasa target, tetapi juga dapat memahami terjemahan balik dengan baik dan membacanya dengan lebih cepat dan mudah


Terjemahan Lengkap

Checking Manual :: Terjemahan Lengkap

Terjemahan yang Lengkap

Tujuan dari bagian ini adalah untuk memastikan bahwa terjemahan sudah lengkap. Pada bagian ini, hasil terjemahan yang baru harus dibandingkan dengan hasil terjemahan sumbernya. Ketika Anda (penerjemah atau pemeriksa) membandingkan kedua terjemahan ini, tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  1. Apakah terjemahan tersebut kehilangan salah satu bagiannya? Dengan kata lain, apakah terjemahannya mencakup semua peristiwa dalam buku yang diterjemahkan?
  2. Apakah terjemahannya mencakup semua ayat dari kitab yang diterjemahkan? (Ketika Anda melihat penomoran ayat dari terjemahan bahasa sumber, apakah semua ayat sudah tercakup dalam terjemahan bahasa sasaran?) Kadang-kadang ada perbedaan dalam penomoran ayat di antara terjemahan-terjemahan. Sebagai contoh, dalam beberapa terjemahan, beberapa ayat dikelompokkan menjadi satu atau terkadang ayat-ayat tertentu dimasukkan ke dalam catatan kaki. Meskipun ada perbedaan seperti ini antara terjemahan sumber dan terjemahan sasaran, terjemahan sasaran tetap dianggap lengkap. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Terjemahan Lengkap.
  3. Apakah ada bagian dalam terjemahan yang sepertinya ada yang terlewatkan, atau ada pesan yang berbeda dari yang ada dalam terjemahan bahasa sumber? (Kata-kata dan urutannya bisa saja berbeda, tetapi bahasa yang digunakan penerjemah harus memberikan pesan yang sama dengan terjemahan bahasa sumber).

Jika ada bagian di mana terjemahannya belum lengkap, catatlah agar Anda dapat mendiskusikannya dengan tim penerjemah.


Terjemahan yang Jelas

Checking Manual :: Terjemahan yang Jelas

Terjemahan yang Jelas

Terjemahan harus jelas. Artinya, orang yang membaca atau mendengarnya dapat dengan mudah memahami apa yang ingin disampaikan. Anda dapat mengetahui apakah suatu terjemahan sudah jelas dengan membacanya sendiri. Namun, akan lebih baik lagi jika Anda membacanya dengan suara keras di hadapan orang lain dari komunitas bahasa yang sama. Ketika Anda membaca terjemahan, tanyakan pada diri Anda sendiri (atau orang yang Anda bacakan) pertanyaan-pertanyaan seperti yang tercantum di bawah ini untuk mengetahui apakah pesan yang diterjemahkan sudah jelas. Untuk bagian pengujian ini, jangan bandingkan hasil terjemahan baru dengan hasil terjemahan bahasa sumber. Jika ada masalah di bagian mana pun, catatlah agar Anda dapat mendiskusikan masalah tersebut dengan tim penerjemah di lain waktu.

  1. Apakah kata-kata dan frasa dalam terjemahan membuat pesan yang disampaikan dapat dimengerti? (Apakah kata-katanya membingungkan, atau apakah kata-kata tersebut memberi tahu Anda dengan jelas apa yang dimaksud oleh penerjemah?)
  2. Apakah anggota komunitas Anda menggunakan kata-kata dan ungkapan yang terdapat dalam terjemahan, atau apakah penerjemah meminjam banyak kata dari bahasa nasional? (Apakah ini cara masyarakat Anda berbicara ketika mereka ingin mengatakan hal-hal penting dalam bahasa Anda?)
  3. Apakah terjemahan tersebut dapat berbicara dengan baik kepada audiens yang menjadi sasaran penerjemahan Anda? (Ingatlah bahwa orang tua dan orang muda dapat memilih kata dan ungkapan yang berbeda).
  4. Dapatkah Anda membaca teks dengan mudah dan memahami apa yang akan disampaikan oleh penulis selanjutnya? (Apakah penerjemah menggunakan gaya yang baik dalam menyampaikan cerita? Apakah dia menceritakan sesuatu dengan cara yang masuk akal, sehingga setiap bagian sesuai dengan bagian sebelumnya dan bagian sesudahnya? Apakah Anda harus berhenti dan membaca sebagian lagi untuk memahaminya?)

Bantuan tambahan:

  • Salah satu cara untuk menentukan apakah teksnya jelas adalah dengan membaca beberapa ayat sekaligus dengan suara keras dan meminta seseorang yang mendengarkan untuk menceritakan kembali kisahnya setelah setiap bagian. Jika orang tersebut dapat dengan mudah mengungkapkan kembali pesan Anda, maka tulisannya jelas. Untuk metode lain dalam menguji terjemahan, lihat Metode Lain.).
  • Jika ada bagian yang kurang jelas, catatlah agar Anda dapat mendiskusikannya dengan tim penerjemah.

Tujuan Pemeriksaan

Checking Manual :: Tujuan Pemeriksaan

Mengapa Pemeriksaan?

Tujuan pemeriksaan adalah untuk membantu tim penerjemah menghasilkan terjemahan yang akurat, alami, jelas, dan diterima oleh gereja. Tim penerjemah juga ingin mencapai tujuan ini. Hal ini mungkin terlihat mudah, tetapi sebenarnya sangat sulit untuk dilakukan, dan untuk mencapainya dibutuhkan banyak orang dan banyak sekali revisi pada terjemahan. Karena itulah, para pemeriksa memainkan peran yang sangat penting dalam membantu tim penerjemah untuk menghasilkan terjemahan yang akurat, alami, jelas, dan diterima oleh gereja.

Ketepatan

Para pemeriksa yang merupakan pendeta, pemimpin gereja, dan pemimpin jaringan gereja akan membantu tim penerjemah untuk menghasilkan terjemahan yang akurat. Mereka akan melakukan hal ini dengan membandingkan hasil terjemahan dengan bahasa sumber dan, jika memungkinkan, juga dengan bahasa asli Alkitab. (Untuk informasi lebih lanjut tentang terjemahan yang akurat, lihat Membuat Terjemahan yang Akurat.).

Kejelasan

Pemeriksa yang merupakan anggota komunitas bahasa akan membantu tim penerjemah menghasilkan terjemahan yang jelas. Mereka akan melakukan hal ini dengan mendengarkan terjemahan dan menunjukkan kepada tim penerjemah bagian-bagian yang membingungkan atau tidak masuk akal bagi mereka. Kemudian tim penerjemah dapat memperbaiki bagian-bagian tersebut sehingga menjadi jelas. (Untuk informasi lebih lanjut tentang terjemahan yang jelas, lihat Membuat Terjemahan yang Jelas.

Alamiah

Pemeriksa yang merupakan anggota komunitas bahasa juga akan membantu tim penerjemah menghasilkan terjemahan yang alami. Mereka akan melakukan hal ini dengan mendengarkan terjemahan dan menunjukkan kepada tim penerjemah bagian-bagian yang terdengar aneh dan tidak terdengar seperti yang diucapkan oleh orang yang berbicara dalam bahasa mereka. Kemudian tim penerjemah dapat memperbaiki bagian-bagian tersebut sehingga terdengar alami. (Untuk informasi lebih lanjut tentang terjemahan alami, lihat Membuat Terjemahan Alami.)

Disetujui oleh Gereja

Pemeriksa yang merupakan anggota dari sebuah gereja dalam komunitas bahasa akan membantu tim penerjemah untuk menghasilkan terjemahan yang disetujui dan diterima oleh gereja dalam komunitas tersebut. Mereka akan melakukan hal ini dengan bekerja sama dengan para anggota dan pemimpin gereja-gereja lain dari komunitas bahasa tersebut. Ketika para anggota dan pemimpin yang mewakili gereja-gereja dalam suatu komunitas bahasa bekerja sama dan setuju bahwa terjemahan tersebut baik, maka terjemahan tersebut akan diterima dan digunakan oleh gereja-gereja dalam komunitas tersebut. (Untuk informasi lebih lanjut tentang terjemahan yang disetujui oleh gereja, lihat Membuat Terjemahan yang Disetujui Gereja.)ereja/01.md).


Tujuan Terjemahan Balik

Checking Manual :: Tujuan Terjemahan Balik

Mengapa terjemahan balik diperlukan?

Tujuan dari terjemahan balik adalah agar konsultan atau pemeriksa materi alkitabiah yang tidak memahami bahasa sasaran dapat melihat apa yang ada dalam terjemahan bahasa sasaran, meskipun ia tidak memahami bahasa sasaran. Dengan cara ini, pemeriksa dapat “melihat” terjemahan belakang dan memeriksa terjemahan bahasa target tanpa mengetahui bahasa target. Oleh karena itu, bahasa terjemahan balik haruslah bahasa yang dipahami dengan baik oleh penerjemah balik (yaitu, orang yang melakukan terjemahan balik) dan pemeriksa. Seringkali hal ini berarti bahwa penerjemah balik perlu menerjemahkan teks bahasa target kembali ke bahasa komunikasi yang lebih luas yang sama dengan yang digunakan untuk teks sumber.

Beberapa orang mungkin menganggap hal ini tidak perlu, karena teks Alkitab sudah ada dalam bahasa sumber. Namun perlu diingat bahwa tujuan terjemahan balik adalah untuk memungkinkan pemeriksa melihat apa yang ada dalam terjemahan bahasa target. Pemeriksa tidak dapat melihat isi terjemahan bahasa sasaran dengan membaca teks bahasa sumber aslinya. Untuk melihat apa yang ada dalam terjemahan bahasa sasaran, penerjemah kembali harus melakukan terjemahan baru kembali ke dalam bahasa komunikasi yang lebih luas yang hanya didasarkan pada terjemahan bahasa sasaran. Oleh karena itu, penerjemah belakang tidak boleh melihat teks bahasa sumber ketika melakukan terjemahan baliknya, tetapi harus melihat hanya pada teks bahasa sasaran. Dengan cara ini, pemeriksa dapat mengidentifikasi masalah apa pun yang mungkin ada dalam terjemahan bahasa target dan bekerja sama dengan penerjemah untuk memperbaiki masalah tersebut.

Terjemahan balik juga bisa sangat berguna dalam meningkatkan terjemahan bahasa target bahkan sebelum pemeriksa menggunakannya untuk memeriksa terjemahannya. Saat tim penerjemah membaca terjemahan bagian belakang, mereka dapat melihat bagaimana penerjemah balik memahami terjemahannya. Terkadang, penerjemah balik memahami terjemahan mereka dengan cara yang berbeda dari yang ingin mereka komunikasikan. Dalam kasus tersebut, mereka dapat mengubah terjemahannya sehingga dapat mengkomunikasikan makna yang mereka maksudkan dengan lebih jelas. Ketika tim penerjemah dapat menggunakan terjemahan balik dengan cara ini sebelum mereka memberikannya kepada pemeriksa, mereka dapat melakukan banyak perbaikan pada terjemahannya. Ketika mereka melakukan hal ini, pemeriksa dapat melakukan pengecekannya jauh lebih cepat, karena tim penerjemah mampu memperbaiki banyak masalah dalam penerjemahan sebelum bertemu dengan pemeriksa.


Verifikasi Lengkap

Checking Manual :: Verifikasi Lengkap

Penting sekali bahwa terjemahan bahasa target Anda harus mencakup semua ayat yang ada dalam Alkitab bahasa sumber. Jangan sampai beberapa ayat hilang karena kesalahan Anda. Namun perlu diingat bahwa ada alasan yang baik mengapa beberapa Alkitab memuat ayat-ayat tertentu yang tidak dimiliki Alkitab lain.

Alasan-alasan Hilangnya Ayat

  1. Varian Teks — Ada beberapa ayat yang tidak diyakini oleh banyak pakar Alkitab sebagai ayat yang asli dalam Alkitab, namun ditambahkan di kemudian hari. Oleh karena itu, para penerjemah beberapa Alkitab memilih untuk tidak mencantumkan ayat-ayat tersebut, atau memilih untuk mencantumkannya hanya sebagai catatan kaki. (Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini, lihat Varian Teks.) Tim penerjemah Anda perlu memutuskan apakah Anda akan memasukkan ayat-ayat tersebut atau tidak.
  2. Penomoran ayat yang Berbeda — Beberapa Alkitab menggunakan sistem penomoran ayat yang berbeda dengan Alkitab lainnya. (Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini, lihat Nomor Bab dan Ayat.) Tim penerjemah Anda perlu memutuskan sistem mana yang akan digunakan.
  3. Jembatan Ayat — Pada beberapa terjemahan Alkitab, isi dua ayat atau lebih disusun ulang sehingga urutan informasinya lebih logis atau lebih mudah dipahami. Bila itu terjadi, nomor ayatnya digabungkan, misalnya 4-5 atau 4-6. Terjemahan versi UST kadang-kadang melakukan hal ini. Karena tidak semua nomor ayat muncul (atau tidak muncul sesuai harapan), mungkin ada beberapa ayat yang hilang. Tapi isi ayat-ayat itu ada di sana. (Untuk informasi lebih lanjut tentang ini, lihat Jembatan Ayat.) Tim penerjemah Anda perlu memutuskan apakah akan menggunakan jembatan ayat atau tidak.

Memeriksa Ayat yang Hilang

Berikut adalah salah satu cara untuk memeriksa terjemahan Anda untuk ayat-ayat yang hilang. Setelah sebuah kitab diterjemahkan, impor terjemahannya ke ParaText, lalu jalankan pemeriksaan “nomor pasal/ayat”. ParaText akan memberi Anda daftar semua bagian di kitab itu yang ada ayatnya yang hilang. Anda kemudian dapat melihat masing-masing bagian tersebut dan memutuskan apakah ayat tersebut hilang karena salah satu dari tiga alasan di atas, atau apakah ayat tersebut hilang karena kesalahan dan Anda perlu kembali dan menerjemahkan ayat tersebut.